MASA PANDEMI
OLEH :
IKHLASIAH AMINI
A021191144
DEPARTEMEN MANAJEMEN
UNIVERSITAS HASANUDDIN
dilakukan secara elektronik maupun fisik dan terjadi antara entitas bisnis satu ke bisnis
lainnya. Dimana dalam B2B, produk atau jasa yang diberikan oleh satu perusahaan
salah satunya bagi perusahaan. Dengan begitu, tidak dapat dipungkiri, tentu muncul
hambatan - hambatan dan juga peluang bisnis B2B online selama pandemi ini. Oleh
karena itu, sangat penting untuk mengevaluasi kembali hubungan bisnis perusahaan
bisnis mereka. Pandemi juga dapat menghadirkan peluang untuk membangun hubungan
baru karena mungkin ada mitra atau pemasok lain yang lebih siap untuk membantu
hubungan dengan perusahaan lain yang ada berdasarkan kriteria yang secara unik sesuai
untuk lingkungan yang tidak stabil seperti pada masa pandemi saat ini.
PEMBAHASAN
terkecuali pasar business to business (B2B). Cara perusahaan membeli dari perusahaan
lain dan menjual satu sama lain saat ini terlihat sangat berbeda dari sebelumnya. Dalam
melakukan business to business (B2B) tentu memiliki peluang dan hambatan tergantung
bagaimana perusahaan melihat situasi. Berikut Peluang dan Hambatan yang dapat
karena pandemi, membuat konsumen mencari opsi yang lebih aman untuk
strategi untuk melihat peluang dengan perusahaan apa saja dia harus
harus lebih gencar lagi dalam memproduksi produk barang dan jasa. Maka dari
dengan tetap mempertahankan kerjasama dengan perusahaan B2B nya saat ini
dapat mencari perusahaan lain yang dapat atau mampu melihat peluang
pandemi ini dengan cara yang sama sehingga dapat beradaptasi dan mampu
permintaan dan menjaga penjualan tetap dapat bertahan, B2B online akan
memegang peranan yang sangat penting. Sama seperti konsumen yang harus
menyesuaikan diri dengan kehidupan selama pandemi, B2B juga harus mencari
cara untuk tetap bertahan dalam bisnis, tetap beroperasi, dan bisa cepat pulih.
Maka dari itu, sangat dibutuhkan adanya transformasi digital mulai dari upaya
Misalnya perusahaan dapat membuka layanan belanja dari rumah atau delivery
service. Pada bidang kuliner saat ini juga sudah mulai beralih membuat
produk ready to eat, ready to cook, dan ready to drink serta frozen food yang
Pandemi virus Corona atau COVID-19 telah menimbulkan dampak yang sangat besar
hal seperti itu, sangat penting bagi perusahaan untuk mengidentifikasi hubungan yang
paling berisiko dan menyebabkan dampak besar pada penjualan produk, sumber
keputusan apakah akan mempertahankan hubungan kerja sama dengan suatu perusahaan
atau menemukan perusahaan pengganti yang lebih menguntungkan. Selain itu, ditengah
mepertimbangkan ulang cara kerjanya dalam menghadapi masa kritis. Penting bagi
perusahaan untuk melakukan evaluasi kembali pada hubungan kerjasama B2B yang ada
dan mempertimbangkan perubahan yang diperlukan agar dapat bertahan. Pada saat yang
sama, perusahaan tentu harus mengidentifikasi hubungan yang ada, yang mana yang
dapat dimanfaatkan dalam jangka pendek dan jangka panjang. Selain itu, rantai pasokan
perusahaan tanpa infrastruktur logistik yang kuat berisiko kehilangan pelanggan karena
seperti yang kita ketahui sebelumnya bahwa E-commerce menjadi semakin diminati
konsumen. Bahkan menurut penelitian bulan Juni 2020 dari Wunderman Thompson,
45% pembeli B2B AS beralih ke pemasok baru karena pemasok mereka yang ada tidak
mungkin tidak nyaman membeli barang secara langsung atau sudah mulai berbelanja
kebutuhannya secara online selama pandemi dan oleh karena itu perusahaan akan
berhati-hati dan sangat mempertimbangkan dengan siapa mereka akan bekerja sama.
Apalagi di era pandemi, pasti sangat sulit untuk tetap mempertahankan ataupun
hubungan B2B bertujuan agar dapat memberikan peningkatan efisiensi dan profitabilitas.
Namun, karena pandemi yang terjadi saat ini mengubah cara kerja B2B. Cara
perusahaan membeli dari perusahaan lain dan menjual satu sama lain terlihat sangat
berbeda dari sebelumnya. Sehingga dapat disimpulkan bahwa B2B di tengah pandemi
seperti ini mengharuskan perusahaan untuk bisa menganalisis peluang dan hambatannya.
bagaimana perusahaan melihat dan mengatasi situasi tersebut. Namun, sudah sepatutnya
ada dengan sebaik mungkin agar tidak mengalami kerugian. Peran B2B sangat penting
https://katadata.co.id/saptopradityo/digital/5f277b0e67c12/bisnis-e-comm
erce-b2b-yang-tetap-tahan-di-era-pandemi
https://www.bringoz.com/covid-19s-impact-on-the-b2b-industry/#
https://www.emarketer.com/content/covid-19-impact-on-b2b-industry