Anda di halaman 1dari 6

Gggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggg

BAB 1

Daftar Isi

1. Halaman Kelengkapan
1.1 Daftar Isi

2. Isi Artikel
2.1 Abstrak dan Abstract
2.2 Pendahuluan
i. Latar Belakang
ii. Rumusan
iii. Tujuan Kegiatan
iv. Manfaat

2.3 Tujuan
2.4 Metode
2.5 Hasil dan Pembahasan
2.6 Kesimpulan
2.7 Ucapan Terimakasih
BAB 2

2.1 Abstrak & Abstract

ABSTRAK

Pada masa pandemi COVID-19 banyak kegiatan yang harus dilakukan di dalam rumah,
salah satunya adalah kegiatan-belajar mengajar. Banyak instansi pendidikan yang memutuskan
untuk melakukan pelajaran secara daring demi mencegah tumbuhnya resiko peningkatan
COVID-19 di lingkungan sekolah.

Pelaksanaan program belajar dari rumah yang berlangsung cukup lama memberikan
dampak secara mental baik bagi anak maupun orang tua. Salah satunya adalah tugas yang kian
bertambah membuat anak bahkan sebagian orang tua merasa tertekan secara mental. Beban
pengeluaran untuk membeli kuota internet juga sempat meresahkan para orangtua sehingga
banyak pengaduan yang ditujukan kepada Menteri Pendidikan.

Menyikapi hal ini, Menteri pendidikan Indonesia, Nadiem Makarim, sudah mengambil
tindakan atas berbagai pengaduan yang dikirimkan oleh para siswa maupun orangtua serta
pengajar yang merasa kesulitan melakuan pembelajaran secara daring dari rumah dengan
melarang para guru untuk memberikan tugas yang terlalu banyak kepada murid. Selain itu,
Nadiem Makarim juga menyediakan kuota internet gratis untuk belajar secara daring selama
masa pandemi C0VID-19.

ABSTRACT

During the COVID-19 pandemic, many activities must be done at home, one of which is
teaching and learning activities. Many educational institution have decided to conduct lessons
online in order to prevent the growing risk of increasing COVID-19 in school environments.

The implementation of the learnig from home program which lasted for a long time had a
mental impact on both the child and the parents.One of them is a task that is increasingly making
children and even some parents feel mentally depressed. The burden of spending to buy internet
quotas also worried parents so that many complaints were directed to the Minister of Education.

In response to this, Indonesian’s Education Minister, Nadiem Makarim, has taken action
on various complaints sent by students and parents or teacher who find it difficult to do online
learning from home by prohibiting teachers from assigning too many assignments to students.
Nadiem Makarim aso provides free internet quota to study online during the COVID-19
pandemic.
2.2 Pendahuluan

i. Latar Belakang

Masa Pandemi COVID-19 membuat seluruh negara di dunia termasuk Indonesia


menerapkan peraturan lockdown dan PSBB guna mengurangi penyebaran virus tersebut.
Berbagai kegiatan harus dilakukan di rumah secara daring, salah satunya adalah belajar dari
rumah. Daerah yang dinyatakan darurat COVID-19 terpaksa menghentikan kegiatan belajar-
mengajar dan melakukukannya dari rumah dengan menggunakan aplikasi tatap muka berbasis
daring atau video konferensi.

ii. Rumusan Masalah

Kegiatan belajar dari rumah telah menyebabkan dampak psikis bagi para murid, orang
tua, dan pengajar. Tekanan yang didapat karena kondisi lingkungan yang sedang tidak stabil
cenderung mencekam dan berbagai tugas yang menumpuk serta keterbatasan ekonomi
menyebaban penurunan kondisi mental yang buruk bagi berbagai pihak. Bahkan hal ini
memunculkan gejala depresi bagi sebagian pihak dan sangat mengkhawatirkan karena
mengganggu kesehatan mental.

iii. Tujuan

Menjaga kesehatan mental semua pihak adalah hal yang harus diutamakan agar tidak
terjadi hal yang tidak diinginkan dan membuat aktivitas menjadi lebih berkualitas serta memiliki
banyak manfaat pada kondisi yang merugikan ini.

iv. Kegiatan dan Manfaat

Memberikan penyuluhan tentang pentingnya kesehatan mental sejak dini bagi


siswa,orang tua, dan pengajar agar dapat saling membantu untuk menjaga kondisi mental
bersama dan menghindari hal buruk yang dapat terjadi karena kondisi mental yang tidak stabil
dan bverada dalam ketidaktahuan akan apa yang dialami khususnya bagi ara murid yang sangat
awam dengan kesehatan mental dan membvutuhkan edukasi terpadu.
2.3 Tujuan

Tujuan Penulisan Karya Ilmiah

Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan penulisan karya ini untuk mengungkapkan
tentang:

1. Pemahaman akian pentingnya kondisi mental yang sehat


2. Pengetahuan siswa dan orang tua serta guru akan dampak belajar dari rumah dengan
kondisi mental
3. Memberikan cara menangani kondisi mental yang menburun akibat emosi yang
bertumpuk serta rasa tertekan dan putus asa dari berbagai faktor
4. Penegasan akan kurangnya kesadaran serta pengetahuan akan kondisi kesehatan mental
yang baik

2.4 Metode Pelaksanaan

Metode penulisan ini dengan cara mencarirtahu apa itu kesehatan mental serta dampak
belajar dari rumah secara psikis.Penelitian ini dilakukan pada tanggal 24 September 2020 dengan
mengambil suara terbanyak secara daring tentang pengaruh belajar dari rumah dengan kondisi
mental.

2.5 Hasil dan Pembahasan

Belajar dari rumah banyak mempengaruhin kesehatan jiwa anak terutama renmaja.
Besarnya persoalan terkait kesehatan jiwa selama COVID-19 dapat dilihat dari hasil studi
penilaian cepat dampak COVID-19 dan pengaruhnya terhadap anak Indonesia yang dilakukan
oleh berbagai lembaga masyarakat. Hasil studi menunjukkan bahwa proses belajar yang
dilakukan selama PSBB menyebabkan hanya sebagian besar anak yang memiliki akses terhadap
jaringan. Beberapa anak merasa takut karena COVID-19 walaupun sudah berada dalam rumah
dan khawatir akan penghasilan orang tua. Hal ini menimbulkan perasaan tertekan dan rasa putus
asa karena krtidakmampuan untuk memhamai dan mencari solusi akan masalah bersama ini.

2.6 Kesimpulan dan Saran

Pemahaman akan pentingnya kesehatan mental sangat dibutuhkan terutama bagi para
siswa dan orang tua yang merasa tertekan selama masa pademi COVID-19 dengan kegiatan
belajar di rumah. Pencegahan adanya kejadian yang tidak menyenangkan akibat merasa tertekan
dan terisolasi yang dapat memicu keadaan trauma sangat dibutuhkan dan kerja sama antara orang
tua serta guru dalam mendampingi anak melakukan kegiatan belajar-mengajar secara sehat dan
berkualitas sangat dibutuhkan.

Mengadakan edukasi kepada orangtua dan murid tentang cara belajar yang
menyenangkan selama masa pandemi juga berguna untuk mengurangi rasa terbebani oleh tugas
dan ketidakmampuan membimbing anak belajar dari rumah. Peran Pemerintah juga dibutuhkan
untuk memfasilitasi kegiatan belajar di rumah secara daring dengan jaringan internet gratis untuk
meringankan beban ekonomi bagi orang tua yang kesulitan secara keuangan.

Harapan kami, pembelajaran online bukan menjadi alasan untuk memudarkan semangat
dan mental untuk mencari ilmu. Sehingga kita harus menanamkan sifat mandiri dalam hal
apapun, karena keterbatasan bukan suatu halangan. Dimana saja dan dihadapkan dengan situasi
apa saja hendaknya kita selalu kuat karena kita tahu. Pemuda adalah pemegang masa depan dan
penentu dalam membangun negeri.

2.7 Ucapan Terimakasih

Puji syukur terhadap Tuhan Yang Maha Esa atas selesainya karya tulis ilmiah ini.
Terimakasih atas beberapa pihak yang mendukung saya. Demikian hasil karya tulis ilmiah
yang saya buat, semoga dapat diterima dan bermanfaat bagi para pembaca.

2.8 Daftar Pustaka


1. Narasumber orang tua, murid, dan pengajar
2. www.ayobandung.com
3. www.jurnalpresisi.pikiran-rakyat.com
4. www.republika.co.id

Anda mungkin juga menyukai