Tugas Sosio
Tugas Sosio
2. Gambar dan berikan masing-masing satu contoh toeri siklus dan teori
perkembangan?
1. Teori Evolusi
Teori evolusi mungkin sering kita dengar dalam ilmu Biologi dan secara garis besar, kalian juga pasti
mengetahui inti dari teori ini. Penjelasan Teori Evolusi dalam ilmu sosial juga tidak jauh berbeda. Teori
evolusi menjelaskan bahwa perubahan sosial terjadi secara lambat untuk waktu yang lama di dalam sistem
masyarakat.
Menurut teori ini, perubahan sosial terjadi karena perubahan pada cara pengorganisasian masyarakat, sistem
kerja, pola pemikiran, dan perkembangan sosial. Perubahan sosial dalam teori evolusi jarang menimbulkan
konflik karena perubahannya berlangsung lambat dan cenderung tidak disadari.
Teori ini menyatakan bahwa manusia dan masyarakat mengalami perkembangan yang sesuai dengan
tahap-tahap tertentu. Perubahan ini membuat masyarakat berkembang dari yang sederhana menjadi
tahapan yang lebih kompleks.
Teori ini menyatakan bahwa perkembangan masyarakat tidak perlu melalui tahapan tertentu yang
tetap karena menurut teori ini kebudayaan manusia telah mengikuti suatu garis evolusi tertentu.
Teori ini menyatakan bahwa perubahan sosial dapat terjadi dalam beberapa cara, tetapi cara tersebut
akan mengarah ke arah yang sama, yaitu membentuk masyrakat yang lebih baik.
Teori Fungsionalis
Teori Fungsionalis menyatakan bahwa ketidakpuasan masyarakat terhadap keadaan sosial yang sedang berlaku
merupakan penyebab utama terjadinya perubahan sosial. Ketidakpuasan ini tidak dirasakan oleh semua
anggota masyarakat, sebagian anggota masyarakat tidak menginginkan perubahan.
Tapi, jika lebih banyak yang menginginkan perubahan, biasanya perubahan akan terjadi, tetapi apabila hanya
kelompok minoritas dengan kekuatan kecil yang menginginkan perubahan, maka perubahan tersebut sulit
untuk tercapai.
Teori Konflik
Teori ini sangat sepesial, teori konflik akan menjelaskan bahwa perubahan sosial terbentuk karena adanya
konflik dan ketegangan dalam masyarakat. Konflik ini biasanya berupa pertentangan antar kelas penguasa
dengan masyarakat yang tertindas.
Sehingga, masyarakat dalam kelas yang lebih rendah menginginkan adanya perubahan dengan
mengatasnamakan keadilan. Berdasarkan teori ini, jika memang perubahan yang dikehendaki berhasil tercapai,
maka pada akhirnya masyarakat yang terbentuk akan hidup tanpa pembagian kelas.
Teori Siklus
Teori siklus menyatakan bahwa perubahan sosial ini bagaikan roda yang sedang berputar, artinya perubahan
zamam merupakan sesuatu yang tidak dapat dihindari oleh manusia dan tidak dapat dikendalikan oleh
siapapun.
Bagaimanapun seseorang berusahan untuk mencegah terjadinya perubahan sosial mereka tidak akan mampu,
karena perubahan sosial sudah seperti sifat alami yang dimiliki setiap lingkungan masyarakat.
Teori siklus :
3. Perubahan Kecil
Perubahan kecil adalah perubahan-perubahan yang terjadi pada unsur-unsur struktur
sosial yang tidak membawa pengaruh langsung atau berarti bagi masyarakat. Misalnya
perubahan mode pakaian, bentuk rumah, dan mainan anak yang tidak akan membawa
pengaruh yang berarti bagi masyarakat dalam keseluruhannya.
4. Perubahan Besar
Perubahan besar adalah suatu perubahan yang berpengaruh terhadap masyarakat dan
lembaga-lembaganya, seperti dalam system kerja, sistem hak milik tanah, hubungan
kekeluargaan, dan stratifikasi masyarakat. Contohnya adalah adanya industrialisasi.
Industrialisasi telah mengubah masyarakat agraris menjadi masyarakat industri.
Perubahan itu memberikan pengaruh dalam kehidupan masyarakat, seperti terlihat
dalam hubungan antarsesama. Pada masyarakat agraris, hubungan antarsesama terlihat
sangat akrab dan menunjukkan adanya kebersamaan. Namun pada masyarakat industri
hal itu mengalami perubahan, di mana hubungan lebih didasarkan pada pertimbangan
untung rugi.
7. Perubahan Struktural
Perubahan ini merupakan perubahan yang sangat mendasar yang menyebabkan
timbulnya reorganisasi dalam masyarakat. Contohnya perubahan sistem kekuasaan dari
kolonial ke nasional.
3. Penemuan-Penemuan Baru
Penemuan bersifat mengembangkan atau menambahkan suatu
kebudayaan dalam masyarakat. Penemuan unsur kebudayaan yang baru
disebut discovery. Namun, tentu saja penemuan tersebut belum diterima
sepenuhnya oleh masyarakat. Pengenalan dan pengembangan terhadap
unsur kebudayaan yang baru tersebut diperlukan sehingga discovery
menjadi invention. Invention merupakan discovery yang telah diterima dan
telah diterapkan oleh masyarakat.
B. Faktor Eksternal
Faktor eksternal adalah faktor-faktor penyebab perubahan sosial yang
berasal dari luar masyarakat. Adapun faktor-faktornya adalah sebagai
berikut : lingkungan alam fisik yang ada di sekitar manusia, peperangan dan
pengaruh kebudayaan masyarakat Lain.
7. Peperangan
Peperangan dengan negara lain berpotensi menyebabkan terjadinya
perubahan perubahan sosial yang sangat signifikan baik pada lembaga
kemasyarakatan atau struktur masyarakat. Terutama pada pihak yang kalah
dalam peperangan. Itu sebabkan karena pihak yang kalah harus menerima
ide-ide atau kebudayaan dari pihak yang menang. Sehingga terjadi
perubahan sosial secara besar-besaran dalam masyarakatnya.
5. Faktor Pendorong
Memiliki sebuah bentuk akan penimbunana dari kebudayaan dan juga penemuan yang
dimana baru.
Terdapat perubahan terhadap jumlah penduduk yang ada dalam sebuah negara.
Terdapat pertentangan dan juga sebuah konflik.
Terdapat sebuah bentuk akan pemberontakan dan juga revolusi.
Terdapat sebuah bentuk akan sistem terbuka yang dimana bersal dari lapisan
masyarakat.
Memiliki sebuah sikap untuk dapat saling memiliki karya dari seseorang dan juga sebauh
keinginan untuk dapat menjadi maju.
Terdapat sebuah sistem pendidikan yang dimana maju
Memiliki sebuah orientasi ke depan.
Faktor Penghambat
Terdapat sebuah bentuk akan perkembangan ilmu pengetahuan yang dimana masih
lambat.
Terdapat sikap akan masyarkat yang dimana masih sangat tradisional.
Memiliki sebuah kekurangan terhadap hubungan dengan masyarkat lainnya
Terdapat sebuah bentuk akn kepentingan yang dimana telah tertanam secara kuat.