Makalah P3K
Makalah P3K
(P3K)
Disusun Oleh :
XII MIPA 4
0025672749/11354
Oktober
2020
PERTOLONGAN PERTAMA PADA KECELAKAAN
(P3K)
Makalah ini ditulis dalam rangka memenuhi tugas proyek ekstrakulikuler PMR
(Palang Merah Remaja)
Disusun Oleh :
XII MIPA 4
0025672749/11354
Oktober
2020
ii
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat
rahmat dan karunia-Nya, makalah yang berjudul “Pertolongan Pertama Pada
Kecelakaan (P3K)” selesai disusun. Penulisan makalah ini dimaksudkan untuk
menyelesaikan tugas ekstrakulikuler Palang Merah Remaja.
Dalam makalah ini, berbagai hambatan telah penulis alami. Oleh karena itu,
terselesaikannya makalah ini tentu saja bukan karena kemampuan penulis semata.
Namun karena adanya dukungan dan bantuan dari pihak-pihak yang terkait.
Sehubungan dengan hal tersebut, penulis mengucapkan terima kasih kepada Kak Aldi
selaku pelatih ekstrakulikuler Palang Merah Remaja yang telah membimbing penulis
dalam menyelesaikan makalah ini. Penulis juga berterima kasih kepada semua pihak
yang tidak dapat penulis sebutkan, yang telah membantu menyelesaikan makalah ini.
Akhir kata penulis ucapkan semoga Tuhan Yang Maha Esa senantiasa meridhoi
tujuan makalah ini.
Penulis
iii
ABSTRAK
iv
DAFTAR ISI
ABSTRAK ..................................................................................................................... iv
BAB I PENDAHULUAN........................................................................................... 1
LAMPIRAN ................................................................................................................... 14
v
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
P3K merupakan sebuah pengetahuan dan keterampilan karena jika kita hanya
mengetahui teorinya saja tanpa melakukan latihan atau praktek, maka mental kita tidak
terlatih ketika kita benar-benar menghadapi kejadian sebenarnya. Sebaliknya jika kita
langsung praktek tanpa membaca teori kemungkinan besar kita akan melakukan
pertolongan yang salah pada korban. Sebagai seorang pecinta alam, materi ini penting
untuk dipelajari, karena kondisi alam seringkali tidak dapat diduga dan sangat mungkin
terjadi kecelakaan yang tidak kita harapkan. Sedangkan tenaga medis, sarana dan
prasarana kesehatan sulit untuk dijangkau. Maka satu-satunya pilihan adalah mencoba
melakukan pertolongan sementara pada korban kerumah sakit atau dokter terdekat.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan diatas, maka masalah yang dapat di
identifikasi :
C. Tujuan
1. Agar pembaca tahu bagaimana memberikan pertolongan pertama pada kecelakaan
ditempat kejadian dengan cepat dan tepat.
1
3. Meminimalisir kesalahan yang terjadi.
2
BAB II
PEMBAHASAN
B. Pelaksanaan P3K
3
a. Teknik Dalam P3K
b. Pembalutan
• Macam-macam pembalutan:
1. Pembalutan segitiga atau mitela
4
Pembalut segitiga dibuat dari kain putih yang tidak berkapur (mori), kelihatan tipis,
lemas dan kuat. Bisa dibuat sendiri, dengan cara memotong lurus dari salah satu
sudut suatu kain bujur sangkar yang panjang masing-masing sisinya 90 cm sehingga
diperoleh 2 buah pembalut segitiga.
2. Pembalut Plester
Digunakan untuk merekatkan kain kassa, balutan penarik (patah tulang, sendi paha/
lutut meradang), fiksasi (tulang iga patah yang tidak menembus kulit), Beuton (alat
untuk merekatkan kedua belah pinggir luka agar lekas tertutup).
3. Pembalut Pita Gulung.
4. Pembalut Cepat.
Pembalut ini siap pakai terdiri dari lapisan kassa steril, dan pembalut gulung.
c. Indikasi Pembalutan:
e. Pembidaian
5
1. Bidai harus melebihi dua persendian yang patah
2. Bidai harus terbuat dari bahan yang kuat, kaku dan pipih.
3. Bidai dibungkus agar empuk.
4. Ikatan tidak boleh terlalu kencang karena merusak jaringan tubuh tapi jangan
kelonggaran.
f. Alat-alat bidai:
g. Pernafasan Buatan
Sering disebut bantuan hidup dasar (BHD) atau resusitasi jantung paru (RJP)
intinya adalah melakukan oksigenasi darurat. Dilakukan pada kecelakaan:
1. Tersedak,
2. Tenggelam
3. Sengatan Listrik,
4. Penderita tak sadar,
5. Menghirup gas dan atau kurang oksigen,
6. Serangan jantung usia muda, henti jantung primer tejadi.
h. Fase RJP
6
i. Evakuasi dan Transportasi
Biasanya posisi kaki korban berada di depan dan kepala lebih tingi dari kaki, kecuali;
➢ Menaik, bila tungkai tidak cedera,
➢ Menurun, bila tungkai luka atau hipotermia,
7
➢ Mengangkut ke samping,
➢ Memasukan ke ambulan kecuali dalam keadaan tertentu
➢ Kaki lebih tinggi dalam keadaan shock.
Kesalahan Yang Sering Terjadi dalam Tindakan P3K - Pengertian P3K adalah
bantuan yang dilakukan dengan cepat dan tepat sebelum korban dibawa ke rujukan,
sedangkan Pertolongan Pertama (PP) adalah pemberian pertolongan segera kepada
penderita sakit atau cedera/ kecelakaan yang memerlukan penanganan medis dasar,
yaitu suatu tindakan perawatan yang didasarkan pada kaidah ilmu kedokteran yang
dapat dimiliki oleh orang awam khusus yang dilatih memberikan pertolongan pertama.
Kesalahan Yang Sering Terjadi dalam Tindakan P3K Menurut Christopher P.
Holstege, M.D. yang sering kita lakukan adalah :
Menoreh luka bisa memutuskan tendon, urat syaraf dan meningkatkan resiko
terkena infeksi. Sebaiknya cukup buat ikatan pada luka dengan disertai bidai atau
ranting lalu segera bawa ke rumah sakit.
Tindakan tersebut dapat menyulitkan tindakan lebih lanjut oleh dokter dan
menngkatkan resiko terkena infeksi pada luka bakar.
Cukup dinginkan luka dengan air dingin, jaga kebersihan luka, dan menutupnya dengan
kain bersih. Jangan memecahkan atau mengorek bagian luka yang melepuh. Luka bakar
dengan kondisi melepuh yang parah harus segera dibawa ke rumah sakit.
8
c. Menghentikan pendarahan dengan membuat ikatan yang bisa dikencangkan
dan dilonggarkan (torniquet) diatas luka yang mengalami pendarahan.
d. Memberikan terapi panas pada kondisi keseleo, otot tegang, atau patah tulang.
Tindakan tersebut malah berpotensi menebabka luka lebih arah. Pada kasus
kecelakaan sepeda motor, membuka helm korban malah berpotensi menyebabkan
lumpuh atau bahan kematian. Apabla kondisi mobil/ motor yang mengalami
kecelakaan tersebut tidak terbakar atau kondisi berbahaya lainnya, biarkan korban
hingga datangnya tim medis.
Tindakan tersebut bisa menyebabkan luka pada mata. Tindakan yang benar
adalah dengan mencuci mata melalui air yang mengalir.
9
g. Menggunakan air panas untuk menolong mereka yang sangat kedinginan atau
tubuhnya mulai membeku. Bahkan pada kondisi dimana jari jari sudahmulai
membeku, terkadang langsung direndam pada air panas.
10
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
11
7. Menggunakan air panas untuk menolong mereka yang sangat kedinginan atau
tubuhnya mulai membeku. Bahkan pada kondisi dimana jari jari sudah mulai
membeku, terkadang langsung direndam pada air panas.
8. Mengosok tubuh dengan alkohol untuk mengurangi demam.
12
DAFTAR PUSTAKA
https://www.academia.edu/36228690/Makalah_Pertolongan_Pertama_Pada_Kecelakaan_P
3K
https://id.m.wikipedia.org/wiki/Pertolongan_Pertama#:~:text=Pertolongan%20Pertama%20a
tau%20biasa%20disingkat,%22Pertolongan%20Pertama%20Pada%20Kecelakaan%22
13
LAMPIRAN
14