OLEH
BILANGAN CACAH
I. Pendahuluan
Pada modul ini menyajikan uraian tentang bilangan cacah. Bilangan Cacah
adalah himpunan bilangan asli ditambah dengan bilangan nol. Konsep yang dibahas
menyangkut pengertian bilangan cacah, pengoperasian antara dua atau lebih
bilangan cacah, meliputi operasi penjumlahan, pengurangan,perkalian dan
pembagian.Melalui uraian dan pembahasan diharapkan dapat menambah wawasan
dan pengetahuan yang akan diterapkan dalam melakasanakan tugas mengajar sehari-
hari.
II. Pembahasan
Uraian Materi
a. Bilangan dan lambang
Diawali dengan menyiapkan media atau kartu bilangan : 1, 10, 1000, 100.000
dst. Langkah-langkah yang harus dilakukan guru :
Menjelaskan nilai tempat yang ditempati oleh angka oleh angka-angka suatu
bilangan yang terdiri dari 5 angka dengan pertolongan kartu bilangan
Membaca dan menulis lambang bilangan
Menjelaskan kartu bilangan
Menulis beberapa lambangan bilangan yang terdiri dari 6 angka
Menulis beberapa lambang bilangan
b.Bilangan kardinal dan ordinal
Kardinal dikenal sebagai bilangan cacah sedangkan kardinal dikenal sebagai
bilangan asli.
c.Nilai tempat dan ketidaksamaan
Alat peraga yang diperlukan berupa kertas atau kartu bilangan mulai 1, 10, 100,
1000, 10.000, 100.000.
Langkah-langkah pembelajaran :
1. Menjelaskan nilai tempat yang ditempat angka atau lambang bilangan yang
terdiri dari 5 angka.
2. Menjelaskan angka-angka bilangan 6 angka berurtan dari kiri, ratusan ribu hingga
satuan.
3. Menulis beberapa lambang bilangan 6 angka lalu siswa menentukan nilai setiap
angka.
4. Bisa dilakukan diskusi kelompok, diberikan 2 bilangan 6 angka untuk
menentukan bilangan yang kecil dari yang besar.
Contoh soal
1. Tulislah nama bilangan !
2. Tuliskah lambang bilangan lima ribu seratus tiga puluh empat yang digaris
bawahi !
3. Tentukan nilai angka nilai angka yang digaris bawahi 136. 762 !
4. Tuliskan lambang bilangan berdasarkan nilai yang digaris bawahi dari 382. 657 !
5. Tentukan bilangan yang terkecil dari sepasang bilangan 357.812 dan 148.967 !
Rangkuman
Langkah-langkah yang dilakukan dalam proses pembelajaran pokok bahasan
bilangan dan bilangan yaitu menyiapkan kartu bilangan yang terbuat dari kertas,
membaca dan menulis lambang bilangan, serta menjelaskan konsep nilai tempat.
Untuk membandingkan dua buah bilangan, bandingkan masing-masing angka
yang bersesuaian nailai tempatnya dari kedua bilangan tersebut.
Sifat-sifat penjumlahan
1. Tertutup (jumlah setiap dua bilangan cacah sembarangan adalah bilangan cacah pula)
2. Pertukaran (komutatif)
C. Pengurangan
Pada pengurangan kita mencari selisih
1. Fakta-fakta dasar pengurangan
Pada fakta-fakta dasar pengurangan, bilangan yang dikurangi harus kurang atau
sama dengan , sedaangkan pengurangannya ialah bilangan cacah dari 0 sampai
dengan 9.Penjumlahan itu berkaitan dengan penggabungan atau penyatuan
himpunan benda-benda sejenis. Pengurangan berkaitan dengan pemisahan
himpunan benda-benda sejenis.Pada umumnya persoalan pengurangan dapat
dilihat dalam 3 macam keadaan, yaitu :
a) Membuang
b) Mencari suku yang hilang
c) Membandingkan
2. Pengurangan melalui kumpulan
Contoh soal :
Ada 5 buah anak ayam. Dua ekor lari mengejar kupu-kupu. Berapa ekor
anak ayam yang tinggal ?
atau
5–2=3
5 -3 =2
8.743
5.281
_______ _
3.462
5. Sifat-sifat pengurangan
Sifat pengurangan itu tidak cukup pada bilangan cacah, sebab selisih dua
bilangan cacah tidak selalu hasilnya bilangan cacah lagi.
Misalnya dalam 4 – 9 + - 5, meskipun 4 dan 9 itu bilangan cacah tetapi – 5
bukan bilangan cacah. Sifat pengurangan pada bilangan cacah tidak
memenuhi sifat pertukaran
Latihan
1. 3.241
2.123
4.414
_______ +
Selesaikan dengan cara bersusun panjang
2. 2.346
3.213
4.414
Selesai dengan
+ cara bersusun pendek
3. Adi mempunyai kelereng 30 buah. Untuk bermain ia harus membawa 40 buah
kelereng. Berapa buah kelereng lagi harus ia miliki ?
4. 8 3 2 7
3213
3142
_______ -
5. 7.243
5.162
_____ -
Kunci jawaban
1. 3000 + 200 + 40 + 1
2000 + 100 + 20 + 3
4000 + 400 + 10 + 4
D. PERKALIAN
Perkalian bagi anak – anak di tingkat rendah dijelaskan melalui benda-
benda konkret atau gambar benda-benda konkret dan dikaitkan pula dengan
kehidupan sehari-hari
Contoh : Ibu Ani punya 2 dus telur. Masing-masing dus berisi 6 butir. Berapa
butir telur bu Ani
0 0 0
0
1. Fakta Dasar perkalian 0 0 0 0 0
Fakta dasar perkalian ialah perkalian bilangan
0 dari
0 00 sampai dengan 9. Ada 7
pendekatan yang dapat ditempuh yaitu kumpulan, pengukuran, jajaran,
Ibu Ani mempunyai 2 dus
telur, masing-masing dus Model konkrit 2x8=
berisi 6 biji. Model Gambar
Persoalan sehari-hari Simbol
produk cartesius, kartu nilai tempat, blok model Dianes, kantong nilai
tempat, abakus, mesin fungsi dan cara mendatar/bersusun panjang/bersusun
pendek
2. Perkalian melalui Himpunan (kumpulan)
Perkalian dapat diterangkan dengan menggunakan pendekatan himpunan,
yaitu himpunan-himpunan lepas yang ekuivalen dan sejenis
Contoh soal
Fazar mempunya 3 bungkus permen karet, masing-masing bungkus berisi 4
buah permen karet. Berapa buah permen karet yang dimiliki Fajar ?
3 x 4 = 12
Banyaknya anggota himpunan dari 3 himpunan yang masing-masing
anggota 4 buah adalah 3 x 4 = 12
3. Perkalian melalui Pengukuran
Perkalian melalui pendekatan pengukur ada beberapa, yaitu dengan garis
bilang, timbangan bilangan, batang kuesioner dan luas
a. Perkalian dengan garis bilangan
3x2=6
b. Perkalian dengan timbangan bilangan
Untuk menunjukan bahwa 2 x 3 = 6 adalah untuk posisi 3 di sebelah kiri
kita gantungkan dua keping batu timbangan lalu untuk posisi 6 di sebelah
kanan kita gantung satu keping batu timbangan.
c. Perkalian dengan batang kuesioner
Contoh 2 x 5 buatlah persegi panjang dengan lebar 2 satuan dan panjang
5 satuan :
5
1 2 3 4 5
6 7 8 9 10
1 2
3 4
5 6
a b
1.504
c. Cara bersusun pendek
32
376
4
_________ x
1504
10. Sifat-sifat Perkalian
Perkalian merupakan operasi penjumlahan berulang dengan bilangan yang
perkalian 3 × 2 dan 2 × 3 memiliki arti yang berbeda, di mana 3 × 2 artinya tiga kali
postingan sebelumnya.
a. Sifat Tertutup
tertutup, begitu juga pada perkalian bilangan bulat juga bersifat tertutup. Sifat
tertutup maksudnya bahwa pada perkalian pada bilangan bulat, akan selalu
menghasilkan bilangan bulat juga. Hal ini dapat dituliskan bahwa “Untuk setiap
perkalian pada bilangan bulat, silahkan simak contoh soal di bawah ini.
Contoh Soal 1
a. 3 × 8 = 24
di mana kita ketahui bahwa 3 dan 8 merupakan bilangan bulat dan 24 juga
Operasi perkalian dua bilangan bulat selalu diperoleh hasil yang sama walaupun
kedua bilangan tersebut dipertukarkan tempatnya. Hal ini dapat dituliskan bahwa
pada perkalian bilangan bulat, silahkan simak contoh soal di bawah ini.
Contoh Soal 2
Sifat ini menyatakan bahwa “Untuk setiap bilangan bulat p, q, dan r selalu berlaku
(p × q) × r = p × (q × r)”.
(pengelempokan) operasi perkalian pada bilangan bulat, silahkan simak contoh soal
di bawah ini.
Contoh Soal 3
Sifat ini menyatakan bahwa “Untuk setiap bilangan bulat p, q, dan r selalu
Anda tentang sifat distributif perkalian terhadap penjumlahan pada bilangan bulat,
Contoh Soal 4
a. 2 × (4 + (–3)) = 2 × 1 = 2
=>(2 × 4) + (2 × (–3)) = 8 – 6 = 2
E. PEMBAGIAN
Operasi pembagian merupakan operasi yang paling sukar dibandingkan
dengan penjumlahan, pengurangan, dan perkalian. Oleh karena itu perlu dipilih
cara yang tepat untuk menjelaskan operasi hitung ini.
Konsep pembagian diperkenalkan pada siswa dengan menggunakan benda-beda
real atau gambar-gambar real yang dikaitkan dengan kehidupan sehari-hari
8:4=2
10 : 2 =5
b. Dengan timbangan bilangan
Soal 6: 3 =
Penyelesaiannya :
Pada posisi 6 sebelah kiri timbangan kaitkan sebuah batu timbangan agar
seimbangan mengaitkan 2 batu pada posisi 3 sebelah kanan maka : 6 : 3
=2
c. Dengan batang kuesioner
Soal 8 : 2 =
Ambil sebuah batang kuesioner dari 8 satuan (warna cokelat). Kemudian
letakan disampingnya 4 batang kuesioner dari 2 satuan sehingga pas
menutupi batang dari 8 satuan jadi 8 : 2 = 4
3. Pembagian melalui jajaran
Soal 12 : 4 caranya dengan menyusun 12 ke dalam jajaran tang setiap
barisnya terdiri atas 4 anggota
12 : 4 = 3
6.000 : 2.000 = 3
Maksudnya,
8. Sifat-sifat Pembagian
Sifat Tertutup
Salah satu sifat operasi penjumlahan bilangan bulat akni bersifat tertutup,
Untuk membuktikan hal tersebut silahkan simak contoh soal di bawah ini.
=> 6 : 1 = 6
=> 6 : 2 = 3
=> 6 : 3 = 2
Operasi perkalian dua bilangan bulat selalu diperoleh hasil yang sama
berikut ini.
=> 8 : 4 = 2
=> 4 : 8 = ½
Ternyata 8 : 4 ≠ 4 : 8. Oleh karena itu, pada pembagian bilangan bulat
Jadi, dapat disimpulkan bahwa operasi pembagian pada bilangan bulat tidak
bersifat komutatif.
dengan pada pembagian bilangan bulat? Apakah akan berlaku sifat asosiatif?
berikut ini :
=> (12 : 6) : 2 = 1
=> 12 : (6 : 2) = 4.
32= 3 × 3 = 9
42= 4 × 4 = 16
DAFTAR PUSTAKA
Karsos, dkk. 2011. Modul Pendidikan Matematika I. Universitas Terbuka : Jakarta
http://mafia.mafiaol.com/2014/06/sifat-sifat-perkalian-pada-bilangan-bulat.html
diakses pada hari kamis tanggal 01-10-2015
http://mafia.mafiaol.com/2014/07/sifat-sifat-pembagian-pada-bilangan-bulat.html
diakses pada hari kamis tanggal 01 – 10- 2015