Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Disusun Oleh :
Andrianto Yogi P
Asep Syaifudin
Avien Putra
Bramono Firmansyah
i
Generator fungsi ( function generator ) merupakan sebuah instrumen terandalkan
yang memberikan suatu pilihan bentuk gelombang yang berbeda yang frekuensi -frekuensi-
nya dapat diatur sepanjang suatu rangkuman yang lebar. Bentuk-beuntuk gelombang keluaran
yang paling lazim adalah : sinus, segitiga, persegi, dan gigi gergaji. Frekuensi bentuk-bentuk
gelombang tersebut diatas dapat diatur dari bilangan pecahan satu hertz sampai beberapa
ratus kilohertz.
Berikit ini merupakan gambar dari panel panel generator fungsi.
Gambar 1
Dari gambar di atas generator fungsi tersebut memiliki beberapa panel dari panel
tersebut masing masing memiliki fungsi tersendiri Antara lain :
1. Range merupakan pemilihan range kelipatan frekuensi
2. Funtion merupakan pemilihan bentuk gelombang
3. ATT -20dB merupakan pengatur dB (attenuator/pelemahan) tegangan output
4. Power merupakan saklar push yang berfungsi untuk menghidupkan dan mematikan
generator fungsi
5. Frequency adalah variable oengatur frekuensi
6.TTL CMOUS OUTPUT terminal output untuk TTL
7. Duty pengaturan untuk siklus kerja
8.CMOS variable untuk mengatur tegangan CMOS 5V – 15V
9.Offset pengaturan posisi tegangan output untuk tegangan DC
10. AMPL pengatur tinggi rendahnya tegangan output
11.OUTPUT 50 Ohm terminal untuk tegangan output yang memiliki hambatan dala m
50 Ohm
12. Display tampilan dari pengaturan variable frekuensi
Generator fungsi pada dasarnya merupakan rangkaian osilator , berikit ini adalah
rangkaian dasar pada generator fungsi.
Gambar 2
Rangkaian tersebut merupakan rangkaian generator fungsi , namun pada umumnya generator
fungsi terdiri dari rangkaian berikut ini
Gambar 3
Dari rangkaian umum di atas kita dapat mengetahui bagaimana pembangkitan bentuk sinyal
generator fungsi . Pada titik A merupakan titik pengukuran pada flip-flop yang
membangkitkan gelombang kotak sesua dengan sifat keluaran digital flip-flop . Pada titik
pengukuran B merupakan titik pengukuran dari integrator dan sinyal yang keluar merupakan
sinyal berbentuk gergaji yang disebabkan oleh pengisian dan pengosongan capasitor dari
gelombang input kotak . Titik pengukuran C merupakan titk pengukuran gelombang sinus
yang terukur dalam gelombang sinus yang disebabkan pemotongan gelombang gergaji oleh
dioda pada rangkaian tersebut .
Kesalahan yang terjadi pada generator fungsi yaitu :
1.Frekuensi sinyal keluaran tidak ada
2.Bentuk sinyal keluaran cacat
3.Frekuensi keluaran tidak sesuai
Ada 2 metode dalam pelacakan kesalahan ini yaitu metode statis dan dinamis , metode statis
yaitu pengecekan sambungan pada generator fungsi menggunakan multimeter dengan kondisi
tidak ada tegangan , metode dinamis yaitu pengecekan dengan adanya tegangan sumber alat
ukur yang digunakan yaitu multimeter dan CRO.
Melakukan pelacakan kesalahan pada generator fungsi , bila kesalahan yang terjadi
sudah diidentifikasi maka lakukan langkah-langkah berikut :
6. Periksa apakah ada Transistor atau komponen komponen lain pada bagian bawah
rangkaian Integrator yang mengalami open/short circuit
Bila sinyal keluaran yang terukur pada titik ukur “A” cacat, kemungkinan kerusakan terjadi
pada rangkaian diferensiator atau power supply.
______, Lab Sheet Alat Ukur dan Pengukuran Listrik, FPTK IKIP
Yogyakarta.
wiber.files.wordpress.com/2008/09/sampul.pdf
listrik (diakses pada 3 juni 2014)