Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
PENGAMATAN LINGKUNGAN
Sebelum perusahaan dapat memulai perumusan strategi, manajemen harus
mengamati lingkungan eksternal untuk mengidentifikasi kesempatan dan ancaman
yang mungkin terjadi. Pengamatan lingkungan adalah pemantauan,
pengevaluasian dan penyebaran informasi dari lingkungan eksternal kepada orang-
orang kunci dalam perusahaan. Pengamatan lingkungan adalah alat manajemen
untuk menghindari kejutan strategis dan memastikan kesehatan manajemen dalam
jangka panjang.
Variabel-variabel Lingkungan
Dalam melakukan pengamatan lingkungan, manajer strategis pertama-tama
harus mengetahui berbagai variabel yang ada dalam lingkungan sosial dan
lingkungan kerja, yaitu:
Kekuatan ekonomi yang mengatur pertukaran material, uang, energy,
dan informasi
Kekuatan tekhnologi yang menghasilkan penemuan pemecahan
masalah
Kekuatan hukum-politik yang mengalokasikan kekuasaan dan
menyediakan pemaksaan dan perlindungan hokum dan ayuran-aturan
Kekuatan sosiokultural yang mengatur nilai-nilai, adat istiadat dan
kebiasaan lingkungan.
Lingungan kerja termasuk elemen-elemen atau kelompok yang berpengaruh
langsung pada perusahaan dan pada gilirannya akan di pengaruhi oleh
perusahaan. Kelompok ini terdiri dari pemerintah, komunitas lokal, pemasok,
pesaing, pelanggan, kreditur, tenaga kerja/serikat buruh, kelompok kepentingan
khusus dan asosiasi perdagangan.
2. Lingkungan Kerja
Untuk memahami lingkungan kerja perusahaan , manajemen perlu
memonitor dan memahami keinginan dari setiap kelompok pemegang saham
dan kebutuhan perusahaan. Setiap kelompok stakeholder memiliki kriteria
sendiri untuk menentukan seberapa baik kinerja perusahaan dan terus-
menerus menilai aktivitas perusahaan dalam hal pengaruhnya terhadap
kelompok. kelompok stakeholder percaya bahwa perusahaan tidak
melakukan aktivitasnya sebagaimana mestinya, kelompok akan menekan
organisasi untuk memperbaiki situasi. Oleh karena itu, semua level
manajemen harus peduli tidak hanya stakeholder prinsipal dalam lingkungan
kerja perusahaan tetapi juga pada kriteria-kriteria yang digunakan oleh
setiap kelompok untuk menilai kinerja perusahaan. Manajer strategis
bertanggungjawab mencermati hal-hal yang menjadi perhatian stakeholder
yang penting dan mempertimbangkan keinginan-keinginan mereka pada saat
pengambilan keputusan strategis. Pengamatan lingkungan sebaiknya
mencakup Analisis terhadap semua elemen kerja yang relevan.
Evolusi Industri
Sebagian besar industri berkembang melalui serangkaian tahap dari
tumbuhan hingga dewasa sampai akhirnya menurut. Intensitas pada setiap
kekuatan yang telah disebutkan sebelumnya akan menentukan tahap-tahap
revolusi industri. Berdasarkan daur hidup produk, daur hidup industri sangat
berguna untuk menjelaskan dan meramalkan kekuatan dan tren keenam
kekuatan yang memacu persaingan industri. jika industri adalah baruh, orang
seling membeli produk tanpa mempertimbangkan harga karena produk tersebut
memenuhi kebutuhan unik. jika pesaing baru masuk ke industri, harga akan
turun karena terjadi persaingan titik perusahaan menggunakan kurva
pengalaman dan skala ekonomi untuk mengurangi biaya dengan lebih cepat
dibandingkan pesaing. perusahaan integrasi secara vertikal untuk mengurangi
biaya lebih lanjut dengan mengambil ahli pemasok dan distributor mereka.
mencoba membedakan produk-produk mereka dari produk lain untuk
menghindari ketatnya persaingan harga yang biasa terjadi di tahap tahap
pertumbuhan.
Ketika industri memasuki kedewasaan, produk cenderung menjadi
komoditas. pembeli akan menjadi lebih pintar karena mereka mendasarkan
keputusan membeli pada informasi yang lebih baik. harga menjadi perhatian
dominan dalam tingkat kualitas dan keistimewaan minimum. salah satu contoh
untuk kecenderungan ini adalah industri videocassette recorder (VCR). Tahun
1990, perbedaan pada berbagai merek VCR sangat sedikit dan hampir tidak ada.
Pemakai menyadari hal itu, karena mengabaikan perbaikan biaya secara
signifikan si juga berarti mengeluarkan uang lebih banyak, membayar lebih
mahal dari biaya minimum untuk VCR dengan sedikit perubahan. Berpendapat
bahwa “Dalam suatu industry, selalu ada suatu kekuatan alami yang mengurangi
diferensiasi produk”. Mendukung kecenderungan tersebut adalah difusi
teknologi dari satu perusahaan ke perusahaan lain. Sebagai contoh, ketika xerox
menghadapi persaingan ketat dari persaingan perusahaan perusahaan Jepang
yang dapat menjual mesin fotocopy dengan harga lebih murah dari Xerox,
manajemen memperkenalkan patok duga kompetitif, akibatnya perusahaan
membeli produk pesaing sebagai cara untuk menyingkirkan dan sebaliknya
melalui keahlian teknik menemukan bagaimana mendapatkan teknologi paten
untuk membuat produk yang sama atau lebih baik.
Penghalang Mobilitas
Suatu perusahaan atau unit bisnis dalam suatu industri atau kelompok
strategis membuat keputusan-keputusan strategis yang tidak dapat dengan
mudah ditiru oleh pesaing di luar kelompok tersebut tanpa mengeluarkan biaya
yang mahal dan waktu yang lama. Penghalang untuk masuk ke suatu pangsa
pasar. Penghalang-penghalang tersebut penting bagi manajer strategis karena
keberadaannya dapat mengurangi atau meningkatkan persaingan dalam suatu
pangsa pasar.
Menurut Porter, penghalang mobilitas adalah faktor-faktor yang
menentukan perpindahan perusahaan dari satu posisi strategis ke strategis yang
lain membuat.
Tipe-Tipe Strategis
Dalam menganalisis tingkat intensitas persaingan dalam suatu industri
atau kelompok strategis Menggambarkan berbagai pesaing untuk memprediksi
tujuan merupakan satu hal yang penting. Menurut Miles dan snow, perusahaan
pesaing dalam suatu industri dapat dikelompokkan berdasarkan orientasi
strategis umum mereka sebagai salah satu tipe dari 4 tipe dasar strategis. Setiap
tipe memiliki strategis utama untuk menghadapi lingkungan dan memiliki
kombinasi struktur, budaya serta proses yang konsisten dengan strategi utama
tersebut. Perbedaan antara tipe-tipe strategi menjelaskan alasan perusahaan-
perusahaan yang menghadapi situasi yang sama, ternyata bertindak dengan cara
yang berbeda dan mempertahankan cara bertindak tersebut dalam waktu yang
lama. tipe-tipe umum strategis terdiri dari beberapa karakteristik:
1. Defenders adalah perusahaan-perusahaan yang memiliki lini produk
terbatas dan berfokus pada efisiensi kegiatan kegiatan operasi mereka yang
telah ada. Orientasi pada harga tersebut membuat perusahaan tidak suka
melakukan inovasi pada daerah-daerah yang baru.
2. Prospectors adalah perusahaan-perusahaan yang memiliki lini produk luas,
dan berfokus pada inovasi produk dan peluang peluang pasar. Orientasi
pada penjualan membuat mereka tidak efisien titik mereka cenderung untuk
lebih menekankan kreativitas dibandingkan efisiensi.
3. Analyzers adalah perusahaan yang beroperasi paling sedikit pada dua
wilayah pasar produk yang berbeda, berbeda, satu tabel dan satu variabel.
perusahaan-perusahaan tipe ini menekankan pada efisiensi pada area yang
stabil dan inovasi pada area variabel.
4. Reaktors adalah perusahaan-perusahaan yang kurang memiliki konsistensi
hubungan antara strategi struktur dan budaya. Tanggapan tanggapan mereka
(sering tidak efisien) terhadap tekanan tekanan lingkungan. Hal itu
menimbulkan kecenderungan untuk melakukan perubahan strategi secara
sepotong-potong ( tidak menyeluruh).
4.4 PERAMALAN
Asumsi Yang Membahayakan
Peramalan tidak lebih dari sekedar langkah yang penuh keyakinan
untuk menuju masa depan. Pengamatan lingkungan menyediakan data yang
masuk akal mengenai situasi pada masa sekarang tetapi diperlukan intuisi dan
keberuntungan untuk memperkirakan masa depan secara tepat. Kesalahan
asumsi-asumsi dasar merupakan hal yang paling sering menimbulkan
kesalahan peramalan. Meskipun demikian banyak manajer yang formulasi
dan implementasi perencanaan strategi sedikit menyadari atau tidak
menyadari bahwa kesuksesan mereka didasarkan pada seperangkat asumsi.
Banyak perencanaan jangka panjang yang hanya berdasarkan situasi masa
sekarang.
Teknik-teknik
Peramalan menggunakan berbagai teknik yang masing-masing
memiliki keuntungan dan kelemahan. Penelitian terhadap 500 perusahaan di
dunia menunjukkan bahwa bentuk peramalan yang paling banyak digunakan
adalah ekstrapolasi, lebih dari 70% menggunakan teknik ini, pada waktu-
waktu tertentu atau secara terus-menerus. Secara singkat dapat dikatakan
ekstrapolasi adalah perluasan kecenderungan saat ini kedalam masa depan.
Ditunjukkan pada contoh Tupperware, perusahaan tersebut menggunakan
asumsi bahwa dunia ini konsisten dan perubahan berjalan secara perlahan-
lahan pada jangka waktu yang pendek. Tipe pendekatan tersebut melibatkan
metode time series, yang berusaha memasukkan serangkaian peristiwa masa
lalu kedalam masa depan. Kelemahan utama peramalan adalah
kecenderungan masa lalu didasarkan pada seperangkat pola atau hubungan di
antara begitu banyak variabel yang berbeda-beda sehingga perubahan pada
suatu variabel dapat secara drastis mengubah arah kecenderungan. Aturan
umumnya adalah semakin banyak data masa lalu yang sesuai yang dapat
mendukung suatu kecenderungan, peramalan semakin dapat dipercaya untuk
memprediksi masa depan. Namun demikian, para ahli dalam bidang
peramalan mengatakan peramalan yang mencakup periode 2 tahun atau lebih
biasanya sangat tidak akurat.
Brainstorming, dan model-model statistikal juga merupakan teknik-
teknik peramalan yang populer. brainstorming adalah pendekatan non
kualitatif, yang memerlukan kehadiran orang-orang dengan pengetahuan
mengenai situasi yang akan diprediksi. aturan dasar brainstorming adalah
memperoleh ide-ide tanpa terlebih dahulu menyeleksi atau
menyaringnya.Tidak ada kritik yang dilontarkan, dan ide-ide cenderung
dibangun pada ide-ide awal sampai tercapai konsensus. Teknik tersebut bagus
untuk manajer operasi yang lebih mengandalkan “perasaan mendalam”
daripada teknik-teknik kuantitatif. model statistik adalah teknik kuantitatif
yang berusaha menemukan faktor-faktor penyebab atau setidak-tidaknya
faktor-faktor penjelas yang menghubungkan dua atau lebih time series.
model statistik mencakup analisis regresi dan metode metode ekonometrik
lainnya.
Penulisan skenario merupakan teknik peramalan yang paling sering
digunakan setelah ekstrapolasi kecenderungan. mula-mula dikembangkan
oleh Royal Dutch Sell, penulisan skenario adalah deskripsi terfokus
mengenai masa depan yang secara mendasar berbeda yang dihadirkan dalam
naskah yang koheren atau dalam model naratif. Oleh karena itu skenario
hanyalah deskripsi tertulis mengenai keadaan masa depan dalam hal itu isu
dan variabel-variabel penting atau dapat juga dibuat dengan
menggabungkannya dengan teknik teknik peramalan lainnya.
Porter sangat merekomendasikan digunakannya skenario industri untuk
mengadakan analisis industri titik teknik teknik peramalan tersebut
memanfaatkan berbagai variabel dari lingkungan masyarakat dan menguji
pengaruhnya terhadap teknologi terutama dalam lingkungan kerja perusahaan.
proses tersebut dapat diterapkan dengan cara berikut ini.
1. Menguji pergeseran yang mungkin dalam variabel-variabel
masyarakat: mulailah dengan variabel variabel
2. Menguji pergeseran yang mungkin dalam variabel-variabel
masyarakat
3. Mengidentifikasi ketidakpastian pada setiap 6 kekuatan lingkungan
kerja
4. Buatlah interval mengenai asumsi-asumsi yang mungkin terjadi
mengenai kecenderungan masa depan
5. Mengkombinasikan asumsi-asumsi mengenai kecenderungan
individual ke dalam skenario yang konsisten secara internal
6. Menganalisis situasi industri yang muncul pada setiap skenario
7. Menentukan sumber daya keuangan bulan kompetitif di masing-
masing skenario
8. Memprediksi perilaku pesaing pada setiap skenario