Anda di halaman 1dari 9

Jurnal Kapita Selekta Geografi

ISSN Print: 2622-4925


ISSN Online: 2622-4933
Volume 2 Nomor 2: Februari 2019 (Halaman: 36-44)
http://ksgeo.ppj.unp.ac.id/index.php/ksgeo

PENGEMBANGAN LKPD MODEL DISCOVERY LEARNING


DALAM PEMBELAJARAN SEJARAH

Fitria Rizal1, Wahidul Basri2 dan Aisiah2


1
Mahasiswa Jurusan Pendidikan Sejarah FIS, Universitas Negeri Padang
2
Dosen Jurusan Pendidikan Sejarah FIS, Universitas Negeri Padang
Email: fitriarizal01@gmail.com

ABSTRACT

This research is a development research based on student’s lack of activeness and


independence when the learning process so that learning becomes less meaningful. This
study aims to describe the feasibility and practicality of student worksheets with the
discovery learning model in historical learning, with the material of early world
civilization. This development research method uses the ADDIE steps. The LKPD
validation was assisted by one lecturer and one teacher, for the validation of media
experts 1 lecturer. The subjects of the trial in this study were studens of the State
Padang High School in class X IPS II, amounting to 34 people and assisted by 2
teachers of history subjects at the State High School 4 Padang. The results of this study
indicate that the LKPD that the researchers developed is feasible and practical to be
used in learning the material history of the world's early civilizations.
Keywords: LKPD, Historical Subjects, Learning Discovery.

PENDAHULUAN
Mata pelajaran sejarah merupakan salah satu mata pelajaran yang dipelajari
disekolah menengah atas. mata pelajaran ini merupakan ilmu yang mempelajari proses
perubahan dan masyarakat yang berkaitan dengan konteks masa lalu, masa kini, dan
masa yang akan datang. Pembelajaran sejarah juga bertujuan untuk membentuk watak
dan karakter manusia Indonesia yang memiliki rasa kebangsaan dan cinta tanah air.
Agar tujuan pembelajaran sejarah dapat terwujud, dibutuhkanya, guru yang terampil dan
berkualitas dalam mengajar. Menurut Yuniyanti dkk (2012), guru yang berkualitas
adalah guru yang memiliki kompetensi pendagogik, kopetensi kepribadian, kompetensis
sosial, dan kompetensi profesional. Dalam melaksanakan kompetensi pendagogik, guru
ditutntut untuk memiliki kemampuan secara metodologis dalam hal perencanaa dan
pembelajaran.

36
Jurnal Kapita Selekta Geografi
ISSN Print: 2622-4925
ISSN Online: 2622-4933
Volume 2 Nomor 2: Februari 2019 (Halaman: 36-44)
http://ksgeo.ppj.unp.ac.id/index.php/ksgeo

Prastowo (2011) mengatakan guru berperan pengting dalam membimbing dan


mengarahkan siswa untuk dapat mengembangkan kompetensi yang dimilikinya. Jika
dilihat realitas dilapangan proses pembelajaran masih berpusat kepada guru dan tidak
dominan pada siswa. Pangestika (2016) menjelaskan bahwa pelaksanaan pembelajana
tidak hanya ditunjang dari aspek kesiapan guru saja tetapi siswa harus siap dan
memerlukan bahan ajar yang bisa melatih kemandirian siswa. Salah satu yang bisa
digunakan sebagai penunjang belajara siswa yaitu LKPD. menurut prastowo (2011:203)
LKPD adalah lebaran-lembaran yang berisi tugas yang harus dikerjakan peserta didik.
Lembar kegiatan pesertadidik biasanya berbentuk langkah-langkah untuk
menyelesaikan suatu tugas.
Dengan dikeluarkanya PERMENDIKBUD No 75 tahun 2016 pasal 12
mengenai pelarang menjual buku pelajaran dan bahan ajar, perlengkapan bahan ajar dll,
maka dari itu guru dituntut membuat sendiri bahan ajar untuk meningkatkan aktivitas
belajar siswa. Salah satu keunggulan LkPD yang guru buat/kembangkan yaitu lebih
menarik dan sesuai dengan kebutuhan siswa di sekolah. Menurut Prastowo (2011:206)
salah satu tujuan penggunaan LKPD untuk melatih kemandirian dan mengajak siswa
untuk aktif.
Model yang dapat digunakan untuk meningkat pengetahuan dan melatih
keterampilan siswa yaitu menggunakan model discobery learning. Anjuran penggunaan
model discovery learning tersebut sesuai dengan permendikbut No 22 tahun 2016.
Menurut sund (Roestiyah, 2008:20). Discovery learning merupakan proses mental
dimana siswa mampu mengasimilasi suatu konsep atau prinsip. Model pembelajaran ini
mengembangkan cara belajar siswa secara mandiri dengan belajar penemuan atau
pemecahan masalah secara mandiri. Berdasarkan hasil observasi peneliti di Sekolah
Menengah Atas Negeri 4 Padang. Disaat proses belajar mengajar Guru lebih dominan
untuk menguasai kelas dan tidak menggunakan variasi model pembelajaran sehingga
siswa kurang aktif dala belajar. Guru juga mengatakan bahwa ia membutuhkan sesuatu
prodak yang bisa membantu guru dalam proses pembelajaran dan neningkatkan,
kemauan, keaktifan, dan kemandirian siswa dalam proses pembelajaran.

37
Jurnal Kapita Selekta Geografi
ISSN Print: 2622-4925
ISSN Online: 2622-4933
Volume 2 Nomor 2: Februari 2019 (Halaman: 36-44)
http://ksgeo.ppj.unp.ac.id/index.php/ksgeo

METODE
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian
pengembangan. Menurut Sugiono metode penelitian dan pengembangan yang
digunakan untuk menghasilkan produk tertentu dan mengkaji keefektifan produk
tersebut. penelitian pengembangan LKPD ini menggunakan langkah-langkah model
ADDIE yang terdiri dari 5 langkah yaitu Analisis (Analyze), Desain (Design),
Pengembangan (Development), Pelaksanaan (Implementasion), dan Evaluasi
(Evaluation). pengambilan data melalui angket yang disusun menggunakan Skala
Likert.

HASIL DAN PEMBAHASAN


1. Analisis Kelayakan LKPD
Penelitian ini menghasilkan produk berupa LKPD dengan model discovery
learning dengan materi peradaban awal dunia. Pengembangan produk ini menggunakan
model ADDIE dengan proses 5 tahapan. Pada tahapan pertama yaitu melakukan
analisis (analyze) ini dilakukan untuk mengetahui permasalahan yang dihadapi oleh
siswa. Permasalahan yang dihadapi siswa dalam pembelajaran sejarah yaitu siswa
merasa bosan dengan cara guru mengajar, sehingga pada saat proses pembelajaran
siswa terlihat tidak aktif. Guru mebutuhkan suatu prodak yang dapat meningkatkan
aktifitas belajar siswa.
Tahap kedua yaitu desain(Design) bertujuan untuk mempersiapkan segala
kebutuhan untuk pengembangan. Hal yang utama yang harus dilakukan yaitu
melakukan analisis KI, KD, IPK, DAN Materi pokok, menentukan judul, dan
merancang Kerangka LKPD.
Pada tahapan pengembangan (development), LKPD yang peneliti kembangkan
ini dirancang secara detail. hal itu dilakukan agar menghasilkan LKPD yang layak dan
sesuai dengan prosedur pembuatan LKPD. LKPD yang telah dikembangkan selanjutnya
dilakukan validasi. Dari validasi ahli materi dan ahli media menunjukan hasil yang
Layak. Nilai kelayakan ini diukur menggunakan skala likert. Berikut hasil validasi dari
ahli media dapat dilihat dibawah ini

38
Jurnal Kapita Selekta Geografi
ISSN Print: 2622-4925
ISSN Online: 2622-4933
Volume 2 Nomor 2: Februari 2019 (Halaman: 36-44)
http://ksgeo.ppj.unp.ac.id/index.php/ksgeo

3.65
3.6
3.55
3.5
3.45
3.4 Ahli LKPD
3.35
Ahli Media
3.3
3.25
3.2
3.15
Ahli LKPD Ahli Media

Gambar 1. Penilaian ahli LKPD dan ahli media


Berdasarkan gambar diatas, hasil analisis validasi ahli LKPD dapat diperoleh
hasil kelayakan LKPD sebesar 3,6. Hal ini menunjukan bahwa LKPD yang
dikembangkan ini dapat digunakan untuk perose pembelajaran sejarah kelas X di
sekolah dengan materi peradaban awal dunia.
Selain melihat hasil analisis validasi LKPD, penelitian ini juga melihat hasil
kelayakan ahli media. Hasil rerata yang di peroleh dari ahli media sebesar 3,3 yang
tergolong pada kategori layak”. Hal ini dapat dinterpretasikan bahwa LKPD yang telah
dikembangkan layak tanpa ada revisi. Dari hasil penialain ahli LKPD dan ahli media
dapat dikatakan bahwa LKPD mata pelajaran sejarah dengan model discovery learning ,
materi peradaban Mesir kuno, Cina kuno, Yunani kuno dinyatak layak untuk di uji
cobakan tanpa ada revisi.

2. Analisis Kepraktisan
Kepraktisan yang dimaksut adalah dimana LKPD ini dapat memudahkan guru
dan siswa dalam proses pembelajaran sejarah terutama pada materi peradaban Yunani
Kuno, Cina kuno, Mesir kuno. Kepraktisan LKPD tidak tergantung pada fasilitas
sekolah (proyektor/komputer) dan dapat digunakan secara beruulang-ulang sehingga
memberikan kemudahan bagi penggunanya. LKPD dilengkapi denga soal-soal yang
dapat melatih kemampuan peserta didik dan mengetahui sejauh mana peserta didik telah
menguasai materi yang telah dibahas. Selain itu LKPD ini dapat melatih kemandirian

39
Jurnal Kapita Selekta Geografi
ISSN Print: 2622-4925
ISSN Online: 2622-4933
Volume 2 Nomor 2: Februari 2019 (Halaman: 36-44)
http://ksgeo.ppj.unp.ac.id/index.php/ksgeo

siswa dalam belajar sejarah dan dapat memandu siswa dalam bekerja. Hal ini sesuai
dengan K13 dimana siswa dituntut untuk aktif dalam proses pembelajaran.
Kepraktisan ini juga dapat dilihat dari penggunaanya yang sesuai dengan
rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP). LKPD ini mudah digunakan dan memiliki
alokasi waktu pada setiap langkah kerja, sehingga pembagian waktu dala proses
pembelajaran menjadi lebih jelas. Praktisnya LKPD ini tidak hanya dirasakan oleh guru
saja, namun siswa juga dapat merasakan manfaatnya. Uji coba produk dilakukan di
SMA N 4 Pangan dimana subjek uji cobanya siswa SMA Negeri 4 Padang kelas X IIS 2
Berjumlah 34 orang dan 2 orang guru Mata pelajaran sejarah. Penilaian dilakukan
dengan menggunakan instrumen pengumpulan data berupa angket. Uji praktikalitas
guru dilakukan dengan memberikan angket yang berisi seputar pertanyaan mengenai
LKPD yang dikembangkan. Berdasarkan hasil uji praktikalitas guru terhadap LKPD
yang telah dikembangkan dapat dilihat hasilnya sebagai berikut:
Tabel 1. Penilaian LKPD oleh guru

NO Pernyataan Skor Rata- Kategori


G1 G2 rata
A. Komponen LKPD
1. Judul LKPD sesuai dengan Kompetensi 4 4 4
dasar (KD).
2. Petunjuk belajar LKPD mudah dipahami. 4 3 3,5
3. Kompetensi yang akan dicapai 4 3 3,5
dirumuskan dengan jelas.
4. LKPD memiliki waktu yang tepat dan 4 4 4
cukup untuk menyelesaikan langkah
kerja.
5. LKPD ini memiliki informasi 4 3 3,5
pendukung/wacana memudahkan siswa
untuk menguasai materi.
6. LKPD ini berisikan latihan-latihan dan 3 4 3,5
langkah-langkah kerja yang sesuai dengan
sintak discovery learning. 3,71 Layak
7. LKPD ini dilengkapi penilaian terhadap 4 4 4
kemampuan siswa.
Jumlah 27 25 26
B. Penyajian Isi LKPD
8. LKPD sudah sesuai dengan RPP 4 4 4
9. Pengelolaan Pembelajaran yang terdapat 4 4 4
di dalam LKPD mengacu kepada prinsip
pengelolaan pembelajaran sesuai dengan
kurikulum 2013.
10. Kesesuaian isi LKPD pembelajaran 4 4 4
sejarah dengan KD yang ingin dicapai
pada pembelajaran sejarah.

40
Jurnal Kapita Selekta Geografi
ISSN Print: 2622-4925
ISSN Online: 2622-4933
Volume 2 Nomor 2: Februari 2019 (Halaman: 36-44)
http://ksgeo.ppj.unp.ac.id/index.php/ksgeo

11. Penyajian isi LKPD sudah sesuai dengan 4 3 3,5


tujuan pembelajaran sejarah
12. Penyajian isi LKPD pembelajaran sejarah 4 3 3,5 3,75 Layak
sesuai dengan kebutuhan siswa.
13. Penyajian isi LKPD pembelajaran sejarah 4 3 3,5
materi peradaban awal dunia tersusun
secara sistematis.
Jumlah 24 21 22,5
C. Bahasa
14. LKPD yang dikembangkan menggunakan 4 3 3,5
tata bahasa yang baik dan benar.
15. LKPD yang dikembangkan menggunakan 4 3 3,5
kalimat efektif.
16. LKPD yang dikembangkan menggunakan 4 3 3,5 3,5 Layak
bahasa yang baku.
Jumlah 12 9 10,5
D. Tampilan LKPD
17. LKPD memiliki desain tampilan yang 4 4 4
menarik
18. Variasi warna yang terdapat di dalam 4 4 4
LKPD menarik perhatian siswa. 4 Layak
19. Gambar Sampul pada LKPD menarik 4 4 4
perhatian siswa.
20. Tampilan isi LKPD menarik perhatian 4 4 4
siswa.
Jumlah 16 16 16
E. Kemudahan Penggunaan
21. LKPD dapat dengan mudah digunakan 4 3 3,5 3,5 Layak
dalam pembelajaran sejarah
Jumlah 4 3 3,5
F. Keefesian waktu
22. Pembelajaran sejarah dengan 4 4 4
menggunakan LKPD ini lebih mudah dan
praktis.
23. Pembelajaran menggunakan LKPD ini 3 4 3,5 3, 75 Layak
dapat digunakan secara berulang-ulang.
Jumlah 7 8 7,5
G. Manfaat yang didapat
24. LKPD dapat memudahkan guru dalam 4 4 4
mengarahkan siswa untuk beraktivitas
selama proses pembelajaran.

25. LKPD dapat meminimalisir peran guru 4 4 4


dalam kegiatan pembelajaran
26. LKPD yang menggunakan model 4 4 4
discovery Learning dapat melatih siswa
untuk aktif dalam mengeluarkan gagasan
yang dimilikinya.
27. LKPD dapat meningkatkan aktifitas 4 4 4
belajar siswa
28. Dengan menggunakan LKPD Dapat 4 3 3,5
melatih kemandirian siswa.
29. Soal yang terdapat di dalam LKPD dapat 3 3 3 3,81 Layak
di jadikan salah satu sarana untuk latihan

41
Jurnal Kapita Selekta Geografi
ISSN Print: 2622-4925
ISSN Online: 2622-4933
Volume 2 Nomor 2: Februari 2019 (Halaman: 36-44)
http://ksgeo.ppj.unp.ac.id/index.php/ksgeo

dan mengukur kemampuan siswa.


30. LKPD ini dapat membuat siwa memahami 4 4 4
tujuan dari pembelajaran sejarah
mengenai materi peradaban awal dunia.
31. Siswa termotivasi untuk menggunakan 4 4 4
LKPD.
Jumlah 31 30 30,5
Jumlah nilai praktikalitas 26,02 Layak
Rerata nilai praktikalitas 3.71

Berdasarkan hasil uji praktikalis guru di atas, adapun rerata yang diperoleh
yaitu 3,71 dikategorikan “Layak”. Hal ini dapat diartikan bahwa LKPD yang telah
dikembangkan praktis baik penyajian dan penggunaanya. Sebelum melakukan
penyebaran angket kepada siswa, peneliti melakukan uji coba terhadap produk selama
3x pertemuan. Selah barulah dilakukna pengisian angket untuk mengetahui tingkat
kepraktisan dari LKPD yang telah dikembangkan. Berikut hasil dari uji praktikalitas
siswa dapat dilihat pada tabel dibawah ini:
Tabel 2. Penilaian LKPD Oleh Siswa
No Pernyataan Rata-rata Keterangan
A. Kemudahan Penggunaan LKPD
1. Memiliki petunjuk penggunaan LKPD.
2. Petunjuk penggunaan LKPD mata pelajaran sejarah
dapat saya pahami dengan baik.
3. Gambar-gambar yang tersedia dalam LKPD jelas
dan dapat membantu saya memahami materi
4. Bahasa yang digunakan pada LKPD mudah saya
pahami
5. LKPD ini mudah dan praktis untuk saya gunakan.
6. LKPD ini dapat digunakan secara berulang ulang 3,72 Layak
pada kesempatan lain.
7. LKPD Ini Dapat saya gunakan untuk belajar
dirumah.
B. Tampilan LKPD
8. Komposisi warna yang digunakan di LKPD sangat
menarik perhatian saya.
9. Desain cover LKPD sangat menarik. 3,63 Layak
10. Tampilan isi LKPD mudah untuk saya pelajari dan
dipahami
C. Penyajian Isi LKPD
11.Penyajian soal dalam LKPD yang tersusun secara
sistematis. Sehingga membuat saya mudah untuk
memahaminya.
12.Soal-soal yang terdapat di dalam LKPD berfariasi.
13.Saya dapat denga mudah memahami langkah-langkah 3,7 Layak
kegiatan pembelajaran dalam LKPD dengan baik
D. Tujuan dan Manfaat yang Didapat
14.LKPD ini dapat meningkatkan aktifitas belajar saya.

42
Jurnal Kapita Selekta Geografi
ISSN Print: 2622-4925
ISSN Online: 2622-4933
Volume 2 Nomor 2: Februari 2019 (Halaman: 36-44)
http://ksgeo.ppj.unp.ac.id/index.php/ksgeo

15.LKPD ini dapat melatih kemandirian saya dalam


belajar.
16.LKPD dapat meningkatkan pengetahuan saya dalam
pembelajaran sejarah. 3,73 Layak
17.LKPD ini memotivasi saya untuk belajar sejarah.
Jumlah Keseluruhan 14,78
Rerata 3,69

Berdasarkan hasil uji praktikalitas siswa di atas dapat diperoleh nilai rerata
3,69 yang tergolong pada kategori “layak”. Jadi LKPD dengan model discovery
learning yang peneliti kembangkan ini dapat memudahkan siswa saat melakukan
kegiatan pembelajaran. Selain itu siswa dapat melatih kemandirian, keaktifan,dan
mengukur kemampuan yang siswa miliki. Pada saat uji coba yang peneliti lakukan
disekolah selam 3 kali pertemuan, dimana siswa aktif dan antusias dalam mengikuti
langkah kegiatan yang terdapat di dalam LKPD. Hal ini juga tergambar dalam angket
yang diisi oleh siswa terutama pada kolom saran, siswa mengatakan bahwa mereka
dapat dengan mudah memahami pembelajaran dan dapat meningkatkan kemauan
belajar dan mereka menyarankan agar pada seiap pembelajaran hendaknya
menggunakan LKPD

KESIMPULAN
Penelitian pengembangan ini menghasilkan LKPD mata pelajaran sejarah
dengan model discovery learning. Untuk mengetahui tingkat kelayakan LKPD yang
peneliti kembangkan, peneliti melakukan uji validitas dengan meminta kesediaan para
ahli LKPD untuk mengisi angket uji praktikalitas. Berdasarkan penilaian ahli LKPD
dapat diberoleh hasil dengan kategori “layak”. untuk penilaian ahli media dapat
diperoleh hasil dengan kategori “ layak” Hal ini menunjukan bahwa LKPD telah valid
dan dapat untuk di uji coba dilapangan. Uji kepraktisan LKPD ini akan dilaksanakan di
SMA N 4 Padang dengan jumlah siswa sebanyak 34 orang dan 2 orang guru
matapelajaran sejarah. Hasil uji praktikalitas guru dapat dikategorikan layak dan uji
praktikalitas siswa dapat dikategorikan “layak”. Dengan demikian LKPD mata pelajaran
sejarah dengan model discoverty learning ini dapat digunakan dalam proses
pembelajaran terutama pada materi peradaban awal dunian.

43
Jurnal Kapita Selekta Geografi
ISSN Print: 2622-4925
ISSN Online: 2622-4933
Volume 2 Nomor 2: Februari 2019 (Halaman: 36-44)
http://ksgeo.ppj.unp.ac.id/index.php/ksgeo

PUSTAKA

Oktavia, Evi. 2015. Pengembangan LKS IPS Dengan Model Pembelajaran Kooperatif
Materi Kerajaan-Kerajaan Di Indonesia untuk Kelas V MI/SD. Skripsi.
Yogyakarta: Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Universitas Negeri Sunan
Kalijaga Yogyakarta
Pangestika, Ayuda. 2016. Pengembangan LKS Berbasis Model Discovery Learning
Pada Materi Penurunan Tekanan Uap Dan Kenaikan Titik Didih Larut
(Penelitian R&D). Skripsi.Bandar Lampung: Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pendidikan Universitas Negeri Lampun.
Permendikbud No 22 Tahun 2016 Standar Proses Pendidikan Dasar dan Menengah
Permendikbud No 59 Tahun 2014 Tentang Kurikulum 2013 sekolah menengah
Atas/Madrasah Aliyah
Permendikbud No 75 T Tahun 3016 Tentang Komite Sekolah
Pribadi, Benny A. 2009. Model Desain sistem Pembelajaran. Jakarta: Erlangga
Prastowo, Andi. 2011. Panduan kreatif Membuat Bahan Ajar Inovati. Yogyakarta:
DIVA Press
Roestiyah, E. 2008. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta :Rineka Cipta
Sugiyono. 2017. Metode Penelitian Pendidikan: Pendekatan Kuantitatif,
Kualitatif.dan R&D.Bandung: ALfabeta.
Yuniyanti, dkk. 2012. Pembelajaran Kimia Menggunakan Inkuiru Terbimbing dengan
Media Modul dan E-Learning Ditinjau dari Kemampuan Pemahaman
Membaca dan Kemampuan Berfikir Abstrak. Semarang: Jurnal Inkuiri
Universitas Sebelas Maret, ISSN. 2252-7893, Volume 1, Nomor 2.

44

Anda mungkin juga menyukai