Secara sederhana, standar biaya didefinisikan sebagai “biaya yang telah ditentukan sebelumnya untuk
memproduksi satu unit atau sejumlah produk dalam periode tertentu”. Standar adalah harga,
biaya,atau kuantitas yang ditetapkan dengan cermat yang dinyatakan atas basis per unit. Suatu standar
sebaiknya dianggap sebagai suatu “norma” untuk input produksi, seperti unit bahan baku, jam tenaga
kerja, dan persentase kapasitas yang digunakan.
Penentuan standar biaya lebih berupa seni dari pada sebuah sains. Adapun pihak-pihak yang banyak
terlibat di lingkungan manufaktur meliputi akuntan, manajer pembelian, insinyur di bagian produksi,
supervisor produksi, manajer lini, dan pekerja.
Sistem standard costing perlu diadopsi sebagai alat ukur agar perencanaan menjadi lebih tepat serta
dijadikan sebagai alat pengendalian anggaran dengan adanya informasi variance yang favorable atau
unfavorable. Selain itu, standard costing dapat menentukan biaya suatu produk dikaitkan dengan harga
produk.
Varians adalah perbedaan antara jumlah yang didasarkan pada hasil aktual dan jumlah yang
dianggarkan. Jumlah yang dianggarkan merupakan acuan untuk melakukan perbandingan. Setiap
varians merupakan suatu sinyal yang sebaiknya diidentifikasi dan dianalisis. Suatu varians dapat
disebabkan oleh kejadian acak yang tidak diharapkan terulang kembali, masalah sistematis yang dapat
diperbaiki, atau standar yang tidak tepat. Misalnya, jika proses manufaktur berubah, maka standar fisik
juga mungkin berubah.
Informasi varians diperlukan sebagai sistem peringatan dini (Early warning system), penanganan
terhadap penyimpangan (management by exception). Sehingga perlu adanya perbandingan antara
actual cost dan planned cost of production yang dapat mengindikasikan keuntungan (favorable) ataupun
kerugian (unfavorable). Indikasi favorable apabila actual price atau usage lebih kecil dari standar yang
disusun. Sebaliknya, indikasi unfavorable terjadi apabila actual price atau usage lebih besar dari standar
yang disusun.
Perhitungan varians anggaran belanja pada sektor publik atau pemerintahan menggunakan perhitungan
yang berbeda dengan sektor swasta. Pada sektor publik, varians ditentukan dengan membandingkan
dan mencari selisih anggaran belanja (biaya standar) dengan realisasi belanja (biaya aktual) di mana
favorable dapat diberikan apabila jumlah anggaran lebih besar dari realisasinya, sedangkan unfavorable
terjadi apabila realisasi belanja lebih besar dibandingkan dengan anggaran belanja. Pada sektor publik,
penganggaran menggunakan basis maksimal dalam menyusun anggaran belanja di mana anggaran
tersebut merupakan batas atas/maksimal yang dapat dibelanjakan dan apabila hendak melakukan
belanja yang melebihi anggaran belanja tersebut, dibutuhkan revisi anggaran di tahun berjalan.
Sehingga dapat dikatakan bahwa hampir seluruh varians menunjukkan nilai yang favorable.
Pada sektor publik, identifikasi permasalahan varians terhadap kinerja dilakukan dengan melihat
besaran simpangan atau variance yang terjadi. Apabila selisih anggaran dan realisasi terlalu besar, maka
perlu dikaji penyebab besarnya variance tersebut kemudian memberikan masukan atau perbaikan-
perbaikan kinjerja organisasi tersebut.
Bagan 1 Impikasi Varians pada Sektor Publik
Sumber: Biswan, Niansyah (2018), disesuaikan dari pemodelan Luckett & Enggleton dalam Emsley (2000)
Latihan Soal
1. PT Maju Mundur Cantik yang bergerak di bidang elektronik, di awal tahun 2019 memiliki
standard cost sheet untuk salah satu produk elektroniknya sebagai berikut :
PT ini menghitung overhead raters menggunakan practical volume sebesar 45.000 unit. Hasil
aktual untuk tahun 2019 adalah:
Usage Price
Diminta:
Jawab:
MPV = (AP-SP)AQ
= (610-600)205.000
= 2.050.000 U
MUV = (AQ-SQ)SP
= (205.000-200.000)600
= 3.000.000 U
LRV = (AR-SR)AH
= (1.100-1.000)101.000
= 10.100.000 U
LEV = (AH-SH)SR
= (101.000 – 100.000)1000
= 1.000.000 U
c. Fixed OH Analysis
d. Variable OH Analysis
2. Pada tahun 2019, CV Kembang Api memiliki standard cost sheet untuk tiap satu produk korek
dan dan actual cost keseluruhan adalah sebagai berikut:
Standard Standard
Usage Price Standard Cost
Diminta:
Jawab:
MPV = (AP-SP)AQ
= (6,5-6)1.900.000
= 950.000 U
MUV = (AQ-SQ)SP
= (1.850.000-1.800.000)6
= 300.000 U
LRV = (AR-SR)AH
= (14-15)445.000
= 445.000 F
LEV = (AH-SH)SR
= (445.000 – 450.000)15
= 75.000 F
c. Fixed OH Analysis
d. Variable OH Analysis
3. PT Manggo merupakan perusahaan yang memproduksi helm memiliki standard cost sheet di
awal tahun sebagai berikut:
Diminta:
Jawab:
MPV = (AP-SP)AQ
= (1,6-1,7)149.500
= 14.950 F
MUV = (AQ-SQ)SP
= (149.500 – 150.000 )1,7
= 850 F
LRV = (AR-SR)AH
= (9,7-10)9.050
= 2.715 F
LEV = (AH-SH)SR
= (9.050 – 9.000)10
= 500 U
c. Fixed OH Analysis
d. Variable OH Analysis