Anda di halaman 1dari 10

JIEP-Vol.

17, No 2, November 2017


ISSN (P) 1412-2200 E-ISSN 2548-1851

TANTANGAN TURBULENSI EKONOMI GLOBAL TERHADAP


EKONOMI POLITIK INTERNASIONAL INDONESIA

Rafli Zulfikar1, Akhmad Jayadi2

1. Economic and Regional Development Institute, Indonesia


2. Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Airlangga, Indonesia

E-mail: raflizulfikar4@gmail.com; akhmad-jayadi@feb.unair.ac.id

Abstract

This paper analyzes Indonesia's political economy amid the global economic
turbulence. The global economy experiencing Volatility, Uncertainly,
Complexity, Ambiguity (VUCA) makes the correction of the world economic
performance. The factors are not only based on the international economy but
also because of changes in international politics, international security and
global geopolitics. The absence of global economic locomotive makes the
global economic recovery agenda is slow and long. This paper discusses the
mitigation of Indonesia in the face of global economic turbulence and
alternatives that can be selected Indonesia.

Keyword: global economy, economic slowdown, Indonesia


JEL Classification: F01, P48, O50

1. PENDAHULUAN certainly, Complexity, Ambiguity (VU-


Situasi ekonomi global dalam CA). Faktornya tidak hanya dida-
beberapa tahun ke depan diprediksi sarkan pada ekonomi internasional a-
semakin sulit untuk bangkit. Meski kan tetapi juga diakibatkan karena pe-
diprediksi meningkat akan tetapi pe- rubahan politik internasional, keama-
ningkatannya tidak begitu signifikan nan intenasional dan geopolitik global.
dalam mengatasi masalah ekonomi Aspek ekonomi internasional seperti
global. Setidaknya dalam mengatasi berakhirnya harga komoditas mahal
masalah ekonomi dengan pertumbu- (boom commodity), nomalisasi eko-
han, inflasi dan suku bunga yang ren- nomi China dan pelambatan ekonomi
dah akan berlangsung stagnan dan Amerika Serikat membuat perbaikan
dalam waktu yang cukup lama seperti ekonomi global terus tertekan. Sepan-
di negara-negara maju, atau yang lebih jang tahun 2016 misalnya, pertumbu-
dikenal sebagai secular stagnation.1 han ekonomi global tumbuh negatif
Melambatnya pertumbuhan e- menjadi 2.3 dari tahun 2015 yang
konomi terutama setelah resesi eko- mampu tumbuh 2.7.2
nomi 2008 terus membawa ekonomi Kebangkitan aliran kanan di
global dalam ketidakpastian atau apa Amerika Serikat dan Eropa men-
yang disebut sebagai Volatility, Un- jadikan dunia bergeser sangat protek-
sionis. Keputusan Inggris keluar dari
1
Larry Summers The Age of Secular
2
Stagnation: What It Is and What to Do World Bank. Global Economic Prospect:
About It. 15 February 2016. Dalam Weak Investment in Uncertain Times. A
http://larrysummers.com/2016/02/17/the- world bank group flagship report. January
age-of-secular-stagnation/ 2017

89
JIEP-Vol. 17, No 2, November 2017
ISSN (P) 1412-2200 E-ISSN 2548-1851

Uni Eropa (Brexit) dan kemenangan panjang 2015-2016, Bursa Saham


Donald Trump dalam pemilihan u- Shanghai (Shanghai Composite Index)
mum presiden Amerika Serikat me- mengalami volatilitas yang cukup
rubah konstelasi kebijakan ekonomi tinggi. Forbes mencatat setidaknya
internasional, serta menghambat agen- dalam kurun waktu 2015 terjadi tiga
da pertumbuhan ekonomi dan stabi- kali volatilitas yang cukup tajam pada
litas. 12 Juni 2015, 27 Juli 2015, dan 24
Meskipun Bank Dunia mem- Agustus 2015 serta pada 4 Januari
proyeksikan di tahun 2017 ekonomi 2016 dan 7 Januari 2016 dan 14 Juni
global mampu tumbuh 2,7 akan tetapi 2016. Tercatat Shanghai Composite
proyeksi pertumbuhan ekonomi global Index terus mengalami koreksi dan
sampai dengan 2019 hanya mampu yang paling tajam terjadi pada 24
tumbuh sebesar 0,2 menjadi 2.9. Me- Agustus 2015 yaitu sebesar 30 persen.
lemahnya lokomotif ekonomi global
seperti AS, China dan Uni Eropa Gambar 1: Volatilitas Shanghai Composite
diperparah dengan absennya alternatif Index tahun 2015-2016
penyangga ekonomi global. Negara-
negara emerging market seperti Brazil,
Rusia, India, China dan Afrika Selatan
(BRICS) atau negara Asia yang di-
prediksi mampu menjadi pengganti
lokomotif baru ekonomi global juga
mengalami pelambatan ekonomi.
Lambatnya pertumbuhan eko-
Sumber: Trading Economics dalam
nomi negara emerging market tidak https://www.forbes.com/sites/sarahsu
hanya didasarkan pada buruknya fun- /2016/07/13/chinas-stock-market-
damental ekonomi (misalnya keter- crash-one-year-later/#1e4b8ecf5503
gantungan tinggi pada komoditas se-
perti Rusia yang mengalami beban fis- Situasi yang mengkhawatirkan
kal tinggi di saat harga minyak turun tidak hanya datang dari China, tetapi
dalam waktu lama), tapi juga karena juga dari Jerman. Dengan kinerja eko-
instabilitas politik (misalnya di Brazil, nomi yang cukup bagus dan menjadi
India, Thailand dan Filipina) yang me- motor ekonomi Eropa dengan per-
ngakibatkan tertekannya kinerja eko- tumbuhan ekonomi per Juli 2016
nomi. sebesar 3,1 persen dengan rata-rata
Memburuknya kinerja ekono- pertumbuhan Eropa di angka 1,6 per-
mi negara juga membuat kinerja kor- sen, ancaman krisis yang berasal dari
porasi negara-negara maju dan emer- dari Jerman membuat ekonomi global
ging market juga bermasalah. Sepan- semakin tertekan. Sangsi Pengadilan
jang tahun 2016 misalnya, pening- Amerika Serikat menjatuhkan denda
katan rasio hutang swasta yang tak ter- sebesar sebesar US$ 14 miliar atas
kendali serta peristiwa vonis penga- Deutsche Bank karena menjual kredit
dilan Amerika Serikat atas Deutche perumahan murah (subprime mort-
Bank di akhir tahun 2016 menjadi ka- gage, yang mengkibatkan krisis 2008).
bar buruk bagi ekonomi global. Terancam bangkrut, saham
Masalah hutang swasta di Chi- Deusche Bank turun sebesar 7 persen
na secara mengejutkan terus mening- pada 2016 dan mengakibatkan pasar
kat bahkan rasio hutang swasta China keuangan global juga terkena dampak
terhadap GDP negara lebih dari 250 meski hanya bersifat sementara. In-
persen pada tahun 2015, selain itu se- deks saham Eurostoxx di Uni Eropa

90
JIEP-Vol. 17, No 2, November 2017
ISSN (P) 1412-2200 E-ISSN 2548-1851

misalnya terkoreksi 1,86 persen di VUCA ekonomi global, serta apa yang
angka 2975,88. Selain itu Indeks harus dilakukan Indonesia dalam me-
Harga Saham Gabungan, Bursa Efek respon pelemahan ekonomi global.
Indonesia juga tertekan di angka 36,76
poin atau setara dengan 0,68 persen di 2. TINJAUAN PUSTAKA
angka 5.352,13.3 Alesina et al (1996) dalam
Peristiwa Deutsche menjadi al- Political Instability and Economic
arm akan terjadinya krisis ekonomi di Growth menyatakan bahwa keti-
tahun 2016 sebagaimana katogori IMF dakstabilan politik berpengaruh atas
yang menyebutkan Deutsche sebagai pertumbuhan ekonomi terutama aspek
bank dengan skala global yang ber- kudeta. Hubungan politik dan eko-
potensi resiko sistemik terhadap eko- nomi sangat mempengaruhi satu sama
nomi global, meskipun pada akhirnya lain. 4 Berdasarkan Alesiana et al
sangsi bisa dikompromikan dengan (1996), setidaknya dapat disimpulkan
pengurangan jumlah denda oleh pe- beberapa hal yaitu bahwa: perubahan
ngadilan Amerika Serikat sehingga negara yang sifatnya sementara akan
dapat menghindari kebangkrutan De- mempengaruhi pertumbuhan ekonomi;
utsche Bank. tidak adanya korelasi antara sistem ne-
Kekhawatiran kedua potensi gara (otoritarian atau demokrasi) ter-
sumber krisis baru jelas menjadikan hadap pertumbuhan ekonomi; serta,
prospek pertumbuhan ekonomi global faktor yang paling penting adalah
kedepan menjadi sangat terjal. Se- stabilitas politik terhadap pertumbu-
tidaknya sepanjang tahun 2016 peris- han ekonomi. Riset Alesina menyim-
tiwa besar global seperti keluarnya pulkan bahwa dari 113 negara (pe-
Inggris dari Uni Eropa, melemahnya riode 1950-1982) dengan instabilitas
harga minyak global yang berjalan cu- politik yang tinggi (bahkan menuju
kup lama, normalisasi ekonomi Tiong- negara gagal), mengalami penurunan
kok dan Amerika Serikat sebagai ‘mo- pertumbuhan ekonomi yang cukup
tor’ utama ekonomi global menga- signifikan.
kibatkan pertumbuhan ekonomi global Negara-negara di Timur Te-
terus terkoreksi dari 3,4 persen ngah dan Asia Selatan mengkonfir-
menjadi 3,2 persen di tahun 2016. masi temuan Alesina et al. Dengan
Selain itu peristiwa di 2017 seperti volatilitas perubahan rejim yang cu-
serangan Amerika Serikat ke Suriah, kup besar (istabilitas politik), menga-
dan ancaman perang dengan Korea kibatkan performa ekonomi menurun.
Utara akan menambah beban pemu- Thailand contohnya, perubahan rezim
lihan ekonomi global dari gejala se- melalui kudeta mengakibatkan insta-
cular stagnation. bilitas politik yang berdampak pada
Tanda-tanda terjadinya krisis pertumbuhan ekonomi negatif.
baru sangat mungkin terjadi mengi- Diplomasi Ekonomi
ngat situasi dunia hari ini berada da- Diplomasi ekonomi merupakan
lam ketidakpastian dan ambiguitas. bagian dari pemenuhan kebijakan luar
Berdasar situasi ekonomi global di negeri. Yaitu cara negara menjalankan
atas, kajian ini akan mengkaji ba- kebijakan luar negeri melalui kegiatan
gaimana cara Indonesia menghadapi ekonomi, baik berupa sangsi maupun
3
Destrianita. Imbas Saham Global, IHSG
4
Hari Ini Diperkirakan Tertekan dalam Alesina, Alberto, Sule Ozler, Nouriel
https://m.tempo.co/read/news/2016/09/27 Roubini, and Phillip Swagel. 1996. Political
/088807571/imbas-saham-global-ihsg-hari- instability and economic growth. Journal
ini-diperkirakan-tertekan of Economic Growth 1(2): 189-211.

91
JIEP-Vol. 17, No 2, November 2017
ISSN (P) 1412-2200 E-ISSN 2548-1851

keuntungan dari aktifitas ekononi. Le- Pendekatan penelitian ini ada-


bih lanjut diplomasi ekonomi me- lah analisis wacana kritis (critical dis-
rupakan kebijakan terkait produksi, course analysis). Menurut Badara
perpindahan barang dan jasa, inves- (2012) analisis wacana kritis yaitu su-
tasi, kerjasama ekonomi.5 atu pengkajian secara mendalam yang
Perwujudan kepentingan nasi- berusaha mengungkap kegiatan, pan-
onal merupakan tujuan akhir dari dip- dangan, dan identitas berdasarkan ba-
lomasi ekonomi. Cakupan dalam dip- hasa yang digunakan dalam wacana.
lomasi ekonomi, menurut Perwita Data yang disajikan dalam ka-
(2008) setidaknya ada tiga isu penting: jian ini adalah data sekunder. Metode
pertama, hubungan antara ekonomi pengumpulan data menggunakan studi
dan politik, kedua hubungan antara literatur, baik jurnal, buku, maupun
lingkungan serta aneka tekanan do- berita.
mestik dan internasional dan yang
terakhir hubungan antara aktor negara 4. ANALISIS DATA DAN PEM-
dan nonnegara (aktor privat/ swasta).6 BAHASAN
Cakupan diplomasi yang meli- Absennya Alternatif “Lokomotif”
batkan tidak hanya aktor non negara Ekonomi Global dan Masalah
menempatkan diplomasi ekonomi ke Emerging Market
dalam multi track diplomasi dalam ka- Negara - negara berkembang
jian diplomasi. Aktor dalam diplomasi yang tumbuh positif sangat dipe-
ekonomi tidak hanya dimonopoli oleh ngaruhi oleh hadirnya lokomotif eko-
aktor negara tapi juga berlaku untuk nomi global seperti China, Amerika,
swasta seperti multinational corpo- Jepang, dan Uni Eropa. ASEAN
ration, kamar dagang, maupun pero- misalnya (dengan porsi ekspor utama
rangan. ke China dengan 15,2 persen, Jepang
Implementasi dari diplomasi 10,5 persen, Uni Eropa 10 Persen dan
ekonomi bermuara pada kepentingan Amerika Serikat 9,3 persen) ikut
nasional, yaitu bahwa diplomasi eko- tertekan dan tidak mampu menjadi
nomi ditujukan untuk mencapai ke- alternatif “lokomotif” ekonomi global,
pentingan nasional melalui kebijakan ketika “lokomotif” ekonomi global
luar negeri.7 mengalami turbulensi ekonomi.
Melambatnya ekonomi di ne-
3. METODE PENELITIAN gara maju (Advanced Industrial Coun-
Penelitian ini menggunakan try) –seperti AS, UE, Jepang serta
metode kualitatif, yaitu untuk meng- China– memberi kesempatan kepada
hasilkan data deskriptif, yaitu ucapan negara peripheral untuk menggantikan
atau tulisan, atau perilaku yang dapat peran menjadi negara industri seperti
diamati dari subjek itu sendiri Brazil, Rusia, India, China, South
(Fuchran, 1998). Africa (BRICS). Dengan porsi
ekonomi kelima negara yang setara
5
dengan 43 persen populasi dunia, 30
GR Berridge dan Alan James dalam Anak
Agung Banyu Perwita. Diplomasi Ekonomi
persen GDP serta 17 persen total
Indonesia. Dalam perdagangan global, BRICS sangat
http://nasional.kompas.com/read/2008/04 layak sebagai alternatif “lokomotif”
/28/01253873/diplomasi.ekonomi.indonesi ekonomi global dan diproyeksikan
a
6
ibid
7
Pavol Baranay. Modern Economic
Diplomacy. Latvia: Publications of
Diplomatic Economic Club, 2009.

92
JIEP-Vol. 17, No 2, November 2017
ISSN (P) 1412-2200 E-ISSN 2548-1851

mampu menghasilkan GDP sebesar Selatan dengan beberapa negara


USD 128.4 triliun pada tahun 2050.8 ASEAN.
Tepat pada pertemuan ke Sikap ‘anarkis’ China tidak
delapan BRICS pada 15-16 Oktober hanya berpotensi memperlambat ki-
2016 di Goa – India, tahun 2016, nerja pemulihan ekonomi, tapi juga
Kondisi BRICS berbalik arah, Brazil, berpotensi mengurangi aliansi China
Afrika Selatan dan Rusia mengalami di kawasan. Begitu juga yang terjadi
pelambatan ekonomi bahkan tumbuh pada Rusia dan Brazil, pertumbuhan
negatif karena harga komoditas yang ekonomi Rusia terkoreksi minus 1,2
turun di pasar global. Dengan pondasi persen dan Brazil yang minus 4,0
ekonomi yang masih bergantung pada persen. Keduanya terus terpukul atas
sektor komoditas, Brazil dan Rusia menurunnya harga minyak global
sangat tertekan ketika harga minyak karena struktur ekonomi yang masih
anjlok di luar prediksi (bahkan hingga tergantung dengan ekonomi berbasis
20 Dollar per barel). komoditas. 9 Praktis hanya India yang
Melemahnya ‘mesin’ ekonomi menunjukkan kinerja ekonomi yang
global dan dengan kemampuan militer cukup impresif dengan tumbuh 7.6
yang dimiliki negara BRICS memberi persen di tengah terus terkoreksinya
peluang bagi munculnya negara su- pertumbuhan ekonomi global di angka
perpower baru. Akan tetapi, tidak 2.4 persen.
hanya aspek turbulensi ekonomi glo- Beban berat BRICS tidak ha-
bal, namun juga konflik internal (dan nya dikarenakan kinerja ekonomi yang
transnasional) serta stabilitas dalam terus menurun tetapi juga ketidak-
negeri, masalah yang terus terus stabilan politik dan keamanan di
mendera BRICS saat ini berkembang dalam negeri BRICS. Brazil me-
menjadi, seperti, separatisme dan te- ngalami ketidakstabilan karena pe-
rorisme. makzulan Dilma Rousseff. Pembe-
Problem emerging market de- lahan sosial akibat proses pemakzulan
ngan tingginya instabilitas politik mengganggu legitimasi pemerintahan
menjadikan BRICS yang dalam pem- Michel Temer.
bentukanya digadang-gadang mampu Hal serupa terjadi di Rusia,
menjadi lokomotif ekonomi global meski dalam negeri relatif stabil, te-
harus surut sebelum mampu menjadi tapi konflik Ukraina dan serangan
negara superpower. Motor utama Rusia ke Suriah menjadi hambatan pe-
BRICS, China misalnya terus menun- mulihan ekonomi akibat rendahnya
jukkan koreksi ekonomi yang cukup harga minyak dunia. India juga harus
tajam. Bank Dunia mengoreksi per- berhadapan dengan ancaman domestik
tumbuhan China dari tahun 2015 dan kawasan. Konflik Thamil serta
sebesar 6,9 persen menjadi 6,7 persen yang terakhir Nerenda Modi menyebut
di tahun 2016. Normalisasi ekonomi Pakistan sebagai mother of terorism
China diprediksi akan terus ber- masih menjadi ancaman atas proses
langsung lama. Selain itu China masih reformasi ekonomi India.
terkendala berbagai macam stabilitas Alternatif Pasar Bagi Indonesia
politik domestik seperti kisruh dengan Pelajaran Krisis ekonomi pada
Taiwan, serta konflik di Laut China 2008 memberi gambaran dan pela-
jaran. Sebagian besar analis menyim-
pulkan bahwa ekonomi Indonesia a-
8
Brazil, Russia, India, China & South kan tahan terhadap dampak krisis
Africa (BRICS). About BRICS dalam
http://brics2016.gov.in/content/innerpage/
9
about-usphp.php Op Cit. World Bank. 2016

93
JIEP-Vol. 17, No 2, November 2017
ISSN (P) 1412-2200 E-ISSN 2548-1851

2008, salah satunya karena ekonomi Presiden Joko Widodo dalam pidato
Indonesia tidak begitu terintegrasi de- pengantar Nota Keuangan RAPBN
ngan ekonomi global secara kuat dan 2018 di parlemen. Nota keuangan
mendalam. Akan tetapi tidak bisa di- RAPBN 2018 di satu sisi memberikan
pungkiri krisis 2008 tetap mengirim sikap optimistis dan ambisius dengan
sinyal krisis sistemik, khususnya di proyeksi pertumbuhan 5,4 persen, a-
sektor finansial pasca gagal kliring kan tetapi disisi lain memberikan pe-
Bank Century. san bahwa pemerintah memproyeksi-
Cara Indonesia memitigasi an- kan target yang konservatif.
caman krisis sangat jelas sulit di- Indonesia masih optimis kare-
prediksi. Tetapi setidaknya dapat me- na di tengah melemahnya ekonomi
nengok situasi ekonomi global 2008. global masih terus mampu mengak-
Ancaman krisis Deutsce Bank dan selerasi kinerja ekonominya, akan
hutang China jelas sangat mengkha- tetapi disisi lain proyeksi pertumbuhan
watirkan, pertama Deutcsce akan me- ekonomi memberi pesan bahwa pe-
mukul sektor finansial yang berpotensi merintah sangat konservatif. Dengan
sistemik sedangkan krisis hutang Chi- target penerimaan pajak yang dipatok
na akan memukul perdagangan Indo- 9 persen dari sebelumnya memberi
nesia karena ekonomi Indonesia terin- proyeksi penerimaan pajak pada
tegrasi cukup kuat dengan ekonomi RAPBN 2017 sebesar 18,4 persen
China. untuk realisasi setoran pajak sepan-
Setidaknya Indonesia masih jang 2016. Yang bisa dilakukan pe-
menghadapi masalah krusial di sektor merintah adalah meningkatkan kon-
keuangan yaitu memitigasi dampak sumsi domestik sebagai penopang
suku bunga The Fed atau Quantitaive struktur ekonomi, serta perdagangan
Easing (QE) Amerika Serikat yang internasional sebagai aspek penting
berpotensi mengakibatkan uang keluar mengakselerasi pertumbuhan ekono-
cukup besar di sektor keuangan.10 Mi- mi.
tigasi normalisasi ekonomi AS men- Basri, Rahardja dan Fitrania
jadi penting baik melalui kebijakan (2016) mengungkapkan bahwa untuk
moneter yang moderat. meningkatkan status Indonesia sebagai
Ketergantungan yang cukup negara maju, jalan keluarnya adalah
tinggi terhadap China serta negara-ne- proses industrialisasi. Indonesia harus
gara maju, menjadikan Indonesia juga melakukan transisi dari ekonomi ber-
mengalami tekanan ekonomi interna- basis komoditas ke manufaktur.11
sional. Melemahnya negara industri Pertumbuhan ekonomi yang
maju dan BRICS sebagai alternatif selama 2003 sampai 2009 ditopang
penyangga ekonomi global mengha- oleh komoditas mendapatkan momen-
ruskan Indonesia memperluas pasar e-
konomi internasional.
11
Pertumbuhan ditargetkan tum- Chatib Basri, Sjamsu Rahardja and
buh 5,4 persen seperti disampaikan Syarifah Namira Fitrania (2016) dalam
tulisanya “Not a trap, but slow transition :
Indonesia’s pursuit to high income status,
10
Lebih lanjut mengenai dampak Asian Economic” dalam
Quantitatif Easing atau Taper Tantrum http://www.mitpressjournals.org/doi/abs/1
bagi perekonomian Indonesia dibahas oleh 0.1162/ASEP_a_00422 atau Ceramah
Chatib Basri dalam Chatib Basri. The Fed’s Chatib basri tentang hasil riset ini di
Tapering Talk: A Short Statement’s Long Australian National Universty dapat
Impact on Indonesia. Ash Center diakses di
Occasional Papers. Ash Center, Harvard https://www.youtube.com/watch?v=MI7M
University. Juni 2016 kxHvWRo

94
JIEP-Vol. 17, No 2, November 2017
ISSN (P) 1412-2200 E-ISSN 2548-1851

tum ketika harga komoditas di pasar Harvard's Centre for International De-
internasional sangat mahal, akan tetapi velopment (CID), Atlas of Economic
mengalami penurunan pada 2011 Complexity, memprediksi bahwa pada
hingga sekarang. Ekonomi China mu- tahun 2024 India akan tumbuh 7
lai mengalami penurunan pertum- persen, dan Afrika Timur (di anta-
buhan ekonomi yang mengakibat-kan ranya Uganda dan Kenya) tumbuh 6
melemahnya permintaan komo-ditas persen. Selain India dan Afrika Timur,
global. Melemahnya lokomotif utama Asia Tenggara diprediksi akan men-
ekonomi global seperti China, AS dan jadi “lokomotif” baru ekonomi global
Uni Eropa telah memukul kinerja sedangkan China diprediksi hanya
ekspor Indonesia. Jalan keluarnya ada- tumbuh 4,3 persen. 14
lah membuka pasar baru untuk mem- Situasi ini setidaknya dalam
perluas pasar ekspor Indonesia. konteks hubungan internasional mem-
Tidak ada alternatif lain selain beri keuntungan bagi Indonesia baik
mencari pasar baru ketika melihat karena faktor historis maupun faktor
prospek ekonomi global ke depan de- ekonomi politik. Mengacu pada se-
ngan menggunakan prediksi Bank Du- jarah, Indonesia dan negara-negara se-
nia (ekonomi global tumbuh 2,7 per- latan memiliki persahabatan dan dip-
sen. negara maju tumbuh 1,8 per-sen, lomasi panjang seperti Konferensi A-
dan China stagnan pada kisaran 6,5 sia Afrika.
persen).12 Momentum menghidupkan di-
Di luar itu, tantangan yang plomasi Asia Afrika dengan dunia se-
bersifat politik seperti Brexit, keti- latan setidaknya mendapatkan mo-
dakpastian kebijakan Donald Trump, mentum pada peringatan ke 60 tahun
serta menguatnya populisme kanan Konferensi Asia Afrika pada 2015,
Uni Eropa (yang membawa kepen- tapi sayangnya gelaran multilateral
tingan nasional yang inward looking yang sangat strategis untuk mem-
dengan slogan proteksionis) menjadi perkuat diplomasi dengan negara se-
tantangan bagi ekonomi global (dan latan tersebut hanya sebatas seremo-
Indonesia). Ekonomi internasional In- nial. Posisi strategis India dan Indo-
donesia yang masih tergantung pada nesia pada konferensi Asia Afrika se-
permintaan di negara-negara utama se- harusnya dapat menjadi “lokomotif
perti China, Jepang, UE dan AS, jelas gerbong” pembangunan negara-negara
sangat tertekan dengan situasi yang di Asia Selatan dan Afrika.
terjadi. Badan Pusat Statistik (BPS) Selain itu, pertemuan seperti
mencatat bahwa ekspor pada tahun Konferensi tingkat tinggi (KTT)
2016 turun 3,95 persen atau US$ negara-negara lingkar Samudera Hin-
144,43 miliar (YoY). 13 Opsi dia atau Indian Ocean Rim As-
memperluas pasar adalah jalan keluar sociation (IORA) seperti yang diada-
di tengah melambatnya ekonomi dan kan pada 7 Maret 2017 di Jakarta
dinamika geopolitik di negara utama seharusnya menjadi pertemuan yang
(major country). strategis dalam memperluas akses pa-
Momentum Perluasan Pasar sar. Selain faktor historis, faktor eko-
Dunia selatan menjadi alter- nomis menjadi faktor penting dalam
natif pasar baru bagi Indonesia. Rilis
14
Harvard's Centre for International
Development (CID). New Global Growth
12
Op.cit. World Bank. 2016 Projections Predict the Decade of India. 21
13
BPS dalam December 2015. Dalam
https://www.bps.go.id/Subjek/view/id/8#s http://atlas.cid.harvard.edu/rankings/grow
ubjekViewTab3|accordion-daftar-subjek1 th-predictions/

95
JIEP-Vol. 17, No 2, November 2017
ISSN (P) 1412-2200 E-ISSN 2548-1851

membangun hubungan dagang dengan kro, struktur perdagangan internasio-


negara-negara selatan. Pertumbuhan nal Indonesia masih didominasi ko-
ekonomi Asia Selatan yang diprediksi moditas sebesar 79,6 persen, manu-
tumbuh 7,3 persen, serta Afrika Timur faktur sebesar 8,6 persen, dan jasa
di angka 5-8 persen pada tahun 2017 sebesar 11,8 persen (2015).
menjadi pasar yang cukup potensial Laporan World Bank Kuartal
bagi Indonesia. 15 II (2016) misalnya, menyebutkan
Meski memiliki kesamaan se- agregat perdagangan internasinal In-
bagai negara yang menggantungkan donesia ke pasar global selama 15
pada barang-barang komoditas, Indo- tahun hanya mencatatkan nilai sebesar
nesia masih memiliki keunggulan 0,6 persen. 16 Meski mengalami an-
komparasi serta dapat menggenjot ek- caman non-tradisional seperti teror-
spor Industri Mesin Logam Dasar dan isme dan instabilitas kawasan akan te-
Elektronika (IMEDE). Dengan per- tapi secara keseluruhan masih ter-
tumbuhan ekonomi Asia selatan dan golong relatif aman. Yang justru
Afrika timur yang mengesankan di menguras energi adalah instabilitas
atas pertumbuhan ekonomi global, politik domestik. Serangkaian kega-
pasar Industri Mesin Logam Dasar dan duhan di akhir tahun seperti aksi
Elektronika cukup menjanjikan seperti demonstrasi 212 serta ancaman upaya
yang dilakukan PT. PINDAD dengan kudeta memberikan pesan buruk bagi
mengekspor Anoa, dan ekskavator ke upaya reformasi ekonomi. “Kegaga-
beberapa negara Asia selatan dan pan” pemerintah dalam meredakan
Afrika seperti Pakistan dan Senegal, kondisi politik domestik akan semakin
serta PT INKA yang memasok 250 memperberat upaya perbaikan ekono-
gerbong kereta api ke Bangladesh mi.
Railways. Kesuksesan terbang N-219 Tantangan
juga menjadi momentum memperluas Tantangan menggarap pasar A-
pasar ke Afrika dan Asia Pasifik yang sia Selatan dan Afrika juga cukup di-
terus mengalami kenaikan rute perintis namis. Faktor yang cukup mempenga-
dengan kebutuhan pesawat model N- ruhi adalah faktor politik dan geo-
219. politik kawasan. Asia Selatan dan
Tantangan: Problem domestik dan Afrika memiliki masalah politik do-
Emerging Market mestik dan geopolitik seperti India.
Dua tahun pemerintahan de- Stabilitas politik India kedepan
ngan agenda reformasi ekonomi yang masih rentan akan ketidakstabilan.
terus didorong pemerintah ekonomi Selain karena faktor konflik dengan
melalui paket kebijakan ekonomi serta Kurdi, stabilitas keamanan India ma-
ekspansi belanja pemerintah dalam sih rawan konflik dengan Pakistan,
infrastruktur menandakan pemerintah juga karena masa berakhirnya peme-
terus memacu mesin ekonomi Indo- rintahan Nerendra Modi. Bagaimana-
nesia, tapi pekerjaan rumah yang sa- pun juga proses pemilihan umum akan
ngat fundamental masih menjadi tan- mengakibatkan ketidakmenentuan po-
tangan bagi pemerintah. litik India, meskipun hanya berlang-
Pekerjaan rumah yang krusial sung sementara. Begitupun di Afrika,
adalah merubah ketergantungan pada konflik Sudan Selatan dan eskalasi
komoditas yang besar dalam per- yang terjadi di Burundi akan mem-
dagangan internasional menuju eko-
nomi berbasis manufaktur. Secara ma-
16
World Bank. Resilience through reforms.
15
Op.Cit. World Bank. 2016 Indonesia Economic Quarterly. Juni 2016

96
JIEP-Vol. 17, No 2, November 2017
ISSN (P) 1412-2200 E-ISSN 2548-1851

pengaruhi ekonomi kawasan di Afrika Afrika tetap menjadi pasar alternatif


Selatan. bagi ekspor Indonesia.
Negara dengan kecenderungan
terjadinya instabilitas politik yang be- DAFTAR PUSTAKA
sar seperti Asia selatan dan Afrika
timur juga akan mempengaruhi pem- Alesina, Alberto, Sule Ozler, Nouriel
bangunan ekonominya. Tesis Roubini, Roubini, and Phillip Swagel.
et al menjadi panduan bagi Indonesia (1996). Political instability and
apabila menjadikan Asia Selatan dan economic growth. Journal of
Afrika sebagai pasar baru ekonomi Economic Growth 1(2): 189-
internasional Indonesia. 211.

5. KESIMPULAN, IMPLIKASI, Anak Agung Banyu Perwita. (2008).


SARAN, DAN BATASAN Diplomasi Ekonomi Indonesia.
Ketidak menentuan ekonomi Dalam
global membutuhkan respon kebijakan http://nasional.kompas.com/rea
ekonomi politik internasional Indo- d/2008/04/28/01253873/diplo
nesia agar dapat memitigasi ancaman masi.ekonomi.indonesia
krisis baru. Selain itu ditengah me-
lemahnya kinerja ekonomi negara Badara, Aris. 2012. Analisis Wacana
maju yang notabene adalah pasar Teori, Metode, dan Penerapan-
utama ekspor Indonesia seperti China, nya pada. Wacana Media. Ja-
Amerika Serikat, Uni Eropa, dan karta: Kencana Prenada Media
Jepang memberikan momentum bagi Group
Indonesia untuk memperluas pasar
ekspor non tradisional ke kawasan Badan Pusat Statistik. dalam
selatan seperti Asia Selatan dan Afrika https://www.bps.go.id/Subjek/
yang diprediksi akan terus mengalami view/id/8#subjekViewTab3|ac
pertumbuhan ekonomi yang tinggi cordion-daftar-subjek1.
diatas pertumbuhan ekonomi global.
Basri, Muhammad Chatib, Sjamsu
Perluasan pasar ke kawasan
Rahardja dan Syarifah Namira
selatan tidak hanya secara ekonomi
Fitrania, 2016, Not a Trap, But
menguntungkan akan tetapi juga se-
Slow Transtition? Indonesia’s
cara historis dan politik internasional
Pursuit to Hight Income Status.
memberikan dampak bagi Indonesia.
Asian Economic Papers. Vol.
Indonesia memiliki modal sejarah hu-
15 (2):1-22
bungan yang relatif baik dengan ka-
wasan selatan melalui Konferensi Asia Berridge, G. R. dan Alan James, A
Afrika. Dictionary of Diplomacy, Se-
Tantangan memperluas agenda cond Edition, New York: Pal-
perluasan pasar Asia Selatan dan Af- grave Macmillan.
rika memiliki resiko yang cukup besar
terkait stabilitas politik yang akan Brazil, Russia, India, China & South
mempengaruhi kinerja ekonomi. Ma- Africa (BRICS). (2016). About
sih kuatnya instabilitas politik domes- BRICS.
tik dan ancaman konflik membuat http://brics2016.gov.in/content/
ketidakmenentuan kinerja ekonomi. innerpage/about-usphp.php
Pada kondisi yang demikian perluasan
pasar ekspor Indonesia diluar negara- Chatib Basri. (2016). The Fed’s
negara maju seperti Asia Selatan dan Tapering Talk: A Short

97
JIEP-Vol. 17, No 2, November 2017
ISSN (P) 1412-2200 E-ISSN 2548-1851

Statement’s Long Impact on Pavol Baranay. (2009). Modern


Indonesia. Ash Center Occ- Economic Diplomacy. Latvia:
asional Papers. Ash Center, Publications of Diplomatic
Harvard University. Economic Club.

Destrianita. (2016) Imbas Saham SMRC. (2016). Tingkat Kepuasan


Global, IHSG Hari Ini atas Kinerja Jokowi Terus
Diperkirakan Tertekan. Meningkat.
https://m.tempo.co/read/news/2 http://databoks.katadata.co.id/d
016/09/27/088807571/imbas- atapublish/2016/10/25/smrc-
saham-global-ihsg-hari-ini- tingkat-kepuasan-atas-kinerja-
diperkirakan-tertekan jokowi-terus-meningkat

Fuchran, Arief 1998. Pengantar Me- TradingEconomics


tode Penelitian Kualitatif. https://www.forbes.com/sites/s
Surabaya: PUN. arahsu/2016/07/13/chinas-
stock-market-crash-one-year-
Harvard's Centre for International later/#1e4b8ecf5503
Development (CID). (21
December 2015). New Global World Bank. (2016, Juni) Resilience
Growth Projections Predict the through reforms. Indonesia
Decade of India. Dalam Economic Quarterly. World
http://atlas.cid.harvard.edu/ran Bank.
kings/growth-predictions/.
World Bank. (2017, Januari). Global
Larry Summers. (2016). The Age of Economic Prospect: Weak
Secular Stagnation: What It Is Investment in Uncertain Times.
and What to Do About It. A world bank group flagship
http://larrysummers.com/2016/ report.
02/17/the-age-of-secular-
stagnation/ diakses pada 15
February 2016.

98

Anda mungkin juga menyukai