LAMPIRAN 1
PROFILE GEDUNG RUMAH SAKIT
Perencanaan
Ketahanan
Gempa untuk
Gedung,
SKBI- 1.3.53.1987.
1
a) Buku Pedoman Perencanaan untuk Struktur Beton Bertulang Biasa dan Struktur
Tembok Bertulang untuk Gedung 1983, Ditjen Cipta karya, Direktorat
Penyelidikan Masalah Bangunan, DPU – 1983.
b) Persyaratan Umum Bahan Bangunan di Indonesia PUBI 1982 – Pusat Penelitian
dan Pengembangan Pemukiman, UDC 389.6.691, DPU, Juli 195.
3. SPESIFIKASI BAHAN
a) Mutu Beton.
• Pondasi, Balok, Pelat : K-500, fc’ = 41.5 MPa
• Kolom, Lantai dasar – Atap : K-500, fc’ =
41.5 MPa
b) Mutu Baja Tulangan.
− Baja tulangan polos U-24 (fy = 240 MPa) untuk diameter : Ø8, Ø10, Ø12
− Baja tulangan ulir U-40 (fy = 400 MPa) untuk diameter : D10, D13, D16, D19,
D22, D25.
c) Baja tulangan ulir U-50 (fy = 500 MPa) untuk M (wiremesh).
c) Mutu Baja Profil : BJ 37 / SS 41 / Fe 360 (fy = 240 MPa).
a) Mutu Las : E-70 xx.
a) Mutu Baut : HTB A 325.
d) Modulus Elastisitas Beton : 4700 √fc’
3
− Baja : 7850 kg/m
3
− Pasir : 1800 kg/m
3
− Tanah : 1600 kg/m
3
− Tanah urug : 1700 kg/m
2
− Dinding bata : 250 kg/m
2
kg/m
2
− Plafond : 18 kg/m
2
− Ducting ME : 15 kg/m
3
− Air : 1000 kg/m
2
− Dinding partisi : 100 kg/m
2
− Penutup atap metal sheet : 7.5 kg/m
3
b) Beban hidup
Berikut ini ditampilkan besaran beban hidup sebelum direduksi dan setelah
direduksi menurut Pedoman Perencanaan Pembebanan Untuk Gedung
1987 :
2 1.00
3 0.90
5
PGA (g) 0.347
SS (g) 0.686
S1 (g) 0.290
CRS 1.012
CR1 0.936
FPGA 1.060
FA 1.328
FV 2.842
PSA (g) 0.367
SMS (g) 0.911
SM1 (g) 0.823
SDS (g) 0.607
SD1 (g) 0.549
T0 (detik) 0.181
TS (detik) 0.903
6
Jenis tanah merupakan “tanah lunak” dengan nilai NSPT <15 pada kedalaman
0 – 30 m, sehingga percepatan puncak muka tanah Ao = 0.20 x g.
b) Distribusi beban geser dasar (base shear) menjadi gaya geser tingkat, yaitu :
Analisis statik.
Fi = Wi x hi x V1
∑ Wi x hi
5. KEKAKUAN STRUKTUR
Karena dalam perencanaan struktur gedung terhadap pengaruh gempa rencana
7
harus memperhitungkan peretakan beton, maka momen inersia penampang unsur
struktur dapat ditentukan sebesar momen inersia penampang utuh dikalikan
dengan suatu persentase efektif.
Berikut ini besaran persentase penampang efektif I-crack beton :
a) Kolom : 70 %
a) Balok (empat persegi panjang)
Torsi : 36.5 %
Inersia 2 dan 3 : 70 %
c) Pelat lantai (shell) Bending m11 & m22 : 25%
6. PENGARUH P-DELTA
Pada waktu analisis model 3 dimensi, diperhitungkan juga pengaruh P-Delta,
yaitu suatu gejala yang terjadi pada struktur gedung yang flexible, dimana
simpangan ke samping yang besar akibat beban gempa lateral menimbulkan
beban lateral tambahan dan momen tambahan yang terjadi oleh beban gravitasi
yang titik tangkapnya bergeser kesamping.
9
− U = 1.2 DL + 0.5 LLr + 2 EX + 0.6 EY
a. Beban sementara akibat gempa dengan faktor kuat lebih struktur f2 = 1.44
c. Beban uplift
U = 0.9 DL + 1.05 UP
a. Kolom.
Kolom dimodelkan sebagai frame properties. Analisis kekuatan kolom
dilakukan dengan melihat diagram interaksi dengan mengambil gaya-gaya
dalam yang dihasilkan dalam pemodelan. Kekakuan yang disumbangkan kolom
untuk lentur sebesar 70%.
LAMPIRAN 2
Lingkup Pekerjaan
Pelayanan professional yang disediakan oleh Konsultan harus melingkupi desain yang
didasarkan pada konsep desain yang disediakan oleh Perencana Desain Struktur termasuk
dokumentasi, pengumpulan kepada pihak berwenang, mendapatkan persetujuan terhadap
pihak berwenang, administarasi kontrak oleh Pelayanan Perencanaan Desain Struktur yang
terdata dibawah, serta layanan umum yang dibutuhkan oleh pekerjaan Perencanaan Desain
Struktur.
1. Kriteria Desain
Lingkup pekerjaan harus meliputi, tanpa pembatasan, terhadap desain, dokumentasi, dan
administrasi kontrak dari pelayanan „engineering‟ yang didasarkan pada konsep
desain yang disediakan oleh perencana desain struktur, konsep engineer seperti yang
tertera di bawah ini:
1
1.1. Bangunan gedung dengan GFA 21.600 m2
1.1. Koordinasi dengan konsultan perencana arsitektur dan konsultan perencana utilitas,
serta konsultan lainnya
1.2. Perencanaan Value Engineering struktur atas konvensional menggunakan :
· SNI 1726-2012 Tata Cara Perencanaan Ketahan Gempa untuk Struktur
Gedung dan Non Gedung
· SNI 03-2847-2013 Persyaratan Beton Struktur untuk Bangunan Gedung
· SNI 7394-2008 Analisa biaya konstruksi
1.2. Perencanaan Value Engineering struktur atas menggunakan system pracetak
berdasarkan :
· SNI 7833-2012 Tata Cara Perancangan Beton Pracetak dan Beton Prategang
untuk Bangunan Gedung
· SNI 7834-2012 Metoda Uji Kriteria Penerimaan Sistem Struktur Rangka
Pemikul Momen Beton Bertulang Pracetak untuk Bangunan Gedung
· SNI 7394-2008 Analisis Biaya Konstruksi
· SNI 7833-2012 Tata Cara Perhitungan Harga Satuan Pekerjaan Beton
Pracetak untuk Konstruksi Bangunan Gedung
1.3. Melakukan kajian ekonomis serta teknis pelaksanaan metode pracetak terhadap
metoda konvensional
1.4. Menyediakan tenaga ahli struktur yang memiliki sertifikat keahlian perencana
struktur
1.3. Penilaian Dampak Lingkungan
1.4. Pembuatan gambar struktur menggunakan software revit
9.1. Pembuatan estimasi RAB struktur
1.1. Menyediakan sistem struktur yang mendukung green building kelas “bronze”
1.2. Komponen bangunan utama seperti;
1. Pekerjaan tanah
2. Pondasi tiang
3. Sistem fondasi
4. Basement termasuk sistem penahan tanah
5. Struktur Atas
1. Struktur precast dan prestressed
6. Atap
7. Pekerjaan struktur baja (kanopi, pagar, crown)
2. Minor sewers dan septic tanks
1. Drainase
1
2. Pekerjaan jalan dan jembatan (jika ada)
3. Pekerjaan sementara
4. Ruangan M&E dan tangki
1.12. Struktur lain yang membutuhkan perencanaan desain struktur Input
1. Kolam renang dan tangki yang berhubungan
1. Clubhouse
2. Guardhouse
3. Pavilion
4. Link-way
5. Playground
6. Trellis
1.13. Pekerjaan luar lainnya
1. Non-suspended aprons
1. Saluran sekitar gedung dan pembuangan saluran air
2. Dinding dan pagar pembatas
3. Area penanaman
4. Signage dan Billboard
5. Pos jaga
5. Tahap Brainstorming
1.2.Membantu Klien dan QS dalam klarifikasi dokumen konstruksi.
1.8.Menghadiri kick of meeting, wawancara, dan membantu QS dalam persiapan laporan
tender termasuk di dalamnya penambahan.
1.9.Mengevaluasi metode kerja dan mengajukan rekomendasi pada Klien yang
berkenaan dengan pelayanan teknik perencanaan desain struktur.
1.10.Menindaklanjuti dengan kontraktor yang ditunjuk dalam pengajuan mereka dari
dokumen yang diperlukan sebelum dimulainya pekerjaan.
Adapun penyampain dari tahap brainstorming adalah sebagai berikut:
1. Kuesioner
2. Laporan evaluasi
3. Laporan rekomendasi
1. Dokumen lain yang berhubungan dengan pekerjaan perencanaan desain struktur.
2. Tahap Konstruksi
2.1. Menyediakan desain lanjutan, spesifikasi dan gambar konstruksi yang dibutuhkan
oleh kontraktor untuk melangsungkan pekerjaan konstruksi.
2.2. Memeriksa dan menyetujui shop drawing kontraktor dan proposal material untuk
memastikan pemenuhan maksud dan kebutuhan desain.
2.3. Mengklarifikasi dan membalas Request For Information (RFI) kontraktor yang
berhubungan dengan masalah perencanaan desain struktur.
1.3. Menghadiri pertemuan site secara berkala, rapat teknis dan ad hoc.
2.4. Mereview pekerjaan variasi yang diajukan oleh Kontraktor dan mengkoordinasikan
dengan Konsultan lain mengenai pekerjaan variasi.
2.5. Mengupdate gambar konstruksi yang berpengaruh terhadap variasi mayor pada
pekerjaan untu memastikan akurasi sepanjang konstruksi.
2.6. Mereview dan menyetujui pengumpulan teknis dari kontraktor, termasuk tapi tidak
terbatas pada pernyataan metode, urutan pekerjaan, dan analisis resiko.
2.7. Memberikan semua kebutuhan instruksi dan arahan (melalui Project Manage atau
yang diwakilkan) dan mengeluarkan sertifikat jika dibutuhkan.
2.8. Memeriksa pekerjaan selama tahap konstruksi dan pada penyelesaian dengan
hubungannya dengan staf site, serta mendata kerusakan.
1.10. Menerima dan menilai kopian gambar as-built yang diberikan oleh kontraktor pada
saat pekerjaan konstruksi selesai.
1
1.5. Membantu penyelesaian kendala ataupun perbedaan yang mungkin muncul antara
Klien dengan Kontraktor selama project berlangsung.
Adapun penyampaian dari tahap konstruksi adalah sebagai berikut:
1. 3 (tiga) set gambar konstruksi ukuran A1 dan A3 yang berhubungan dengan
pekerjaan perencanaan desain struktur, serta softcopy 1 CD
1. Gambar konstruksi yang diupdate jika terjadi perubahan mayor yang dilakukan
2. Gambar Vision Plan Infrastruktur
3. Gambar Level Infrastruktur Regional
4. Gambar Level Infrastruktur Lokal
5. Gambar pengembangan Infrastruktur dan perkuatannya
1. Tahap Penyelesaian
1.1. Mengerjakan sejumlah pekerjaan yang dibutuhkan dan mungkin dilakukan atas
nama Klien dan menginstruksikan kontraktor melalui Project Manager untuk
melakukan sejumlah pekerjaan yang dibutuhkan untuk memenuhi semua
kebutuhkan yang dibutuhkan untuk kepentingan otoritas.
1.2. Mengirimkan gambar final konstruksi terbaru dan memeriksa gambar as-built yang
dikirimkan oleh kontraktor paling lambat tiga bulan setelah selesai.
Adapun penyampaian dari tahap penyelesaian adalah sebagai berikut:
1.Gambar final konstruksi terbaru yang berhubungan dengan
pekerjaan perencana desain struktur.
1.Gambar as-built yang berhubungan dengan perencana desain struktur.
2.Surat garansi dan sertifikat yang telah disetujui.
3.Gambar format A1 3 set, A3 3 set dan CD 1 set
1
2