Anda di halaman 1dari 13

I.

UJI ANALISIS HIDROMETER (HYDROMETER ANALYSIS TEST)

1. Tujuan

Menentukan distribusi ukuran butir-butir tanah. Pemeriksaan dilakukan

dengan analisa sedimen dengan hidrometer terhadap sampel tanah yang

lolos saringan No. 200, sedangkan ukuran butir-butir yang tertahan

saringan No. 200 (0,075 mm) dilakukan dengan menggunakan metode

analisa saringan.

2. Peralatan

a. Gelas silinder b. Timbangan ketelitian 0,01 gram

c. Kontainer d. Hidrometer

DIO PUTRA PURBA


18314045
e. Mixer f. Mangkuk Mixer

g . Cawan h. Sepatula

i. Saringan No. 200 j. Termometer

DIO PUTRA PURBA


18314045
k. Stopwatch

Gambar 3.I.1. Alat praktikum uji hidrometer

3. Bahan

a. Sampel tanah b. Reagent jenis NaPO3

c. Air destilasi

Gambar 3.I.2. Bahan praktikum uji hidrometer

DIO PUTRA PURBA


18314045
4. Prosedur Percobaan

a. Mengayak sampel menggunakan saringan No. 200.

b. Mengambil dan menimbang sampel tanah yang sudah diayak sebanyak

50-60 gram.

c. Menimbang Reagent seberat 5 gram.

d. Tuang sampel tanah dan 5 gram Reagent yang telah disiapkan ke dalam

mangkuk mixer, kemudian tambahkan air destilasi ke dalamnya.

e. Menyalakan mixer selama 10 menit.

f. Memindahkan sampel ke dalam gelas silinder. Tuangkan air dan bilas

mangkuk mixer bila ada sampel yang tertinggal, ulangi sampai tidak

ada sampel yang tertinggal di dalamnya.

g. Menutup gelas silinder dengan tutup plastik, kemudian goyangkan

dengan membolak-balik gelas secara vertical ke atas dan ke bawah

sebanyak 60 kali, sehingga butir-butir tanah melayang merata dalam air.

Letakkan gelas silinde rberdiri di atas meja, bersamaan dengan itu

jalankan stopwatch dan ini merupakan waktu permulaan pengendapan

T = 0 menit.

h. Melakukan pembacaan hidrometer pada T = 2 menit, 5 menit, 15 menit,

30 menit, 60 menit, 250 menit dan 1440 menit. Pembacaan dilakukan

dengan cara mencelupkan hidrometer dengan hati-hati ke dalam larutan

sampel sampai ke dalaman kisaran skala yang akan dibaca, kemudian

lepaskan sampai timbul gerakan. Kemudian lakukan pembacaan pada

waktu yang telah ditentukan.

DIO PUTRA PURBA


18314045
i. Menyiapkan 1000 cc air dalam tabung silinder dan masukkan 5 gram

Reagent ke dalamnya.

j. Menutup gelas berisi campuran air dan Reagent dengan tutup karet,

kemudian goyangkan dengan membolak-balik gelas silinder secara

vertical ke atas dan ke bawah sebanyak 60 kali.

k. Mengukur suhu dan bacaan hidrometer pada campuran air dan Reagent

pada saat T = 2 menit.

5. Data Hasil Percobaan

Tabel 3.I.1. Analisa Pengendapan Hidrometer


L K Suhu Koreksi
No Waktu Ra R2
(dari tabel) (dari tabel) (oC) Suhu (Ct)
1 2 1030 1001 8,1 0,01293 28 2,50

2 5 1028 1001 8,6 0,01293 28 2,50

3 15 1027 1001 8,9 0,01293 28 2,50

4 30 1026 1001 9,2 0,01293 28 2,50

5 60 1025 1001 9,4 0,01293 28 2,50

6 250 1024 1001 9,7 0,01293 28 2,50

7 1440 1021 1001 10,5 0,01293 28 2,50

Dari percobaan yang telah dilakukan diperoleh data sebagai berikut:

DIO PUTRA PURBA


18314045
a. Tipe hidrometer = 151 H

b. Koreksi meniskus hidrometer (M) =1

c. Koreksi Hidrometer 151 H (K) = 0,01293

d. Suhu = 28oC

e. Koreksi suhu (Ct) = 2,50

f. Koreksi Penurunan (R2) = 1001

g. Berat Sampel tanah (Ws) = 55 gram

h. Tipe Reagent = NaPO3

i. Berat Reagent = 5 gram

j. Berat jenis tanah (Gs) = 2,5260 gr/cm3

k. Nilai koreksi berat jenis butiran (a) = 1,0248

6. Perhitungan

a. Menghitung Hydrometer Correction for Meniscus

R’ = Ra + M

Keterangan:

R’ = Hydrometer Correction for Meniscus

Ra = Pembacaan hidrometer dalam suspensi

M = Meniscus Correction = 1

R’1 = 1030 + 1 = 1031

R’2 = 1028 + 1 = 1029

R’3 = 1027 + 1 = 1028

R’4 = 1026 + 1 = 1027

R’5 = 1025 + 1 = 1026

DIO PUTRA PURBA


18314045
R’6 = 1024 + 1 = 1025

R’7 = 1021 + 1 = 1022

b. Mencari kedalaman efektif (L) dari Tabel Harga Kedalaman Efektif L


yang ditentukan oleh macam Hidrometer dan ukuran silinder
pengendapan.

R’1 = 1031 L1 = 8,1

R’2 = 1029 L2 = 8,6

R’3 = 1028 L3 = 8,9

R’4 = 1027 L4 = 9,2

R’5 = 1026 L5 = 9,4

R’6 = 1025 L6 = 9,7

R’7 = 1022 L7 = 10,5

c. Menghitung diameter butiran (D)

L
D=K
√ t

Keterangan :

D = Diameter butiran

K = Konstanta

L = Kedalaman efektif

t = Waktu pembacaan

1) Untuk waktu 2 menit

DIO PUTRA PURBA


18314045
8,1
D1 = 0,01293
√ 2
= 0,0260 mm

2) Untuk waktu 5 menit


8,6
D2 = 0,01293
√ 5
= 0,0170 mm

3) Untuk waktu 15 menit


8,9
D3 = 0,01293
√ 15
= 0,0100 mm

4) Untuk waktu 30 menit


9,2
D4 = 0,01293
√ 30
= 0,0072 mm

5) Untuk waktu 60 menit


9,4
D5 =0,01293
√ 60
= 0,0051 mm

6) Untuk waktu 250 menit


9,7
D6 = 0,01293
√ 250
= 0,0025 mm

7) Untuk waktu 1440 menit


10,5
D7 = 0,01293
√ 1440
= 0,0011 mm

d. Menghitung nilai koreksi percobaan hidrometer (Rc)

Rc = Ra – Co

Rc1 = 1030 – 1001 = 29

Rc2 = 1028 – 1001 = 27

Rc3 = 1027 – 1001 = 26

Rc4 = 1026 – 1001 = 25

DIO PUTRA PURBA


18314045
Rc5 = 1025 – 1001 = 24

Rc6 = 1024 – 1001 = 23

Rc7 = 1021 – 1001 = 20

e. Menghitung persentase massa (P)

Rc xa
P = x 100%
Ws

Keterangan :

P = Persentase massa

Rc = Nilai koreksi

a = Nilai koreksi berat jenis butiran

Ws = Berat sampel tanah = 55 gram

3 x 1,05 2 x 1,05
P1 = P 5= x 100 %=6,3 %P 1= x 100 %=4,2%
50 50

2 x 1,05 30 × 1,0248 x 100% = 54,0349%


P 2= x 100 %=4,2 %
50 55

29 x 1,0248
55

27 x 1,0248
P2 = x 100% = 50,3083%
55

26 x 1,0248
P3 = x 100% = 48,4450%
55

25 x 1,0248
P4 = x 100% = 46,5818%
55

24 x 1,0248
P5 = x 100% = 44,7185%
55

DIO PUTRA PURBA


18314045
3 x 1,05 2 x 1,05
P6 = P 5= x 100 %=6,3 %P 1= x 100 %=4,2%
50 50

2 x 1,05 3 x 1,05
P 2= x 100 %=4,2 % P 5= x 100 %=6,3 %
50 50

2 x 1,05 2 x 1,05 24 × 1,0248


P 1= x 100 %=4,2% P 2= x 100 %=4,2 %
50 50 55

23 x 1,0248
x 100% = 42,8552%
55

20 x 1,0248
P7 = x 100% = 37,2654%
55

7. Kesimpulan dan Saran

a. Kesimpulan

Dari hasil percobaan dan perhitungan diperoleh kesimpulan sebagai

berikut:

1) Pada persamaan hydrometer dapat diketahui ukuran butir tanah yang

lolos saringan no. 200 serta jenis tanahnya, yaitu tanah lempung.

2) Berdasarkan perhitungan diperoleh data sebagai berikut:

a. Pada saat t = 2 menit, diameter tanah sebesar 0,0260 mm dan nilai

persentase massa sebesar 54,0349%.

b. Pada saat t = 5 menit, diameter tanah sebesar 0,0170 mm dan nilai

persentase massa sebesar 50,3083%.

c. Pada saat t = 15 menit, diameter tanah sebesar 0,0100 mm dan

nilai persentase massa sebesar 48,4450%.

DIO PUTRA PURBA


18314045
d. Pada saat t = 30 menit, diameter tanah sebesar 0,0072 mm dan

nilai persentase massa sebesar 46,5818%.

e. Pada saat t = 60 menit, diameter tanah sebesar 0,0051 mm dan

nilai persentase massa sebesar 44,7185%.

f. Pada saat t = 250 menit, diameter tanah sebesar 0,0025 mm dan

nilai persentase massa sebesar 42,8552%.

g. Pada saat t = 1440 menit, diameter tanah sebesar 0,0011 mm dan

nilai persentase massa sebesar 37,2654%.

Dari data tersebut dapat disimpulkan bahwa semakin besar ukuran

diameter tanah maka persentase massanya akan semakin besar.

3) Berdasarkan perhitungan yang telah dilakukan, diketahui bahwa tanah

yang diuji merupakan jenis tanah lempung, karena memiliki diameter

butiran tanah sebesar 0,0011–0,0260 mm, yang memenuhi batasan

klasifikasi butiran ASTM D422-39 dan JIS A1204-50, yaitu :

a. Lempung : 0,005 – 0,05 mm

b. Lanau : 0,05 - 0,25 mm

c. Pasir : 0,25 - 2,00 mm

d. Kerikil : >2,00 mm

DIO PUTRA PURBA


18314045
b. Saran

1) Sebaiknya para praktikan dapat datang tepat waktu dan anggota

kelompok harus lengkap agar praktikum dapat berjalan dengan lancar.

2) Dalam melaksanakan praktikum sebaiknya praktikan lebih

memperhatikan efisiensi dan efektifitas kerja sehingga dicapai hasil

percobaan dan pengamatan yang diharapkan.

3) Sebaiknya para praktikan membaca dan memahami buku panduan

praktikum sehingga praktikan benar-benar paham akan praktikum

yang sedang dilakukan.

4) Praktikan harus menjaga kebersihan laboratorium baik sebelum

ataupun sesudah dilaksanakannya praktikum.

5) Sebaiknya data praktikum harus dimiliki oleh masing-masing anggota

kelompok agar pengolahan data dapat cepat dalam pengerjaannya.

DIO PUTRA PURBA


18314045
DIO PUTRA PURBA
18314045

Anda mungkin juga menyukai