Anda di halaman 1dari 6

Nama : Tn.

S
Jenis kelamin : Laki-laki
Umur : 45 tahun
Diagnosa medis : Post laparotomy eksplorasi appendicitis abses + ALO dd efusi
pleura

LILA = 30 cm
TL = 52 cm

Data Lab Hasil Nilai Normal


GDS (mg/dL) 116 80-120
Albumin (g/dL) 2,3 3,5 – 5,5
Hb (mg/dL) 12,4 13,4 – 17,7
Hematokrit (%) 36,5 40-47
WBC (103/μL) 14,47 4,3 – 10,3
PLT (103/μL) 190 142 – 424
Ureum (mg/dL) 95,10 16,6 – 48,5
Kreatinin (mg/dL) 2,46 <1,2
Na (mmol/L) 147 135 - 144
K (mmol/L) 3,09 3,6 – 4,8
Cl (mmoL/L) 113 97 - 106
pH 7,15 7,35 – 7,45
pCO2 (mmHg) 59,3 35 - 45
pO2 (mmHg) 90,3 80 - 100
HCO3 (mmol/L) 20,9 21 - 28
Kelebihan basa (mmol/L) -8,1 (-3) – (+3)

Data Hasil
Tekanan Darah (mmHg) 96/63
Nadi (kali/menit) 102
RR on ventilator (kali/menit) 20
Demam -
 Pasca operasi hari-2
 GCS 4-X-6
 Produksi urin 200 ml/jam
 Terpasang NGT. Residu lambung warna hijau pekat
 Pasien bernafas spontan dengan backup ventilator

- alergi terhadap ayam potong (broiler)


- Frekuensi makan utama 3x/hari tanpa disertai selingan
- Air putih dikonsumsi 8 gelas/ hari
- Makanan pokok paling sering adalah nasi 2x/hari @15 sdm (225 gram); mie instan
2x/mgg @ 1 bks (85 gram)
- Lauk hewani yang dikonsumsi antara lain ayam kampung 2x/mgg @ 1 ptg (50
gram), daging sapi 3x/bln @ 1 ptg (40 gram), jeroan (hati ayam) 1x/mgg @1 buah
(30 gram), telur ayam 2x/mgg @1 butir (60 gram), ikan asin 3x/mgg @ 1 ekor (20
gram). Pengolahan lauk hewani paling sering adalah dengan digoreng
- Lauk nabati yang dikonsumsi adalah tahu 2x/hari @ 1 ptg (80 gram) dan tempe
2x/hari @1 ptg (50 gram). Pengolahan lauk nabati paling sering dengan digoreng
- Sayuran tidak setiap hari dikonsumsi. Beberapa sayuran yang dikonsumsi antara
lain: kangkung 1x/mgg @5 sdm (50 gram), labu siam 2x/mgg @ 2 sdm (20 gram),
nangka muda 4x/mgg @3 sdm (30 gram), kacang panjang 2x/mgg @2sdm (20
gram). Sayuran yang disukai adalah sayur lodeh nangka muda yang dimasak
dengan menggunakan santan
- Buah jarang dikonsumsi. Buah yang dikonsumsi dalam kurun waktu 3 bulan yaitu
pepaya 1x/mgg @1 ptg (100 gram) dan pisang 1x/mgg @ 1 buah (100 gram)
- Pasien setiap pagi mengkonsumsi teh manis 1x/hari dengan jumlah gula ± 1 sdm (10
gram) untuk setiap kali membuat teh
- Pasien juga mengkonsumsi kopi 2x/mgg yaitu 1 bungkus kopi sachet setiap kali
minum

 Pasien mendapatkan D5% 6 x 50ml


 Pasien tidak mendapatkan makanan enteral karena ada residu hijau

No. Nama Obat


1 Ciprofloxacin
2 Metronidazole
3 Antrain
4 Metoclopramide
5 Ranitidin
6 Lasix
7 Sucralfat
8 Infus Ringer Laktat 1000
ml/24jam

Riwayat Penyakit Dahulu


Pasien pernah dirawat di rumah sakit 4 tahun lalu dengan diagnosa tifus dan gastritis
Riwayat Penyakit Sekarang
Pasien merupakan rujukan dari RS Lavalette. Pasien mengeluhkan nyeri di bagian perut sejak 5
hari yang lalu sebelum MRS dan mengeluh sesak nafas sejak 2 hari yang lalu sebelum MRS

Riwayat Penyakit Keluarga


Tidak ada riwayat penyakit keluarga

Sosial Ekonomi
- Pasien bekerja sebagai pemilik warung makan
- Tinggal bersama istri, 2 orang anak, 1 menantu, 1 cucu, dan 2 pegawainya
- Pasien pernah mendapatkan edukasi gizi
- Pasien tidak memiliki kebiasaan merokok
DATA MONEV (SEBAGAI BAHAN UNTUK MEMBUAT NCP PER HARI)

Antropometri Sebelum Monev 1 Monev 2 Monev 3 Monev 4 Monev 5


Intervensi
LILA (cm) 30

Data Lab Monev 1 Monev 2 Monev 3 Monev 4 Monev 5

GDS (mg/dL)
Albumin (g/dL) 3,07 3,07 2,75
Hb (mg/dL) 11,7 11,7 11,2 11,9
Hematokrit (%) 35,7 35,7 34,3
RBC (106/ μL) 4,12
WBC (103/μL) 17,53 12,53 12,11
PLT (103/μL) 188 188 148
Ureum (mg/dL) 113 108,4 77
Kreatinin (mg/dL) 2,6 1,95 1,45
Na (mmol/L) 141
K (mmol/L) 2,29
Cl (mmoL/L) 105
pH 7,23 7,31 7,37 7,44
pCO2 (mmHg) 51,7 52,6 53,3 52,1
pO2 (mmHg) 88 74,7 116,6 182
HCO3 (mmol/L) 22 26,4 27,6 32
Kelebihan basa (mmol/L) -5,7 -0,1 3,5 8,2
Saturasi O2 (%) 94,8 93,2 98,1 99,3 99,5

Fisik/ Klinis Monev 1 Monev 2 Monev 3 Monev 4 Monev 5

GCS Undersedasi Undersedasi Undersedasi Undersedasi Undersedasi


Nadi 112x/menit 103x/menit 100x/menit 103x/menit 103x/menit
Pernafasan Ventilator Ventilator Ventilator Ventilator (P- Ventilator (P-
(P-SIMV (P-SIMV (P-SIMV SIMV Mode) SIMV Mode)
Mode) Mode) Mode)
Residu (NGT) Kuning Kuning Kuning - -
TTV TD : 120/80 TD : 110/70 TD : 120/60 TD : 106/98 TD : 110/98
mmHg mmHg mmHg mmHg mmHg
N: N: N: N: N : 98x/menit
99x/menit 100x/menit 98x/menit 98x/menit RR :
RR : RR : RR : RR : 18x/menit
15x/menit 14x/menit 20x/menit 18x/menit S : 36,80C
S : 36,8°C S : 36,7°C S : 36,9°C S : 36,80C

24-h Recall Monev 1

Waktu Formula Jumlah (ml)


09.00 N80 100
Residu 100 ml (Kuning pekat)
12.00 D5% 50
16.00 D5% 50
Residu 100 ml (Kuning pekat)
19.00 D5% 50
22.00 D5% 50
06.00 D5% 50

24-h Recall Monev 2

Waktu Formula Jumlah (ml)


Residu 120 ml (Kuning kehijauan)
09.00 D5% 50
12.00 D5% 50
16.00 D5% 50
19.00 D5% 50
22.00 D5% 50
Residu 10 ml (Kuning jernih)
06.00 N80 100
Aminofluid (IV) 500

24-h Recall Monev 3

Waktu Formula Jumlah (ml)


09.00 N80 100
Residu 150 ml (Kuning kehijauan)
12.00 D5% 50
16.00 D5% 50
20.00 D5% 50
24.00 D5% 50
06.00 D5% 50
Aminofluid (IV) 500

24-h Recall Monev 4

Waktu Formula Jumlah (ml)


09.00 D5% 50
Residu 70 ml (hijau)
12.00 D5% 50
15.00 D5% 50
18.00 D5% 50
22.00 D5% 50
Residu 10 cc (jernih)
06.00 D5% 50
Cabiven (IV) 770

24-h Recall Monev 5

Waktu Formula Jumlah (ml)


Residu 10 cc (jernih)
12.00 N80 100
15.00 N80 100
18.00 N80 100
22.00 N80 100
06.00 N80 100
Cabiven (IV) 770

Keterangan : residu lambung (Gastric Residual Volume) adalah cairan yang ditarik melalui selang
makanan (NGT), dan berasal dari cairan lambung. Penarikan cairan lambung dilakukan antara 2-4x/hari,
sesuai kebutuhan, untuk melihat daya terima lambung terhadap nutrisi/cairan yang dimasukkan ke
dalam lambung.

Anda mungkin juga menyukai