DISUSUN OLEH :
B/KP/VI
YOGYAKARTA
2020
DAFTAR ISI
1
COVER 1
DAFTAR ISI 2
PENDAHULUAN
- PENGERTIAN 3
ASUHAN KEPERAWATAN
- PENGKAJIAN 10
- RENCANA TINDAKAN 31
PENUTUP
- KESIMPULAN 37
- SARAN 38
DAFTAR PUSTAKA 39
PENDAHULUAN
2
A. PENGERTIAN
Keluarga adalah sebuah sistem sosial dan kumpulan dari beberapa komponen
yang saling berinteraksi satu dengan lainnya (Logan’s, 2004). Keluarga adalah
sebagaimana sebuah kesatuan yang komplek dengan atribut yang dimiliki tetapi terdiri
dari beberapa komponen yang masing-masing mempunyai sebagaimana individu ( Illis,
2004 ). Keluarga adalah sebuah kelompok yang terdiri dari dua orang atau lebih masing-
masing mempunyai hubungan kekerabatan yang terdiri dari bapak, ibu, adik, kakak, dan
nenek. (Raisner, 2009). Duvall (1986, dalam Ali, 2009 ), menguraikan bahwa keluarga
adalah sekumpulan orang dengan ikatan perkawinan, kelahiran dan adopsi yang bertujuan
untuk menciptakan, mempertahankan budaya dan meningkatkan perkembangan fisik,
mental, emosional, serta sosial dari setiap anggota keluraga.
Menurut (Friedman, 1998), membuat defenisi yang berorientasi pada tradisi dan
digunakan sebagai referensi secara luas :
1. Keluarga terdiri dari orang – orang yang disatukan oleh ikatan perkawinan, darah
dan ikatan adopsi.
2. Para anggota sebuah keluarga biasanya hidup bersama – sama dalam satu rumah,
atau jika mereka hidup secara terpisah, mereka tetap menganggap rumah tangga
tersebut sebagai rumah mereka.
3. Anggota keluarga berinteraksi dan berkomunikasi satu sama lain dalam peran –
peran sosial keluarga seperti suami-istri, ayah dan ibu, anak laki – laki dan anak
perempuan, saudara dan saudari.
4. Keluarga sama – sama menggunakan kultur yang sama, yaitu kultur yang diambil
dari masyarakat dengan beberapa ciri unik tersendiri.
3
Pola interaksi keluarga yang berfungsi:
a. Bersifat terbuka dan jujur.
b. Selalu menyelesaikan konflik keluraga.
c. Berfikir positif.
d. Tidak mengulang-ulang isu dan pendapatnya sendiri.
a. Karakteristik pengirim:
1) Yakin dalam mengemukakan pendapat.
2) Apa yang disampaikan jelas dan berkualitas.
3) Selalu minta maaf dan menerima umpan balik.
b. Karakteristik penerima :
1) Siap mendengar.
2) Memberikan umpan balik.
3) Melakukan validasi.
2. Struktur peran
Peran adalah serangkaian prilaku yang diharapkan sesuai dengan posisi sosial yang
diberikan. Yang dimaksud dengan posisi atau status individu dalam masyarakat
misalnya sebagai suami atau istri atau anak.
3. Struktur kekuatan
Kekuatan merupakan kemampuan dalam (potensial atau aktual) dari individu untuk
mengendalikan atau mempengaruhi untuk merubah prilaku seseorang kearah positif.
Tipe struktur kekuatan antara lain :
a. Legitimate power/authority : Hak untuk mengatur seperti orang tua pada anak.
b. Referent power : Seseorang yang ditiru.
c. Reword power : Pendapat ahli.
d. Coercive power : Dipaksakan sesuai keinginan.
e. Informational power : Pengaruh melalui persuasi.
f. Affectif power : Pengaruh melalui manipulasi cinta kasih.
4. Nilai –nilai dalam keluarga
4
Nilai merupakan suatu sistem, sikap dan kepercayaan yang secara sadar atau tidak,
memepersatukan anggota keluarga dalam satu budaya. Nilai keluarga juga merupakan
suatu pedoman prilaku dan pedoman bagi perkembangan norma dan peraturan.
Norma adalah pola perilaku yang baik, menurut masyrakat bardasarkan sistem nilai
dalam keluarga. Budaya adalah kumpulan dari pola perilaku yang dapat dipelajari,
dibagi dan ditularkan dengan tujuan untuk menyelesaikan masalah.
6
5. Masa keterasingan sosial, ketika pendidikan berakhir seseorang akan memasuki dunia
kerja dan kehidupan keluarga. Seiring dengan itu, hubungan dengan kelompok teman
sebaya semakin renggang.
6. Masa komitmen, pada usia dewasa awal seseorang akan menentukan pola hidup baru,
dengan memikul tanggungjawab baru dan memuat komitmen-komitmen baru dalam
kehidupan.
7. Masa ketergantungan, meskipun telah mencapai status dewasa dan kemandirian,
ternyata masih banyak orang dewasa awal yang tergantung pada pihak lain.
8. Masa perubahan nilai, jika orang dewasa awal ingin diterima oleh anggota kelompok
orang dewasa.
9. Masa penyesuaian diri dengan cara hidup baru.
10. Masa kreatif, masa dewasa awal merupakan puncak kreativitas.
9
A. PENGKAJIAN
1. Data Umum
b. Komposisi Keluarga
10
c. Genogram : genogram 3 generasi
X X X
X
Ny.L
X X Tn.S kmu
X selin
hhk
An.I
An.N
11
d. Tipe Keluarga
Keluarga Tn. L memiliki tipe keluarga inti, karena keluarga Tn.L terdiri dari
ayah, ibu dan anak yang tinggal dalam satu rumah.
e. Suku Bangsa
Asal suku bangsa Tn. S yaitu suku Jawa, Ny. L juga berasal dari suku jawa.
Budaya yang berhubugan dengan kesehatan tidak ada.
Agama Tn. S adalah Islam, begitu pula dengan Ny.L. Tn. S dan Ny. L selalu
berusaha untuk memenuhi shalat 5 waktu dan mereka selalu berjamaah di rumah
kecuali jika Tn. S dan Ny. L sedang kerja, mereka melakukanshalat sendiri-
sendiri di tempat kerja.
Kegiatan yang dilakukan keluarga untuk rekreasi adalah menonton TV, makan
bersama di luar dan sesekali bertamasya ke pantai.Kadang-kadang berkumpul
dengan sanak saudara saat ada acara keluarga dan lebaran.
12
Keluarga Tn. S dan Ny. L berada pada tahap perkembangan keluarga anak usia
dewasa awal.
Saat ini keluarga Tn. S dan Ny. L sebagai keluarga yang dalam tahap dengan
perkembangan anak dewasa awal.. Menurut Tn. S saat ini dia dengan istrinya
berusaha untuk lebih membina hubungan dengan keluarga keluarganya, teman
dan masyarakat sekitar. Menurut Tn.S pula bahwa dirinya dan istrinya saat ini
hanya berfokus mencari uang untuk membiayai kuliah maupun sekolah anak-
anaknya . Saat ini keluarga Tn. S dan Ny. L tinggal dirumah sendiri.
13
3. Riwayat kesehatan masing – masing anggota keluarga
3. Pengkajian Lingkungan
a. Karakteristik rumah
1) Luas rumah : 25 x 20 meter
2) Type rumah : permanen
3) Kepemilikan : pribadi
4) Jumlah dan ratio kamar/ruangan : 3 buah kamar tidur, ruang tamu 1 buah,
ruang makan, dapur 1 buah, kamar mandi dan toilet 1 buah,
5) Ventilasi/jendela : Ada 14 ventilasi yang terdapat di dalam rumah
6) Pemanfaatan ruangan ruangan di gunakan sebagaimana fungsi dari ruangan
tersebut
7) Septic tank : ada, letak dibelakang rumah berjarak 10 meter dari rumah
8) Sumber air minum : air gallon
9) Kamar Mandi/ WC : memiliki satu buah kamar mandi
15
10) Sampah limbah RT : dibuang ditempat pembuangan sampah sejauh 1 km
11) Kebersihan lingkungan : keadaan kebersihan lingkungan selalu terjaga karena
setiap bulannya masyarakat selalu mengadakan gotong royong untuk
membersihkan lingkungan
12) Keadaan didalam rumah : Rumah Keluarga Ny. L dan Tn. S tinggal dirumah
sendiri. Rumah yang mereka tempati merupakan rumah permanen dengan
status kepemilikan milik pribadi Tn. S. Luas rumah kurang lebih 500 m2.
Lantai rumah menggunakan porselen. Rumah memiliki ventilasi tetapi jarang
dibuka. Pada ruangan dalam rumah seperti kamar, dapur, ruang tamu cukup
gelap karena jendela-jendelanya tidak dibuka setiap hari, hanya waktu-waktu
tertentu saja jika ada orang di rumah. Menurut Ny. L karena mereka sering
keluar kerja sampai sore jadi jendela jarang dibuka. Penerangan di malam hari
menggunakan listrik dan kadang dipergunakan juga untuk siang hari karena
dalam ruangan tampak gelap. Secara umum ventilasi dan pencahayaan di
dalam rumah kurang akibat ventilasi yang tidak dimanfaatkan secara optimal.
Secara umum kebersihan rumah baik.
13) Keadaan diluar rumah : Rumah memiliki pekarangan yang agak sempit dan
ditanami bunga-bunga . Kebersihan pekarangan secara umum baik. Keluarga
memanfaatkan air ledeng dengan pompa listrik untuk sumber air bersih.
Keluarga memiliki kamar mandi dengan saluran pembuangan ke tempat
saluran pembuangan melalui pipa paralon. Keluarga juga telah memiliki
jamban jenis leher angsa yang dipergunakan setiap hari dengan septic tank di
ujung rumah dengan jarak lebih dari 10 m dari rumah. Kebersihan kamar
mandi dan jamban cukup.
b. Karakteristik tetangga dan komunitas RW
1) Kebiasaan : setiap bulan biasanya mengadakan arisan RT.
2) Aturan/kesepakatan : apabila ada kerabat atau teman yang menginap harus
lapor RT / RW
c. Budaya : budaya yang mayoritas merata.
d. Mobilitas geografis keluarga :Menurut Ny. L selama ini keluarganya tinggal di
rumah ini sejak mereka menikah.
16
e. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat : Menurut Ny. L dalam
keluarganya ataupun keluarga suaminya terdapat perkumpulan atau pertemuan-
pertemuan khusus dan biasanya berkumpul di waktu-waktu tertentu seperti
lebaran atau seperti acara pernikahann semua keluarga berkumpul. Interaksi
keluarga besarnya dengan masyarakat sekitar cukup baik dan di wilayahnya
sudah menjadi kebiasaan untuk saling membantu. Keluarga Ny. L dan Tn. S
sendiri sudah banyak bersosialisasi dengan masyarakat sekitar rumah.
f. System pendukung keluarga : Saat ini dalam keluarga tidak terdapat anggota
keluarga yang sakit, hubungan satu anggota keluarga dengan yang lainnya cukup
baik dan sudah terbiasa saling tolong menolong.
4. Struktur keluarga
a. Pola/cara komunikasi keluarga : Menurut Ny. L dalam keluarganya
berkomunikasi biasa menggunakan bahasa melayu.
b. Struktur kekuatan keluarga :Dalam pengambilan keputusan keluarga Tn. S dan
Ny. L selalu memutuskan secara bersama-sama atau musyawarah. Perbedaan-
perbedaan pendapat yang ada selalu bisa di atasi jika mereka bermusyawarah
c. Struktur peran ( peran masng – masing anggota keluarga ) :Dalam keluarga Ny.
L, Tn. S sebagai kepala keluarga berkewajiban mencari nafkah untuk keluarga
dan dibantu oleh Ny. F yang turut bekerja membantu suaminya tetapi dirinya juga
tetap melakukan perannya sebagai isteri yang harus menyiapkan semua keperluan
suaminya dan anak-anaknya di rumah
d. Nilai dan norma keluarga :: sebagai umat islam keluarga memiliki nilai-nilai dan
norma yang dianut seperti sopan santun terhadap orang tua, suami terhadap isteri.
Selama ini dirinya dan suaminya makan bersama kalau malam hari, karena siang
hari suaminya kerja sampai sore.
5. Fungsi Keluarga
a. Fungsi Afektif : Menurut An.N kasih sayang orang tuanya lebih kepada adiknya
sehingga antara An. N dan orang tua jarang berkomunikasi secara langsung.
17
b. Fungsi sosialisasi : hubungan keluarga dengan masyarakat cukup baik, dan
hubungan dengan anggota keluarganya kurang baik terutama dengan anggota
keluarga dari ibu
c. Fungsi perawatan kesehatan
1) Menurut keluarga, masalah kesehatan apa yang sedang dihadapi keluarga
(pengertian, tanda dan gejala, faktor penyebab, persepsi keluarga terhadap
masalah) : Menurut Ny. L di dalam keluarganya mengetahui penyakit yang
diderita oleh dirinya maupun anggota keluarga yang lain.
2) Apa yang dilakukan keluarga dalam menghadapi masalah kesehatan yang
sedang dialami : Ny. L sudah melakukan pengobata berbagai cara, Tn. S
selalu kedokter jika mengalami masalah kesehatannya begitu juga pada
Anaknya
3) Kemana keluarga meminta pertolongan apabila ada anggota keluarga yang
mengalami masalah kesehatan : Ke dokter prakter keluarga.
4) Tindakan apa yang dilakukan keluarga untuk mencegah timbulnya masalah
kesehatan : Menurut keluarga menjalankan perintah dokter, mengkonsumsi
obat yang sudah diberikan,makan teratur dan istirahat yang cukup banyak
membantu dalam menjaga kesehatan.
d. Fungsi reproduksi
1) Perencanaan jumlah anak : 2 anak lebih baik
2) Akseptor : ya.
e. Keterangan lain : Saat ini Ny. L menggunakan alat kontrasepsi spiral. Dan tidak
merencanakan utntuk memiliki anak lagi
f. Fungsi ekonomi
g. Ny. L mengatakan penghasilannya dan suaminya sudah cukup untuk memenuhi
kebutuhan sandang, pangan dan papan keluarga Tn. S dan Ny. L tersebut.
Perkusi dan tidak ada dan tidak ada ada pembesaran dan tidak ada
pembesaran paru. pembesaran paru. paru. pembesaran paru.
Bunyi nafas
Bunyi nafas normal, Bunyi nafas normal, tidak Bunyi nafas
tidak terdengar suara normal, tidak terdengar suara normal, tidak
Palpasi Letak normal ics 2 Letak normal ics 2 2 dan 3 – 5dan 6 Letak normal ics 2
dan 3 – 5dan 6 dan 3 – 5dan 6 dan 3 – 5dan 6
Irama teratur,
sura tambahan
Irama teratur, suara Irama teratur, sura tidak ada Irama teratur, sura
Perkusi
tambahan tidak ada tambahan tidak ada TD : 110/80 tambahan tidak ada
21
TD : 120/90 mmHg TD : 110/80 mmHg mmHg TD : 110/80 mmHg
Auskultasi
5 Abdomen
Inspeksi Simetris, warna Simetris, warna Simetris, warna Simetris, warna
normal, asites (-), normal, asites (-). normal, asites normal, asites (-).
ada bekas luka pasca (-).
operasi usus buntu.
Auskultasi Bising usus (+) Bising usus (+)
Bising usus (+) Bising usus (+)
22
23
d. Tipologi Masalah Kesehatan
NO DAFTAR MASALAH KESEHATAN
1 ANCAMAN :
Perilaku kesehatan berisiko
2 KURANG/TIDAK SEHAT :
Tn. S merokok
Riwayat kanker Ny. L
3 DIFISIT :
Tidak ada.
24
3 Merawat anggota - Ny. L sudah melakukan pengobatan berbagai cara.
keluarga yang sakit
ataupun punya masalah
4 Memodifikasi -
lingkungan
5 Memanfaatkan sarana - Keluarga memanfaat kan tenaga kesehatan
kesehatan spesialis.
9. Daftar Masalah
NO DATA ETIOLOGI PROBLEM
1. Ds : Stressor yang banyak Perilaku Kesehatan
Tn. S mengatakan berisiko
bahwa ia perokok aktif,
terutama saat dia
25
mengalami stress.
Dia merokok dalam
sehari dulunya 1
bungkus dalam sehari
Tn. S merokok sejak
sekitar 5 tahun yang
lalu
Do :
Tn. S tampak
merokok pada saat
pengkajian.
2. DS: Perubahan status Ansietas
Keluarga mengatakan kesehatan Ny. L
sangat cemas dengan
kondisi kesehatan Ny.
L sekarang
Ny. L mengatakan
merasa khawatir jikalau
penyakitnya kambuh
kembali.
DO :
Ketika dilakukan
pengkajian, keluarga
tampak
mengkhawatirkan
keadaan Ny. L
3. DS : Perpisahan dengan Resti ketakutan orang tua
Keluarga mengatakan anaknya
tidak bisa berpisah jauh
dari anak-anaknya.
Ny. L mengatakan
26
tidak pernah
melepaskan anaknya
untuk bepergian jauh
tanpa Ny. L dan Tn. S
DO :
Tampak An. N
melanjutkan
pendidikannya di kota
tempat tinggal orang
tuanya.
10. Skoring
a. Perilaku kesehatan berisiko bd. stressor yang banyak
KRITERIA SKOR BOBOT NILAI PEMBENARAN
SIFAT MASALAH 1 2/3X1= 2/3 Sifat masalah ini
o Tidak sehat 3 adalah ancaman
o Ancaman kesehatan 2 kesehatan karena Tn.
o Krisis atau keadaan 1 S memiliki riwayat
sejahtera kesehatan pasca
operasi yang menjaga
kesehatan.
KEMUNGKINAN 2 1/2x2= 1 Sifat masalah ini
MASALAH DAPAT adalah hanya
DIUBAH sebagian karena Tn. S
o Dengan Mudah 2 belum ada rencana
o Hanya Sebagian 1 untuk berubah, tetapi
o Tidak dapat 0 sangat mudah untuk
berubah.
PONTISIAL 1 3/3x1= 1 Sifat masalah ini
MASALAHA DAPAT adalah tinggi karena
DICEGAH Tn. S bisa saja
o Tinggi 3 dengan mudah untuk
27
o Cukup 2 berubah tidak
o Rendah 1 merokok, tetapi
belum merencanakan
untuk tidak merokok.
MENONJOLNYA 1 1/2x1= 1/2 Sifat masalah ini
MASALAH adalah ada masalah
o Masalah berat, harus 2 tapi tidak perlu segera
segera ditangani ditangani karena Tn.
o Ada masalah, tapi 1 S merasa belum
tidak perlu segera mengganggu aktivitas
ditangani 0 kesehariannya.
o Masalah tidak dirasakan
b. Ansietas b.d ancaman/perubahan status kesehatan Ny. L
KRITERIA SKOR BOBOT NILAI PEMBENARAN
SIFAT MASALAH 1 2/3X1= 2/3 Sifat masalah ini
o Tidak sehat 3 adalah ancaman
o Ancaman kesehatan 2 kesehatan karena
o Krisis atau keadaan 1 kondisi Ny. L sudah
sejahtera sembuh namun
memiliki resiko untuk
kambuh kembali.
KEMUNGKINAN 2 1/2x2= 1 Sifat masalah ini
MASALAH DAPAT adalah hanya
DIUBAH sebagian karena
o Dengan Mudah 2 penyakit Ny. L belum
o Hanya Sebagian 1 positif sembuh dari
o Tidak dapat 0 kanker, msekipun
sudah dilakukan
pengobatan.
PONTISIAL 1 2/3x1= 2/3 Sifat masalah ini
MASALAHA DAPAT adalah tinggi karena
DICEGAH keluarga Tn. S masih
28
o Tinggi 3 dapat mengendalikan
o Cukup 2 kecemasannya di saat
o Rendah 1 kondisi Ny. L
membaik atau sehat.
MENONJOLNYA 1 2/2x1= 1 Sifat masalah ini
MASALAH adalah ada masalah
o Masalah berat, harus 2 berat, harus segera
segera ditangani ditangani karena
o Ada masalah, tapi tidak 1 penyakit Ny. L sangat
perlu segera ditangani berbahaya dan
o Masalah tidak dirasakan 0 mengancam
kesehatan.
c. Resti ketakutan orang tua b.d perpisahan dengan anaknya
KRITERIA SKOR BOBOT NILAI PEMBENARAN
SIFAT MASALAH 1 1/3X1= 1/3 Sifat masalah ini
o Tidak sehat 3 adalah krisis atau
o Ancaman kesehatan 2 keadaan sejahtera
o Krisis atau keadaan 1 karena keluarga
sejahtera masih belum mampu
untuk melakukan
tugas perkembangan
keluarga dengah
dewasa awal, namun
sudah mengetahuinya.
KEMUNGKINAN 2 2/2x2= 2 Sifat masalah ini
MASALAH DAPAT adalah dengan mudah
DIUBAH karena keluarga sudah
o Dengan Mudah 2 mengetahui tugas
o Hanya Sebagian 1 perkembangan dari
o Tidak dapat 0 keluarga dewasa awal
hanya saja kleuarga
kurang pemahaman.
29
PONTISIAL 1 3/3x1= 1 Sifat masalah ini
MASALAH DAPAT adalah tinggi karena
DICEGAH keluarga sudah
o Tinggi 3 mengetahui hanya
o Cukup 2 perlu diberikan
o Rendah 1 pemahaman.
MENONJOLNYA 1 0/2x1= 0 Sifat masalah ini
MASALAH adalah masalah tidak
o Masalah berat, harus 2 dirasakan karena
segera ditangani tidak terjadi
o Ada masalah, tapi tidak 1 disfungsional dalam
perlu segera ditangani proses keluarga.
o Masalah tidak
dirasakan 0
C. Rencana Tindakan
No Dx keperawatan Intervensi Keperawatan
Tujuan dan kriteria Tindakan Rasional
hasil keperawatan
1 Perilaku Kesehatan Perilaku kesehatan Berikan Agar Tn. S lebih
berisiko b.d stressor berisiko berkurang pendidikan memahami tentang
yang banyak yang dengan KH : kesehatan terkait bahaya merokok dan
di tandai dengan : Tn. S mengetahui dengan merokok. berencana untuk
DS : semua tentang berhenti merokok.
Tn. S bahaya Berikan motivasi Menumbuhkan
mengatakan bahwa merokok,baik untuk pada Tn. S untuk motivasi dalam diri Tn.
ia perokok aktif, dirinya maupun berhenti merokok. S agar benar-benar
30
terutama saat dia untuk orang dapat berhenti merokok.
mengalami stress. disekitarnya.
Dia merokok Klien mulai Berikan terapi anti Mengannti rokok
dalam sehari mnegurangi merokok seperti dengan permen
dulunya 1 bungkus intensitas mengganti rokok mengurangi kecanduan
dalam sehari merokonya 1 dengan permen. Tn. S dengan rokok.
Tn. S merokok bungkus bisa untuk
sejak sekitar 5 tahun 2 hari
yang lalu
DO :
Tn. S tampak
merokok pada saat
pengkajian.
2. Ansietas b.d Ansietas berkurang Kaji kecemasan Untuk menetukan
ancaman/perubahan dengan KH : Ny. L dan keluarga. intervensi selanjutnya.
status kesehatan Ny. Manunjukkan Berikan informasi yang cukup
L yang di tandai kontrol ansietas pendidikan dan aktual dapat
dengan : Keluarga kesehatan terkait mengurangi kecemasan
DS: mengatakan tidak dengan penyakit Ny. keluarga maupun Ny. L
Keluarga terlalu L Sebagai alat untuk
mengatakan sangat mengkhawatirkan Bantu klien untuk mengidentifikasi
cemas dengan lagi kondisi Ny. L memfokuskan pada mekanisme koping
kondisi kesehatan yang sudah mulai situasi saat ini yang diperlukan
Ny. L sekarang membaik. mengatasi cemas.
Ny. L
mengatakan merasa
khawatir jikalau
penyakitnya
kambuh kembali.
DO :
Ketika dilakukan
31
pengkajian,
keluarga tampak
mengkhawatirkan
keadaan Ny. L
3. Resti ketakutan Kecemasan Tn. S Berikan Agar keluarga dapat
orang tua b.d dan Ny. L penyuluhan kepada memahami bahwa anak
perpisahan dengan berkurang dengan keluarga tentang dewasa awal sudah
anaknya yang KH : pentingnya harus mampu untuk
ditandai dengan : Keluarga mampu memandirikan anak. hidup mandiri.
DS : mengurangi Berikan
Keluarga kecemasan dan penyuluhan tentang Menjelaskan kepada
mengatakan tidak ketakutan untuk kecemasan dan keluarga bahwa
bisa berpisah jauh melepaskan anak- ketakutan yang kecemasan mereka
dari anak-anaknya. anaknya keluar. dapat di atasi. dapat diatasi dengan
Ny. L Keluarga Ajarkan kepada informasi yang cukup.
mengatakan tidak mengetahui bahwa keluarga untuk Memberi
pernah melepaskan melepas anak dapat melepaskan kesempatan keluarga
anaknya untuk dewasa awal adalah anaknya keluar untuk dapat
bepergian jauh tugas dari namun masih dapat mengizinkan anaknya
tanpa Ny. L dan Tn. perkembangan untuk dipantau, bepergian tanpa
S keluarga. seperti mengizinkan mereka, sebagai bentuk
DO : anak dewasa awal awal untuk mengurangi
Tampak An. N untuk pergi bersama ketakutan keluarga
melanjutkan teman-temannya. yang berlebihan.
pendidikannya di
kota tempat tinggal
orang tuanya.
33
Ny. L A : masalah teratasi
mengatakan merasa P : hentikan
khawatir jikalau intervensi
penyakitnya
kambuh kembali.
DO :
Ketika dilakukan
pengkajian,
keluarga tampak
mengkhawatirkan
keadaan Ny. L
Resti ketakutan 21 febuari 2015 memberikan S : keluarga
orang tua b.d 08.30 WIB penyuluhan kepada mengatakan baru
perpisahan dengan keluarga tentang mengatahui bahwa
anaknya yang pentingnya betapa pentingnya
ditandai dengan : memandirikan anak. memandirikan anak
DS : memberikan usia dewasa muda
Keluarga penyuluhan tentang O : terlihat anak
mengatakan tidak kecemasan dan ketakutan dari Tn. S dan Ny.
bisa berpisah jauh yang dapat di atasi. L bermain bersama
dari anak-anaknya. menggajarkan kepada temen2nya
Ny. L keluarga untuk dapat A: masalah teratasi
mengatakan tidak melepaskan anaknya P : hentikan
pernah melepaskan keluar namun masih intervensi
anaknya untuk dapat untuk dipantau,
bepergian jauh seperti mengizinkan anak
tanpa Ny. L dan Tn. dewasa awal untuk pergi
S bersama teman-
DO : temannya.
Tampak An. N
melanjutkan
34
pendidikannya di
kota tempat tinggal
orang tuanya.
35
PENUTUP
A. kesimpulan
Keluarga adalah sebuah sistem sosial dan kumpulan dari beberapa komponen
yang saling berinteraksi satu dengan lainnya (Logan’s, 2004). Keluarga adalah
sebagaimana sebuah kesatuan yang komplek dengan atribut yang dimiliki tetapi terdiri
dari beberapa komponen yang masing-masing mempunyai sebagaimana individu ( Illis,
2004 ). Keluarga adalah sebuah kelompok yang terdiri dari dua orang atau lebih masing-
masing mempunyai hubungan kekerabatan yang terdiri dari bapak, ibu, adik, kakak, dan
nenek. (Raisner, 2009). Duvall (1986, dalam Ali, 2009 ), menguraikan bahwa keluarga
adalah sekumpulan orang dengan ikatan perkawinan, kelahiran dan adopsi yang
bertujuan untuk menciptakan, mempertahankan budaya dan meningkatkan
perkembangan fisik, mental, emosional, serta sosial dari setiap anggota keluraga.
Tahap perkembangan keluarga dengan anak dewasa awal dimulai pada saat anak
pertama mulai meninggalkan rumah.Lamanya tahap ini tergantung dari jumlah anak
dalam keluarga atau jika anak yang belum berkeluarga dan tetap tinggal bersama orang
tua.Tujuan utama pada tahap ini adalah mengorganisasi kembali keluarga untuk tetap
berperan dalam melepas anak untuk hidup sendiri.Keluarga mempersipakan anaknya
yang tertua untuk membentuk keluarga sendiri dan tetap membantuk anak terakhir untuk
lebih mandiri (Wahit Iqbal Mubarak, dkk 2006).
Tugas bantuan pelayanan kesehatan antara lain:
36
B. Saran
1. bagi mahasiswa
Untuk mahasiswa yang sedang menuntut ilmu dalam mata ajar keperawatan
komunitas makalah ini bisa digunakan sebagai acuan untuk pembelajaran.
2. Keluarga
Kepada setiap keluarga diharapkan untuk mengetahui dan memahami tahap
perkembangan keluarga tahap anak usia dewasa awal, memahami tugas-tugas
perkembangan keluarga pada tahap ini, permasalahan-permasalahan yang biasa
terjadi pada tahap ini, peran dan tanggung jawab orang tua, dan dapat memenuhi lima
tugas perawatan keluarganya. Serta dapat menyelesaikan dan mencapai tujuan tahap
perkembnagan keluarga dengan anak usia dewasa awal.
3. Perawat
Untuk perawat diharapkan dapat memahami dan mengerti tentang konsep dan asuhan
keperawatan keluarga dengan anak usia dewasa awal agar dapat menerapkan dan
memberikan pelayanan yang efektif kepada anak dan keluarga yang mungkin
mengalami masalah yang ditimbulkan oleh kebutuhan akan tugas dan perkembangan
keluarga dengan anak usia dewasa awal ini.
DAFTAR PUSTAKA
37
Friedman, Marilyn M. (2010). Buku ajar keperawatan keluarga : Riset, Teori dan. Praktek.
Jakarta : EGC
Perry and Potter. (2005). Buku Ajar Fundamental Keperawatan I: konsep, proses, dan praktik
Edisi 4 / Patricia A. Potter, Anne Griffin Perry ; alih bahsa, Yasmin Asih [et all]; editor
edisi bahasa Indonesia, Devi Yulianti, Monica Ester. Jakarta : EGC
38
39
40
41