Anda di halaman 1dari 1

Nama : Carlo Aponno

NPM :12175201170011

UJIAN AKHIR SEMESTER

AGAMA DAN MASYARAKAT KEPULAUAN

SOAL !!!

1. Menurut anda, apakah perlu gereja mengembangkan pelayanan dan panggilannya di Maluku,
khusus dalam wilayah pelayanan GPM harus mempertimbangkan masalah, karakter serta
manusia kepulauan ? jelaskan baik pandangan anda.
2. Apakah menurut anda kebijakan pemerintah dalam pembangunan masyarakat dapat
menggunakan pendekatan kontinental dalam kebijakan pembangunan Maluku sebagai wilayah
kepulauan ? jelaskan pandangan anda dengan baik.
3. Mengapa pentingnya GPM harus mengembangkan Teologi Kepulauan
4. Dalam situasi pandemik corona sekarang ini, sangat perlu untuk mengembangkan potensi
ekonomi atau ketahanan bahan lokal. Menurut anda, ketahanan pangan apa saja yang bisa
dikembangkan dalam wilayah pelayanan GPM ?

JAWABAN !!!

1. Menurut saya, GPM perlu untuk mengembangkan pelayanan yang merupakan bagian
panggilannya sebagai gereja, dan salah satu langkah sebelum melakukan pelayanan, perlu untuk
melihat masalah dan karakter manusia kepulauan dimana kita ada, ini bagian dari bagaimana
dapat membangun suatu pelayanan yang relevan dan mengena di masyarakat kepulauan itu
sendiri, mengenai konteks, Maluku memiliki dua konteks umum, yaitu konteks masyarakat
kepualauan yang hidup di laut dan konteks masyarakat kepulauan yang hidup di pegunungan.
Aspek geografi turut mempengaruhi masalah dan karekter serta tabiat masyarakat itu sendiri.
GPM sebagai institusi ilahi sekaligus empiris, yang mana bertanggungjawab atas
pelayanannya terhadap umat (empiris) dan dilain sisi mempertanggunggjawabkan pelayanannya
kepada Sang Kepala Gereja (ilahi) yaitu Yesus Kristus. Dalam pelayanannya, GPM harus jeli
dalam artian harus membangun pelayanan yang relevan dan mengena bagi umat. Sehingga
pengenalan atas konteks perlu diperhatikan. Apa masalah dalam konteks tersebut dan bagaimana
sikap mereka mengahdapi masalah tersebut. Sehingga gereja yang hadir bisa turut menjawab
keluhat atau masalah umat. Sehingga pertimbangan terhadap konteks memang penting dalam
sebuah pelayanan.
2. Dalam membangun pembangunan di Maluku dalam konteks Kepulauan. Saya melihat sistem
kontinental ini terlalu subjetif dan tidak realistis. Artinya bahwa. Pusat pembangunan tergantung
pada hakim dan sumber hukum. Sehingga ini cenderung kaku dan membuat pembangunan yang
terhambat. Karena UUD yang dibentuk oleh para badan legislatif mungkin saja belum menjawab
konteks atau kebutuhan setiap masyarakat secara utuh dan membuat proses pembangunan
lambat. Sehingga agak

Anda mungkin juga menyukai