Anda di halaman 1dari 34

Form.kep.

jiwa erp 2015

ASUHAN KEPERAWATAN JIWA PADA NY. A


DENGAN ISOLASI SOSIAL
DI BANGSAL MAWAR RSJ MUTIARA SUKMA

Oleh :

Ika wulandari
NIM : P07120118017

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATAN MATARAM
JURUSAN KEPERAWATAN
PROGRAM STUDI DIII KEPERAWATAN
TINGKAT 2A/SEMESTER IV
2020
1
Form.kep.jiwa erp 2015

FORMULIR PENGKAJIAN KEPERAWATAN KESEHATAN JIWA

RUANGAN RAWAT : Bangsal Srikandi TANGGAL DIRAWAT : 16 April 2020

I. IDENTITAS KLIEN
Inisial : TN. A (L) Tanggal Pengkajian : 27 April 2020
Umur : 17 tahun RM No. : 009626
Informan : RM, wawancara, observasi, pemeriksaan fisik.

II. ALASAN MASUK


Memukuli anaknya sampai pingsan, pernah mencoba bunuh diri.
III. FAKTOR PREDISPOSISI
1. Pernah mengalami gangguan jiwa di masa lalu ?  Ya ☐ Tidak
2. Pengobatan sebelumnya. ☐ Berhasil  kurang berhasil ☐ tidak berhasil
3. Masalah Keperawatan Sebelumnya Pelaku/Usia Korban/Usia Saksi/Usia
Aniaya fisik /17 tahun
Aniaya seksual
Penolakan
Kekerasan dalam keluarga /16 tahun
Tindakan kriminal

Jelaskan No. 1, 2, 3 : Pasien mengatakan pernah masuk RSJ sebelumnya dengan masalah
yang sama, pasien pernah mendapatkan pengobatan namun kurang berhasil. Pasien pernah
memukuli anaknya sampai pingsan., pasien tidak pernah mengalami aniaya seksual,
penolakan, dan tindakan kriminal.
Masalah Keperawatan : Resiko Perilaku Kekerasan
4. Adakah anggota keluarga yang mengalami gangguan jiwa ☐Ya  Tidak
Hubungan keluarga Gejala Riwayat pengobatan/perawaran

Masalah Keperawatan : tidak ditemukan

2
Form.kep.jiwa erp 2015

5. Pengalaman masa lalu yang tidak menyenangkan


Pasien mengatakan sering dihina, dikucilkan oleh tetangga sehingga pasien merasa depresi.
Masalah Keperawatan : Ketidakefektifan Koping Individu

IV. FISIK
1. Tanda vital : TD : 110/70 mmhg N : 85x/menit S : 36,7⁰C P : 20x/menit
2. Ukur : TB : 160 cm BB : 55 kg
3. Keluhan fisik : Ya  Tidak
Jelaskan : Pasien mengatakan ia tidak memiliki keluhan fisik
Masalah keperawatan: tidak ditemukan

V. PSIKOSOSIAL

1. Genogram

Keterangan :
= Laki-laki
= Perempuan
= Garis perkawinan
= Garis keturunan
= Pasien
= Meninggal
-- - = Tinggal serumah

3
Form.kep.jiwa erp 2015

Jelaskan : Pasien mengatakan setelah bercerai dengan istrinya dan istrinya


menikah lagi kini ia tinggal dirumah kedua orang tuanya, beserta kedua anaknya
Masalah Keperawatan : tidak ditemukan

2. Konsep diri
a. Gambaran diri : Pasien mengatakan tidak ada bagian tubuh yang spesial (disukai
lebih dari bagian tubuh yang lainnya).
b. Identitas : Pasien mengatakan bahwa pasien adalah seorang perempuan.
c. Peran : Pasien mengatakan jika dirumah ia sebagai anak pertama dari tiga
bersaudara dan tinggal bersama kedua orangtuanya, jika dirumah sakit ia sebagai pasien
yang harus mengikuti aktivitas sesuai jadwal ruangan.
d. Ideal diri : Pasien mengatakan ingin pulang. Pasien dapat menyebutkan wilayah
rumahnya.
e. Harga diri : Pasien terlihat malu ketika ditanya oleh perawat. Pasien menjawab
pertanyaan perawat seperlunya saja.

Masalah Keperawatan : Harga Diri Rendah

3. Hubungan Sosial
a. Orang yang berarti : Pasien mengatakan orang yang berarti dalam hidupnya adalah
keluarganya.
b. Peran serta dalam kegiatan kelompok / masyarakat : Pasien mengatakan bahwa ia tidak
ikut dalam organisasi masyarakat yang ada di lingkungan tempat tinggalnya.
c. Hambatan dalam berbuhungan dengan orang Lain : Pasien mengatakan ia malas
berhubungan dengan orang lain, karena menurut pasien tidak ada hal yang perlu
dibicarakan atau diceritakan kepada orang lain dan juga pasien mengatakan dia bingung
apa yang ingin diceritakan. Pasien sering diam, jarang bercakap-cakap dengan pasien lain
di ruangan. Pasien mengatakan jarang berkumpul dan lebih senang menyendiri. Pasien
sering menolak atau menjauh jika ada orang laki-laki yang mendekatinya.

4
Form.kep.jiwa erp 2015

Masalah keperawatan : Isolasi Sosial


4. Spiritual
a. Nilai dan keyakinan : Pasien mengatakan bahwa dirinya beragama islam.
b. Kegiatan ibadah : Pasien mengatakan sebelum masuk RSJ, pasien selalu melakukan
ibadah sholat lima waktu. Begitu juga saat masuk RSJ pasien selalu sholat lima waktu.
Masalah Keperawatan : tidak ditemukan

5
Form.kep.jiwa erp 2015

VI. STATUS MENTAL


1. Penampilan
Tidak rapi Penggunaan pakaian Cara berpakaian tidak seperti
tidak sesuai biasanya
Jelaskan : Baju lusuh, tidak mau diganti, rambut pasien tidak tertata, pasien tampak kusam,
lesu, dan kuku klien tampak kotor.
Masalah Keperawatan : Defisit Perawatan Diri
2. Pembicaraan
Cepat Keras Gagap  Inkoheren
Apatis Lambat Membisu  Tidak mampu memulai pembicaraan
Jelaskan : Pasien tidak pernah memulai pembicaraan terlebih dahulu pada lawan bicara.
Pasien menjawab pertanyaan seperlunya saja, terkadang pembicaraan inkoheren dengan
pertanyaan yang diajukan.
Masalah Keperawan : Isolasi Sosial

3. Aktivitas Motorik:
Lesu Tegang Gelisah Agitasi
Tik Grimasen Tremor Kompulsif

Jelaskan : Ketika berbincang-bincang, pasien tidak mau menatap lawan bicara, pasien lebih
banyak diam ketika tidak ditanya, terkadang malah pulang ke kamar, dan terkadang respon
hanya mengangguk dan menggeleng saat ditanya.
Masalah Keperawatan : Isolasi Sosial
4. Alam perasaaan

Sedih Ketakutan Putus asa Khawatir Gembira berlebihan

Jelaskan : Pasien mengatakan sedih karena tidak bisa berkumpul dengan keluarganya, dan
menghawatirkan anak-anaknya, pasien tampak mengurung diri, tatapan mata kosong, sering
menangis dan mengatakan bahwa dirinyalah yang membuat sengsara keluarganya.
Masalah Keperawatan : Ketidakefektifan Koping Individu

6
Form.kep.jiwa erp 2015

5. Afek
Datar Tumpul Labil Tidak sesuai

Jelaskan : Tatapan mata kosong, selama interaksi pasien lebih banyak diam, menjawab
pertanyaan seperlunya dan terkadang pasien langsung pergi ke kamar.
Masalah Keperawatan : Isolasi Sosial
6. lnteraksi selama wawancara
bermusuhan  Tidak kooperatif Mudah tersinggung

 Kontak mata (-) Defensif Curiga

Jelaskan : Pasien kurang kooperatif saat diwawancarai, tidak ada kontak mata. Pasien
berbicara hanya saat diberi pertanyaan oleh perawat, setelah itu klien kembali diam, mudah
dialihkan bila ada pasien lain, pembicaraanya kacau, terkadang tidak jelas.
Masalah Keperawatan : Isolasi Sosial
7. Persepsi
Pendengaran Penglihatan Perabaan

Pengecapan Penghidu

Jelaskan : Pasien mengatakan tidak mendengar bisikan –bisikan atau melihat sesuatu yang
mencurigakan.
Masalah Keperawatan : tidak ditemukan

7
Form.kep.jiwa erp 2015

8. Proses Pikir
 sirkumtansial tangensial kehilangan asosiasi

flight of idea blocking pengulangan pembicaraan/persevarasi

Jelaskan : Pasien menjelaskan apa yang ditanya secara berbelit-belit tapi sampai pada tujuan.
Masalah Keperawatan : tidak ditemukan
9. Isi Pikir

Obsesi Fobia Hipokondria

depersonalisasi ide yang terkait pikiran magis

Waham

Agama Somatik Kebesaran Curiga


nihilistic sisip pikir Siar pikir Kontrol pikir

Jelaskan : Pasien saat ini berpikir untuk pulang, dan pasien menyesal selama ini
berkelakuan tidak baik.
Masalah Keperawatan : tidak ditemukan
10. Tingkat kesadaran

bingung sedasi stupor

Disorientasi

waktu tempat orang


Jelaskan : Pasien tidak bingung dan tidak mengalami disorientasi baik orang, waktu dan
tempat.
Masalah Keperawatan : tidak ditemukan
11. Memori
8
Form.kep.jiwa erp 2015

Gangguan daya ingat jangka panjang gangguan daya ingat jangka pendek

gangguan daya ingat saat ini konfabulasi

Jelaskan : Pasien mampu mengingat kejadian yang telah lalu dan baru-baru terjadi. Pasien
masih ingat jam berapa dia bangun tadi, pasien juga ingat tahun berapa dia lahir.
Masalah Keperawatan : tidak ditemukan
12. Tingkat konsentrasi dan berhitung

mudah beralih tidak mampu konsentrasi Tidak mampu berhitung sederhana

Jelaskan : Pasien mampu berhitung dengan baik, saat diberi soal penambahan, pasien
mampu menjawab dengan baik.
Masalah Keperawatan : tidak ditemukan
13. Kemampuan penilaian

Gangguan ringan gangguan bermakna

Jelaskan : Pasien belum menyadari dan menilai bahwa suatu masalah yang dilakukan dengan
marah-marah sampai memukuli anaknya itu sangat merugikan dirinya sendiri dan orang lain.
Masalah Keperawatan : tidak ditemukan

9
Form.kep.jiwa erp 2015

14. Daya tilik diri


 mengingkari penyakit yang diderita menyalahkan hal-hal diluar dirinya

Jelaskan : Pasien tidak menyadari tentang apa yang dideritanya saat ini. Pasien merasa sehat
tidak perlu pengobatan khusus untuk dirinya.
Masalah Keperawatan : Kurang Pengetahuan

VII. Kebutuhan Persiapan Pulang


1. Makan
Bantuan minimal Bantuan total

2. BAB/BAK
Bantuan minimal Bantual total

Jelaskan : Pasien bisa makan sendiri tapi makan hanya sedikit dan terkadang tidak mau
makan. Pasien mengatakan BAB dan BAK di kamar mandi dan klien menyiramnya
Masalah Keperawatan : tidak ditemukan
3. Mandi
Bantuan minimal Bantuan total

4. Berpakaian/berhias
Bantuan minimal Bantual total

5. Istirahat dan tidur


Tidur siang lama : 13.00 s/d 14.00
Tidur malam lama : 22.00 s/d 06.00

Kegiatan sebelum / sesudah tidur

6. Penggunaan obat
Bantuan minimal Bantuan total
10
Form.kep.jiwa erp 2015

7. Pemeliharaan Kesehatan
Perawatan lanjutan Ya tidak
Perawatan pendukung Ya tidak

8. Kegiatan di dalam rumah


Mempersiapkan makanan Ya tidak
Menjaga kerapihan rumah Ya tidak
Mencuci pakaian Ya tidak
Pengaturan keuangan Ya tidak

9. Kegiatan di luar rumah


Belanja Ya tidak
Transportasi Ya tidak
Lain-lain Ya tidak

Jelaskan : Pasien mengatakan setiap kali makan mencuci tangan dan makan sendiri tanpa
bantuan orang lain. Pasien mengatakan sering menghabiskan porsi makanan yang
disediakan. Pasien mengatakan BAB dan BAK di kamar mandi dan klien menyiramnya.
Pasien mengatakan dalam sehari mandi 2 kali dengan menggunakan alat mandi yang benar,
namun klien jarang sikat gigi, sehingga giginya tampak kotor dan klien tidak mencuci
rambut dan sabunan, rambut tidak tertata rapi. Pasien mengatakan apabila sakit pasien
berobat ke puskesmas. Bila menurut pasien sakitnya biasa saja, klien tidak pergi ke dokter
(seperti masuk angin, dll). Dan saat ini pasien mengatakan rutin minum obat dan obat yang
diminum sesuai dengan yang diberikan oleh perawat. Pasien mengatakan kegiatan didalam
rumah yang paling sering adalah tidur dan berdiam diri dikamar, tidak ada kegiatan di
rumah. Pasien mengatakan jarang keluar rumah.

Masalah Keperawatan : Defisit Perawatan Diri dan Isolasi Sosial

11
Form.kep.jiwa erp 2015

VIII. Mekanisme Koping

Adaptif Maladaptif

Bicara dengan orang lain Minum alkohol

Mampu menyelesaikan masalah reaksi lambat/berlebih

Teknik relaksasi bekerja berlebihan

Aktivitas konstruktif  menghindar

Olahraga mencederai diri

Lainnya _______________ lainnya : __________________

Masalah Keperawatan : Isolasi Sosial

12
Form.kep.jiwa erp 2015

IX. Masalah Psikososial dan Lingkungan:


Masalah dengan dukungan kelompok, spesifik pasien kurang mendapat dukungan dari
keluarganya walaupun dirawat di RSJ. Hal ini di buktikan dengan keluarga tidak datang
untuk menjenguk.
Masalah berhubungan dengan lingkungan, spesifik pasien mengatakan lebih suka
menyendiri, memiliki kekurangan dalam berinteraksi dengan orang lain, pasien mengatakan
malas berinteraksi dengan tetangga, pasien berbicara jika ada yang mengajak bicara dahulu.
Masalah dengan pendidikan, spesifik pasien tidak lulus SMP.
Masalah dengan pekerjaan, spesifik pasien mengatakan belum bekerja.
Masalah dengan perumahan, spesifik pasien mengatakan dirumah tinggal dengan orang
tuanya, beserta dua adiknya dan kedua anaknya.
Masalah ekonomi, spesifik pasien mengatakan keluarganya cukup memenuhi
keperluannya sehari-hari.
Masalah dengan pelayanan kesehatan, spesifik pasien sebelumnya pernah di rawat di
rumah sakit jiwa sekali karena ngamuk-ngamuk dilingkungan tempat tinggal dan di bawa ke
RSJ lalu di ikat satu malam.
Masalah lainnya, spesifik

Masalah Keperawatan : Isolasi Sosial dan Resiko Perilaku Kekerasan

13
Form.kep.jiwa erp 2015

X. Pengetahuan Kurang Tentang:


 Penyakit jiwa  system pendukung
 Faktor presipitasi  penyakit fisik
 Koping  obat-obatan
 Lainnya :
Masalah Keperawatan : Kurang Pengetahuan

Analisa Data
No Data Masalah
1. DS : Isolasi Sosial
 Pasien mengatakan lebih suka menyendiri
 Pasien mengatakan malas berinteraksi dengan tetangga
 Pasien mengatakan kegiatan didalam rumah yang
paling sering adalah tidur dan berdiam diri dikamar,
tidak ada kegiatan di rumah
 Pasien mengatakan jarang keluar rumah
 Pasien mengatakan ia malas berhubungan dengan
orang lain, karena menurut pasien tidak ada hal yang
perlu dibicarakan atau diceritakan kepada orang lain
dan juga pasien mengatakan dia bingung apa yang
ingin diceritakan
DO :
 Tatapan mata kosong, tidak ada kontak mata saat
wawancara, selama interaksi pasien lebih banyak
diam, menjawab pertanyaan seperlunya dan terkadang
pasien langsung pergi ke kamar. pasien menolak atau
menjauh jika ada orang laki-laki yang mendekatinya
2. DS : Defisit Perawatan Diri
 Pasien mengatakan dalam sehari mandi 2 kali dengan
menggunakan alat mandi yang benar, namun pasien
jarang sikat gigi.

14
Form.kep.jiwa erp 2015

DO :
 Giginya tampak kotor dan pasien tidak mencuci
rambut dan sabunan Baju lusuh, tidak mau diganti,
rambut pasien tidak tertata, pasien tampak kusam,
lesu, dan kuku klien tampak kotor.
3. DS : Ketidakefektifan Koping
 Pasien mengatakan jarang berkumpul dan lebih senang Individu
menyendiri
 Pasien mengatakan sering dihina, dikucilkan oleh
tetangga sehingga pasien merasa depresi.
DO :
 Pasien tidak mau mencoba berkomunikasi dengan
pasien lain selama berada di bangsal
 pasien tampak mengurung diri, tatapan mata kosong,
sering menangis dan mengatakan bahwa dirinyalah
yang membuat sengsara keluarganya.
 Pasien terlihat menghindar ketika diajak komunikasi

Diagnosa Keperawatan
1. Isolasi Sosial
2. Defisit Perawatan Diri
3. Ketidakefektifan Koping Individu

Pohon Masalah
Defisit Perawatan Diri

Isolasi sosial
Core problem

Koping individu tidak efektif

XI. Aspek Medik

15
Form.kep.jiwa erp 2015

Diagnosa Medik : Skizofrenia


Terapi Medik :
- Haloperidol (HLP)                  5 mg                3x1
- Trihexyphenidil (THP)            2 mg                3x1
- Chlorpomazin  (CPZ)              100 mg            1x1

Perawat,

(IKA WULANDARI)

16
Form.kep.jiwa erp 2015

RENCANA TINDAKAN KEPERAWATAN (Contoh)


KLIEN DENGAN GANGGUAN KONSEP DIRI : HARGA DIRI RENDAH

Nama Klien : TN.A DX Medis : Skizofrenia


RM No. : 009626

No Dx Perencanaan
Tgl Tujuan Kriteria Evaluasi Intervensi
Dx Keperawatan
27 1 Isolasi Sosial TUM : Setelah 3 kali interaksi klien 1. Bina hubungan saling percaya dengan :
April Klien mampu menunjukan tanda-tanda - Beri salam setiap berinteraksi
2020 berinteraksi dengan percaya kepada atau - Perkenalkan nama, nama panggilan
orang lain terhadap perawat : perawat, dan tujuan perawat
- Wajah cerah, tersenyum berkenalan
TUK 1 : - Mau berkenalan - Tanyakan dan panggil nama kesukaan
Klien dapat - Ada kontak mata klien
membina hubungan - Bersedia menceritakan - Tunjukan sikap jujur dan menepati
saling percaya perasaan janji setiap kali berinteraksi
. - Bersedia - Tanyakan perasaan dan masalah yang
mengungkapkan dihadapi klien
masalahnya - Buat kontrak interaksi yang jelas
- Dengarkan dengan penuh perhatian
ekspresi perasaan klien
17
Form.kep.jiwa erp 2015

27 TUK 2 : Setelah 3 kali interaksi klien 1. Tanyakan pada klien tentang :


April Klien mampu dapat menyebutkan minimal - Orang yang tinggal serumah atau
2020 menyebutkan satu penyebab menarik diri : dengan sekamar klien
penyebab  tanda - Diri Sendiri - Orang yang paling dekat dengan klien
dan gejala isolasi - Orang lain dirumah atau diruangan perawatan
sosial - Lingkungan - Apa yang membuat klien dekat
dengan orang tersebut
- Orang yang tidak dekat dengan klien
dirumah atau diruangan perawat
- Apa yang membuat klien tidak dekat
dengan orang tersebut
- Upaya yang sudah dilakukan agar
dekat dengan orang tersebut
2. Diskusikan dengan klien penyebab
menarik diri / tidak mau bergaul dengan
orang lain
3. Beri pujian terhadap kemampuan klien
mengungkapkan perasaanya
27 TUK 3 : Setelah 3 kali interaksi klien 1. Tanyakan pada klien tentang :
April Klien mampu dapat menyebutkan - Manfaat hubungan sosial
2020 menyebutkan keuntungan berhubungan - Kerugian menarik diri
keuntungan sosial, misalnya : 2. Diskusikan bersama klien tentang manfaat

18
Form.kep.jiwa erp 2015

berhubungan sosial - Banyak teman berhubungan sosial dan kerugian menarik


dan kerugian - Tidak kesepian diri
menarik diri - Saling menolong 3. Beri pujian terhadap kemampuan pasien
Dan kerugian menarik diri mengungkapkan perasaannya
misalnya :
- Sendiri
- Kesepian
- Tidak bisa diskusi   
27 TUK 4 : Setelah 3 kali interaksi klien 1. Observasi perilaku klien tentang
April Klien dapat dapat melaksanakan berhubungan sosial
2020 melaksanakan hubungan sosial secara 2. Beri motivasi dan bantu klien untuk
hubungan sosial bertahap dengan : berkenalan/berkomunikasi dengan
secara bertahap - Perawat perawat lain, klien lain, kelompok
- Perawat lain 3. Libatkan klien dalam terapi aktivitas
- Kelompok kelompok sosialisasi
4. Diskusikan jadwal harian yang dilakukan
untuk meningkatkan kemampuan klien
bersosialisasi
5. Beri motivasi klien untuk melakukan
kegiatan sesuai jadwal yang telah dibuat
6. Beri pujian terhadap kemampuan klien
memperluas pergaulanya melalui aktifitas

19
Form.kep.jiwa erp 2015

yang dilaksanakan
27 TUK 5 : Setelah 3 kali interaksi klien 1. Diskusikan dengan klien tentang
April Klien mampu dapat menyebutkan perasaanya setelah berhubungan sosial
2020 menjelaskan perasaanya setelah dengan :
perasaanya setelh berhubungan sosial dengan : - Orang lain
berhubungan sosial - Orang lain - Kelompok
- Kelompok 2. Beri pujian terhadap kemampuan pasien
mengungkapkan perasaaanya
27 TUK : 6 Setelah 3 kali pertemuan, 1. Diskusikan pentingya peran serta keluarga
April Klien mendapat keluarga dapat sebagai pendukung untuk mengatasi
2020 dukungan keluarga menjelaskan : perilaku menarik diri
dalam memperluas - Pengertian menarik diri 2. Diskusikan potensi keluarga untuk
hubungan sosial - Tanda dan gejala membantu pasien mengatasi perilaku
menarik diri menarik diri
- Penyebab dan akibat 3. Jelaskan pada keluarga tentang :
menarik diri - Pengertian menarik diri
- Cara merawat klien - Tanda dan gejala menarik diri
menarik diri - Penyebab dan akibat menarik diri
- Cara merawat pasien menarik diri
Setelah 3 kali pertemuan, 4. Latih keluarga cara merawat pasien
keluarga dapat menarik diri
mempraktekkan cara 5. Tanyakan perasaan keluarga setelah
merawat klien menarik diri mencoba cara yang dilatihkan
20
Form.kep.jiwa erp 2015

6. Beri motivasi keluarga agar membantu


klien bersosialisasi
7. Beri pujian pada keluarga atas
keterlibatannya merawat pasien dirumah
sakit
27 TUK 7 : Setelah 3 kali interaksi klien 1. Diskusikan dengan klien tentang manfaat
April Klien dapat menyebutkan : dan kerugian tidak minum obat, nama,
2020 memanfaatkan obat - Manfaat minum obat warna, dosis, cara, efek terapi, dan efek
dengan baik - Kerugian tidak samping penggunaan obat
meminum obat 2. Pantau klien saat penggunaan obat
- Nama, warna, dosis, efek 3. Beri pujian jika klien menggunakan obat
terapi, efek samping obat dengan benar
4. Diskusikan berhenti minum obat tanpa
Setelah 3 kali interaksi klien konsultasi dengan dokter
mendemonstrasikan 5. Anjurkan klien untuk konsultasi kepada
penggunaan obat dengan dokter atau perawat jika terjadi hal-hal
benar yang tidak diinginkan

Setelah 3 kali interaksi klien


dapat menyebutkan akibat
berhenti minum obat tanpa
konsultasi dokter
27 2 Defisit TUM : Setelah 3 kali interaksi 1. Bina hubungan saling percaya dengan :
21
Form.kep.jiwa erp 2015

April Perawatan Diri Klien mampu klien menunjukkan tanda- - Beri salam
2020 melakukan tanda percaya kepada - Perkenalkan diri,tanyakan nama
perawatan diri perawat : panggilan yang disukai.
secara mandiri - Wajah cerah, tersenyum - Jelaskan tujuan interaksi.
- Mau berkenalan - Yakinkan pada pasien perawat akan
TUK 1 : - Ada kontak mata menolong.
Klien dapat - Bersedia menceritakan - Yakinkan kerahasiaan akan terjaga.
membina hubungan perasaan. - Tunjukkan sikap terbuka.
saling percaya
27 TUK 2 : Setelah 3 kali interaksi 1. Diskusikan dengan pasien :
April Klien mengetahui klien mampu menyebutkan : - Penyebab klien tidak merawat diri
2020 pentingnya - Penyebab tidak merawat - Manfaat menjaga perawatan diri
perawatan diri diri untuk keadaan fisik, mental dan
- Manfaat menjaga sosial.
perawatan diri - Tanda-tanda perawatan diri yang baik
- Tanda-tanda bersih dan - Penyakit atau gangguan kesehatan
rapi yang bisa dialami oleh klien bila
- Kerugian yang dialami perawatan diri tidak adekuat
jika perawatan diri tidak 2. Berikan pujian untuk setiap respon klien
diperhatikan yang positif
Pantau dan bantu pasien saat perawatan diri
27 3 Ketidakefektifan TUM : Setelah 3 kali interaksi klien 1. Bina hubungan saling percaya dengan:
April Koping Individu Klien dapat menunjukkan tanda-tanda - Beri salam
22
Form.kep.jiwa erp 2015

2020 menggunakan percaya kepada perawat - Perkenalkan diri,tanyakan nama


mekanisme koping - Wajah cerah, tersenyum panggilan yang disukai
yang efektif - Mau berkenalan - Jelaskan tujuan interaksi
- Ada kontak mata - Yakinkan pada pasien perawat akan
TUK 1 : - Bersedia menceritakan menolong
Klien mampu perasaan - Yakinkan kerahasiaan akan terjaga
membina hubungan - Tunjukkan sikap terbuka
saling percaya
dengan perawat
27 TUK 2 : Setelah 3 kali interaksi 1. Motivasi klien untuk mengungkapkan
April Klien dapat pasien dapat perasaan dan pikirannya saat ini
2020 membuka mengungkapkan
perasaannya secara perasaannya secara bebas
bebas

27 TUK 3: Setelah 3 kali interaksi klien 1. Diskusikan dengan klien tentang :


April Klien dapat dapat : - Cara-cara yang dapat dilakukan
2020 mengidentifikasi - Mengungkapkan cara- dalam mengatasi perasaan dan
koping dan cara yang dapat masalah.
perilaku yang dilakukan dalam - Koping yang pernah dipakai
berkaitan dengan mengatasi perasaan dan - Alternatif koping yang tepat bagi
kejadian yang masalah. klien
dihadapi - Mengidentifikasi koping
23
Form.kep.jiwa erp 2015

yang pernah dipakai.


- Menyebutkan alternatif
koping yang tepat bagi
pasien
27 TUK 4 : Setelah 3 kali interaksi klien 1. Bantu klien untuk :
April Klien dapat dapat : - Meningkatkan pemikiran yang
2020 memodifikasi pola - Mengidentifikasi positif.
kognitif yang pemikiran negatif dan - Mengidentifikasi ketetapan persepsi
negatif bantu untuk menurunkan klien yang tepat, penyimpangan dan
melalui pendapat yang tidak rasional.
interupsi/substitusi. - Mengurangi penilaian yang negatif
- Mengidentifikasi terhadap dirinya.
ketetapan persepsi - Mengevaluasi ketepatan persepsi,
pasien yang tepat, logika dan kesimpulan yang dibuat
penyimpangan dan klien
pendapat yang tidak
rasional
- Mengurangi penilaian
yang negatif terhadap
dirinya.
- Menyadari nilai yang
dimilikinya/perilakunya

24
Form.kep.jiwa erp 2015

dan perubahan yang


terjadi

25
Form.kep.jiwa erp 2015

CATATAN KEPERAWATAN KEPERAWATAN KESEHATAN JIWA DI RSJ/ RSU

Nama : Tn. A RM No. : 009626

DIAGNOSIS TINDAKAN EVALUASI


KEPERAWATAN
Isolasi Sosial Senin, 27 April 2020 Senin, 27 April 2020
08.00 WITA 08.30 WITA
Mengikutsertakan dan memotivasiS : Pasien mengatakan “Selamat pagi
pasien mengikuti TAK : Sosialisasiteman-teman, nama saya Alea, hobi
sesi 1 saya bernyanyi”
O : Pasien mengangguk ketika
diminta ikut TAKS sesi 1, pasien
kooperatif, pasien mengikuti TAKS
sesi 1 hingga selesai
A : Pasien dapat melaksanakan
hubungan sosial secara bertahap
dengan pasien lain dan kelompok.
(masalah teratasi)
P:
N : Bina hubungan saling percaya,
ikut sertakan serta motivasi pasien
mengikuti semua sesi TAKS
K : Membina hubungan saling
percaya dengan perawat, mengikuti
semua sesi TAK

26
Form.kep.jiwa erp 2015

Isolasi social Senin, 27 April 2020 Senin, 27 April 2020


08.30 WITA 09.00 WITA
1. Membina hubungan salingS : Pasien menyebutkan kegiatan
percaya dengan : sehari-harinya “Bangun tidur,
a. Memberi salam setiapmerapikan tempat tidur, mandi,
interaksi makan pagi, tidur siang, makan siang,
b. Memperkenalkan nama,tidur, mandi, makan malam”, pasien
nama panggilan perawat,mengatakan suka tidur
dan tujuan perawatO : Pasien mau duduk berdampingan,
berkenalan pasien terlihat gelisah, pasien
c. Menananyakan dan panggilmenjawab pertanyaan seperlunya saja
nama kesukaaan pasien sambil tersenyum, pasien tidak mau
d. Menunjukkan sikap jujurbercerita
dan menepati janji A : Pasien menunjukkan sedikit
e. Menanyakan perasaantanda-tanda percaya kepada perawat,
pasien dan masalah yangpasien belum bersedia
dihadapi pasien mengungkapkan masalahnya
f. Membuat kontrak interaksiP :
yang jelas N : Dengarkan dengan penuh
2. Mendengarkan dengan penuhperhatian ekspresi perasaan pasien
perhatian ekspresi perasaanK : Mengekspresikan perasaan
pasien

27
Form.kep.jiwa erp 2015

Isolasi social Senin, 27 April 2020 Senin, 27 April 2020


09.30 WITA 09.40 WITA
1. Tanyakan pada pasien tentang : S : Pasien mengatakan lebih banyak
a. Orang yang tinggal serumahtiduran di kamar, pasien mengatakan
atau teman sekamar pasien tidak suka berkumpul dan mengobrol,
lebih suka tiduran dan menyendiri di
tempat tidur
b. Orang yang paling dekat
O : Pasien jarang berkomunikasi
dengan pasien di rumah atau
dengan perawat dan pasien lain,
di ruang perawatan
pasien tidak banyak bicara, pasien
c. Apa yang membuat pasien
harus banyak ditanya agar bicara,
dekat dengan orang tersebut
pasien terlihat sungkan untuk bicara,
d. Orang yang tidak dekat
pasien terlihat bingung dan senyum-
dengan pasien di rumah atau
senyum ketika ditanya mengenai
di ruang perawatan
kehidupan di rumah
e. Apa yang membuat pasien
A : Pasien dapat menyebutkan
tidak dekat dengan orang
penyebab menarik diri
tersebut
P:
f. Upaya yang sudah dilakukan
N : Ajak pasien untuk benkenalan
agar dekat dengan orang lain
dengan yang lain
2. Diskusikan dengan pasien
K : Pasien mau berkenalan dengan
penyebab menarik diri
pasien lain dan perawat
3. Beri pujian terhadap kemampuan
pasien

28
Form.kep.jiwa erp 2015

Defisit perawatanSenin, 27 April 2020 Senin, 27 April 2020


diri Pukul 10.00 WITA Pukul 10.30 WITA
1. Membina hubungan salingS : Pasien menyatakan mengerti
percaya tentang perawatan diri
O : Pasien terlihat bingung saat

2. Mendiskusikan pentingnyadianjurkan untuk menjelaskan

kebersihan diri dan berdandan,kembali cara perawatan diri yang


pemenuhan kebutuhan nutrisibaik.
dan eliminasi yang baik A : Pasien dapat membina hubungan

3. Menjelaskan cara perawatansaling percaya dan pasien mengetahui


diri pentingnya perawatan diri
P:
N : Motivasi pasien dalam perawatan
diri secara mandiri
K : Melakukan perawatan diri secara
mandiri

29
Form.kep.jiwa erp 2015

Isolasi sosial Selasa, 28 April 2020 Selasa, 28 April 2020


15.00 WITA 15.30 WITA
1. Membina hubungan salingS : Ketika ditanya mengenai
percaya keuntungan berhubungan sosial,
pasien mengatakan “Banyak teman”,

2. Menanyakan pada pasien“Senang”, ketika ditanya mengenai


tentang : kerugian berhubungan sosial pasien

a. Manfaat hubungan sosial mengatakan “Sendirian”

b. Kerugian menarik diri O : Pasien menjawab pertanyaan

3. Mendiskusikan bersama pasienperawat seperlunya, pasien mampu


tentang manfaat berhubunganmenyebutkan nama perawat setelah
sosial dan kerugian menarikberkenalan, pasien hanya tersenyum
diri dan kebingungan ketika ditanya

4. Memberi pujian terhadapmengenai keuntungan dan kerugian


kamampuan pasienmenarik diri
mengungkapkan perasaannya A : Pasien dapat menyebutkan
keuntungan dan keuntungan
berhubungan sosial
P:
N : Latih pasien berkenalan dengan 2
orang atau lebih
K : Pasien dapat melakukan
hubungan sosial secara bertahap
i

30
Form.kep.jiwa erp 2015

Ketidakefektifan Selasa, 28 April 2020 Selasa, 28 April 2020


koping individu 15.30 WITA 16.00 WITA
1. Mendiskusikan dengan pasienS : Pasien mengatakan “tidak punya”
tentang : ketika ditanya mempunyai teman
dekat tidak, pasien mengatakan tidak

a. Cara-cara yang dapatpernah bercerita dengan orang atau


dilakukan dalam mengatasisahabat saat mempunyai masalah,
perasaan dan masalah. pasien mengatakan setuju jika ada

b. Koping yang pernahmasalah bercerita dengan lainnya,


dipakai O : Pasien terlihat lebih akrab dengan

c. Alternatif koping yangmahasiswa dari pertemuan

tepat bagi pasien sebelumnya, pasien terlihat belum


mau untuk berdidkusi banyak
mengenai apa yang dialami dan cara
mengatasinya.
A : Pasien dapat mengungkapkan
cara-cara yang dapat dilakukan dalam
mengatasi perasaan dan masalah,
mengidentifikasi koping yang pernah
dipakai, menyebutkan alternatif
koping yang tepat bagi pasien
P:
N : Anjurkan pasien untuk
mempraktekkan apa yang sudah
disepakati bersama dalam
menghadapi sebuah masalah
K : Bercerita kepada teman satu
bangsal atau perawat mengenai
masalahnya

31
Form.kep.jiwa erp 2015

Isolasi social Rabu, 29 April 2020 Senin , 29 April 2020


08.00 WITA 08.30 WITA
Mengikutsertakan dan memotivasiS : Pasien mengatakan “Di rumah
pasien mengikuti TAK: Sosialisasisering melakukan apa“ kepada pasien
sesi 3 di sebelahnya
O : Pasien mengangguk ketika
diminta ikut TAKS sesi 3, pasien
kooperatif, pasien mengikuti TAKS
sesi 3 hingga selesai, pasien berperan
aktif walaupun dengan sedikit
dorongan dan bantuan untuk
berbicara
A : Pasien dapat melaksanakan
hubungan sosial secara bertahap
dengan pasien lain dan kelompok
P:
N : Ikut sertakan serta motivasi
pasien mengikuti semua sesi TAKS
K : Mengikuti semua sesi TAK

32
Form.kep.jiwa erp 2015

Isolasi sosial Rabu, 29 April 2020 Rabu, 29 April 2020


10.30 WITA 11.00 WITA
1. Menjelaskan jenis obat yangS : Pasien mengatakan paham tentang
diminum oleh pasien, kegunaankerugian jika tidak minum obat,
serta efek sampingnya pasien mengatakan lupa ketika
ditanya efek samping obat secara

2. Mendiskusikan kerugiannya jikaumum, pasien mengatakan lupa obat


berhenti minum obat apa yang harus diminum

3. Menjelaskan pinsip-prinsipO : Pasien kurang antusias ketika


minum obat dijelaskan, pasien masih terlihat pasif
ketika berinteraksi dengan
mahasiswa, pasien belum mampu
menjelaskan kembali mengenai 5
benar obat
A : Pasien mendemonstrasikan
penggunaan obat dengan benar dan
dapat mengerti akibat berhenti
minum obat tanpa konsultasi dokter
P:
N : Kelola pemberian obat pasien
K : Meminum obat secara mandiri
dan sadar diri

33
Form.kep.jiwa erp 2015

ketidafefektifan Rabu, 29 April 2020 Rabu, 29 April 2020


koping individu 13.00 WITA 14.00 WITA
Memotivasi pasien untukS : Pasien mengatakan tidak ada yang
mengungkapkan perasaan daningin diceritakan, pasien mengatakan
pikirannya saat ini tidak mau bercerita, pasien
mengatakan perasaannya senang
tidak ada masalah.
O : Pasien masih terlihat tertutup
belum ingin bercerita
A : Pasien belum mampu
mengungkapkan perasaanya secara
bebas
P:
N : Motivasi ulang untuk bercerita
tentang apa yang dialaminya
K : Mengungkapkan perasaanya
secara bebas

Catatan: form ini digunakan untuk di rumah sakit jiwa

34

Anda mungkin juga menyukai