Oleh :
Ika wulandari
NIM : P07120118017
I. IDENTITAS KLIEN
Inisial : TN. A (L) Tanggal Pengkajian : 27 April 2020
Umur : 17 tahun RM No. : 009626
Informan : RM, wawancara, observasi, pemeriksaan fisik.
Jelaskan No. 1, 2, 3 : Pasien mengatakan pernah masuk RSJ sebelumnya dengan masalah
yang sama, pasien pernah mendapatkan pengobatan namun kurang berhasil. Pasien pernah
memukuli anaknya sampai pingsan., pasien tidak pernah mengalami aniaya seksual,
penolakan, dan tindakan kriminal.
Masalah Keperawatan : Resiko Perilaku Kekerasan
4. Adakah anggota keluarga yang mengalami gangguan jiwa ☐Ya Tidak
Hubungan keluarga Gejala Riwayat pengobatan/perawaran
2
Form.kep.jiwa erp 2015
IV. FISIK
1. Tanda vital : TD : 110/70 mmhg N : 85x/menit S : 36,7⁰C P : 20x/menit
2. Ukur : TB : 160 cm BB : 55 kg
3. Keluhan fisik : Ya Tidak
Jelaskan : Pasien mengatakan ia tidak memiliki keluhan fisik
Masalah keperawatan: tidak ditemukan
V. PSIKOSOSIAL
1. Genogram
Keterangan :
= Laki-laki
= Perempuan
= Garis perkawinan
= Garis keturunan
= Pasien
= Meninggal
-- - = Tinggal serumah
3
Form.kep.jiwa erp 2015
2. Konsep diri
a. Gambaran diri : Pasien mengatakan tidak ada bagian tubuh yang spesial (disukai
lebih dari bagian tubuh yang lainnya).
b. Identitas : Pasien mengatakan bahwa pasien adalah seorang perempuan.
c. Peran : Pasien mengatakan jika dirumah ia sebagai anak pertama dari tiga
bersaudara dan tinggal bersama kedua orangtuanya, jika dirumah sakit ia sebagai pasien
yang harus mengikuti aktivitas sesuai jadwal ruangan.
d. Ideal diri : Pasien mengatakan ingin pulang. Pasien dapat menyebutkan wilayah
rumahnya.
e. Harga diri : Pasien terlihat malu ketika ditanya oleh perawat. Pasien menjawab
pertanyaan perawat seperlunya saja.
3. Hubungan Sosial
a. Orang yang berarti : Pasien mengatakan orang yang berarti dalam hidupnya adalah
keluarganya.
b. Peran serta dalam kegiatan kelompok / masyarakat : Pasien mengatakan bahwa ia tidak
ikut dalam organisasi masyarakat yang ada di lingkungan tempat tinggalnya.
c. Hambatan dalam berbuhungan dengan orang Lain : Pasien mengatakan ia malas
berhubungan dengan orang lain, karena menurut pasien tidak ada hal yang perlu
dibicarakan atau diceritakan kepada orang lain dan juga pasien mengatakan dia bingung
apa yang ingin diceritakan. Pasien sering diam, jarang bercakap-cakap dengan pasien lain
di ruangan. Pasien mengatakan jarang berkumpul dan lebih senang menyendiri. Pasien
sering menolak atau menjauh jika ada orang laki-laki yang mendekatinya.
4
Form.kep.jiwa erp 2015
5
Form.kep.jiwa erp 2015
3. Aktivitas Motorik:
Lesu Tegang Gelisah Agitasi
Tik Grimasen Tremor Kompulsif
Jelaskan : Ketika berbincang-bincang, pasien tidak mau menatap lawan bicara, pasien lebih
banyak diam ketika tidak ditanya, terkadang malah pulang ke kamar, dan terkadang respon
hanya mengangguk dan menggeleng saat ditanya.
Masalah Keperawatan : Isolasi Sosial
4. Alam perasaaan
Jelaskan : Pasien mengatakan sedih karena tidak bisa berkumpul dengan keluarganya, dan
menghawatirkan anak-anaknya, pasien tampak mengurung diri, tatapan mata kosong, sering
menangis dan mengatakan bahwa dirinyalah yang membuat sengsara keluarganya.
Masalah Keperawatan : Ketidakefektifan Koping Individu
6
Form.kep.jiwa erp 2015
5. Afek
Datar Tumpul Labil Tidak sesuai
Jelaskan : Tatapan mata kosong, selama interaksi pasien lebih banyak diam, menjawab
pertanyaan seperlunya dan terkadang pasien langsung pergi ke kamar.
Masalah Keperawatan : Isolasi Sosial
6. lnteraksi selama wawancara
bermusuhan Tidak kooperatif Mudah tersinggung
Jelaskan : Pasien kurang kooperatif saat diwawancarai, tidak ada kontak mata. Pasien
berbicara hanya saat diberi pertanyaan oleh perawat, setelah itu klien kembali diam, mudah
dialihkan bila ada pasien lain, pembicaraanya kacau, terkadang tidak jelas.
Masalah Keperawatan : Isolasi Sosial
7. Persepsi
Pendengaran Penglihatan Perabaan
Pengecapan Penghidu
Jelaskan : Pasien mengatakan tidak mendengar bisikan –bisikan atau melihat sesuatu yang
mencurigakan.
Masalah Keperawatan : tidak ditemukan
7
Form.kep.jiwa erp 2015
8. Proses Pikir
sirkumtansial tangensial kehilangan asosiasi
Jelaskan : Pasien menjelaskan apa yang ditanya secara berbelit-belit tapi sampai pada tujuan.
Masalah Keperawatan : tidak ditemukan
9. Isi Pikir
Waham
Jelaskan : Pasien saat ini berpikir untuk pulang, dan pasien menyesal selama ini
berkelakuan tidak baik.
Masalah Keperawatan : tidak ditemukan
10. Tingkat kesadaran
Disorientasi
Gangguan daya ingat jangka panjang gangguan daya ingat jangka pendek
Jelaskan : Pasien mampu mengingat kejadian yang telah lalu dan baru-baru terjadi. Pasien
masih ingat jam berapa dia bangun tadi, pasien juga ingat tahun berapa dia lahir.
Masalah Keperawatan : tidak ditemukan
12. Tingkat konsentrasi dan berhitung
Jelaskan : Pasien mampu berhitung dengan baik, saat diberi soal penambahan, pasien
mampu menjawab dengan baik.
Masalah Keperawatan : tidak ditemukan
13. Kemampuan penilaian
Jelaskan : Pasien belum menyadari dan menilai bahwa suatu masalah yang dilakukan dengan
marah-marah sampai memukuli anaknya itu sangat merugikan dirinya sendiri dan orang lain.
Masalah Keperawatan : tidak ditemukan
9
Form.kep.jiwa erp 2015
Jelaskan : Pasien tidak menyadari tentang apa yang dideritanya saat ini. Pasien merasa sehat
tidak perlu pengobatan khusus untuk dirinya.
Masalah Keperawatan : Kurang Pengetahuan
2. BAB/BAK
Bantuan minimal Bantual total
Jelaskan : Pasien bisa makan sendiri tapi makan hanya sedikit dan terkadang tidak mau
makan. Pasien mengatakan BAB dan BAK di kamar mandi dan klien menyiramnya
Masalah Keperawatan : tidak ditemukan
3. Mandi
Bantuan minimal Bantuan total
4. Berpakaian/berhias
Bantuan minimal Bantual total
6. Penggunaan obat
Bantuan minimal Bantuan total
10
Form.kep.jiwa erp 2015
7. Pemeliharaan Kesehatan
Perawatan lanjutan Ya tidak
Perawatan pendukung Ya tidak
Jelaskan : Pasien mengatakan setiap kali makan mencuci tangan dan makan sendiri tanpa
bantuan orang lain. Pasien mengatakan sering menghabiskan porsi makanan yang
disediakan. Pasien mengatakan BAB dan BAK di kamar mandi dan klien menyiramnya.
Pasien mengatakan dalam sehari mandi 2 kali dengan menggunakan alat mandi yang benar,
namun klien jarang sikat gigi, sehingga giginya tampak kotor dan klien tidak mencuci
rambut dan sabunan, rambut tidak tertata rapi. Pasien mengatakan apabila sakit pasien
berobat ke puskesmas. Bila menurut pasien sakitnya biasa saja, klien tidak pergi ke dokter
(seperti masuk angin, dll). Dan saat ini pasien mengatakan rutin minum obat dan obat yang
diminum sesuai dengan yang diberikan oleh perawat. Pasien mengatakan kegiatan didalam
rumah yang paling sering adalah tidur dan berdiam diri dikamar, tidak ada kegiatan di
rumah. Pasien mengatakan jarang keluar rumah.
11
Form.kep.jiwa erp 2015
Adaptif Maladaptif
12
Form.kep.jiwa erp 2015
13
Form.kep.jiwa erp 2015
Analisa Data
No Data Masalah
1. DS : Isolasi Sosial
Pasien mengatakan lebih suka menyendiri
Pasien mengatakan malas berinteraksi dengan tetangga
Pasien mengatakan kegiatan didalam rumah yang
paling sering adalah tidur dan berdiam diri dikamar,
tidak ada kegiatan di rumah
Pasien mengatakan jarang keluar rumah
Pasien mengatakan ia malas berhubungan dengan
orang lain, karena menurut pasien tidak ada hal yang
perlu dibicarakan atau diceritakan kepada orang lain
dan juga pasien mengatakan dia bingung apa yang
ingin diceritakan
DO :
Tatapan mata kosong, tidak ada kontak mata saat
wawancara, selama interaksi pasien lebih banyak
diam, menjawab pertanyaan seperlunya dan terkadang
pasien langsung pergi ke kamar. pasien menolak atau
menjauh jika ada orang laki-laki yang mendekatinya
2. DS : Defisit Perawatan Diri
Pasien mengatakan dalam sehari mandi 2 kali dengan
menggunakan alat mandi yang benar, namun pasien
jarang sikat gigi.
14
Form.kep.jiwa erp 2015
DO :
Giginya tampak kotor dan pasien tidak mencuci
rambut dan sabunan Baju lusuh, tidak mau diganti,
rambut pasien tidak tertata, pasien tampak kusam,
lesu, dan kuku klien tampak kotor.
3. DS : Ketidakefektifan Koping
Pasien mengatakan jarang berkumpul dan lebih senang Individu
menyendiri
Pasien mengatakan sering dihina, dikucilkan oleh
tetangga sehingga pasien merasa depresi.
DO :
Pasien tidak mau mencoba berkomunikasi dengan
pasien lain selama berada di bangsal
pasien tampak mengurung diri, tatapan mata kosong,
sering menangis dan mengatakan bahwa dirinyalah
yang membuat sengsara keluarganya.
Pasien terlihat menghindar ketika diajak komunikasi
Diagnosa Keperawatan
1. Isolasi Sosial
2. Defisit Perawatan Diri
3. Ketidakefektifan Koping Individu
Pohon Masalah
Defisit Perawatan Diri
Isolasi sosial
Core problem
15
Form.kep.jiwa erp 2015
Perawat,
(IKA WULANDARI)
16
Form.kep.jiwa erp 2015
No Dx Perencanaan
Tgl Tujuan Kriteria Evaluasi Intervensi
Dx Keperawatan
27 1 Isolasi Sosial TUM : Setelah 3 kali interaksi klien 1. Bina hubungan saling percaya dengan :
April Klien mampu menunjukan tanda-tanda - Beri salam setiap berinteraksi
2020 berinteraksi dengan percaya kepada atau - Perkenalkan nama, nama panggilan
orang lain terhadap perawat : perawat, dan tujuan perawat
- Wajah cerah, tersenyum berkenalan
TUK 1 : - Mau berkenalan - Tanyakan dan panggil nama kesukaan
Klien dapat - Ada kontak mata klien
membina hubungan - Bersedia menceritakan - Tunjukan sikap jujur dan menepati
saling percaya perasaan janji setiap kali berinteraksi
. - Bersedia - Tanyakan perasaan dan masalah yang
mengungkapkan dihadapi klien
masalahnya - Buat kontrak interaksi yang jelas
- Dengarkan dengan penuh perhatian
ekspresi perasaan klien
17
Form.kep.jiwa erp 2015
18
Form.kep.jiwa erp 2015
19
Form.kep.jiwa erp 2015
yang dilaksanakan
27 TUK 5 : Setelah 3 kali interaksi klien 1. Diskusikan dengan klien tentang
April Klien mampu dapat menyebutkan perasaanya setelah berhubungan sosial
2020 menjelaskan perasaanya setelah dengan :
perasaanya setelh berhubungan sosial dengan : - Orang lain
berhubungan sosial - Orang lain - Kelompok
- Kelompok 2. Beri pujian terhadap kemampuan pasien
mengungkapkan perasaaanya
27 TUK : 6 Setelah 3 kali pertemuan, 1. Diskusikan pentingya peran serta keluarga
April Klien mendapat keluarga dapat sebagai pendukung untuk mengatasi
2020 dukungan keluarga menjelaskan : perilaku menarik diri
dalam memperluas - Pengertian menarik diri 2. Diskusikan potensi keluarga untuk
hubungan sosial - Tanda dan gejala membantu pasien mengatasi perilaku
menarik diri menarik diri
- Penyebab dan akibat 3. Jelaskan pada keluarga tentang :
menarik diri - Pengertian menarik diri
- Cara merawat klien - Tanda dan gejala menarik diri
menarik diri - Penyebab dan akibat menarik diri
- Cara merawat pasien menarik diri
Setelah 3 kali pertemuan, 4. Latih keluarga cara merawat pasien
keluarga dapat menarik diri
mempraktekkan cara 5. Tanyakan perasaan keluarga setelah
merawat klien menarik diri mencoba cara yang dilatihkan
20
Form.kep.jiwa erp 2015
April Perawatan Diri Klien mampu klien menunjukkan tanda- - Beri salam
2020 melakukan tanda percaya kepada - Perkenalkan diri,tanyakan nama
perawatan diri perawat : panggilan yang disukai.
secara mandiri - Wajah cerah, tersenyum - Jelaskan tujuan interaksi.
- Mau berkenalan - Yakinkan pada pasien perawat akan
TUK 1 : - Ada kontak mata menolong.
Klien dapat - Bersedia menceritakan - Yakinkan kerahasiaan akan terjaga.
membina hubungan perasaan. - Tunjukkan sikap terbuka.
saling percaya
27 TUK 2 : Setelah 3 kali interaksi 1. Diskusikan dengan pasien :
April Klien mengetahui klien mampu menyebutkan : - Penyebab klien tidak merawat diri
2020 pentingnya - Penyebab tidak merawat - Manfaat menjaga perawatan diri
perawatan diri diri untuk keadaan fisik, mental dan
- Manfaat menjaga sosial.
perawatan diri - Tanda-tanda perawatan diri yang baik
- Tanda-tanda bersih dan - Penyakit atau gangguan kesehatan
rapi yang bisa dialami oleh klien bila
- Kerugian yang dialami perawatan diri tidak adekuat
jika perawatan diri tidak 2. Berikan pujian untuk setiap respon klien
diperhatikan yang positif
Pantau dan bantu pasien saat perawatan diri
27 3 Ketidakefektifan TUM : Setelah 3 kali interaksi klien 1. Bina hubungan saling percaya dengan:
April Koping Individu Klien dapat menunjukkan tanda-tanda - Beri salam
22
Form.kep.jiwa erp 2015
24
Form.kep.jiwa erp 2015
25
Form.kep.jiwa erp 2015
26
Form.kep.jiwa erp 2015
27
Form.kep.jiwa erp 2015
28
Form.kep.jiwa erp 2015
29
Form.kep.jiwa erp 2015
30
Form.kep.jiwa erp 2015
31
Form.kep.jiwa erp 2015
32
Form.kep.jiwa erp 2015
33
Form.kep.jiwa erp 2015
34