Anda di halaman 1dari 9

LKS SMK

TINGKAT PROPINSI DIY

TAHUN 2016

KISI - KISI
BIDANG LOMBA:

Mould Making
LOMBA KOMPETENSI SISWA
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN
TINGKAT PROPINSI DIY DI BLPT YOGYAKARTA
2016
BIDANG LOMBA: MOULD MAKING

A. Nama dan Definisi Cabang Pekerjaan


1. Nama cabang pekerjaan adalah (MOULD MAKING/PEMBUATAN CETAKAN PLASTIK)
2. Pada cabang pertandingan ini dilakukan pekerjaan membuat die/cetakan dari baja
lunak (MS) yang digunakan untuk pembuatan produk dari bahan plastik, sesuai
dengan gambar kerja yang ada. Dalam hal ini, mould tidak dibuat untuk mencetak
plastik melainkan hanya membuat model cetakannya saja. Pembuatan mould harus
tetap memperhitungkan faktor penyusutan bahan plastik (shrinkage).
3. Uraian definisi/materi teknis dari cabang pekerjaan ini harus diumumkan kepada
seluruh peserta pertandingan.

B. Lingkup Pekerjaan pada Lomba Kompetensi Siswa


1. Tugas kerja yang dipertandingkan adalah pekerjaan praktikal berdasarkan orientasi
pemikiran dan tindakan yang diwujudkan oleh peserta lomba dalam merancang dan
membuat mould dengan menggunakan proses machining secara manual.
2. Pengetahuan dasar mengenai Plastic Moulding adalah sebagaimana berikut:
 Prinsip dasar perancangan dan pembuatan mould (cetakan dari bahan besi baja),
dengan memperhatikan penyusutan dari pada plastic.
 Pengetahuan praktikal mengenai pekerjaan machining secara manual (memilih
parameter pemesinan secara tepat dengan memperhatikan faktor keselamatan
kerja).
3. Tugas kerja yang dipertandingkan adalah sistem modul dimana peserta akan
mempertandingkan 1 (satu) modul yang dikerjakan dalam waktu ± 4 jam. Dengan
pertimbangan tertentu, tugas kerja dapat berubah dari gambar yang sudah
ditayangkan oleh penyelenggara.
4. Pembimbing dari masing-masing sekolah membantu dan memberi pengarahan terkait
strategi pertandingan pada waktu briefing untuk memperlancar jalannya lomba.
5. Sebelum lomba kompetisi dimulai, Juri menerangkan jalannya perlombaan.

C. Kemampuan Praktikal
1. Peserta lomba melakukan simulasi dunia industri yang sebenarnya, dimana produsen
Mould akan menerima permintaan dari konsumen untuk pembuatan protipe dari
Mould yang digunakan untuk injeksi produk plastik sesuai dengan keinginan
konsumen. Spesifikasi dari konsumen adalah produk plastik hasil injeksi dan
die/mould besi, dimana untuk pelaksanaan proses produksi secara keseluruhan
adalah di bawah pengawasan produsen.
2. Peserta lomba bekerja secara individual untuk seluruh pelaksanaan proses-proses
pekerjaan
3. Setiap peserta lomba diberikan gambar kerja produk plastik, dan gambar kerja bahan
baku yang diperlukan untuk pembuatan Mould.
4. Peserta lomba dapat menggambar pada gambar kerja pada saat merancang. Tuliskan
dimensi yang menjadi target penilaian
5. Berdasarkan gambar kerja produk plastik, peserta merancang pembuatan mould-nya
dengan pertimbangan-pertimbangan:
 dimensi dan lay out moulding
 kalkulasi persentase tingkat penyusutannya.
6. Peserta lomba harus mematuhi Peraturan Standar Keselamatan Kerja pada saat
mengoperasikan mesin-mesin perkakas.
7. Peserta lomba diberikan waktu untuk memahami proses dan bahan baku kerja.
Apabila proses kerja yang harus dilaksanakan ada kesulitan, maka penyelenggara akan
memberikan penjelasan secukupnya. Setiap peserta juga akan diberikan waktu untuk
berlatih.

D. Kisi-kisi Lomba Mould Making


NO MATERI SUB MATERI WAKTU TUJUAN URAIAN MATERI
1. DESIGN Membaca 30 Peserta mampu Masing-masing
AND Gambar 2D dan menit membuat gambar peserta menerima
DRAWING 3D kerja berdasarkan satu gambar model
Mempersiapkan gambar model yang benda kerja plastik.
gambar kerja tersedia Peserta membuat
dengan sket gambar kerja
Menghitung Peserta dapat dalam bentuk sket
penyusutan menentukan ukuran sebagai acuan
bahan mould berdasarkan untuk pembuatan
ukuran model benda mould dengan
kerja proses pemesinan.
2. MACHINING Melakukan 120  Peserta mampu Peserta
pekerjaan menit menggunakan alat mengerjakan
dengan mesin ukur secara tepat. proses pemesinan
bubut dan frais  Peserta mampu dari gambar sket
merencanakan yang telah dibuat,
proses bubut dengan
(memilih alat dan menggunakan
pisau bubut). mesin bubut dan
 Peserta mampu frais. Peserta wajib
merencanakan menerapkan
proses frais prinsip
(memilih alat dan keselamatan kerja
pisau frais). dan urutan
 Peserta mampu pengerjaan yang
mengoperasikan benar
mesin bubut dan
frais dengan baik.
 Peserta mampu
mengaplikasikan
gambar kerja pada
pengerjaan benda
kerja.
3. BENCH Mengikir benda 40 Peserta mampu Peserta melakukan
WORK kerja menit mengikir rata kerja bangku
permukaan mould pengikiran benda
setelah dilakukan kerja untuk
proses pemesinan. menyempurnakan
profil mould
NO MATERI SUB MATERI WAKTU TUJUAN URAIAN MATERI
4. SURFACE Memoles 20 Peserta mampu Peserta melakukan
FINISHING material secara menit menghaluskan proses finishing
manual ketidaksempurnaan supaya didapatkan
lapisan permukaan permukaan yang
halus untuk
menghindari cacat
saat proses injeksi

E. Prosedur Lomba Kompetensi Siswa


1. Lomba akan dilakukan 1 shift apabila mesin dan peralatan yang dibutuhkan
mencukupi dan memungkinkan
2. Pertandingan akan dilaksanakan selama 2 (dua) hari (menyesuaikan jumlah peserta).
3. Sebelum pertandingan dimulai, setiap peserta akan didistribusikan jadwal waktu
penyelesaian kerja untuk setiap modulnya, termasuk jadwal terperincinya. Modul akan
diselesaikan dalam waktu total 4 jam.
4. Sehubungan dengan penentuan jadwal waktu dan alokasi shift pertandingan, Tim Juri
harus mengusahakan agar waktu mulai pertandingan shift ke-1 dan waktu
berakhirnya pertandingan shift ke-2 harus diusahakan sesuai dengan jam kerja dari
tempat/lokasi lomba.
5. Rencana Jadwal Pertandingan

Waktu Kegiatan Keterangan


07:15 Registrasi/peserta LKS memasuki arena Shift 1 HARI 1
lomba
07:30 – 08:00 Briefing dan penjelasan dari tim Juri Shift 1 HARI 1
08:00 – 08:15 Komunikasi pembimbing dengan peserta Shift 1 HARI 1
lomba
08:15 – 08:30 Pengecekan mesin dan peralatan Shift 1 HARI 1
08:30 – 09:15 Desain gambar Shift 1 HARI 1
09:15 – 12:15 Proses machining+4S (Pembersihan alat Shift 1 HARI 1
dan mesin)

12:45 Peserta LKS memasuki arena lomba Shift 2 HARI 1


13:00 – 13:30 Briefing dan penjelasan dari tim Juri Shift 2 HARI 1
13:30 – 13:45 Komunikasi Pembimbing dengan peserta Shift 2 HARI 1
lomba
13:45 – 14:00 Pengecekan mesin dan peralatan Shift 2 HARI 1
14:00 – 14:30 Desain gambar Shift 2 HARI 1
14:45 – 15:00 Waktu sholat ashar Shift 2 HARI 1
15:00 – 18:00 Proses machining +4S+ waktu sholat Shift 2 HARI 1
ashar (15 menit)

6. Peserta DILARANG mendekati area lomba /lokasi pertandingan Mould Making sejak
5 (lima) menit sebelum pertandingan dimulai. Apabila tidak mengindahkan akan
mendapatkan sanksi berupa teguran sampai pada tidak diperbolehkan mengikuti atau
meneruskan lomba.
7. Setiap peserta hanya memperoleh masing-masing satu (1) bahan modul mould, dan
tidak ada cadangan bahan mould.
8. Selama pertandingan berlangsung, Juri yang bertugas, akan mengawasi arena
pertandingan untuk menjaga Keselamatan Kerja dan sportivitas perlombaan. Juri
dapat melakukan intervensi ke dalam pekerjaan peserta lomba apabila diperlukan.
Selain itu, Juri harus mengawasi agar tidak ada peserta atau pendamping dari Shift
ke-2 yang mendekati area lokasi pertandingan untuk mendapatkan petunjuk yang
dapat menjadi keuntungan bagi peserta lain.
9. Peserta dapat meminta bantuan kepada para Juri yang bertugas apabila terjadi
kerusakan atau kelainan pada mesin-mesin dan peralatan lomba.
10. Peserta lomba hanya diperbolehkan menggunakan peralatan/tools yang disiapkan
oleh penyelenggara, kecuali yang dipersyaratkan untuk dibawa secara mandiri oleh
peserta.
11. Setiap peserta harus memulai dan mengakhiri waktu lomba secara bersama-sama,
untuk peserta yang mampu menyelesaikan pekerjaan lebih cepat, Juri tidak
memberikan tambahan nilai.
12. Setiap peserta wajib mengumpulkan produk mould dan menuliskan nomor
pesertanya, untuk dilakukan penilain oleh Juri.
13. Setiap mesin dan peralatan yang digunakan harus dibersihkan secara tuntas oleh
peserta lomba, dan di cek ketuntasannya oleh petugas penyelenggara.

F. Penilaian
Aspek penilaian benda kerja hasil pattern making meliputi:
A. Penampilan (5%)
Penampilan adalah nilai subyektif yang dilihat dari keseluruhan secara visual oleh
masing-masing juri. Penampilan meliputi kerapihan hasil kerja, kebersihan, tidak cacat,
dan sebagainya.
B. Akurasi ukuran (80%)
Akurasi ukuran adalah nilai obyektif yang diukur secara aktual dengan alat ukur dari titik-
titik poin pengukuran yang telah ditentukan.
± 0,20 : 10 poin
± 0,30 : 8 poin
± 0,40 : 6 poin
± 0,50 : 4 poin
± 0,60 : 2 poin
>0,60 : 1 poin

Sudut
± 0,5° : 10 poin
± 1° : 5 poin
>1° : 0 poin

Radius ‘ R ‘
± 0,5 mm : 10 poin
>0,5 mm : 5 poin
Tidak ada : 0 poin

C. Permukaan (6%)
Permukaan adalah nilai subjektif yang dilihat dari keseluruhan secara visual oleh masing-
masing juri. Permukaan meliputi kerataan, kehalusan permukaan, bekas proses
pemesinan, dan sebagainya.
D. Kesempurnaan (6%)
Permukaan adalah nilai subjektif yang dilihat dari keseluruhan secara visual oleh masing-
masing juri. Kesempurnaan benda adalah kesesuaian model benda yang dihasilkan
dengan tugas atau gambar kerja yang diinginkan.
E. Prosedur Kerja dan K3 (3%)
Prosedur dan K3 adalah penilaian kemampuan peserta utuk menerapkan pekerjaan
sesuai prosedur dan mengindahkan keselamatan dan kesehatan kerja. Setiap proses
yang menyalahi prosedur atau tidak menerapkan prinsip K3 akan dikenakan
pengurangan poin.

G. Setting Lokasi Kerja


1. Lay out kerja bangku untuk setiap peserta menyesuaikan workshop di BLPT
Yogyakarta, yang dilengkapi dengan:
- Ragum presisi
- Kikir halus
- Kikir instrumen
- Kertas Amplas
- Kain majun
2. Mesin bubut dengan kelengkapnya (chuck rahang tiga) menyesuaikan
workshop di BLPT Yogyakarta, yang dilengkapi dengan:
- Pahat bubut ISO 6
- Pahat bubut ISO 9
- Pahat bubut R5
- Chuck drill dan kuncinya
- Centre drill
- Mata bor ∅7 mm
- Jangka sorong ketelitian 0,02 mm
3. Mesin Milling Vertikal menyesuaikan workshop di BLPT Yogyakarta, yang
disetting lengkap dengan:
- Cekam rahang 3 otomatis
- End Mill ∅12 2
- End Mill ∅20 2

H. Material Mould
1. Fix Mould: Mild Steel, ukuran 25 x 120 x 120 mm, yang sudah digerinda
keenam sisinya
2. Move Mould: Mild Steel, ukuran 25 x 120 x 120 mm, yang sudah digerinda
keenam sisinya
I. Keselamatan Kerja

SAFETY RULE
LOMBA KETERAMPILAN SISWA BIDANG MOULD MAKING

NO SAFETY CONSIDERATION KETERANGAN


1 Peserta memakai alat - Topi (melindungi kepala)
pelindung diri (APD) sesuai - Safety Google ( melindungi mata dari benda tajam)
dengan standard yang telah - Baju kerja (melindungi badan )
ditentukan . - Sepatu safety (melindungi kaki )
2 Peserta dilarang melakukan - Dilarang mendekatkan tangan/bagian tubuh ke
tindakan-tindakan berbahaya. cutter atau benda yang sedang bergerak / berputar.
- Dilarang mengukur benda kerja pada ragum ketika
cuter sedang berputar.
- Dilarang meniup scrap/serbuk besi.
3 Peserta dilarang mengenakan - Dilarang menggunakan sarung tangan ketika
atribut atau peralatan yang mengoperasikan mesin frais/milling.
membahayakan atau - Dilarang menggunakan pakaian lengan panjang
mengganggu jalannya atau baju yang tidak rapi.
pertandingan. - Dilarang membawa /menggunakan HP dan alat
komunikasi lainnya selama pertandingan
berlangsung.
4 Jika terjadi - Terdapat ke-abnormalan pada mesin, misalnya
keabnormalan, segera timbul
laporkan suara aneh, bau terbakar, dll.
kepada panitia atau orang - Lantai yang licin karena adanya oli atau cairan lain.
yang telah ditunjuk. - Adanya benda yang mengganggu kenyamanan
peserta dalam bekerja.
A A-A ( 1 : 1 )
R10

2
(Ø24)
Ø40

Ø25

Ø15
R3
10

4
5~ draft angle

14
10
5
0
o 70

Part shrinkage: 0,5% isotropic (all direction)

Skala : 1 : 1 Digambar : Amri


Satuan : mm Dilihat : Keterangan :
Tanggal : 20-10-2016 Diperiksa : Bambang
LKS MOULD MAKING TINGKAT DIY PLASTIC CAP Part Drawing A4
Part shrinkage: 0,5% isotropic (all direction)

Skala : 1 : 2 Digambar : Amri


Satuan : mm Dilihat : Keterangan :
Tanggal : 20-10-2016 Diperiksa : Bambang
LKS MOULD MAKING TINGKAT DIY MOLD CAVITY & CORE MOLD A4

Anda mungkin juga menyukai