Anda di halaman 1dari 10

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Gigi Tiruan Sebagian Lepasan

1.Pengertian

Gigi tiruan adalah alat tiruan yang digunakan untuk menggantikan gigi yang

telah hilang atau tanggal. Gigi tiruan disebut juga protesa, protesis atau restorasi.

American Dental Association (ADA) mendefinisikan gigi tiruan sebagai suatu

pengganti gigi asli yang hilang serta jaringan disekitarnya agar fungsi

bicara,penampilan, rasa nyaman dan kesehatan yang terganggu akibat kehilangan

gigi dapat dipulihkan. Gigi tiruan tersebut dapat menggantikan sebagian atau

seluruh gigi dan dapat bersifat cekat atau pun lepasan 9.

2.Jenis-jenis gigi tiruan sebagian lepasan

Gigi tiruan sebagian lepasan (GTSL) adalah sebuah protesa yang menggantikan

satu atau beberapa gigi yang hilang, pada rahang atas maupun rahang bawah dan

dapat dibuka pasang oleh pasien tanpa pengawasan dokter gigi. Gigi tiruan lepasan

tiruan merupakan alternative perawatan prostodontik yang tersedia dengan biaya

yang lebih terjangkau untuk sebagian besar pasien dengan kehilangan gigi.

Berdasarkan bhan basis yang digunakan gigi tiruan lepasan dibagi dua yaitu fifi

tiruan lepasan resin akrilik dan gigi tiruan lepasan kerangka logam10.

4
a.Akrilik

Gigi tiruan resin akrilik adalah gigi tiruan yang memakai cengkeram dari

kawat yang memungkinkan setelah pemakaian akan berubah bentuk dan relatif plat

nya lebih tebal dan karena tertanam dalam resin akrilik. 10

Gambar 1. Gigi Tiruan lepasan akrilik

b. Kerangka Logam
Kerangka logam adalah salah satu jenis gigi tiruan lepasan, dibuat dari
bahan kobalt kromium yang mengandung nikel 10%. Gigi tiruan kerangka logam
mempunyai cengkeram dengan sandaran oklusal. Sandaran oklusal dapat menahan
tekanan oklusal sehingga dapat mempertahankan dimensi vertical dan menguramgi
resorpsi prosessus alveolaris termasuk fungsi geliginya dapat dipertahankan.10

5
Gambar 2. Gigi Tiruan Kerangka Logam

c. Valpast (Flexi denture)


Valplast merupakan suatu basis gigitiruan resin fleksibel yang ideal untuk

gigi tiruan sebagian lepasan. Resin tersebut merupakan bahan nilon termoplastik

biokompatibel dengan sifat fisik dan estetik yang unik. Valplast memungkinkan

warna alami dari jaringan mulut tampak melalui bahan tersebut, berbahan dasar

nilon (polyamide) atau yang biasa dikenal dengan valplast adalah sebuah resin

termoplastik semi-transparan yang fleksibel.11.

Gambar 3. Gigi Tiruan valpast

6
3. Fungsi gigi tiruan
Pembuatan gigi tiruan adalah perawatan yang ditujukan untuk
menggantikan gigi yang hilang dan jaringan lunak di sekitarnya dengan suatu gigi
tiruan. Gigi tiruan ini digunakan dengan tujuan agar fungsi pengunyahan, fungsi
berbicara dan fungsi estetik yang hilang dapat dikembalikan dan kesehatan
jaringan pendukung tetap dipertahankan dalam keadaan optimal.12

a. Fungsi pengunyahan
Sudah menjadi pendapat umum bahwa makanan haruslah dikunyah terlebih

dahulu, agar pencernaan dapat berlangsung dengan baik. Sebaliknya, pencernaan

yang tidak sempurna dapat menyebabkan kemunduran kesehatan secara

keseluruhan. Pola kunyah penderita yang sudah kehilangan sebagian gigi geligi

biasanya mengalami perubahan. Jika kehilangan beberapa gigi terjadi pada kedua

rahang, tetapi pada sisi sama, maka pengunyahan akan dilakukan semaksimal

mungkin oleh gigi geligi asli pada sisi lainnya. 13 Dalam hal seperti ini, tekanan

kunyah akan dibebankan pada satu sisi saja. Setelah pasien memakai protesa,

ternyata ia merasakan perbaikan. Perbaikan ini terjadi karena sekarang tekanan

kunyah dapat disalurkan secara lebih merata ke seluruh bagian jaringan

pendukung. Dengan demikian protesa ini berhasil mempertahankan atau

meningkatkan efisiensi kunyah.13

7
b. Pemulihan fungsi fonetik

Organ untuk berbicara dapat dibagi kedalam dua bagian. Pertama, bagian
yang bersifat statis yaitu gigi geligi, palatum dan tulang alveolar. Kedua, yang
bersifat dinamis yaitu lidah, bibir, pita suara dan mandibula. Organ pengucapan
yang tidak lengkap dan kurang sempurna dapat mempengaruhi suara pasien,
misalnya pasien yang kehilangan gigi depan atas dan bawah. Kesulitan saat
berbicara dapat timbul meskipun hanya bersifat sementara. Dalam hal ini gigi
tiruan dapat meningkatkan dan memulihkan kemampuan berbicara seperti mampu
mengucapkan kembali kata-kata dan berbicara dengan jelas terutama bagi lawan
bicaranya.13

c. Pemulihan fungsi estetik

Alasan utama seorang pasien mencari perawatan prostodontik biasanya

karena masalah estetik, baik karena perubahan bentuk, susunan, warna, serta

hilangnya maupun berjejalnya gigi-geligi. Seperti kebanyakan pasien yang dapat

menerima kenyataan hilangnya gigi, dalam jumlah besar sekalipun sepanjang

penampilan wajahnya tidak terganggu. Mereka yang kehilangan gigi depan

biasanya memperlihatkan wajah dengan keadaan bibir yang masuk, sehingga

wajah menjadi depresi pada dasar hidung dan dagu menjadi tampak lebih ke

depan. Selain itu, timbul garis yang berjalan dari lateral sudut bibir dan lipatan-

8
lipatan yang tidak sesuai dengan usia pasien. Akibatnya sulcus labio-nasalis

13
menjadi lebih dalam.

B.Proses Mastikasi (pengunyahan)

Sistem pengunyahan sebetulnya terdiri dari tiga mata rantai yang terkait

satu sama lain dan saling mempengaruhi. Mata rantai pertama adalah maksila dan

mandibular, yang merupakan tempat terletaknya semua gigi, selanjutnya sepasang

sendi temporamandibula merupakan mata rantai kedua. Unsur ketiga dari mata

rantai ini adalah jaringan muskulatur dengan system saraf, dan vaskulannya dari

aspek aktivitasnya, mata rantai pertama dan kedua dinamakan tulang mata rantai

pasif . Sebaliknya muskulatur menjadi mata rantai aktif13,14.

1) Sendi temporomandibular (TMJ)

Temporomandibular joint (TMJ) merupakan sendi synovial yang

menghubungkan mandibular dengan tulang temporal pada posisi yang

tepat. Pada posisi normal kondilus mandibular berada tepat pada fossa

glenoidea tulang temporal.15 Tulang kartilago (articular disc)

merupakan bantalan yang berada diantara kondilus dan fossa glwnoidea

yang memungkinkan mandibular bergerak tanpa menimbulkan rasa

sakit. TMJ didukung oleh beberapa struktur, antara lain struktur

tulang,ligament,muskulus, dan saraf.

9
2) Otot-otot pengunyahan

a. Otot masseter

Otot ini adalah otot kuadragularis yang mencakup aspek lateral ramus

dan prose koronoideus mandibular. Persarafan saraf melalui saraf

mandibular masseteric yang memasuki permukaan yang mendalam dan

berfungsi mengangkat mandibular untuk merapatkan gigi sewaktu

mengunyah.

b. Otot temporal

Otot ini berbentuk kipas yang luas yang mencakup wilayah temporal,

merupakan ptpt pengunyahan yang kuat yang dengan mudah dapat

dilihat dan dirasakan selama penutupan rahang bawah.

c. Otot pterigoid medial

Merupakan otot yang tebal, segiempat yang juga memiliki dua kepala

atau asal. Otot ini terletak jauh dari ramus mandibular. Bertindak secara

berggantian mereka menghasilkan gerak penggerindaan dan selain itu

juga berfungsi sebagai untuk membantu mengangkat mandibular,

elevasi mandibular dan menutup mulut.

10
Gambar 3. Otot pterigoid medial

d. Otot pterigoid lateral

Otot ini pendek, tebal yang memiliki dua kepala atau asal dan otot ini

berbentuk kerucut dengan puncaknya mengarah ke posterior.

Persarafan saraf melalui saraf mandibular pterygoideus lateral dari

batang anterior, yang masuk itu permukaan dalam dan berfungsi untuk

menuntun pergerakan posterior disc dan condyles seperti kembali ke

posisi sentrik.

Gambar 4. Otot pterigoid lateral

11
B. Kerangka Teori

Pemakaian Gigi
Tiruan Lepasan

Menggantikan gigi
asli yang hilang

12
D. Kerangka Konsep

Kehilangan Sebagian Gigi


Asli
Tujuan Pemakaian Gigi
Tiruan
Memakai Gigi Tidak memakai Gigi
Tiruan Sebagian Lepasan Tiruan Sebagian Lepasan

Memelihara Memperbaiki fungsi Meningkatkan


fungsi estetik mastikasi fungsi fonetik
Fungsi Pengunyahan

Efektif/kurang
efektif/tidak
efektif

13

Anda mungkin juga menyukai