TINJAUAN PUSTAKA
1.Pengertian
Gigi tiruan adalah alat tiruan yang digunakan untuk menggantikan gigi yang
telah hilang atau tanggal. Gigi tiruan disebut juga protesa, protesis atau restorasi.
pengganti gigi asli yang hilang serta jaringan disekitarnya agar fungsi
gigi dapat dipulihkan. Gigi tiruan tersebut dapat menggantikan sebagian atau
Gigi tiruan sebagian lepasan (GTSL) adalah sebuah protesa yang menggantikan
satu atau beberapa gigi yang hilang, pada rahang atas maupun rahang bawah dan
dapat dibuka pasang oleh pasien tanpa pengawasan dokter gigi. Gigi tiruan lepasan
yang lebih terjangkau untuk sebagian besar pasien dengan kehilangan gigi.
Berdasarkan bhan basis yang digunakan gigi tiruan lepasan dibagi dua yaitu fifi
tiruan lepasan resin akrilik dan gigi tiruan lepasan kerangka logam10.
4
a.Akrilik
Gigi tiruan resin akrilik adalah gigi tiruan yang memakai cengkeram dari
kawat yang memungkinkan setelah pemakaian akan berubah bentuk dan relatif plat
b. Kerangka Logam
Kerangka logam adalah salah satu jenis gigi tiruan lepasan, dibuat dari
bahan kobalt kromium yang mengandung nikel 10%. Gigi tiruan kerangka logam
mempunyai cengkeram dengan sandaran oklusal. Sandaran oklusal dapat menahan
tekanan oklusal sehingga dapat mempertahankan dimensi vertical dan menguramgi
resorpsi prosessus alveolaris termasuk fungsi geliginya dapat dipertahankan.10
5
Gambar 2. Gigi Tiruan Kerangka Logam
gigi tiruan sebagian lepasan. Resin tersebut merupakan bahan nilon termoplastik
biokompatibel dengan sifat fisik dan estetik yang unik. Valplast memungkinkan
warna alami dari jaringan mulut tampak melalui bahan tersebut, berbahan dasar
nilon (polyamide) atau yang biasa dikenal dengan valplast adalah sebuah resin
6
3. Fungsi gigi tiruan
Pembuatan gigi tiruan adalah perawatan yang ditujukan untuk
menggantikan gigi yang hilang dan jaringan lunak di sekitarnya dengan suatu gigi
tiruan. Gigi tiruan ini digunakan dengan tujuan agar fungsi pengunyahan, fungsi
berbicara dan fungsi estetik yang hilang dapat dikembalikan dan kesehatan
jaringan pendukung tetap dipertahankan dalam keadaan optimal.12
a. Fungsi pengunyahan
Sudah menjadi pendapat umum bahwa makanan haruslah dikunyah terlebih
keseluruhan. Pola kunyah penderita yang sudah kehilangan sebagian gigi geligi
biasanya mengalami perubahan. Jika kehilangan beberapa gigi terjadi pada kedua
rahang, tetapi pada sisi sama, maka pengunyahan akan dilakukan semaksimal
mungkin oleh gigi geligi asli pada sisi lainnya. 13 Dalam hal seperti ini, tekanan
kunyah akan dibebankan pada satu sisi saja. Setelah pasien memakai protesa,
7
b. Pemulihan fungsi fonetik
Organ untuk berbicara dapat dibagi kedalam dua bagian. Pertama, bagian
yang bersifat statis yaitu gigi geligi, palatum dan tulang alveolar. Kedua, yang
bersifat dinamis yaitu lidah, bibir, pita suara dan mandibula. Organ pengucapan
yang tidak lengkap dan kurang sempurna dapat mempengaruhi suara pasien,
misalnya pasien yang kehilangan gigi depan atas dan bawah. Kesulitan saat
berbicara dapat timbul meskipun hanya bersifat sementara. Dalam hal ini gigi
tiruan dapat meningkatkan dan memulihkan kemampuan berbicara seperti mampu
mengucapkan kembali kata-kata dan berbicara dengan jelas terutama bagi lawan
bicaranya.13
karena masalah estetik, baik karena perubahan bentuk, susunan, warna, serta
wajah menjadi depresi pada dasar hidung dan dagu menjadi tampak lebih ke
depan. Selain itu, timbul garis yang berjalan dari lateral sudut bibir dan lipatan-
8
lipatan yang tidak sesuai dengan usia pasien. Akibatnya sulcus labio-nasalis
13
menjadi lebih dalam.
Sistem pengunyahan sebetulnya terdiri dari tiga mata rantai yang terkait
satu sama lain dan saling mempengaruhi. Mata rantai pertama adalah maksila dan
sendi temporamandibula merupakan mata rantai kedua. Unsur ketiga dari mata
rantai ini adalah jaringan muskulatur dengan system saraf, dan vaskulannya dari
aspek aktivitasnya, mata rantai pertama dan kedua dinamakan tulang mata rantai
tepat. Pada posisi normal kondilus mandibular berada tepat pada fossa
9
2) Otot-otot pengunyahan
a. Otot masseter
Otot ini adalah otot kuadragularis yang mencakup aspek lateral ramus
mengunyah.
b. Otot temporal
Otot ini berbentuk kipas yang luas yang mencakup wilayah temporal,
Merupakan otot yang tebal, segiempat yang juga memiliki dua kepala
atau asal. Otot ini terletak jauh dari ramus mandibular. Bertindak secara
10
Gambar 3. Otot pterigoid medial
Otot ini pendek, tebal yang memiliki dua kepala atau asal dan otot ini
batang anterior, yang masuk itu permukaan dalam dan berfungsi untuk
posisi sentrik.
11
B. Kerangka Teori
Pemakaian Gigi
Tiruan Lepasan
Menggantikan gigi
asli yang hilang
12
D. Kerangka Konsep
Efektif/kurang
efektif/tidak
efektif
13