>>CDOB atau GDP adalah cara distribusi atau penyaluran obat dan/atau bahan obat yang
bertujuan untuk memastikan mutu sepanjang jalur distribusi/penyaluran sesuai persyaratan dan
tujuan penggunaannya.
>> Tujuan CDOB, pertama, terlaksananya pengamanan lalu lintas obat dan penggunaan obat
untuk melindungi masyarakat dari kesalahan penggunaan (misuse) dan penyalahgunaan
(abuse). Kedua, menjamin keabsahan dan mutu obat yang sampai ke konsumen adalah obat
yang efektif, aman dan dapat digunakan sesuai dengan tujuan penggunaannya. Ketiga,
menjamin penyimpangan obat aman dan sesuai dengan persyaratan termasuk selama
transportasi
Sedangkan Narkotika dan Psikotropika memiliki jalur distribusi sendiri. Menurut Undang –
Undang Republik Indonesia Nomor 35 tahun 2009 tentang Narkotika menyebutkan bahwa :
a. Industri Farmasi tertentu hanya dapat menyalurkan Narkotika kepada PBF tertentu, apotek,
sarana penyimpanan sediaan Farmasi pemerintah tertentu dan rumah sakit.
b. PBF tertentu hanya dapat menyalurkan Narkotika kepada PBF tertentu, apotek, sarana
penyimpanan sediaan Farmasi pemerintah tertentu, rumah sakit dan lembaga pengetahuan
c. Sarana penyimpanan sediaan farmasi pemerintah tertentu hanya dapat menyalurkan
narkotika kepada rumah sakit pemerintah, pusat kesehatan masyarakat, dan balai pengobatan
pemerintah tertentu.
d. Narkotika golongan 1 hanya dapat disalurkan oleh PBF tertentu kepada lembaga ilmu
pengetahuan