Anda di halaman 1dari 2

PEMERINTAH KABUPATEN SUMEDANG

UPT. PUSKESMAS RAWAT INAP CONGGEANG


Alamat : Jalan Raya Conggeang No. 314 Telp. 08112200867
Email : puskesmasconggeang@yahoo.com

KERANGKA ACUAN PROGRAM TB PARU

I. Pendahuluan
Tuberkulosis Paru adalah penyakit menular yang disebabkan oleh kuman Mycobacterium
Tuberkulosis. Sebagian kuman Tuberkulosis menyerang paru dan dapat juga menyerang organ
tubuh lainnya. Oleh karena itu perlu diupayakan Program Penanggulangan dan Pemberantasan
Penyakit TB Paru.
Sejak tahun 1995, program pemberantasan penyakit tuberkulosis paru telah dilaksanakan
dengan strategi DOTS (Directly Observed Treatment Short Course) yang direkomendasikan
oleh WHO. Diperkirakan terdapat 8,6 juta kasus TB pada tahun 2012 dimana 1,1 juta orang
(13%) diantaranya adalah pasien TB.
Penanggulangan TB dengan strategi DOTS dapat memberikan angka kesembuhan yang tinggi.

II. Latar Belakang


Penyakit TB merupakan masalah utama kesehatan, tahun 1995 menunjukkan bahwa penyakit
TB merupakan penyebab kematian nomor 3 dan nomor 1 dari golongan penyakit infeksi.
Diperkirakan setiap 100.000 penduduk Indonesia terdapat 130 penderita Paru TB BTA Positif.
Penyakit TB sebagian besar kelompok usia kerja produktif, kelompok ekonomi lemah dan
berpendidikan rendah.
Pada tahun 2017, jumlah penduduk diwilayah kerja Puskesmas Conggeang 29.551 jiwa. Dari
jumlah penduduk tersebut diperkirakan suspek sebanyak 350 orang dan BTA Positif 32 orang.

III. Tujuan
1. Tujuan Umum
Menurunkan angka kesakitan dan angka kematian dengan cara memutuskan mata rantai
penularan sehingga penyakit TB tidak lagi merupakan masalah kesehatan masyarakat.
2. Tujuan Khusus
a. Tercapainya angka kesembuhan minimal 85% dari semua penderita baru BTA
Positif yang ditemukan
b. Tercapainya cakupan penemuan penderita secara bertahap
III. Rencana Kegiatan
Upaya untuk mensukseskan Program DOTS di Puskesmas Sungai Geringging
direncanakan akan diadakan kegiatan sebagai berikut:
1. Pemeriksaan spesimen dahak dari setiap suspek
2. Pengamanan dan pelacakan penderita TB Paru yang mangkir
3. Pemeriksaan kontak serumah pasien TB Positif
4. Penyuluhan kepada masyarakat melalui kegiatan UKM

IV. Evaluasi Pelaksanaan


Evaluasi merupakan salah satu fungsi manajemen untuk menilai keberhasilan pelaksanaan
program. Pemantauan dilaksanakan secara berkala dan terus menerus, untuk dapat segera
mendeteksi bila ada masalah dalam melaksanakan kegiatan yang telah direncanakan supaya
dapat dilakukan tindakan perbaikan
Hasil evaluasi sangat berguna untuk kepentingan perencanaan program pemantauan dengan
mengolah laporan, pengamatan dan wawancara dengan petugas pelaksana maupun dengan
masyarakat. Evaluasi berguna untuk menilai sejauh mana tujuan dan target yang telah
ditetapkan evaluasi dilakukan satu periode waktu tertentu dan biasanya setiap 6 bulan hingga 1
tahun.

V. Pencatatan dan Pelaporan


Sistem pencatatan dan pelaporan digunakan untuk sistematika evaluasi kemajuan pasien dan
hasil pengobatan.
Sistem pencatatan dan pelaporan terdiri dari:
1. Pencatatan TB 01
2. TB 02
3. TB 03
4. TB 05
5. TB 06

Conggeang, 01 Agustus 2020


Pelaksana Program TB

LINA HERLINA, S.Kep.,Ns


NIP. 19760408 200604 2 011

Anda mungkin juga menyukai