Pelayanan UKP
Menyelenggarakan upaya kesehatan perorangan (UKP) adalah tugas pokok dan fungsi
Puskesmas berikutnya. Pelayanan UKP atau sering juga disebut pelayanan kuratif,
sasarannya adalah perorangan dan atau rumah tangga. Orientasinya adalah penyembuhan
dan rehabilitasi seseorang yang jatuh sakit. Dalam PMK No.75/2014 ditetapkan delapan (8)
jenis UKP yang perlu diselenggarakan oleh Puskemas, yaitu: 1) pelayanan pemeriksaan
umum; 2) pelayanan kesehatan gigi dan mulut; 3) pelayanan KIA/KB yang bersifat UKP; 4)
pelayanan gawat darurat; 5) pelayanan gizi yang bersifat UKP; 6) pelayanan persalinan; 7)
pelayanan rawat inap (di Puskesmas perawatan); 8) pelayanan kefarmasian; dan 9)
pelayanan laboratorium. Upaya kesehatan perorangan diselenggarakan dengan
menggerakkan “mesin institusi fasilitas kesehatan” dengan sasaran perorangan dan
keluarga. Upaya kesehatan perorangan umumnya bersifat private goods (eksternalitasnya
relatif rendah dan excludable), sehingga pembiayaannya bisa dilakukan melalui mekanisme
tarif dan asuransi. Dalam UU 40/2004 tentang Sistem Jaminan Sosial Nasional ditetapkan
bahwa pembiayaan UKP dilakukan melalui sistem asuransi, yaitu JKN dan/atau asuransi
kesehatan komersial. Dalam melaksanakan UKP, Puskesmas telah ditetapkan menjadi
Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) atau provider BPJS sebagai pengelola JKN.
Sebagai FKTP BPJS, Puskesmas diharapkan mampu menangani 144 jenis diagnosis penyakit.