“ANALITIK PARAMETRIK”
OLEH
KELOMPOK 4 A11-A :
1 DewaAyuAgungAriDwijayanti 17.321.2659
2 DewaAyuRolyaDewi 17.321.2661
3 DewaAyuSeptiantiDewi 17.321.2662
6 NiKadekRirinCahyanti 17.321.2685
7 NiLuhDitaCandraA.D 17.321.2689
8 NiLuhPutuDewiAstuti 17.321.2692
9 NiPutuChandrawati 17.321.2699
Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena telah
memberikan rahmat dan karunia-Nya kepada kami sehingga kami mampu
menyelesaikan makalah ini yang berjudul “AnalitikParametrik” ini tepat pada
waktunya. Adapun makalah ini merupakan salah satu tugas dari Biostatistik.
Denpasar, 18Februari2019
Penulis
ii
DAFTAR ISI
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1
1.1 Latar Belakang
T - test atau uji t adalah uji statistik yang digunakan untuk menguji
kebenaran atau kepalsuan hipotesis nol. Uji t pertama kali dikembangkan oleh
William Seely Gosset pada tahun 1915. Uji t dapat dibagi menjadi 2 , yaitu
uji t yang digunakan untuk pengujian hipotesis 1 sampel dan uji t yang
digunakan untuk pengujian hipotesis 2 sempel. Bila duhubungkan dengan
kebebasan (independency) sampel yang digunakan (khusus bagi uji t dengan
2 sampel), maka uji t dibagi lagi menjadi 2, yaitu uji t untuk sampel bebas
(independent) dan uji t untuk sampel berpasangan (paired).
2
Uji t - test dependent adalah pengujian yang mana tidak adanya
perbedaan yang signifikan antara nilai variabel dari dua sampel yang
berpasangan atau berkolerasi.Fungsi dari t-test dependent adalahuntuk
membandingkan rata-rata dua grup yang saling berpasangan. Sampel
berpasangan dapat diartikan sebagai sebuah sampel dengan subjek yang sama
namun mengalami 2 perlakuan atau pengukuran yang berbeda, yaitu
pengukuran sebelum dan sesudah dilakukan sebuah perlakuan. Syarat jenis
uji t – test dependent adalah: (a) data berdistribusi normal; (b) kedua
kelompok data adalah dependen (saling berhubungan/berpasangan); dan (c)
jenis data yang digunakan adalah numeric dan kategorik (dua kelompok).
1.3 Tujuan
Tujuan Umum
Agar mahasiswa mampu membuat makalah dan dan memahami Statistik
Parametrik.
Tujuan Khusus
1. Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan Statistik Parametrik.
2. Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan Uji Beda One Sample T-
Tes dan Paired Sample T-Test.
3. Untuk mengetahui prosedur pengujian One Sample T-Test dan Paired
Sample T-Test.
4. Untuk mengetahui pengolahan data One Sample T-Test dan Paired
Sample T-Test dengan SPPS.
3
1.4 Manfaat
Manfaat Teoritis
Hasil dari penyusunan makalah ini diharapkan dapat memberikan manfaat
kepada semua pihak, khususnya kepada mahasiswa untuk menambah
pengetahuan dan wawasan mengenaiAnalitikParametrik.
Manfaat Praktis
Hasil dari penyusunan makalah ini diharapkan dapat dijadikan sebagai suatu
pembelajaran bagi mahasiswa yang nantinya ilmu tersebut dapat dipahami
dan diaplikasikan dalam praktik biostatistik.
4
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
5
distribusi data tidak normal, barulah merupakan statistik non parametrik. Jadi
penentuan parametrik atau bukan, tidak didasarkan pada jenis uji tetapi
tergantung dari distribusi data, apakah normal atau tidak.
Fungsi dari uji T-test sendiri yaitu digunakan untuk menguji
hipotesa komparatif (uji perbedaan), digunakan untuk sampel kecil dan varian
populasi tidak diketahui, dan membedakan mean kelompok.
6
3. Uji Dua Pihak : Dikatakan sebagai uji dua pihak karena t tabel
dibagi dua dan diletakkan di bagian kanan dan kiri.
𝑋̅ − 𝜇0
𝑡ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 = 𝑠
√𝑛
Keterangan :
N = Jumlah sampel
𝐻1 : 𝜇 < 𝜇0
𝐻1 : 𝜇 > 𝜇0
7
c. Uji Dua Pihak
𝐻0 : 𝜇 = 𝜇0
𝐻1 : 𝜇 ≠ 𝜇0
8
Jika 𝑝. 𝑠𝑖𝑔 > 𝛼, maka 𝐻0 diterima
Jika 𝑝. 𝑠𝑖𝑔 < 𝛼, maka 𝐻0 ditolak
5. Menghitung 𝑡ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 dan 𝑡𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙
Tahapanmenentukannilai𝑡ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 dan 𝑡𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 :
a. Membuat tabel penolong
b. Menghitungnilai rata-rata pengamatan
Rumus :
∑ 𝑋𝑖
𝑋̅ =
𝑛
Keterangan :
𝑋𝑖 : hasil pengamatan
𝑛 : jumlah sampel
c. Menentukannilai estándar deviasisampel
Rumus :
∑(𝑋𝑖 − 𝑋̅)2
𝑠=√
𝑛−1
Keterangan :
𝑋̅ : rata-rata pengamatan
d. Menghitungnilai𝑡ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔
Rumus :
𝑋̅ − 𝜇0
𝑡ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 = 𝑠
√𝑛
e. Menentukannilai𝑡𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙
Nilai𝑡𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 dicari pada tabel distribusi- t dengan ketentuan : 𝑑𝑏 = 𝑛 −
1.Sehingga, nilai 𝑡𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙(𝛼,𝑑𝑏)
6. Membandingkan 𝑡𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 dan 𝑡ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔
Tujuan membandingkan𝑡𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 dan 𝑡ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 adalah untuk mengetahui hipótesis
mana yang akan diterima berdasarkan kaidah pengujian.
9
7. Mengambil keputusan Menerima atau menolak𝐻0 .
𝐻1 ∶ 𝜇 ≠ 𝜇0
2. Klik Variabel View pada sebelah kiri bawah jendela SPSS.
Masukkan data seperti gambar dibawah ini
10
3. Setelah itu masukkan data pada Data View yang ada di kiri bawah.
4. Pilih Analyze untuk memulai t-test, pada sub menu pilih Compare Means
11
7. Klik Continue kemudian Ok, akan muncul jendela hasil yang menampilkan
text dan table yang merupakan hasil uji hipotesis One Sample T-Test, seperti
gambar berikut :
8. Kesimpulan
Kaidahpengujian
Keputusan
12
Kesimpulan : Jadi rata-rata IQ mahasiswa Universitas Islam Negeri Alauddin
Makassar jurusan Pendidikan Matematika adalah 140.
1. Jika t hitung> ttabel dan probabilitas (Asymp.Sig) < 0,05, maka Ho ditolak dan
Ha diterima.
2. Jika t hitung< t tabel dan probabilitas (Asymp.Sig) > 0,05, maka Ho diterima
dan Ha ditolak.
2.4.2 Prosedur Pengujian One Sample T-Test
1. Menentukan hipotesis
a. Ho1 : Tidak terdapat perbedaan antara Relevansi Nilai Informasi Akuntansi
pada saat sebelum dan sesudah penerapan PSAK 50/55.
b. Ha1 : Terdapat perbedaan antara Relevansi Nilai Informasi Akuntansi pada
saat sebelum dan sesudah penerapan PSAK 50/55.
13
c. Ho2 : Tidak terdapat perbedaan antara Asimetris Informasi pada saat
sebelum dan sesudah penerapan PSAK 50/55.
d. Ha2 : Terdapat perbedaan antara Asimetris Informasi pada saatsebelum dan
sesudah penerapan PSAK 50/55.
2. Menentukan level of significantse besar 5 % atau 0,05.
3. Menentukan kriteria pengujian
a. Ho ditolak jika nilai probabilitas < 0,05 berarti terdapat perbedaan dalam
Relevansi Nilai Informasi Akuntansi dan Asimetri Informasi pada saat
sebelum dan sesudah penerapan PSAK 50/55.
b. Ho diterima jika nilai probabilitas > 0,05 berarti tidak terdapat perbedaan
dalam Relevansi Nilai Informasi Akuntansi dan Asimetri Informasi pada
saat sebelum dan sesudah penerapan PSAK 50/55.
4. Penarikan kesimpulan berdasarkan penguji hipotesis
Contoh Uji Paired T Test pada perbedaan antara rata-rata prestasi belajar
siswa sebelum dan sesudah mengikuti bimbingan belajar intensif tercatat dalam
tabel dibawah ini:
14
2. Deklarasi variabel input
3. Entry Data
15
Sehingga tampilannya seperti berikut :
Setelah itu, klik Variabel View, selanjutnya untuk variabel Nilai isikan dengan
nilai diatas, dan untuk variabel Bimbingan Belajar Intensif isikan 1 untuk nilai
kelompok Sesudah, dan 2 untuk nilai Kelompok Sebelum.Selanjutnya dari
menu SPSS, klik Analyze-Descriptive Statistikc-Explore
16
Masukkan variabel Nilai ke kotak Dependent List, lalu masukkan variabel
Bimbingan Belajar Intensif ke kotak Factor List, pada bagian Display pilih
Both lalu pilih Plot.
Setelah itu, centang pada pilihan Normality Plot with tests, lalu klik Continue-
OK
17
Berdasarkan output Test of Normality, diperoleh nilai signifikansi untuk
kelompok sesudah 0,764 sedangkan nilai signifikansi untuk kelompok sebelum
0,879. Karena kedua nilaiinya >0,05 maka dapat disimpulkan bahwa data
berdistribusi normal.
18
5. Analyze – Compare Means – Paired Sample T Test
6. Pada paired-Sample T Test, blok kedua variabel baik sebelum maupun
sesudah, berarti kedua variabel siap dipindah pada kotak Paired Variables
kemudian klik tanda panah kanan.
19
7. Apabila pada Optiom di klik, maka akan tampak secara otomatis pada output
SPSS nantinya akan memperlihatkan Confidence Interval 95%
20
Cara membaca dan analisa
1. Paired Samples Statistics: ringkasan statistik masing-masing variable
2. Paired Samples Correlations:hasil korelasi antara kedua variabel (perbedaan
antara rata-rata prestasi belajar siswa sebelum dan sesudah mengikuti
bimbingan belajar intensif).
Analisa :
Jika sig > 0,05 maka Ho diterima
Jika sig < 0,05maka Ho ditolak
Dari penelitian diatas bahwa sig <0,05 maka Ho ditolak.
Output Paired Sample Test
21
Analisa
Karena p=0,033<0,05 maka H0 ditolak.
Kesimpulan :Maka ada perbedaanperbedaan antara rata-rata prestasi belajar
siswa sebelum dan sesudah mengikuti bimbingan belajar intensif.
22
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
3.2 Saran
23
DAFTAR PUSTAKA
Fikriah, Nurul. (2017). One Sample T-Test. Makassar : Fakultas Tarbiyah Dan
Keguruan Universitas Alauddin.
Hengky W. Pramana, (2012). Aplikasi Inventory Berbasis Access. Jakarta : PT
Elex Media Komputindo.
Sujarweni, V. W. (2014). SPSS Untuk Penelitian. Yogyakarta: Pustaka Baru
Press.
Wibowo, A., Soenarnatalina, Indawati, R., Mahmudah, & Indriani, D. (2008).
Modul SPSS. Surabaya: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas
Airlangga.
24