Anda di halaman 1dari 6

Analisis Masalah SMD Tahun 2019

Desa Mojoagung

No Masalah Penyebab Masalah Alternatif Pemecahan Masalah Pemecahan Masalah


Terpilih
1 61,1 % Balita tidak naik - Susu di utamakan dari pada makan pokok - Mengadakan sosialisasi penyuluhan
berat badannya - Frekuensi pemberian makan kurang gizi balita
- Anak kurang di beri makanan selingan - Mengadakan kelas ibu balita gibur
- Anak terlalu aktif (banyak bergerak) - Memberikan PMT balita
- Anak sering sakit - Pembinaan keluarga balita
- Menu makanan anak kurang bergizi - Menyarankan keluarga untuk
- Kurangnya pengetahuan ibu tentang makanan memanfaatkan lahan pekarangan
seimbang untuk anak - Meningkatkan koordinasi dengan pihak
- Faktor ekonomi terkait
- Kurangnya sosialisasi tentang makanan seimbang
untuk anak
- Kurangnya dukungan keluarga
- Kurangnya dukungan dari berbagai pihak terkait
- Kurangnya pemanfaatan lahan pekarangan
- Kebiasaan turun-temurun pola asuh
2 30,2 % Bayi usia 0-6 - Air susu ibu tidak keluar - Mengadakan kelas ibu balita
bulan tidak mendapatkan - Ibu tidak melakukan perawatan payudara - Mengadakan pembentukan dan
asi eksklusif - Ibu tidak telaten pelatihan motivator ASI
- Anak tidak mau menyusu - Mengadakan kelas ibu hamil
- Diberi MP-Asi terlalu dini - Penyuluhan calon pengantin
- Kebiasaan turun-temurun pola asuh yang salah
- Pengaruh pola asuh nenek yang sangat besar
- Kurangnya pengetahuan ibu dan keluarga tentang
pentingnya Asi-Eksklusif
- Kurangnya dukungan keluarga terutama kakek/
nenek yang serumah dengan ibu menyusui
3 94,4 % responden - Mindset ortu menolak lamaran tdk boleh dan takut - Penyuluhan PUP (pendewasaan Usia
menikah diusia muda menjadi perawan tua Perkawinan) di sekolah atau
- Masyarakat kurang mengetahui batas minimal masyarakat
usia menikah - Kerjasama dengan dinas keagamaan
- Pergaulan bebas dan sekolah berkaitan dengan
- Prioritas Pendidikan kurang pendidikan karakter
- KTD - Kerjasama dengan dinas pendidikan
- Faktor ekonomi berkaitan dengan wajib belajar 12 th
- Kurangnya sosialisasi dampak pernikahan dini untuk mencegah pernikahan dini
segi kes. - Kerjasama dengan karang taruna dan
- Kurangnya perhatian keluarga balai latihan kerja agar remaja lebih
- Budaya setempat aktif
4 88,9 % responden tidak - Masy. Takut mengetahui penyakitnya - Mengadakan sosialisasi penyakit tidak
kontrol tekanan darah - Kurangnya pengetahuan tentang hipertensi menular di masyarakat maupun melalui
tinggi - Kesadaran masyarakat untuk PHBS kurang posbindu
- Masy. Menganggap pusing hanya pusing biasa - Mengadakan sosialisasi PHBS di
- Masy. tidak mempunyai uang untuk biaya masyarakat
perjalanan ke faskes - Mengarahkan ke masyarakat untuk
kontrol kesehatan di faskes terdekat
- Kurang kegiatan sosialisasi hipertensi
(PKD, Pusling, Bidan, Perawat, Dokter
- Kurangnya kerjasama dengan pihak terkait untuk praktek, puskesmas)
sosialisasi - Meningkatkan koordinasi dengan lintas
- Kurangnya dukungan dari berbagai pihak terkait sector
- Dukungan keluarga kurang - Pembinaan keluarga Risti
- Belum tersedianya posbindu disetiap dusun - Pengajuan ke kepala desa untuk
pengadaan alat posbindu
5 52 % anggota keluarga - Kurangnya pengetahuan tentang bahaya merokok - Mengadakan sosialisasi tentang
merokok bagi kesehatan dampak merokok bagi kesehatan di
- Kesadaran masyarakat untuk PHBS kurang sekolah
- mindset - Mengusulkan kepada kepala desa
- Tidak ada pendanaan untuk sosialisasi di desa tentang perdes dilarang merokok di
- Kurang Sosialisasi merokok tempat-tempat umum
- Kurangnya kerjasama dengan pihak terkait untuk - Mengusulkan di bentuknya KTR
sosialisasi (Kawasan Tanpa Rokok) di instansi-
- Belum ada Peraturan yang mengikat instansi
- Dijual bebas
- Harga rokok terjangkau
- Pergaulan
- Ikut-ikutan
- Budaya di masyarakat yang mendukung untuk
merokok
- Wilayah penghasil tembakau
6 67,1 % Remaja di - Kurangnya sosialisasi tentang kesehatan remaja di - Mengadakan sosialisasi ttg kesehatan
masyarakat belum masyarakat remaja di sekolah dan luar sekolah
mendapatkan - Belum adanya kegiatan di desa yang melibatkan - Bekerjasama dengan karang taruna
penyuluhan kes. remaja remaja - Meningkatkan advokasi dengan pihak
- Ada remaja yang tidak sekolah (penyuluhan terkait (Kades, Karangtaruna)
banyak di sekolah) - Mengadakan pembinaan ke pondok
pesantren
7 86,4 % pembuangan - Kurangnya pengetahuan tentang bahaya - Mengadakan sosialisasi pengelolaan
limbah kamar mandi RT membuang limbah kamar mandi sembarangan limbah cair Rumah Tangga
tidak ke SPAL - Faktor ekonomi - Mengusulkan kepada kepala desa
- Tidak memiliki lahan/ fasilitas tentang perdes dilarang membuang
- Masyarakat belum menganggap SPAL suatu limbah cair Rumah Tangga sebarangan
kebutuhan/kepentingan - Meningkatkan advokasi dengan pihak
terkait
- Praktek pengelolaan limbah cair rumah
tangga
8 84,2 % tempat - Kurangnya pengetahuan tentang bahaya - Mengadakan sosialisasi pengelolaan
pembuangan sampah membuang sampah sembarangan sampah rumah tangga yang benar
tidak tertutup - Kesadaran masyarakat untuk tidak membuang - Mengusulkan kepada kepala desa untuk
sampah kurang pengadaan tong sampah
- Kurang mengetahui cara mengolah sampah - Pembentukan bank sampah
- Kurangnya pendanaan dari desa untuk menangani - Mengusulkan kepada kepala desa
sampah tentang perdes dilarang membuang
- Kurang Sosialisasi pengolahan sampah rumah sampah sebarangan
tangga - Mengadakan pelatihan pengolahan
- Kurangnya kerjasama dengan DPU/ balai sampah menjadi kerajinan
lingkungan hidup - Meningkatkan advokasi dengan pihak
- Dukungan dari pihak terkait kurang terkait
- Kurangnya TPS sementara
- Tidak tersedianya tong/ bak sampah tertutup
- Belum ada Peraturan yang mengikat
- Tersedia lahan luas untuk membuang sampah
- Budaya setempat
- Kemudahan akses untuk membuang sampah
9 71,6 % rumah tidak - Faktor ekonomi - Mengadakan sosialisasi tentang rumah
memiliki langit-langit - Kesadaran masyarakat akan pentingnya rumah sehat
sehat kurang - Pembinaan perumah dan lingkungan
- Masyarakat belum menganggap langit-langit sehat
rumah suatu kebutuhan/kepentingan
10 81,6 % kendang ternak - Kurangnya pengetahuan tentang bahaya kandang - Mengadakan sosialisasi tentang bahaya
menempel dengan menempel dengan rumah penularan penyakit melalui hewan
rumah - Masy. Takut kehilangan ternak ternak
- Kesadaran masyarakat untuk PHBS kurang - Mengusulkan pengadaan kandang
- Tidak ada pendanaan untuk kandang ternak ternak komunal
komunal - Mengusulkan kepada kepala desa
- Kurangnya penyuluhan tentang perdes pembuatan kandang
- Dukungan dari pihak terkait kurang
- Tidak tersedianya kandang komunal ternak
- Lahan yg dimiliki masy tidak ada - Pembinaan perumah dan lingkungan
- Belum ada Peraturan yang mengikat sehat
- Budaya setempat
- Kemudahan akses untuk kekandang

Anda mungkin juga menyukai