No Masalah Penyebab Masalah Alternatif Pemecahan Masalah Pemecahan Masalah
Terpilih 1 61,1 % Balita tidak naik - Susu di utamakan dari pada makan pokok - Mengadakan sosialisasi penyuluhan berat badannya - Frekuensi pemberian makan kurang gizi balita - Anak kurang di beri makanan selingan - Mengadakan kelas ibu balita gibur - Anak terlalu aktif (banyak bergerak) - Memberikan PMT balita - Anak sering sakit - Pembinaan keluarga balita - Menu makanan anak kurang bergizi - Menyarankan keluarga untuk - Kurangnya pengetahuan ibu tentang makanan memanfaatkan lahan pekarangan seimbang untuk anak - Meningkatkan koordinasi dengan pihak - Faktor ekonomi terkait - Kurangnya sosialisasi tentang makanan seimbang untuk anak - Kurangnya dukungan keluarga - Kurangnya dukungan dari berbagai pihak terkait - Kurangnya pemanfaatan lahan pekarangan - Kebiasaan turun-temurun pola asuh 2 30,2 % Bayi usia 0-6 - Air susu ibu tidak keluar - Mengadakan kelas ibu balita bulan tidak mendapatkan - Ibu tidak melakukan perawatan payudara - Mengadakan pembentukan dan asi eksklusif - Ibu tidak telaten pelatihan motivator ASI - Anak tidak mau menyusu - Mengadakan kelas ibu hamil - Diberi MP-Asi terlalu dini - Penyuluhan calon pengantin - Kebiasaan turun-temurun pola asuh yang salah - Pengaruh pola asuh nenek yang sangat besar - Kurangnya pengetahuan ibu dan keluarga tentang pentingnya Asi-Eksklusif - Kurangnya dukungan keluarga terutama kakek/ nenek yang serumah dengan ibu menyusui 3 94,4 % responden - Mindset ortu menolak lamaran tdk boleh dan takut - Penyuluhan PUP (pendewasaan Usia menikah diusia muda menjadi perawan tua Perkawinan) di sekolah atau - Masyarakat kurang mengetahui batas minimal masyarakat usia menikah - Kerjasama dengan dinas keagamaan - Pergaulan bebas dan sekolah berkaitan dengan - Prioritas Pendidikan kurang pendidikan karakter - KTD - Kerjasama dengan dinas pendidikan - Faktor ekonomi berkaitan dengan wajib belajar 12 th - Kurangnya sosialisasi dampak pernikahan dini untuk mencegah pernikahan dini segi kes. - Kerjasama dengan karang taruna dan - Kurangnya perhatian keluarga balai latihan kerja agar remaja lebih - Budaya setempat aktif 4 88,9 % responden tidak - Masy. Takut mengetahui penyakitnya - Mengadakan sosialisasi penyakit tidak kontrol tekanan darah - Kurangnya pengetahuan tentang hipertensi menular di masyarakat maupun melalui tinggi - Kesadaran masyarakat untuk PHBS kurang posbindu - Masy. Menganggap pusing hanya pusing biasa - Mengadakan sosialisasi PHBS di - Masy. tidak mempunyai uang untuk biaya masyarakat perjalanan ke faskes - Mengarahkan ke masyarakat untuk kontrol kesehatan di faskes terdekat - Kurang kegiatan sosialisasi hipertensi (PKD, Pusling, Bidan, Perawat, Dokter - Kurangnya kerjasama dengan pihak terkait untuk praktek, puskesmas) sosialisasi - Meningkatkan koordinasi dengan lintas - Kurangnya dukungan dari berbagai pihak terkait sector - Dukungan keluarga kurang - Pembinaan keluarga Risti - Belum tersedianya posbindu disetiap dusun - Pengajuan ke kepala desa untuk pengadaan alat posbindu 5 52 % anggota keluarga - Kurangnya pengetahuan tentang bahaya merokok - Mengadakan sosialisasi tentang merokok bagi kesehatan dampak merokok bagi kesehatan di - Kesadaran masyarakat untuk PHBS kurang sekolah - mindset - Mengusulkan kepada kepala desa - Tidak ada pendanaan untuk sosialisasi di desa tentang perdes dilarang merokok di - Kurang Sosialisasi merokok tempat-tempat umum - Kurangnya kerjasama dengan pihak terkait untuk - Mengusulkan di bentuknya KTR sosialisasi (Kawasan Tanpa Rokok) di instansi- - Belum ada Peraturan yang mengikat instansi - Dijual bebas - Harga rokok terjangkau - Pergaulan - Ikut-ikutan - Budaya di masyarakat yang mendukung untuk merokok - Wilayah penghasil tembakau 6 67,1 % Remaja di - Kurangnya sosialisasi tentang kesehatan remaja di - Mengadakan sosialisasi ttg kesehatan masyarakat belum masyarakat remaja di sekolah dan luar sekolah mendapatkan - Belum adanya kegiatan di desa yang melibatkan - Bekerjasama dengan karang taruna penyuluhan kes. remaja remaja - Meningkatkan advokasi dengan pihak - Ada remaja yang tidak sekolah (penyuluhan terkait (Kades, Karangtaruna) banyak di sekolah) - Mengadakan pembinaan ke pondok pesantren 7 86,4 % pembuangan - Kurangnya pengetahuan tentang bahaya - Mengadakan sosialisasi pengelolaan limbah kamar mandi RT membuang limbah kamar mandi sembarangan limbah cair Rumah Tangga tidak ke SPAL - Faktor ekonomi - Mengusulkan kepada kepala desa - Tidak memiliki lahan/ fasilitas tentang perdes dilarang membuang - Masyarakat belum menganggap SPAL suatu limbah cair Rumah Tangga sebarangan kebutuhan/kepentingan - Meningkatkan advokasi dengan pihak terkait - Praktek pengelolaan limbah cair rumah tangga 8 84,2 % tempat - Kurangnya pengetahuan tentang bahaya - Mengadakan sosialisasi pengelolaan pembuangan sampah membuang sampah sembarangan sampah rumah tangga yang benar tidak tertutup - Kesadaran masyarakat untuk tidak membuang - Mengusulkan kepada kepala desa untuk sampah kurang pengadaan tong sampah - Kurang mengetahui cara mengolah sampah - Pembentukan bank sampah - Kurangnya pendanaan dari desa untuk menangani - Mengusulkan kepada kepala desa sampah tentang perdes dilarang membuang - Kurang Sosialisasi pengolahan sampah rumah sampah sebarangan tangga - Mengadakan pelatihan pengolahan - Kurangnya kerjasama dengan DPU/ balai sampah menjadi kerajinan lingkungan hidup - Meningkatkan advokasi dengan pihak - Dukungan dari pihak terkait kurang terkait - Kurangnya TPS sementara - Tidak tersedianya tong/ bak sampah tertutup - Belum ada Peraturan yang mengikat - Tersedia lahan luas untuk membuang sampah - Budaya setempat - Kemudahan akses untuk membuang sampah 9 71,6 % rumah tidak - Faktor ekonomi - Mengadakan sosialisasi tentang rumah memiliki langit-langit - Kesadaran masyarakat akan pentingnya rumah sehat sehat kurang - Pembinaan perumah dan lingkungan - Masyarakat belum menganggap langit-langit sehat rumah suatu kebutuhan/kepentingan 10 81,6 % kendang ternak - Kurangnya pengetahuan tentang bahaya kandang - Mengadakan sosialisasi tentang bahaya menempel dengan menempel dengan rumah penularan penyakit melalui hewan rumah - Masy. Takut kehilangan ternak ternak - Kesadaran masyarakat untuk PHBS kurang - Mengusulkan pengadaan kandang - Tidak ada pendanaan untuk kandang ternak ternak komunal komunal - Mengusulkan kepada kepala desa - Kurangnya penyuluhan tentang perdes pembuatan kandang - Dukungan dari pihak terkait kurang - Tidak tersedianya kandang komunal ternak - Lahan yg dimiliki masy tidak ada - Pembinaan perumah dan lingkungan - Belum ada Peraturan yang mengikat sehat - Budaya setempat - Kemudahan akses untuk kekandang