Penyusun :
No Nama NIM
1. DistiAyulita 021711133142
2. Rindu Damayanti 021711133143
3. Aditya Anugrah 021711133144
I. TUJUAN
Tujuan yang ingin dicapai setelah dilakukan praktikum “Setting Time
Berdasarkan Variasi Suhu Air” adalah mahasiswa mampu melakukan
manipulasi terhadap material cetak alginat serta membedakan pengaruh
suhu air terhadap setting time dengan tepat.
A. B.
Gambar 1. Bahan Praktikum. A. Air. B. Bubuk Alginat
2.2 Alat :
a. Mangkuk karet / bowl
b. Spatula
c. Gelas ukur 25 ml
d. Stopwatch
e. Timbangan digital
f. Cetakan bentuk cincin dari paralon diameter dalam 3 cm dan tinggi
16 mm
g. Alat uji setting time berupa batang akrilik diameter 6 mm, Panjang
10 cm
REVISI
h. Lempeng kaca
i. Termometer digital
j. Wadah untuk menimbang alginat
k. Sendok kecil (warna hijau) dan sendok bebek (warna putih)
l. Gelas ukur cavex (dari pabrik)
m. Sendok cavex (dari pabrik)
n. Kain putih 60 cm x 40 cm
A. B. C.
D. E. F.
G. H. I.
J. K. L.
2
REVISI
M. N.
Gambar 2. Alat Praktikum. A. Mangkuk karet. B. Spatula. C. Gelas
ukur 25ml. D. Stopwatch. E. Timbangan digital. F.
Cetakan berbentuk cincin. G. Batang akrilik. H. Lempeng
kaca. I. Termometer digital. J. Wadah untuk tempat
alginate. K. Sendok kecil dan sendok bebek. L. Sendok
takar (cavex). M. Gelas ukur (cavex). N. Kain putih
2.3 Cara Kerja
a. Kain putih dibentangkan diatas meja praktikum.
b. Alat dan bahan untuk praktikum disiapkan di atas kain putih.
c. Cetakan alginat berbentuk cincin dari paralon diletakkan diatas
lempeng kaca.
d. Timbangan digital disiapkan dengan melihat secara tegak lurus
terhadap indikator. Apabila gelembung udara pada indikator tepat
berada di tengah lingkarang berwarna merah maka timbangan telah
dalam keadaan yang seimbang.
e. Wadah untuk tempat bubuk alginat diletakkan di atas timbangan
dan dipastikan bahwa timbangan berada dalam keadaan 0 gram.
f. Bubuk alginat yang berada di dalam container dikocok dahulu
sebelum digunakan agar bubuk alginate tidak menggumpal.
g. Bubuk alginat diambil menggunakan sendok cavex secara ringan,
kemudian diratakan menggunakan bagian punggung spatula
(bagian yang lurus) dalam keadaan spatula tegak.
h. Wadah untuk tempat bubuk alginat diambil, lalu bubuk alginat
yang telah diambil dituangkan pada wadah.
REVISI
4
REVISI
bekas tekanan dari ujung alat uji. Penekanan tersebut tidak boleh
dilakukan pada tempat yang sama.
p. Stopwatch dihentikan saat sudah tidak ada bekas tekanan pada hasil
cetakan alginat
q. Waktu setting time dicatat
r. Tahap pengerjaan praktikum ini diulang dengan menggunakan air
yang memiliki suhu kamar 20°C dan suhu hangat 15°C
Tabel 1. Setting time bubuk alginat yang dimanipulasi oleh suhu air lebih
hangat (28,9oC)
Tabel 2. Setting time bubuk alginat yang dimanipulasi oleh suhu air standar
pabrik (20oC)
REVISI
Tabel 3. Setting time bubuk alginat yang dimanipulasi oleh suhu air lebih
dingin (15oC)
Percobaan ke- Bubuk Air Setting time
1 7,03 gram 15,3 mL 3 menit 50 detik
2 7,03 gram 15,3 mL 4 menit 30 detik
Rata-rata 4 menit 10 detik
4.2 Alginat
6
REVISI
Tabel 1. Komposisi bubuk material cetak alginat (Mc. Cabe dan Walls, 2008).
4.5 Manipulasi
Sesuai dengan standar pabrik. bubuk alginat diambil dan
dikeluarkan menggunakan sendok takar dari pabrik (cavex). Gelas
ukur digunakan untuk mengukur volume air yang dibutuhkan sesuai
dengan rasio bubuk:air yang yang dianjurkan oleh pabrik (cavex).
Saat manipulasi alginat, rasio bubuk dan air yang digunakan sangat
penting. Bubuk yang telah ditakar dimasukkan perlahan-lahan kedalam
bowl bersih yang telah terisi air. Bubuk dan air yang telah tercampur
diaduk menggunakan spatula metal atau plastic yang fleksibel yang
dapat menyentuh dinding bowl dengan baik. Jika bubuk alginate
dimasukkan ke dalam bowl terlebih dahulu, penetrasi air ke bagian
bawah bowl akan terganggu dan menyebabkan mixing time lebih lama
dan harus lebih memperhatikan adonan agar dapat homogen. Dalam
mencampur bubuk alginate dan air harus sangat diperhatikan agar
8
REVISI
10
REVISI
Gambar 4. (a) tumbukan antar partikel pada suhu rendah, (b) tumbukan antarpartikel pada
suhu tinggi
V. PEMBAHASAN
Bahan cetak alginat memiliki setting time yang berbeda, hal ini
tergantung pada pabrik yang memproduksi bahan cetak alginat tersebut.
Pada praktikum ini menggunakan bahan cetak alginat dengan tipe regular
set yang memiliki setting time 3 menit. Dalam kemasan bahan cetak
alginat, tertera bahwa dalam melakukan praktikum jumlah takaran air dan
bubuk alginat yang digunakan adalah sebesar 50 ml air dan 23 gram bubuk
alginate. Namun dalam praktikum yang kami lakukan, jumlah takaran air
dan bubuk yang digunakan adalah sebesar 15,3 ml air dan 7,03 gram
bubuk alginat. Alginat dapat dimanipulasi dengan dua cara yaitu cara
pengadukan dan variasi suhu air. Dalam praktikum ini, cara pengadukan
alginat yang kami gunakan adalah figure-8-motion atau cara pengadukan
menyerupai angka 8 dengan 180° intermitten.
Percobaan pertama dilakukan manipulasi bubuk alginat dengan air
bersuhu lebih hangat yaitu 28,9°C, percobaan kedua bubuk alginat
dimanipulasi dengan air bersuhu normal (sesuai aturan pabrik) yaitu 20°C,
dan percobaan ketiga bubuk alginat dimanipulasi dengan air bersuhu lebih
dingin yaitu 15°C. Bubuk alginat yang dimanipulasi dengan air bersuhu
lebih hangat memiliki setting time yang lebih cepat dibandingan setting
time bubuk alginat yang dimanipulasi dengan air bersuhu normal (sesuai
aturan pabrik). Hal ini dikarenakan dengan air bersuhu yang lebih hangat,
maka akan ada energi yang menyebabkan molekul bergerak dan
REVISI
bertumbukkan lebih cepat sehingga laju reaksi menjadi lebih cepat. Namun
apabila bubuk alginat dimanipulasi dengan air bersuhu lebih dingin
memiliki setting time yang lebih lambat dibandingkan setting time bubuk
alginat yang dimanipulasi dengan air bersuhu normal (sesuai aturan
pabrik). Hal ini dikarenakan dengan air bersuhu lebih dingin, maka tidak
ada energi yang yang bertambah pada molekul sehingga pergerakkan
molekul menjadi lebih lambat yang mengakibatkan laju reaksi menjadi
lebih lambat.
Dari praktikum ini, terdapat selisih setting time meskipun bubuk
alginat dimanipulasi dengan air yang bersuhu sama. Misalnya pada
percobaan pertama dan percobaan kedua proses manipulasi bubuk alginat
dan air bersuhu lebih dingin, dalam praktikum ini terdapat selisih setting
time sebesar 40 detik. Perbedaan selisih ini dapat terjadi karena
keterampilan orang yang mengaduk berbeda satu dengan yang lainnya
sehingga hasil adonan alginat berbeda (kurang halus dan homogen) akibat
kurang rata dan luas bidang penekanan alginat oleh spatula pada dinding
mangkuk karet. Faktor lainnya adalah kekuatan penekanan yang berbeda
dalam pengujian batang akrilik pada alginate. Selain itu, perbedaan
pengamatan hilangnya bekas batang akrilik pada alginate karena setiap
orang memiliki batas pandangan yang berbeda.
VI. SIMPULAN
Material cetak alginat dimanipulasi dengan air bersuhu hangat
(28,9°C) membuat setting time lebih cepat dibandingkan dengan
material cetak alginat yang dimanipulasi dengan air bersuhu yang
dianjurkan pabrik (20°C). Jika material cetak alginat dimanipulasi
dengan air bersuhu dingin (15°C) membuat setting time lebih lambat
dibandingkan dengan material cetak alginat yang dimanipulasi dengan
air bersuhu yang dianjurkan pabrik (20°C).
12
REVISI