Anda di halaman 1dari 10

Jurnal Sains, Teknologi dan Industri, Vol. 11, No. 2, Juni 2014, pp.

175 - 184
ISSN 1693-2390 print/ISSN 2407-0939 online

PERANCANGAN STRATEGI PEMASARAN PADA PRODUK ANYAMAN


PANDAN
(Studi Kasus: Home Industry Saiyo Sakato Di Kenagarian Padang Laweh Kecamatan Koto
Vii Kabupaten Sawahlunto Sijunjung)

Dewi Diniaty¹ Agusrinal²


Jurusan Teknik Industri, Fakultas Sains dan Teknologi
Universitas Islam Negeri (UIN) Sultan Syarif Kasim Riau
email : dewidiniaty@yahoo.co.id

ABSTRAK

Strategi pemasaran dapat menentukan alternatif tindakan yang memungkinkan perusahaan mencapai
misi dan dan tujuan dengan cara terbaik. Home Industry Saiyo Sakato merupakan industri rumahan kerajinan
tangan yang mengolah pandan menjadi sebuah produk yang dapat dipasarkan. Usaha pengembangan Home
Industry dalam upaya meningkatkan daya saing mengalami kendala, baik dari pemasaran maupun yang
lainnya, seperti, target penjualan tidak tercapai, keuntungan yang diinginkan dan menurunnya penjualan jenis
item produk serta tidak merata penjualan setiap item produk. Salah satu bentuk strategi pemasaran yang
mampu mendukung dalam memasarkan produk untuk menciptakan minat beli konsumen adalah penggunaan
bauran pemasaran (Marketing Mix 7P) dengan pengolahan data menggunakan regresi linier berganda dengan
tujuan mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi minat beli konsumen dan menghasilkan sebuah strategi
pemasaran agar target yang diinginkan tercapai. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa varibel independen
(7P) secara bersama-sama mempunyai pengaruh positif dan signifikan terhada minat beli konsumen, hal ini
ditunjukkan dengan F hitung 13.258 > F tabel 2.17. Kemudian dari tujuh faktor tersebut dapat diketahui
bahwa faktor promosi dan produk paling berpengaruh positif dan signifikan terhadap minat beli konsumen.
Hal ini ditunjukkan dengan faktor promosi t hitung 7.762 > t tabel 1.69 serta faktor produk dengan t hitung
1.749 > t tabel = 1.67. Berdasarkan pengolahan data dengan menggunakan SPSS 16 For Windows dengan
metode regresi linier berganda, strategi pemasaran yang akan dikembangkan pada faktor promosi dan produk
karena berpengaruh positif dan signifikan terhadap minat beli konsumen. Faktor ini efektif dalam strategi
pemasaran, karena terdapat perbedaan yang siginifikan sebelum dan sesudah penggunaan faktor ini.

Kata Kunci : Perancangan, Strategi Pemasaran, Marketing Mix 7P, Regresi Linier Berganda, Promosi dan
Produk.

ABSTRACT

Marketing strategy can determine alternative actions that enable the company achieve its mission
and objectives and in the best way. Home Industry Saiyo Sakto a cottage industry that processes pandanus
handicraft became a stopover ah marketable products. Development Home Business Industry in an effort to
improve the competitiveness of experiencing problems, both from a marketing and others, such as sales
targets are not achieved, the desired profit and declining sales of items product sales as well as uneven
product each item. A form of marketing strategy that is able to support the marketing of products to create
consumer buying interest is the use of marketing mix (7P Marketing Mix) by processing the data using
multiple linear regression with the aim to know the factors that influence consumer buying interest and
produce a marketing strategy in order to achieve the desired targets. Results of this study indicate that the
independent variable (7P) jointly have a positive and significant impact terhada consumer buying interest, as
shown by the 13 258 F count> F table 2:17. Then the seven factors can be seen that the factors most
influential product promotion and positive and significant impact on consumer buying interest. This is shown
by a factor 7762 promotional t> t table 1.69 and factor products with 1,749 t count > t table = 1.67. By
processing the data by using SPSS 16 for windows with multiple linear regression method, the marketing
strategy will be developed in factor and product promotion because significant positive effect on consumer
buying interest. These factors efektif in marketing strategy, because there is a significant difference before
and after the use of these factors.

Keywords: Design, The Marketing Strategy, Marketing Mix (Marketing Mix 7P), Multiple Linier Regression,
Product and Promotion.
175
Diniaty et al./Perancangan Strategi Pemasaran pada Produk Anyaman Pandan

PENDAHULUAN bulan Nopember pada tahun 2010, hingga saat


Latar Belakang ini sudah berbagai
Semakin banyaknya bisnis usaha yang jenis produk terjual lihat pada Tabel 1.1.
berkembang, khususnya bisnis home industry,
tidak semuanya mampu bertahan lama. Tabel 1.1 Penjualan Produk Anyaman Pandan
Sebagian besar bisnis tersebut jatuh atau Saiyo Sakato
bangkrut karena beberapa faktor, antara lain Tahun
faktor manajemen yang masih sederhana, Nama 2010 2011 2012 2013
No Total
kekurangan modal usaha dan hilangnya Produk (Nop (Jan (Jan (Jan
- - - -
konsumen untuk mencari alternatif produsen Des) Des) Des) Des)
lain. Dalam bidang pemasaran, kondisi paling 12 50 40 5 107
sulit adalah mempertahankan konsumen untuk 1 Sandal kodi kodi kodi kodi kodi
5 250 200 30 485
selalu menggunakan produk dari penjual, atau 2 Kipas buah buah buah buah buah
sering disebut dengan loyalitas pelanggan. Map
Untuk mampu menciptakan loyalitas biasa & 1 250 145 5 401
3 Sleting buah buah buah buah buah
pelanggan tersebut, para pengembang usaha Tas pria 200 200 355
perlu memiliki suatu strategi pemasaran yang 4 & wanita - buah buah - buah
jitu dalam memasarkan produknya, karena Kotak 250 150 4 357
5 tisu 5 buah buah buah buah
strategi pemasaran juga merupakan alat Tempat 10 10 20
fundamental yang direncanakan untuk 6 songket - buah buah - buah
mencapai tujuan perusahaan dengan Dinner 50 25 10 85
7 Set - buah buah buah buah
mengembangkan keunggulan bersaing yang 10 5 2 17
digunakan untuk melayani pasar sasaran. 8 Buras buah buah buah - buah
Salah satu bentuk strategi pemasaran Sumber : Home Industry Saiyo Sakato, 2013
yang mampu mendukung dalam memasarkan
produk untuk menciptakan kepuasan konsumen Seiring Perkembangan teknologi dan
adalah penggunaan marketing mix (bauran gaya hidup masyarakat, maka munculnya
pemasaran) yang terdiri dari 7P, yaitu : produk-produk yang sejenis dengan bahan baku
Product/Produk (X1), Price/Harga (X2), yang berbeda, kondisi ini mendorong
Promotion/Promosi (X3), Place/Lokasi X4), banyaknya jumlah produsen home industry dan
Participant/Karyawan (X5), Physical Evidence/ perluasan usaha yang ada, sehingga tingginya
Lingkungan Fisik (X6), dan Process/Proses produk yang beredar dipasaran menciptakan
(X7). persaingan pasar yang semakin ketat. Untuk itu
Kabupaten Sijunjung merupakan sebagai suatu produsen produk anyaman
daerah terluas keenam dari 10 Kabupaten di pandan yang mulai banyak permintaan dari
provinsi Sumatra Barat (Sumber : BPS masyarakat dan diminati, perusahaan harus
kabupaten Sijunjung 2010). Banyak home semakin kreatif dalam menentukan strategi
industry yang memiliki potensi untuk pemasarannya.
pengembangan industri dikabupaten ini, baik Home industry Saiyo Sakato selama ini
industri kecil maupun besar serta menengah, belum mempunyai landasan atau pegangan
baik itu berupa kerajinan tenunan, perabot strategi dalam memasarkan produknya, yang
rumah tangga, ukiran, sulaman, bordiran dan mana selama ini home industry Saiyo Sakato
anyaman pandan yang sedang berkembang dan melakukan pemasaran hanya lewat iven atau
terus berkembang. pameran-pameran kerajinan tangan yang
Di Kenagarian padang Laweh dilaksanakan oleh dinas atau pemerintah
Kecamatan Koto VII Kabupaten Sawahlunto setempat, sehingga hasil yang diperoleh tidak
Sijunjung, terdapat home industry anyaman maksimal, hal ini berdampak pada tidak
pandan yang sedang berkembang yaitu home tercapainya target penjualan, keuntungan yang
industry Saiyo Sakato, banyak produk yang diingikan, dan menurunnya penjualan jenis item
sudah terjual, yang sudah berdiri lebih kurang 3 produk serta tidak merata penjualan setiap item
tahun lebih, dengan awal mula berdiri pada

Jurnal Sains, Teknologi dan Industri, Vol. 11, No. 2, Juni 2014, pp. 175 – 184 176
Jurnal Sains, Teknologi dan Industri, Vol. 11, No. 2, Juni 2014, pp. 175 - 184
ISSN 1693-2390 print/ISSN 2407-0939 online

produk dapat dilihat pada Tabel 1.1 dan Tabel kegiatan yang akan dijalankan untuk dapat
1.2. mencapai tujuan pemasaran suatu perusahaan.

Tabel 1.2 Data Pendapatan home industry TINJAUAN PUSTAKA


Saiyo Sakato. Pemasaran
Peneri Biaya Upah Kotler (2008) mendefinisikan
Tahun Keunt pemasaran sebagai suatu rangkaian tujuan dan
N maan Produ Tenaga
& ungan
o
Bulan
Tunai ksi Kerja
(Rp.)
sasaran, kebijakan dan aturan yang menjadi
(Rp.) (Rp.) (Rp.) arah kepada usaha-usaha pemasaran perusahaan
2010 dalam menghadapi lingkungan dan keadaan
1 550ribu 200rb 75 ribu 275ribu pesaing yang selalu berbeda. Pemasaran
(11-12)
merupakan suatu proses sosial manajerial yang
2011
2 21 juta 8.7 juta 4,5 juta 7,8 juta di dalamnya individu dan kelompok
(1-12)
mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan
2012 19,7
3 8.7 juta 4,5 juta 6,4 juta inginkan dengan menciptakan, menawarkan dan
(1-12) juta
2013 200 mempertukarkan produk yang bernilai dengan
4 459ribu 90 ribu 169ribu pihak lain. Konsep ini yang mendasari definisi
(2-3) ribu
Sumber : Home Industry Saiyo Sakato, 2013. pemasaran diantaranya: kebutuhan (needs),
keinginan (want) dan permintaan (demands).
Berdasarkan data diatas, berbanding
terbalik dengan target yang diharapkan Marketing Mix (Bauran Pemasaran Jasa)
pimpinan home industry Saiyo Sakato, yaitu Salah satu strategi yang berhubungan
dengan menargetkan keuntungan Rp. dengan kegiatan pemasaran perusahaan adalah
36.000.000,00 per tahun (Sumber : Home marketing mix strategy yang didefinisikan oleh
Industry Saiyo Sakato). Target Penjualan Home Kotler dan Armstrong (1997) yang menyatakan
Industry Saiyo Sakato dapat dilihat pada tabel bahwa marketing mix as the set of controllable
1.3 berikut. marketing variables that the firm bleads to
produce the response it wants in the target
Tabel 1.3 Target Penjualan Home Industry market.
Saiyo Sakato (Pertahun). Dari definisi diatas dapat diartikan
Jumlah
bahwa bauran pemasaran merupakan variabel-
No Nama variabel terkendali yang digabungkan untuk
(Target)
menghasilkan tanggapan yang diharapkan dari
1 Sandal 400 kodi
pasar sasaran. Dan untuk usaha jasa terdapat 7
2 Kipas 450 buah unsur marketing mix (Marketing Mix 7P) yaitu:
3 Tas Pria & Wanita 300 buah Produk, Price, Promotion, Place, Partisipant,
Map Biasa & Proses, Dan Physical Evidence.
4 Sleting 300 buah a. Product (produk)
5 Tempat Songket 300 buah Produk merupakan elemen penting
6 Dinner Set 150 buah dalam sebuah program pemasaran. Strategi
produk dapat mempengaruhi strategi pemasaran
7 Kotak Tisu 150 buah
lainnya.
8 Buras 300 buah b. Price (Harga)
Sumber : Home Industry Saiyo Sakato, 2013 Menurut Monroe, 2005 dikutip oleh
Sukotjo dan Radix, (2010) menyatakan bahwa
Berdasarkan data diatas dan harga merupakan pengorbanan ekonomis yang
permasalahan yang ada, home industry saiyo dilakukan pelanggan untuk memperoleh produk
sakato perlu memiliki kemampuan menguasai atau jasa.
strategi pemasaran. Strategi pemasaran pada c. Promotion (promosi)
dasarnya merupakan suatu rencana yang Promosi adalah kegiatan
menyeluruh, terpadu dan menyatu di bidang mengkomunikasikan informasi dari penjual
pemasaran, yang memberikan panduan tentang kepada konsumen atau pihak lain dalam saluran

177
Diniaty et al./Perancangan Strategi Pemasaran pada Produk Anyaman Pandan

penjualan untuk mempengaruhi sikap dan 1. Mengetahui faktor-faktor yang


perilaku. mempengaruhi minat beli konsumen
d. Place (Saluran Distribusi) dalam membeli produk anyaman
Kotler (2000: 96), dikutip oleh Sukotjo pandan dengan pendekatan strategi
dan Radix, (2010) menyatakan bahwa “Saluran Marketing Mix 7P.
distribusi terdiri dari seperangkat lembaga yang 2. Menghasilkan sebuah strategi
melakukan segala kegiatan (Fungsi) yang pemasaran produk anyaman pandan
digunakan untuk menyalurkan produk dan untuk meningkatkan minat beli
status pemiliknya dari produsen ke konsumen”. konsumen dengan pendekatan
e. People (Partisipan) Marketing Mix 7P.
Yang dimaksud partisipan disini adalah
karyawan penyedia jasa layanan maupun BAHAN DAN METODE
penjualan, atau orang-orang yang terlibat secara Lokasi Objek Penelitian
langsung maupun tidak langsung dalam proses Penelitian ini dilakukan di Kenagarian
layanan itu sendiri, diantaranya adalah para padang Laweh Kecamatan Koto VII Kabupaten
reception, dokter, dan beauty therapis. Sawahlunto Sijunjung. Sedangkan obyek
f. Process (Proses) penelitian adalah home industry anyaman
Proses adalah kegiatan yang pandan Saiyo Sakato.
menunjukkan bagaimana pelayanan diberikan
kepada konsumen selama melakukan pembelian Teknik Pengambilan Sampel Penelitian
barang. Teknik pengambilan sampel dalam
g. Physical evidence (Lingkungan fisik) penelitian ini adalah sampel secara kebetulan
Lingkungan fisik adalah keadaan atau (Accidental sampling). Data yang diperlukan
kondisi yang di dalamnya juga termasuk dalam penelitian ini adalah data yang
suasana yang merupakan tempat terjadinya terdapat dalam kuesioner serta beberapa
Penjualan dan pelayanan pelanggan. data pendukung lainnya. Sebagai kuesioner
pendahuluan, disebarkan sebanyak 30
h. Minat Beli ulang
kuesioner untuk melihat faktor-faktor apa
Minat beli ulang (repurchase intention)
merupakan suatu komitmen konsumen yang saja yang mempengaruhi minat beli
terbentuk setelah konsumen melakukan konsumen dalam melakukan pembelian
pembelian suatu produk atau jasa. Butcher produk pada home industry Saiyo Sakato,
(2005), dikutip oleh Setyaningsih, (2008) data selanjutnya diambil dengan
berpendapat bahwa minat konsumen untuk menggunakan kuesioner sesuai dengan
membeli ulang adalah salah satu ukuran dari jumlah penentuan sampel dimana jumlah
keberhasilan dari suatu perusahaan, terutama sampel yang diperoleh melalui perhitungan
perusahaan jasa. Menurut Hellier et al (2003), dengan menggunakan rumus Slovin adalah
dikutip oleh Setyaningsih, (2008) minat beli sebanyak 67 sampel yang kemudian akan
ulang merupakan keputusan konsumen untuk dilakukan uji validitas dan reliabilitas,
melakukan pembelian kembali suatu produk
yang nantinya akan diolah menggunakan
atau jasa berdasarkan apa yang telah diperoleh
dari perusahaan yang sama, melakukan metode Regresi Linear Berganda.
pengeluaran untuk memperoleh barang dan jasa
tersebut dan ada kecenderungan dilakukan Metode Pengumpulan Data
secara berkala. Metode pengumpulan data pada penelitian
ini adalah :
TUJUAN PENELITIAN 1. Angket atau Kuesioner adalah daftar
Penelitian ini memiliki beberapa tujuan pertanyaan yang disusun untuk mengetahui
yang nantinya diharapkan dapat memberikan pendapat konsumen tentang produk-produk
manfaat bagi home industry lainnya. anyaman pandan yang dihasilkan oleh Home
Berdasarkan latar belakang permasalahan yang Industry Saiyo Sakato. Angket sebagai
telah dikemukakan, maka penelitian ini metode utama pengumpulan data.
dilakukan dengan tujuan sebagai berikut: 2. Metode wawancara

Jurnal Sains, Teknologi dan Industri, Vol. 11, No. 2, Juni 2014, pp. 175 – 184 178
Jurnal Sains, Teknologi dan Industri, Vol. 11, No. 2, Juni 2014, pp. 175 - 184
ISSN 1693-2390 print/ISSN 2407-0939 online

Metode wawancara yaitu teknik 4. Faktor Lokasi (X4)


pengumpulan data yang menggunakan Indikator variabel lokasi pada penelitian ini
pertanyaan secara lisan kepada subyek adalah:
penelitian. a. Home industry dekat dengan keramaian
3. Dokumentasi atau pasar (X4.1)
Dokumentasi, merupakan teknik b. Lokasi home industry dekat dengan
pengumpulan data dengan cara membaca pertokoan lain/home industry lainnya
dan mengamati, mengolah laporan-laporan (X4.2)
serta catatan yang menunjang penelitian ini. c. Berada ditempat strategis dan akses
jalan yang mudah dijangkau dengan
Definisi Operasional Variabel kendaraan (X4.3).
Definisi operasional adalah definisi atau d. Lokasi home industry yang tidak terlalu
pengertian variabel sesuai dengan penelitian ini. jauh (X4.4).
Adapun definisi operasional variabel dalam 5. Faktor Partisipant (X5)
penelitian ini adalah Indikator variabel Partisipant pada penelitian
1. Faktor Produk (X1) ini adalah:
Indikator variabel produk pada penelitian ini a. Simpatik dan ramah dalam pelayanan
adalah terhadap konsumen (X5.1)
a. Memiliki kualitas produk yang baik b. Keramahan dan siap membantu
(X1.1) konsumen dalam membeli produk
b. Memiliki berbagai macam jenis produk (X5.2)
yang menarik dan tidak kalah saing c. Home industry mendengarkan keluhan,
dengan produk yang lain (X1.2) memperhatikan anda dan segera
c. Produk tidak mudah rusak serta mengambil tindakan atas keluhan anda
perawatan yang mudah (X1.3) (X5.3)
d. Ketersediaan produk dengan warna d. Pelayanan yang cepat terhadap
piliha bi-colour (X1.4) konsumen (X5.4)
2. Faktor Harga (X2) 6. Faktor Lingkungan Fisik (X6)
Indikator variabel harga pada penelitian ini Indikator variabel Fisik pada penelitian ini
adalah: adalah:
a. Harga sesuai dengan kualitas yang a. Kebersihan fasilitas lingkungan home
diberikan (X2.1) industry (X6.1)
b. Potongan harga jika membeli produk b. Lahan parkir yang memadai (X6.2)
dengan jumlah banyak (X2.2) c. Memiliki dekorasi/penataan ruangan
c. Harga terjangkau serta ekonomis home industry yang menarik perhatian
(X2.3) konsumen (X6.3)
d. Pilihan harga yang bervariasi (X2.4) d. Karyawan memiliki dandanan rapi dan
3. Faktor Promosi (X3) bersih sehingga konsumen percaya
Indikator variabel promosi pada penelitian terhadap yang diberikan (X6.4)
ini adalah: 7. Faktor Proses (X7)
a. Promosi dengan menggunakan media Indikator variabel Proses pada penelitian ini
cetak (X3.1) adalah:
b. Promosi dengan menggunakan media a. Secara keseluruhan pelayanan dan
elektronik (X3.2) layanan yang diberikan cukup baik dan
c. Promosi dengan menggunakan media cepat (X7.1).
luar ruangan (X3.3) b. Pelayanan yang cepat dari operator
d. Promosi dengan papan iklan yang dapat apabila terjadi keluhan (X7.2).
terlihat dengan baik, mencolok, c. Kemudahan cara pembayaran,
menarik serta merasa tertarik untuk memudahkan pelanggan mengatur
datang ke home industry (X3.4) pengeluaran (X7.3).
d. Home industry mendapat perlindungan
hukum (X7.4)

179
Diniaty et al./Perancangan Strategi Pemasaran pada Produk Anyaman Pandan

8. Minat Beli (Y) independen digunakan untuk mendeteksi


Indikator variabel Minat Beli dalam ada tidaknya multikolonieritas dalam
penelitian ini adalah: penelitian.
a. Berminat mengunjungi home industry
kembali Perancangan Strategi Pemasaran
b. Jika kembali, mencoba memesan jenis Setelah dilakukan analisa terhadap hasil
produk yang lain pengolahan data, maka dapat diketahui minat
c. Merekomendasikan home industry ini beli konsumen terhadap produk anyaman
keteman-teman pandan, langkah selajutnya yaitu perancangan
d. Meminati produk home industry dari atau merancang strategi pemasaran yang tepat
pada home Industry lainnya. bagi home industry Saiyo sakato, berdasarkan
e. Hasil produk menarik dan punya daya hasil pengolahan data regresi linier berganda.
tarik sendiri
Uji Efektivitas
Metode Analisis Data Analisa uji efektifitas digunakan untuk
Dalam penelitian ini, peneliti melihat keefektifitan strategi pemasaran yang
menggunakan skala pengukuran likert. Skala diperoleh dari pengolahan data dengan
likert berhubungan dengan pernyataan tentang menggunakan bauran pemasaran (marketing
sikap seseorang terhadap sesuatu, misalnya mix) 7P pada produk anyaman pandan saiyo
setuju-tidak setuju, senang-tidak senang dan sakato.
baik-tidak baik (Umar : 2005).
HASIL DAN PEMBAHASAN
Uji Kuesioner Uji Validitas
a. Uji Validitas Uji validitas pada pengambilan
Suatu instrumen pengukuran dikatakan keputusannya adalah jika nilai Corected item
mempunyai validitas yang tinggi apabila total correlation lebih besar dari r tabel atau
mengetahui apakah kuesioner dapat untuk masing-masing variabel berada di atas
digunakan untuk mengukur keadaan 0.3. Sedangkan uji reliabilitas dilakukan denan
responden sebenarnya. mengugunakan teknik Alpha Cronbach.
b. Uji Reliabilitas Apabila nilai Alpha lebih dari 0,6 maka
Reliabilitas merupakan pengujian terhadap dianggap reliabel
instrumen-instrumen untuk dapat Pengujian validitas terhadap 67 kuesioner
dipercaya atau tahan uji. yang dilakukan dengan tingkat signifikasi 5%
dan derajat kebebasan (df = N-2, 67-2 = 65)
Uji Asumsi Klasik didapat nilai rtabel 0.24. Setelah dilakukan
pengujian validitas menggunakan sofware SPSS
a. Uji Normalitas 16 for windows untuk mempermudah pengujian
Tujuannya adalah untuk menguji apakah didapat data dalam keadaan valid, data dapat
dalam model regresi, variabel dependen dikatakan valid karena data yang diperoleh dari
dengan variabel independen mempunyai perhitungan menggunakan Sofware SPSS 16 for
distribusi normal atau tidak. Wimdows lebih besar dibandingkan dengan
rtabel, atau rhitung lebih besar dari rtabel.
b. Heteroskedastisitas
Untuk mengetahui apakah dalam model
Uji Reliabilitas
regresi terjadi ketidaksamaan varians dan Reliabilitas untuk menguji tingkat
dari suatu pengamatan yang lain. Model reliabilitas digunakan teknik koefisien Alpha
regresi yang baik adalah tidak terjadi dari Cronbach. Metode Alfa Cronbach dapat
heterokedastisitas. digunakan untuk menguji reliabilitas instrumen
yang menggunakan skala likert (1 sampai 5).
c. Uji multikolinieritas Nilai koefisien keandalan berkisar antar 0 dan
Menguji apakah pada model regresi 1. Jika nilai α adalah 0.6 atau lebih maka
ditemukan adanya korelasi antar variabel kuesioner tersebut sudah baik dalam mengukur
gejala yang akan diukur. Hasil perhitungan

Jurnal Sains, Teknologi dan Industri, Vol. 11, No. 2, Juni 2014, pp. 175 – 184 180
Jurnal Sains, Teknologi dan Industri, Vol. 11, No. 2, Juni 2014, pp. 175 - 184
ISSN 1693-2390 print/ISSN 2407-0939 online

menggunakan software SPSS 16 for Windows konsumen, dan diikuti oleh variabel-variabel
uji reliabilitas terhadap 67 kuesioner yang telah yang lainnya.
disebarkan terlebih dahulu, mendapatkan
nilainya berada pada rentan 0.70 - 0.90 maka Uji F
atribut-atribut dalam kuesioner yang telah Dari hasil pengolahan diperoleh bahwa
disebarkan terlebih dahulu dinyatakan reliabel nilai F hitung sebesar 13.258 dan nilai F tabel
(erat) dan dapat digunakan untuk pengambilan sebesar 2.17 dengan nilai tingkat kesalahan
data selanjutnya. sebesar 5%. Karena nilai F hitung > F tabel
(13.258 > 2.17) berarti H0 ditolak dan H1
Hasil Uji Asumsi Klasik diterima. Hal ini menunjukkan bahwa variabel
Uji Normalitas Data Produk, Harga, Promosi, Lokasi, Partisipant,
Dari hasil pengolahan data yang telah Lingkungan Fisik dan Proses secara bersama-
dilakukan pada bab sebelumnya, dihasilkan sama berpengaruh secara signifikan terhadap
sebuah grafik normal P-Plot yang yang Minat Beli konsumen.
menyebar di sekitar diagonal dan mengikuti
pola garis diagonal tersebut. Sehingga dapat Uji t
dikatakan bahwa model regresi tersebut sudah Uji t digunakan untuk menunjukkan
memenuhi pola asumsi normalitas. pengaruh secara parsial dari masing-masing
variabel, hasil uji t sesuai dengan perhitungan
Uji Heteroskedasitas SPSS 16.0. Hasil pengujian dapat dilihat pada
Berdasarkan hasil Pengolahan spss 16.0 tabel 1.4 berikut:
For Windows grafik scatterplots menunjukkan
bahwa titik-titik menyebar secara acak baik Tabel 1.4 Tabel Coefficients ᵃ hasil analisa (Uji t)
diatas maupun dibawah angka 0 pada sumbu Y. Variabel t hitung t tabel Kesimpulan
Hal ini dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi Produk 1.749 1.67 Ho Ditolak
heterokedastisitas pada model regresi.
Harga -1.355 1.67 Ho Diterima
Uji Multikolinearitas Promosi 7.762 1.67 Ho Ditolak
Dari hasil perhitungan SPSS 16.0 diatas Lokasi -1.083 1.67 Ho Diterima
diperoleh bahwa nilai tolerance dari Partisipant 0.496 1.67 Ho Diterima
keseluruhan variabel dependen lebih besar dari
Fisik -0.355 1.67 Ho Diterima
0.10, dan nilai VIF semua variabel bebas lebih
kecil dari 10, sehingga tidak terjadi gejala Proses -0.359 1.67 Ho Diterima
korelasi antar variabel bebas atau dengan Sumber : SPSS 16.0 For Windows, 2013
menggunakan parameter ini, tidak terbukti Berdasarkan tabel di atas, menunjukkan
adanya multikolinieritas yang serius. bahwa:
Uji Regresi Linier Berganda 1. Hasil perhitungan diperoleh nilai t hitung
Berdasarkan hasil regresi dari data primer (1,749) > t tabel (1,67) maka Ho ditolak,
yang diolah dengan menggunakan perangkat sehingga variabel produk berpengaruh
SPSS For Windows 16.0 maka di peroleh terhadap minat beli konsumen.
persamaan regresi linear berganda yang 2. Hasil perhitungan diperoleh nilai t hitung (-
kemudian ditransformasikan ke dalam 1,355) < t tabel (1,67) maka Ho diterima,
persamaan fungsi. Adapun persamaan tersebut sehingga variabel harga tidak berpengaruh
adalah: secara signifikan terhadap minat beli
Y = 7.663 + 0.257X1 + (-0.182)X2 + 0.906X3 + konsumen.
(-0.177)X4 + 0.058X5 + (-0.046)X6 + (- 3. Hasil perhitungan diperoleh nilai t hitung
0.043)X7. (7,762) > t tabel (1,67) maka Ho ditolak,
Dari persamaan tersebut terlihat faktor sehingga variabel promosi berpengaruh
Promotion (promosi) (X3) memiliki nilai secara signifikan terhadap minat beli
koefisien yang terbesar. Hal ini membuktikan konsumen.
bahwa faktor Promosi (promosi) (X3) memiliki 4. Hasil perhitungan diperoleh nilai t hitung (-
pengaruh yang terbesar terhadap minat beli 1,083) < t tabel (1,67) maka Ho diterima,
sehingga variabel lokasi tidak berpengaruh
181
Diniaty et al./Perancangan Strategi Pemasaran pada Produk Anyaman Pandan

secara signifikan terhadap minat beli satu bulan, dengan perbandingan data penjualan
konsumen. oktober dan nopember, yang mana hasil
5. Hasil perhitungan diperoleh nilai t hitung pengolahan data diperoleh t hitung > t tabel
(0,496) > t tabel (1,67) maka Ho diterima, (4.000>1.86) ini berarti terdapat perbedaan
sehingga variabel participant tidak yang signifikan pada strategi pemasaran pada
berpengaruh secara signifikan terhadap promosi & produk terhadap minat beli
minat beli konsumen. konsumen dan omset penjualan sebelum dan
6. Hasil perhitungan diperoleh nilai t hitung (- sesudah.
0,355) < t tabel (1,67) maka Ho diterima,
sehingga variabel lingkungan fisik tidak KESIMPULAN
berpengaruh secara signifikan terhadap A. Kesimpulan
minat beli konsumen. Dari hasil analisa dan pembahasan diatas
7. Hasil perhitungan diperoleh nilai t hitung (- dapat disimpulkan bahwa berdasarkan uji
0,359) < t tabel (1,67) maka Ho diterima, signifikan secara serempak (uji-F) dihasilkan
sehingga variabel proses tidak berpengaruh bahwa variabel produk, harga, promosi, lokasi,
secara signifikan terhadap minat beli participant, lingkungan fisik, dan proses
konsumen. secara bersama-sama atau simultan berpengaruh
positif dan signifikan terhadap minat beli
Uji Determinasi (R²) konsumen pada home industry Saiyo Sakato
Koefisien determinasi digunakan untuk karena nilai F hitung > F tabel (13.258 > 2.17).
mengetahui seberapa besar hubungan dari Dari persamaan regresi linier berganda
beberapa variabel dalam pengertian yang lebih diperoleh koefisien untuk variabel Product
jelas. Nilai koefisien ini antara 0 dan 1, jika (produk) sebesar 0.257, Price (harga) sebesar -
hasil lebih mendekati angka 0 berarti 0.182 Promotion (promosi) sebesar 0.906,
kemampuan variabel-variabel independen Place (tempat/lokasi) sebesar -0.177,
dalam menjelaskan variasi variabel amat Partisipant (orang) sebesar 0.058, Physical
terbatas. Tapi jika hasil mendekati angka 1 Evidence (bukti fisik) sebesar -0.46, dan
berarti variabel-variabel independen Process (proses) sebesar -0.43. Sehingga dapat
memberikan hampir semua informasi yang dilihat bahwa variabel Promotion (promosi) dan
dibutuhkan untuk memprediksi variasi variabel produk memiliki nilai koefisien terbesar dan
dependen. memiliki hubungan positif dan signifikan. Hal
Dari hasil pengolahan data dengan ini membuktikan bahwa faktor promosi dan
menggunakan SPSS16.00 diperoleh nilai R produk mempunyai pengaruh yang besar
sebesar 0.782 atau 78.2 %. Nilai R yang terhadap minat beli konsumen.
mendekati 1 ini berarti bahwa terjadi hubungan Strategi pemasaran yang akan
yang semakin erat antara 7P terhadap minat dikembangkan dan mendapatkan perhatian
beli konsumen. Hubungan yang sangat erat ini lebih pada faktor promosi dan produk, karena
dapat menunjukkan bahwa tingkat minat beli kedua faktor ini mempunyai nilai positif dan
konsumen di pengaruhi oleh faktor-faktor signifikan terhadap minat beli konsumen dan
dalam 7P. omset penjualan dibandingkan dengan faktor
yang lainnya, dan ini menjadi dasar strategi
Uji Efektifitas pemasaran yang akan dilakukan pada home
Uji efektifitas digunakan untuk melihat industry Saiyo Sakato, agar target dan
keefektifitan strategi pemasaran yang diperoleh keinginan tercapai. Hal ini dibuktikan dengan
dari pengolahan data dengan menggunakan uji efektifitas perbandingan data sebelum dan
bauran pemasaran (marketing mix) 7P pada sesudah melakukan strategi pemasaran pada
produk anyaman pandan saiyo sakato, promosi dan produk selama satu bulan, dengan
pengolahan data menggunakan metode Paired perbandingan data penjualan oktober dan
Sampel T_Test, dengan pengolahan nopember, yang mana hasil pengolahan data
menggunakan SPSS 16 For Windows. Hal ini diperoleh t hitung > t tabel (4.000>1.86) ini
dibuktikan dengan uji efektifitas perbandingan berarti terdapat perbedaan yang signifikan pada
data sebelum dan sesudah melakukan strategi strategi pemasaran pada promosi & produk
pemasaran pada promosi dan produk selama

Jurnal Sains, Teknologi dan Industri, Vol. 11, No. 2, Juni 2014, pp. 175 – 184 182
Jurnal Sains, Teknologi dan Industri, Vol. 11, No. 2, Juni 2014, pp. 175 - 184
ISSN 1693-2390 print/ISSN 2407-0939 online

terhadap minat beli konsumen dan omset 3. Menjaga hubungan dengan para konsumen,
penjualan sebelum dan sesudah. dengan adanya konsumen maka usaha kita
Strategi promosi yang dipilih dengan akan lebih cepat berkembang, karena
memberikan diskon dan promo akhir tahun kebanyakan dari para konsumen secara tidak
terhadap beberapa item produk, untuk produk langsung terkadang telah mempromosikan
baru dijual dengan harga murah tanpa usaha yang kita jalankan. Dengan adanya
mengurangi keuntungan, pemberian diskon hubungan yang baik dengan konsumen maka
setiap pembelian produk yang banyak serta akan memberikan suatu nilai tambah bagi
pemberian bonus untuk produk yang kurang usaha yang kita jalankan di mata konsumen
diminati dengan tujuan dapat menarik kita.
pelanggan baru, mempengaruhi pelanggannya
untuk mencoba produk baru, mendorong DAFTAR PUSTAKA
pelanggan membeli lebih banyak, menyerang
aktifitas promosi pesaing, meningkatkan Afrilita Nur, (2013), “Analisis Swot Dalam
impluse buying (pembelian tanpa rencana Menentukan Strategi Pemasaran Sepeda
sebelumnya), atau mengupayakan kerja sama Motor Pada PT. Samekarindo Indah Di
yang lebih erat. Samarinda. eJournal Adminsitrasi Bisnis.
Strategi pemasaran untuk produk yang Duwi Budianto, (2012), “Pengaruh lokasi
dilakukan yaitu, selalu memunculkan ide usaha, tata letak produk, kualitas
kreatif dan mengikuti permintaan dari pelayanan, kualitas produk dan harga
konsumen, menciptakan inovasi baru, terhadapap kepuasan konsumen dalam
memberikan tambahan pada asesoris produk, meningkatkan penjualan produk”.
dan menjaga kualitas produk, baik warna dan Skripsi. Universitas Islam Negeri Sultan
lainnya. Hal ini sudah mulai dilakukan, yaitu Syarif Kasim Riau.
pemilik usaha sudah mulai menambah hasil Haryadi Rudi, (2009), “ Pengaruh Strategi
produk yang baru, seperti kotak pensil, kotak Green Marketing Terhadap Pilihan
untuk plakat, meningkatkan warna untuk Konsumen Melalui Pendekatan
produk dan penambahan asesoris pada produk Marketing Mix”, Tesis. Universitas
lainnya serta menonjolkan keunikan-keunikan Diponegoro.
untuk produk yang kurang terjual serta Irianto Agus, (2009), “Statistik Konsep Dasar
memberikan harga murah untuk produk yang dan Aplikasinya”. Edisi Pertama,
kurang terjual tanpa mengurangi keuntungan Penerbit: Prenada Media Group, Jakarta.
hal ini akan berdampak pada tingkat penjualan Janie Arum Nirmala Dyah, (2012), “Statistik
dan minat beli konsumen terhadap produk Deskriptif & Regresi Liniear Berganda
anyaman pandan. Dengan SPSS. Jurnal.
B. Saran Kottler, Philip., dan Keller. Kevin lane. (2008),
1. Berdasarkan hasil analisa diketahui variabel- “Manajemen Pemasaran”. Penerbit:
variabel dalam konsep marketing mix 7P Erlangga, Jakarta.
berpengaruh positif dan signifikan terhadap Kurniawan Deny, (2008), “Uji T Berpasangan
minat beli konsumen dalam berbelanja pada (Paired T-Test)”, Jurnal.
produk anyaman pandan di home industry Lumbantobing, M., Melda, (2013), “ Pengaruh
Saiyo Sakato, oleh karena itu pihak usaha Prestise, Persaingan dan Bauran
harus lebih meningkatkan marketing mix Pemasaran 7P Terhadap Kepuasan
yang diberikan kepada pelanggan dengan Pelanggan Fountain Ice Cream Café
meningkatkan promosi dan produk serta hal- Plaza Medan Fair, “ Manajemen
hal lainnya, agar target yang diharapkan Fakultas Ekonomi, Universitas Sumatra
tercapai oleh pihak pimpinan home industry. Utara Medan.
2. Diharapkan pada penelitian selanjutnya Pujiyanto, (2003), “Strategi Pemasaran Produk
untuk mengamati variabel lain atau Melalui Media Periklanan”. Jurnal
menambahkan variabel selain variabel Nirmana.
marketing mix 7P. Demikian pula yang Rachmawati Rina, (2011), “Peranan Bauran
penulis harapkan pada penelitian-penelitian Pemasaran (Marketing Mix) Terhadap
berikutnya. Peningkatan Penjualan (Sebuah Kajian
183
Diniaty et al./Perancangan Strategi Pemasaran pada Produk Anyaman Pandan

Bisnis Restoran). Jurnal Kompetensi Setyaningsih, Rahmawati, (2008),“ Analisis


Teknik. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi
Radix A., Sumanto, dan Sukotjo, Hendri, Ekuitas Merek Untuk Meningkatkan
(2010), “ Analisa Marketing Mix-7P Minat Beli Ulang,” Tesis. Universitas
(Produk, Price, Promotion, Place, Diponegoro, Semarang.
Partisipant, Process dan Physical Siregar Syofian, (2010), “Statistika Deskriptif
Evidence) Terhadap Keputusan untuk Penelitian”, Penerbit: PT Raja
Pembelian Produk Klinik Kecantikan Grafindo, Jakarta.
Teta di Surabaya,” Jurnal Mitra Sudirman, (2011), “Analisis Swot Untuk
Ekonomi dan Manajemen Bisnis. Menentukan Strategi Pemasaran Pada
Risman, (2009), “ Strategi Pemasaran Produk Harian Fajar Di Makasar “. Jurnal.
Dafa Yoghurt Pada Unit Pengolahan 2011.
Peternakan Yayasan Darul Fallah Sugiyono, (2012), “Statiska Untuk Penelitian”.
Kecamatan Ciampea, Kabupaten Penerbit: Alfabeta, Bandung.
Bogor,” Skripsi. Institut Pertanian Bogor. Supranto, J, (2000), ”Statistik Teori Dan
Rusmini, (2013), “Strategi Promosi Sebagai Aplikasi”. Penerbit: Erlangga, Jakarta.
Dasar Peningkatan Respons Konsumen”, Tjiptono Fandy, (2008) “Strategi Pemasaran”.
Jurnal Pengembangan Humaniora. Penerbit: Andi Yogyakarta.
Sari intan, dkk. (2005), “Analisis Sensitivitas Umar Husein, (2005), “Riset Pemasaran dan
Marketing Mix Terhadap Tingkat Perilaku Konsumen”. Penerbit: PT
Pembelian Kentucky Fried Chicken Granmedia Pustaka Utama, Jakarta.
(KFC) Di Kota Malang. Jurnal. Uyanto Stanislaus, (2009), “Pedoman Analisis
Universitas Diponegoro, Semarang. Data Dengan SPSS”. Penerbit: Graha
Santosa, Gunawan, (2004), “ Statistik”, Ilmu, Yogyakart
Penerbit: Andi Yogyakarta.
Saulaima Wahid. 2004. “Analisis Regresi
Menggunakan SPSS”. Penerbit Andi
Yogyakarta.

Jurnal Sains, Teknologi dan Industri, Vol. 11, No. 2, Juni 2014, pp. 175 – 184 184

Anda mungkin juga menyukai