1. Penjelasan tentang gagal kliring dan menang kliring
- Gagal kliring Bank yang mengalami gagal kliring yaitu bank yang perhitungan kliringnya mengalami defisit akibat kewajibannya dalam kliring lebih besar dibandingkan dengan tagihannya dalam kliring. Penyebabnya yaitu dikarenakan cash flow bank yang kurang baik. Apbila fenomena gagal kliring tersebut terjadi maka para nasabah bank tersebut tidak dapat menarik dana yang mereka terima dari transfer bank lain. Untuk itu Bank Indonesia selalu menghimbau agar bank dapat melakukan cash flow management secara baik serta selalu memelihara saldo giro yang cukup untuk mengantisipasi kemungkinan gagal kliring. - Menang kliring Peristiwa menang kliring artinya bank yang bersangkutan pada akhir masa kliring memiliki tagihan keluar (kliring keluar) lebih besar dari tagihan yang masuk (kliring masuk). Sedangkan untuk bank yang tagihan masuknya lebih besar dari tagihan keluarnya dikatakan sebagai kalah kliring. Atau dapat juga dikatakan jika jumlah mutasi kredit lebih besar dari jumlah mutasi debet dikategorikan sebagai menang kliring. 2. Jurnal Pencatatan di Bank Jaya Baya Jogja
Tanggal Keterangan Debet Kredit
5 April 2013 RAR.Kliring Rp 100.000.000,00
( untuk mencatat kliring 1) 5 April 2013 RAR.Kliring Rp 100.000.000,00 Giro BI Rp 100.000.000,00 Giro Ny. Marni Rp 100.000.000,00 ( untuk mencatat kliring 2)
Pencatatan di Bank Maju Mundur Semarang
Tanggal Keterangan Debet Kredit
1 April 2013 Giro Joko Rp 100.000.000,00
Giro BI Rp 100.000.000,00 ( untuk mencatat kliring 2)