Tugas Dasar Gagasa Akuntansi Syariah
Tugas Dasar Gagasa Akuntansi Syariah
NIM : 1740200037
Matkul : Entitas Akuntansi Syariah
Ruangan : Ak-1
Tugas : Dasar- dasar gagasan Akuntansi Syariah
1
d. Menurut Charles T.Horngren dan Walter T. Harrison
Akuntansi adalah sistem informasi yang mengukur aktivitas
bisnis, memperoses data menjadi sebuah laporan, dan
mengkomunikasikan hasilnya kepada para pengambil keputusan.
e. Menuru Akram Khan
Tujuan Akuntansi Islam itu adalah menghitung laba rugi yang
tepat, mendorong dan mengikuti syariat Islam, menilai efesiensi
manajemen,melapor yang baik, dan keterkaitan pada keadilan dan
kebenaran.1
f. Menurut Karim ( Islamic Accounting )
Akuntansi syariah bidang baru di dalam ilmu akuntansi yang
mana dikembangkan dengan menggunakan landasan – landasan
nilai, etika, serta syariah Islam. Sehingga akuntansi syariah sering
dikenal sebagai dengan nama akuntansi Islam.
g. Menurut Sofyan S. Harap dalam Buku “Akuntansi Islan”
Mendefinisikan Akuntansi Islam atau Akuntansi Syariah pada
hakikatnya penggunaan akuntansi dalam menjalankan syariah
Islam. Akuntansi syariah ada dua versi, Akuntansi syariah yang
secara nyata telah diterapkan pada era dimana masyarakata
menggunakan sistem nilai Islami pada khususnya di era Nabi SAW,
Khulaurrayidiin, dan pemerintah Islami lainya.
Kedua akuntansi syariah yang saat ini muncul dalam era dimana
kegiatan ekonomi dan sosial dikuasi oleh sistem nilai kapitalis yang
bebeda dari sistem nilai Islam.
2
sebagai upaya untuk mengenal sepenuhnya akan kewajiban kepada
tuhan.
Semua unsur yang terlibat akitivitas ekonomi seperti Akuntan,
auditor, pemilik, manajer dan pemerintah sebagai bentuk sarana
ibadah.
i. Menurut Napier ( 2007)
Mendefinisikan bahwa akuntansi syariah adalah bidang
akuntansi yang menekankan kepada dua hal, yaitu akuntabilitas dan
pelaporan, Akuntabilitas tercermin tahuid, yang dengan
menjalankan segala aktivitas ekonomi sesuai dengan sesuai dengan
ketentuan Allah SWT. Sedangkan pelaporan adalah benruk
pertangung jawaban kepada Allah SWT dan manusia.
J. Menutut Zaki Baridwan
Akuntansi merupakan sebuah aktivitas jasa, fungsi yaitu
memberikan data – data kuantitatif, utamanya yang mempunyai
sifat keuangan, dari usaha ekonomi yang dapat dipakai dalam
pengambilan keputusan – keputusan ekonomi dalam mempunyai
alternatif – alternatif dalam suatu keadaan.
2
Juhaya, Manajemen Perbankan Syariah ( Bandung : CV Pustaka Setia, 2013 ).hlm.28
3
antara kedua belah pihak untuk salah seorangnya( salah satu pihak )
mengeluarkan sejumlah uang kepada pihak lainnya untuk
diperdagkan. Dan laba dibi dua sesuai dengan kesepakatan.
Dalam mengaplikasikan prinsip mudharabah, penyimpan atau
deposan bertindak sebagai shahibul maa ( pemilik modal ) dan
bank sebagai mudharib ( pengelola )
c. Prinsip jual beli yaitu murabahah merupakan akad jual bela pihak
yang didalamnya, pembeli dan penjual menyepakati harga jual
yang terdiri atas harga beli ditambah ongkos pembelian dan
keuntungan bagi penjual.
d. Prinsip kebajikan merupakan penerimaan dan penyaluran dana
kebajikan dalam bentuk zakat, infak, sedekah, dan lainnya serta
penyaluran alqardul hasan.
3
Yusak Laksaman, Bank Syariah, (Jakarta : PT Elex Media Komputindo, 2009).hlm.13
4
Sedangkan di dalan bank konvensional dijalankan berdasarkan
standar operasioanal perbankan yang telah ditetapkan pemerintah
dan tunduk pada aturan hukum yang berlaku di Indonesia.
c. Cara Mengeloal Dana
Didalam bank syariah, dana nasabah yang diterima dalam bentuk
titipan atau investasi tidak bisa dikelola kepada semua bisnis secara
sembarangan dan pengelolaan dana bank syariah harus berdasarkan
sesuai dengan syariat Islam
Sedangan pengelolaan bank konvensioanal bisa dilakukan pada
bebagai bisnis yang dianggap aman dan menguntungkan selama
pengelolan dana tidak menyalahi aturan dan hukum yang berlaku
maka pihak bank memiliki kebebasan untuk menjalankan dan
mengelola dana tersebut.
5
Sama seperti halnya bank umum, bank syariah memiliki fungsi
utama sebagai penghimpun dana dari masyarakat. Bedanya, jika
pada bank konvensional si penabung mendapatkan balas jasa
berupa bunga, di bank syariah penabung akan mendapatkan balas
jasa berupa bagi hasil.
2. Penyalur Dana
Fungsi utama bank syariah yang kedua adalah sebagai penyalur
dana. Dana yang telah dihimpun dari nasabah, nantinya akan
disalurkan kembali kepada nasabah lainnya dengan sistem bagi hasil.
3. Memberikan Pelayanan Jasa Bank
Fungsi bank syariah yang ketiga adalah sebagai pemberi layanan
jasa perbankan. Dalam hal ini, bank syariah berfungsi sebagai
pemberi layanan jasa seperti jasa transfer, pemindah bukuan, jasa
tarikan tunai, dan jasa – jasa perbankan lainnya.
6
5. Menyalurkan pembiayaan berdasarkan akad qardh atau akad lain
yang tidak bertentangan dengan prinsip syariah.
6. Menyalurkan pembiayaan penyewaan barang bergerak atau tidak
bergerak berdasarkan akad ijarah dan / atau sewa beli dalam bentuk
ijarah muntahiya bittamlik atau akad lain yang tidak bertentangan
dengan prinisp syariah.
5
Zainuddin Ali, Hukum Perbankan Syariah (Jakarta : Sinar Grafika ).hlm.88
7
nasiah yang berlipat ganda yang umum terjadi dalam
masyarakat Arab zaman jahiliyah.
2. Surah Al-baqarah ayat 278 – 279
6
M.Romahurmu ,Al – Qur’anulkarima ( Jakarta Timur : Yayasan Qur’an, 2017).hlm. 35-
52
8
188. “dan janganlah sebahagian kamu memakan harta sebahagian
yang lain di antara kamu dengan jalan yang bathil dan
(janganlah) kamu membawa (urusan) harta itu kepada
hakim, supaya kamu dapat memakan sebahagian daripada
harta benda orang lain itu dengan (jalan berbuat) dosa,
Padahal kamu mengetahui”.
c. Mayisir
Maysir bisa disebut juga dengan judi. Secara istilahi, judi
bermaksud ketika ada satu pihak yang diuntungkan dan pihak lain
yang dirugikan dan tidak ada usaha dalam mendapat keuntungan
tersebut.
Dalam surat Al-Maidah ayat 90, judi disandingkan dengan dosa-
dosa besar. Judi dibagi menjadi 2 macam; dalam bentuk permainan
dan dalam bentuk taruhan. Judi sebenarnya termasuk dalam kategori
gharar karena ketidakjelasannya.
Beberapa ulama ada yang mengharamkan asuransi karena
mengandung unsur judi. Adapun bunyi ayat tersebut sebagai
berikut :
Surah Al-Maidah ayat 90
90. “Hai orang-orang yang beriman, Sesungguhnya (meminum)
khamar, berjudi, (berkorban untuk) berhala, mengundi nasib
dengan panah[434], adalah Termasuk perbuatan syaitan. Maka
jauhilah perbuatan-perbuatan itu agar kamu mendapat
keberuntungan.”
[434] Al Azlaam artinya: anak panah yang belum pakai bulu.
orang Arab Jahiliyah menggunakan anak panah yang belum pakai
bulu untuk menentukan Apakah mereka akan melakukan suatu
perbuatan atau tidak. Caranya Ialah: mereka ambil tiga buah anak
panah yang belum pakai bulu. setelah ditulis masing-masing Yaitu
dengan: lakukanlah, jangan lakukan, sedang yang ketiga tidak ditulis
9
apa-apa, diletakkan dalam sebuah tempat dan disimpan dalam
Ka'bah. bila mereka hendak melakukan sesuatu Maka mereka
meminta supaya juru kunci ka'bah mengambil sebuah anak panah
itu.
Terserahlah nanti Apakah mereka akan melakukan atau tidak
melakukan sesuatu, sesuai dengan tulisan anak panah yang diambil
itu. kalau yang terambil anak panah yang tidak ada tulisannya, Maka
undian diulang sekali lagi.
DAFTAR PUSTAKA
10
Laksamana Yusak , Bank Syariah, (Jakarta : PT Elex Media
Komputindo, 2009
M.Romahurmu ,Al – Qur’anulkarima , Jakarta Timur : Yayasan Qur’an :
2017
11