IPA DI SD PDGK4107
(BIOLOGI DAN FISIKA)
DI SUSUN OLEH :
UNIVERSITAS TERBUKA
UPBJJ PALEMBANG
POKJAR SUKOMORO
2019.2
----------------------------------------------------------------------------------------------------------------
HALAMAN PENGESAHAN
Hari : Minggu
Mengesahkan
Tutor Praktikum IPA
i
PRAKTIKUM IPA DI SD PDGK4107
KATA PENGANTAR
Puji syukur penyusun panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan
hidayah-Nya, sehingga akhirnya penyusun dapat menyelesaikan laporan Praktikum IPA (Biologi dan
Fisika) ini dengan baik.
Dari hasil yang telah dilakukan dan dicapai selama penyusun mengikuti proses pembelajaran di
UPBJJ-UT Palembang Pokjar Sukomoro, penyusun banyak mendapatkan pengetahuan berharga yang tak
ternilai, yang pada akhirnya menjadi dasar dan bahan bagi penyusun dalam membuat laporan Praktikum
IPA (Biologi dan Fisika) ini. Selain itu, laporan ini disusun untuk memenuhi salah satu tugas akhir semester
I (satu) di UPBJJ-UT Palembang Pokjar Sukomoro
Penyusunan laporan tugas akhir semester I (satu) ini, tentu tidak lepas dari bimbingan dan arahan
dari berbagai pihak. Oleh karena itu, penyusun menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang
telah membantu dalam penyusunan laporan tugas akhir semester I (satu) ini, diantaranya :
1. Bapak Dr. Harun Samsudin, S.Pd.MM selaku Tutor Praktikum IPA (Biologi dan Fisika) di UPBJJ-UT
Palembang Pokjar Sukomoro
2. Kedua Orang tua, teman-teman Mahasiswa dan saudara-saudara yang telah memberi bantuan baik
moral, maupun materi dan juga semua pihak yang telah banyak membantu dalam pembuatan laporan
ini.
Penyusun menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari kesempurnaan walaupun penyusun telah
bekerja dengan maksimal. Maka dari itu, penyusun mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari
semua pihak guna perbaikan, selanjutnya penyusun berharap Laporan Praktikum IPA (Biologi dan Fisika)
ini akan memberi manfaat bagi pembaca yang nantinya membuat Laporan Praktikum IPA (Biologi dan
Fisika).
EVI YESRIWANDO
NIM. 856724195
1
PRAKTIKUM IPA DI SD PDGK4107
DAFTAR ISI
DAFTAR TABEL
4
PRAKTIKUM IPA DI SD PDGK4107
Tabel 2.9 Pengaruh deterjen terhadap pertumbuhan akar bawang merah ……………. 22
5
PRAKTIKUM IPA DI SD PDGK4107
Tabel 7.5 Pengamatan Bayangan Yang Dibentuk Oleh Lenca Cekung ……. 78
6
PRAKTIKUM IPA DI SD PDGK4107
Tabel 9.6 Percobaan Panas Matahari Dengan Panci Dan Lempeng …………. 96
DAFTAR GAMBAR
DAFTAR LAMPIRAN
9
PRAKTIKUM IPA DI SD PDGK4107
Tabel 1.1.
Hasil Pengamatan ciri-ciri makhluk hidup
Ciri-ciri Makhluk Hidup *) *) Keterangan :
No Nama Makhluk Hidup
1 2 3 4 5 1. bergerak dan bereaksi
terhadap rangsang;
1 Putri malu √ √ √ √ √ 2. bernapas;
2 Pohon mangga √ √ √ √ √ 3. perlu makan (nutrisi);
3 Pohon belimbing √ √ √ √ √ 4. tumbuh;
5. berkembang
4 Kacang tanah √ √ √ √ √
5 Sapi √ √ √ √ √
6 Kambing √ √ √ √ √
7 Ayam √ √ √ √ √
8 Ikan √ √ √ √ √
9 Burung √ √ √ √ √
10 Kucing √ √ √ √ √
Gambar 1.1.
Makhluk hidup
b. Pembahasan
Tumbuhan maupun hewan memiliki ciri-ciri yang sama yaitu bergerak dan bereaksi terhadap
rangsang, bernafas, perlu makan, tumbuh, dan berkembang.
Tumbuhan melakukan gerak, akan tetapi tidak semua dapat diamati dengan jelas. Tumbuhan
yang mudah diamati geraknya yaitu daun putri malu dan gerak tidur berbunga kupu-kupu
menjelang senja hari.
Semua tumbuhan melakukan gerak yaitu gerak tumbuh akar dan batang. Gerak lainnya yaitu
gerak reaksi terhadap rangsang misalnya gerak batang dan daun karena cahaya
mengikuti/mengarah ke matahari.
10
PRAKTIKUM IPA DI SD PDGK4107
Gerak pada hewan dan tumbuhan berbeda. Jika hewan dapat bergerak organ di tempat
maupun gerak berpindah tempat, maka gerak pada tumbuhan tidak menimbulkan
perpindahan tempat (kecuali tumbuhan bersel tunggal)
Hewan dan tumbuhan sama-sama melakukan pernafasan. Pada tumbuhan oksigen masuk
melalui stomata dan lentisel (tumbuhan tidak punya organ khusus), sedangkan oksigen
masuk ke dalam tubuh hewan melalui organ pernafasan khusus.
Hewan dan tumbuhan memerlukan makan dan air, hanya saja saja berbeda bentuk dan
prosesnya. Tumbuhan makan dengan melakukan fotosintesis, sedangkan hewan memakan
bentuk yang sudah jadi.
Hewan dan tumbuhan sama-sama tumbuh dan berkembang, bertambah ukuran tinggi dan
besar maupun beratnya.
c. Kesimpulan
Makhluk hidup memiliki ciri-ciri yang sama yaitu bergerak dan bereaksi terhadap rangsang,
bernafas, memerlukan makan, serta dapat tumbuh dan berkembang. Kelima ciri ini pasti melekat
pada makhluk hidup baik tumbuhan maupun hewan meskipun ada sedikit perbedaan misalnya
proses bergerak dan bernafas.
d. Jawaban Pertanyaan
1) Ya, tumbuhan juga bergerak dan bereaksi terhadap rangsang. Gerak tumbuhan yaitu gerak
taksis (gerak pindah tempat seluruh tubuh pada tumbuhan bersel satu), gerak nasti (gerak
sebagian tubuh, tidak ditentukan arah datangnya rangsang), gerak tropisme (gerak sebagian
tubuh, dipengaruhi arang datangnya rangsang).
2) Persamaan ciri kehidupan pada hewan dan tumbuhan yaitu bergerak dan bereaksi terhadap
rangsang, bernafas, memerlukan makan, serta dapat tumbuh dan berkembang
Perbedaan ciri kehidupan hewan dan tumbuhan:
Tumbuhan :
- Reaksi terhadap rangsang lambat/terbatas, umumnya menetap atau bergerak
sebagian tubuh.
- Tidak memiliki alat pernafasan khusus, mengambil dan mengeluarkan gas secara
pasif
- Menyusun zat-zat makanan sendiri.
- Tumbuh kembang berlangsung selama hidupnya, ada daerah tumbuh tertentu. Bentuk
tubuh menyebar dan bercabang. Jumlah bagian tubuh tak tentu.
Hewan :
- Memiliki alat pernafasan khusus. Mengambil dan mengeluarkan gas secara pasif
- Reaksi terhadap rangsang cepat, simultan, aktif dan dapat berpindah tempat
- Makan makhluk hidup lain.
- Tumbuh kembang terjadi dalam masa tertentu, serempak pada semua bagian tubuh.
Jumlah bagian tubuh tertentu/pasti.
2. Gerak Pada Tumbuhan
a. Hasil Pengamatan
1) Seismonasti dan Niktinasi
Tabel 1.2.
Hasil Pengamatan seismonasti
Jenis sentuhan pada daun
No Reaksi daun putri malu Keterangan
putri malu
1 Halus Daun menutup perlahan Waktu cukup lama
2 Sedang Seluruh daun menutup Waktu agak cepat
3 Kasar Seluruh daun dan tangkai menutup Waktunya cepat
11
PRAKTIKUM IPA DI SD PDGK4107
Gambar 1.2.
Reaksi daun putri malu
Tabel 1.3.
Hasil Pengamatan Niktinasi
Reaksi daun putri malu
No Pot putri malu
Mula-mula ½ jam kemudian
1 Disimpan di tempat terang Membuka Tetap membuka
Ditutup dengan penutup yang
2 Membuka Menutup
kedap cahaya
Gambar 1.3.
Reaksi putri malu di tempat terang & kedap cahaya
2) Geotropisme
Tabel 1.4.
Hasil Pengamatan geotropisme negatif
Jenis Pengamatan hari ke
Keterangan
pot 1 2 3 4 5 6 7
Batang tumbuh tegak
A
Gambar 1.4.
Geotropisme negatif
b. Pembahasan
12
PRAKTIKUM IPA DI SD PDGK4107
Seismonasti
Seismonasti adalah gerak pada tumbuhan karena adanya rangsangan berupa getaran.
Daun putri malu akan menutup bila disentuh. Perlakuan sentuhan yang berbeda,
pengaruhnya juga berbeda. Jika sentuhan halus, proses menutupnya lambat. Bila disentuh
dengan sedang, reaksinya agak cepat menutup. Dan jika disentuh dengan kasar akan dengan
cepat menutup daun dan tangkainya. Reaksi ini terjadi akibat perubahan tiba-tiba dalam
keseimbangan air yang terjadi pada bantal daun yang kehilangan tekanan air sehingga daun
maupun tangkai mengatup.
Niktinasti
Niktinasi (nyktos/ malam) merupakan gerak nasti yang disebabkan oleh suasana gelap,
sehingga disebut juga gerak tidur. Selain disebabkan oleh suasana gelap, gerak “tidur” daun-
daun tersebut dapat terjadi akibat perubahan tekanan turgor di dalam persendian daun.
Pengamatan niktinasti pada tumbuhan putri malu, dengan menyimpan putri malu di
tempat terang atau terbuka dan membandingkannya dengan putri malu yang diletakkan di
tempat tertutup atau kedap cahaya. Pada tumbuhan putri malu yang berada di tempat kedap
cahaya, daun-daun putri malu tersebut mulai mengatup. Hal-hal yang menyebabkannya sama
seperti yang terjadi pada saat gerak tidur pada tumbuhan putri malu.
Geotropisme negative
Geotropisme adalah gerak bagian tumbuhan karena pengaruh gravitasi bumi. Jika arah
geraknya menuju rangsang disebut geotropisme positif, misalnya gerakan akar menuju tanah.
Jika arah geraknya menjauhi rangsang disebut geotropisme negatif, misalnya gerak tumbuh
batang menjauhi tanah.
Pada pengamatan percobaan, pot A mengalami pertumbuhan batang secara normal
menuju ke atas. Pada pot B yang diletakkan horizontal pertumbuhan batang membelok dari
horizontal menuju arah vertikal secara bertahap selama 7 hari. Hal ini terjadi akibat gerak
tumbuh batang menjauhi tanah.
c. Kesimpulan
Sentuhan halus pada daun putri malu menyebabkan gerak menutup daun dengan pelan.
Sentuhan sedang menyebabkan gerak menutup daun dengan agak cepat. Sentuhan
kasarmenyebabkan gerak menutup daun dengan cepat.
Tumbuhan putri malu yang berada di tempat kedap cahaya, daun-daun putri malu tersebut
mulai mengatup. Sedangkan tumbuhan putri malu yang berada di tempat terang, daunnya
tetap membuka.
Tujuan putri malu mengatupkan daunnya ialah sebagai alat untuk pertahanan diri dan hewan-
hewan yang akan mengkonsumsinya dan untuk melindungi simpanan airnya dan penguapan
yang dikarenakan oleh angin.
Kacang tanah dalam pot yang diletakkan horizontal, batangnya akan membengkok ke atas
dan menjauhi tanah. Peristiwa ini disebut geotropisme negative.
d. Jawaban Pertanyaan
1) Leguminosae atau polong-polongan (Leguminosaceae) seperti bunga merak (Caesalpinia
pulcherrima) dan daun kupu-kupu (Bauhinia purpurea). Daun-daun tersebut akan menutup
pada malam hari dan akan membuka kembali jika matahari terbit.
2) Pada percobaan di atas,
Niktinasti : gerak daun putri malu dipengaruhi rangsang dari cahaya
13
PRAKTIKUM IPA DI SD PDGK4107
Tabel 1.5.
Hasil pengamatan respirasi memerlukan udara (oksigen)
Keadaan air berwarna pada respirometer, 5 menit:
Respirometer
Pertama Kedua Ketiga Keempat Kelima
A 1,5 cm 2,6 cm 5 cm 6 cm 7,1 cm
B 2 cm 4,2 cm 6,5 cm 8 cm 8,5 cm
C tetap tetap tetap tetap tetap
Gambar 1.5.
Respirometer sederhana
2) Respirasi menghasilkan karbondioksida
Tabel 1.6.
Hasil pengamatan respirasi menghasilkan karbondioksida
Kondisi akhir
Botol percobaan Kondisi mula-mula
percobaan
A Jernih Jernih
B Jernih Keruh
C Jernih Jernih
Gambar 1.6.
Respirasi menghasilkan CO2
b. Pembahasan
1. Reaksi respirasi memerlukan udara (oksigen)
Pada respirometer A terdapat kecambah yang memerlukan proses respirasi. Udara tidak
dapat berjalan cepat karena ukuran tumbuhan masih kecil (kecambah).
14
PRAKTIKUM IPA DI SD PDGK4107
Pada respirometer B, belalang memerlukan udara untuk respirasi. Oksigen yang masuk
berjalan dengan cepat karena belalang memerlukan oksigen lebih banyak daripada
kecambah.
Pada respirator C, tidak terjadi jalannya air warna karena tidak terdapat makhluk hidup di
dalamnya. Hal ini membuktikan tidak ada respirasi.
2. Respirasi menghasilkan karbon dioksida (Co2)
Botol yang diberi label A, B, dan C berisi endapan air kapur sirih mula-mula dalam keadaan
jernih. Ketiga botol diberi sedotan limun (1) dan (2) dengan posisi yang berbeda. Dengan
menghirup udara dari botol A menggunakan sedotan limun (1) dan dihembuskan pada botol B
melalui sedotan limun (1) secara berulang-ulang menghasilkan :
Botol B yang semula airnya jernih berubah keruh karena mendapat Co2
Botol A airnya tetap jernih karena tidak mendapat Co2 tetapi melepaskan O2
Peristiwa di atas membuktikan bahwa respirasi Co2 yang bereaksi dengan air kapur sirih
dari jernih berubah menjadi keruh.
c. Kesimpulan
Respirasi pada makhluk hidup memerlukan oksigen
Pada hewan respirasi terjadi lebih cepat dan aktif, sedangkan pada tumbuhan respirasi terjadi
lambat dan pasif.
Hasil respirasi dari makhluk hidup adalah Co2
Hal ini dapat dibuktikan dengan percobaan air kapur sirih yang dihembuskan nafas berubah
dari jernih menjadi keruh.
d. Jawaban Pertanyaan
1) Guna kapur sirih dalam percobaan respirasi memerlukan oksigen adalah untuk
mengidentifikasi bahwa dalam respirasi benar-benar memerlukan oksigen.
2) Pergerakan tetesan pewarna pada respirometer
a. Tetesan pewarna (eosin) berjalan pelan karena makhluk hidup (kecambah) respirasinya
lamban. Kecambah lebih sedikit memerlukan Co2.
b. Tetesan pewarna (eosin) pada respirometer B berjalan lebih cepat karena belalang
memerlukan O2 lebih banyak dalam respirasi.
c. Pada respirometer C tetesan pewarna (eosin) tidak berjalan karena dalam respirometer
tidak terdapat makhluk hidup jadi tidak ada respirasi.
3) Pada akhir percobaan respirasi menghasilkan karbondioksida. Air kapur sirih yang paling
keruh pada botol B. Hal ini disebabkan respirasi menghasilkan Co2 yang ditandai keruhnya
air setelah diberi hembusan nafas.
15
PRAKTIKUM IPA DI SD PDGK4107
Dihisap
4 Kutu Kucing Kutu Mendapat makanan
darahnya
Dihisap
5 Kutu Manusia Kutu Mendapat makanan
darahnya
Gambar 1.7.
Simbiosis Parasitisme
b. Pembahasan
Benalu (Loranthus, suku Loranthaceae) adalah sekelompok tumbuhan parasit yang hidup
dan tumbuh pada batang (dahan) pohon tumbuhan lain. Benalu dapat dijumpai dengan mudah
pada pohon-pohon besar di daerah tropis. Biji tumbuhan ini pada buahnya menghasilkan getah
seperti lem berbentuk jeli yang lengket.
Penyebaran tumbuhan ini terjadi dibantu oleh burung, apabila burung memakan buah dan bijinya
lalu mengekskresikan pada dahan pohon, bijinya yang lengket akan menempel pada dahan
pohon selanjutnya akan berkecambah dan benalu muda mulai tumbuh.
Pada pohon jambu ari, pohon mangga, pohon jarak, benalu dan tali putri sebagai pohon parasit
akan memperoleh makanan dari pohon inangnya (pohon tempat benalu/taliputrihidup). Kutu yang
ada pada kucing akan menghisap darah kucing dan kutu yang ada pada rambut manusia akan
hidup dengan cara menghisap darah manusia.
c. Kesimpulan
Dari pengamatan yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa makhluk hidup hidup
yang bersifat parasit akan mendapatkan keuntungan dan akan merugikan merugikan pihak yang
lain. Sebagai contoh yang mudah di temukan adalah benalu pada pohon mangga dan pada
pohon-pohon lainnya, putri malu pada inangnya, kutu akan mendapatkan makanan dari
kucing/hewan lain yang dihinggapinya, kutu akan menghisap darah pada kepala manusia atau
cacing akan memakan makanan yang ada dalam perut manusia.
d. Jawaban Pertanyaan
1) Apakah hubungan kutu anjing dengan anjing merupakan hubungan parasitisme karena dalam
hal ini kutu mendapatkan makanan yang banyak dari anjing sedangkan anjing dirugikan yaitu
rusaknya bulu pada anjing.
2) Di antara hubungan parasitisme menyebabkan kematian pada inangnya tentu ada,
contohnya, pada tumbuhan mangga apabila benalu didiamkan maka dia akan memakan
tumbuhan inangnya sehingga tumbuhan tersebut akan layu,kering dan mati.
2. Simbiosis Komensalisme
a. Hasil Pengamatan
Tabel 1.8.
Hasil pengamatan simbiosis komensalisme
Pihak yang diuntungkan Jenis makhluk hidup
No Jenis hubungan simbiosis Jenis makhluk yang tidak untung dan
Jenis keuntungan tidak rugi
hidup
Tumbuhan Paku dan Mendapat tempat
1 Tumbuhan Paku Pohon Jati
Pohon Jati hidup
Anggrek dan Pohon Mendapat tempat
2 Anggrek Pohon Mangga
Mangga hidup
16
PRAKTIKUM IPA DI SD PDGK4107
Terhindar dari
bahaya musuh
3 Ikan Remora dan Ikan Hiu Ikan Remora dan mendapat Ikan Hiu
sisa-sisa
makanan
Pohon sirih hanya
Pohon Sirih Pohon menumpang
4 Sirih Pohon Mangga
Mangga tempat tinggal di
pohon / Inangnya
Gambar 1.8.
Simbiosis Komensalisme
b. Pembahasan
Tumbuhan paku menempel pada pohon jati namun tidak menyerap makanan dari inangnya
karena tumbuhan paku dapat membuat makanan sendiri.
Anggrek yang hidup dengan cara menempel pada pohon mangga tidak menyerap makanan
dari inangnya karena anggrek dapat membuat makanan sendiri.
Dalam hubungan ikan remora dan ikan hiu, ikan remora bisa berada di sekitar ikan hiu agar
terhindar dari bahaya musuh dan bias mendapatkan makanan sisa ikan hiu tanpa
mengganggu ikan hiu.
Sirih yang hidup dengan cara menempel pada pohon mangga tidak menyerap makanan
dari inangnya karena Sirih dapat membuat makanan sendiri
c. Kesimpulan
Simbiosis komensalisme melibatkan dua individu dimana yang satu diuntungkan, sedangkan
yang lainnya tidak diuntungkan dan tidak dirugikan.
d. Jawaban Pertanyaan
1) Simbiosis komensalisme jika terjadi berlebihan juga akan dapat merugikan pihak lain.
Contohnya: anggrek yang ditanam dua, tiga, atau lebih pada satu pohon mangga juga dapat
menghambat pertumbuhan pohon mangga atau berkurangnya produktivitas buah mangga.
3. Simbiosis Mutualisme
a. Pembahasan
Tabel 1.9.
Hasil pengamatan simbiosis mutuasalisme
Gambar 1.9.
Simbiosis Mutualisme
b.
Pembahasan
Dalam Tabel Diatas hubungan antara hewan Dan Tumbuhan,Saling Menguntungkan dan
tidak Saling Merugikan. Jadi keduanya sama-sama diuntungkan.
c. Kesimpulan
Simbiosis mutualisme adalah hubungan dua spesies yang hidup bersama dan saling
menguntungkan.
d. Jawaban Pertanyaan
Contoh simbiosis mutualisme dalam tubuh manusia yaitu :
1) Bakteri Eschereria coli yang hidup di kolon (usus besar) manusia, berfungsi membantu
membusukkan sisa pencernaan juga menghasilkan vitamin B12, dan vitamin K yang penting
dalam proses pembekuan darah.
2) Bakteri Bacillus brevis, Bacillus subtilis, dan Bacillus polymyxa menghasilkan zat antibiotik
C. KEGIATAN PRAKTIKUM 3 : PERTUMBUHAN, PERKEMBANGAN, DAN PERKEMBANGBIAKAN
MAKHLUK HIDUP
1. Pertumbuhan dan perkembangan Tumbuhan
a. Hasil Pengamatan
Tabel 1.10.
Hasil pengamatan pertumbuhan dan perkecambahan biji kacang hijau
Gambar pertumbuhan
Hari Panjang (mm)
kecambah kacang Keterangan
ke
merah Akar Batang
1 2 0 Akar mulai keluar
2 4 3 Akar mulai memanjang dan batang mulai terlihat
3 3 2 Kulit biji mulai terbuka
4 6 4,3 Akar terus memanjang dan batang bertabah tinggi
5 6,6 12 Daun kecil mulai tumbuh dan kulit biji mulai terlepas
6 6,6 20 Biji mulai terbuka dan batang bertambah tinggi
7 6,6 22 Batang bertambah tinggi dan terlihat tegak
8 6,6 25 Akar mulai bertambah banyak
9 7,9 29 Daun mulai bertambah lebar dan banyak
10 7,9 31 Daun bertambah banyak
18
PRAKTIKUM IPA DI SD PDGK4107
Gambar 1.10.
Gerak pertumbuhan kecambah
b. Pembahasan
Setelah kacang direndam maka mulai di masukan ke dalam botol yang telah
disiapkan,
Pada hari pertama akar mulai terlihat tumbuh, hari berikutnya akar mulai memanjang dan
batang mulai tumbuh. Setelah beberapa hari batang mulai meninggi dan daunpun mulai
terlihat. Pada hari ke 12 batang akan terlihat tinggi namun tidak terlalu kokoh dan daun mulai
bertambah banyak. Pada hari ke 14 batang mulai tinggi dan daun bertambah lebar.
c. Kesimpulan
Dari hasil percobaan yang telah dilakukan, dapat disimpulkan kacang yang telah
direndam selama semalam kemudian kacang disisipkan ke dalam botol yang telah di beri
kertas saring dan air secukupnya akan mulai tumbuh dan lama-kelamaan air akan mulai
kering karena terhisap oleh kecambah yang mulai tumbuh, kecambah tumbuh normal akan
tetapi tidak terlalu kokoh mungkin dikarenakan kekurangan cahaya matahari dan nutrisi yang
terdapat pada media tanam kurang seimbang.
d. Jawaban pertanyaan
1) Akar kecambah kacang hijau mulai tumbuh pada hari ke-1.
2) Tidak, akar akan melingkar disekitar/didalam botol.
Rabu, 14.30 WIB Lonjong, panjang ± 0,5 s.d 1 mm, berwarna krem
2
bergerak seperti cacing tapi lambat
3 Kamis, 05.30 WIB Lonjong, ukuran ± 2 s.d 2,5 mm warna krem agak
19
PRAKTIKUM IPA DI SD PDGK4107
Gambar 1.11.
Siklus perkembangan lalat buah
b. Pembahasan
Lalat buah adalah lalat yang biasanya menghingggapi buah yang sudah busuk,
mempunyai kontruksi tiga bagian tubuh utama yaitu, kepala, throraks, dan apdomen.
Metamorphosis lalat buah termasuk sempurna
c. Kesimpulan
1. Fase pertumbuhan lalat buah : telur-larva instar I-larva instar II-larva instar III-prepupa-
pupa-imago.
2. Lama perubahan telur tergantung kondisi lingkungan, suhu, pencahayaan, kepadatan
dan ketersediaan makanan.
d. Jawaban Pertanyaan
1) Lalat buah meletakkan telurnya pada hari pertama.
2) Pupa terjadi pada hari kelima, sedangkan lalat dewasa pada hari terakhir.
3. Perkembangbiakan Tumbuhan
3.1 Struktur Bunga
a. Hasil Pengamatan
20
PRAKTIKUM IPA DI SD PDGK4107
Gambar 1.11.
Morfologi bunga sepatu
Gambar 1.12.
Sayatan vertical bunga sepatu
b. Pembahasan
Bunga terdiri atas beberapa bagian yaitu tangkai bunga, kelopak bunga, mahkota
bunga, putik dan benang sari. Tangkai bunga menghubungkan bunga dengan batang.
Kelopak bunga mebungkus mahkota bunga, ketika bunga masih kuncup. Mahkota bunga
merupakan perhiasan bunga yang berwarna indah. Benang sari merupakan alat kelamin
jantan. Putik merupakan alat kelamin betina.
c. Kesimpulan
Bunga disebut lengkap bila memiliki kelopak bunga, mahkota bunga, benang sari,
dan putik.
d. Jawaban pertanyaan
1) Benang sari yang kami amati ada 5 benang sari
2) Benang sari berfungsi sebagai alat kelamin jantan sedangkan putik merupakan alat
kelamin betina.
Tabel 1.12.
Perkembangan aseksual alami pada tumbuhan
Nama tumbuhan dan jenis Gambar tumbuhan dengan
No
Perkembangbiakan aseksual Perkembangbiakan aseksual
1 Cocor bebek
21
PRAKTIKUM IPA DI SD PDGK4107
2 Jahe
3 Bawang merah
4 Stroberi
5 Tumbuhan paku
b. Pembahasan
Cocor bebek, berkembang biak dengan tunas, jahe berkembang biak dengan akar
tinggal, bawang merah berkembang biak dengan umbi batang, stroberi berkembang biak
dengan geragi dan tumbuhan paku berkembang biak dengan spora.
c. Kesimpulan
Perkembangan secara vegetative alami merupakan perkembangbiakan tumbuhan
tanpa melibatkan bantuan manusia, antara lain dengan tunas, akar tinggal, umbi lapis,
umbi batang, dan geragi.
22
PRAKTIKUM IPA DI SD PDGK4107
Gambar 1.13.
Menempel (okulasi)
2. Menyambung
Tabel 1.14.
Menyambung (enten)
No. Kondisi tempelan hari ke:
1. Tidak ada perubahan
2. Tidak ada perubahan
3. Tidak ada perubahan
4. Tidak ada perubahan
5. Tidak ada perubahan
6. Tidak ada perubahan
7. Mulai mengalami pertumbuhan
8. Mulai mengalami pertumbuhan
9. Mulai mengalami pertumbuhan
10. Sambungan menyatu dengan kuat
Gambar 1.14.
Menyambung
3. Mencangkok
Tabel 1.15.
Mencangkok
No. Kondisi tempelan hari ke:
0 Belum ada perubahan
1. Masih dalam penyesuaian
2. Agak sedikit merekat
3. Mulai menyatu dengan batang lama
4. Mulai terlihat titik akar baru
5. Kambium menyatu dengan kedua batang
6. Terlihat akar kecil dengan jumlah sedikit
7. Akar baru Nampak jelas
8. Akar mulai agak kuat dan kokoh
9. Menungguh akar kuat
10. Siap dipotong dan dipindahkan pada hari ke-21
Gambar 1.15.
23
Mencangkok
PRAKTIKUM IPA DI SD PDGK4107
b. Pembahasan
Hasil dari menempel ,menyambung, dan mencangkok memiliki sifat yang kurang
lebihnya sama dengan induknya akan tetapi hasil dari cangkokkan dari akar pohon
kurang kokoh. Dari ketiga vegetative buatan tersebut membuatnya tidak dibutuhkan
biaya/ peralatan yang banyak.
c. Kesimpulan
Menempel, menyambung, dan mencangkok adalah cara tepat untuk
megembangbiakan tumbuhan dan tidak membutuhkan waktu yang banyak.
d. Jawaban Pertanyaan
1) Pada percobaan okulasi sebaiknya diolesi dengan vaselin agar menyambung
2) Setelah tunas tumbuh tanaman bawah harus dipotong karena untuk mempercepat
pertumbuhan.
3) Tunas batang mengalami pertumbuhan pada hari ke 7
4) Sambungan tersebut sudah menyatu dengan kuat pada hari ke 10
5) Sayatan dikeringkan selama 6-12 jam dengan tujuan untuk mempercepat/ atau
merangsang proses pertumbuhan
6) Cangkokan mulai tumbuh pada minggu ke 3 (hari ke 21), perakaran cukup banyak
dan siap disemaikan pada hari ke 25
24
PRAKTIKUM IPA DI SD PDGK4107
Tabel 2.1.
Komponen abiotik ekosistem darat alami
Gambar 2.1.
Abiotik ekosistem darat alami
Tabel 2.2.
Komponen biotik ekosistem darat alami
No. Jenis Tumbuhan Jenis Hewan Pengurai
1 Pohon jambu Ulat bulu Cacing
2 Pohon mangga Semut rangrang Cacing
3 Rumput teki Semut Cacing
4 Rumput Semut Mikroba
5 Benalu Burung Mikroba
Gambar 2.2.
Biotik ekosistem darat alami
25
PRAKTIKUM IPA DI SD PDGK4107
Tabel 2.3.
Komponen abiotik ekosistem darat buatan
Gambar 2.3.
Aiotik ekosistem darat buatan
Tabel 2.4.
Komponen biotik ekosistem darat buatan
No. Jenis Tumbuhan Jenis Hewan Pengurai
1 Mawar Kupu-kupu Cacing
2 Melati Kupu-kupu Cacing
3 Rumput jepang Belalang Cacing
4 Rumput gajah Lebah Cacing
5 Pakis Cengcorang Cacing
Gambar 2.4.
Biotik ekosistem darat buatan
f. Pembahasan
Berdasarkan praktikum yang telah dilakukan maka dapat kita ketahui bahwa mahkluk
hidup sebagian besar berada di darat secara alami hidupnya. Tingkat organisasi makhluk hidup
sesuai dengan tujuan ekologi dimulai dari unit yang paling kecil adalah individu yaitu makhluk
tunggal suatu organism, namun tidak ada makhluk hidup yang dapt hidup sendiri, setiap makhluk
hidup tergantung pada makhluk hidup lain dan faktor – faktor abiotikdalam lingkungannya
kemudian kumpulan dari individu yang sejenis atau species yang sama disebut populasi,
beberapa populasi makhluk hidup dapat menempati habitat yang sama membentuk komunitas ,
komunitas dengan faktor-faktor abiotiknya membentuk kesatuan yang disebut ekosistem,
komponen ekosistem terdiri dari faktor – faktor abiotik, produsen, konsumen , pengurai, dan
detritus.
g. Kesimpulan
Mahkluk hidup sebagian besar berada di darat dengan kehidupan secara alami ha ini
menyebabkan ekosistem darat alami lebih banyak daripada ekosistem darat buatan. Dari
pengamatan pada lingkungan sekitar dapat disimpulkan bahwa peredaanekosistem darat alami
26
PRAKTIKUM IPA DI SD PDGK4107
dengan darat buatan yaitu dengan mengacu pada bentuk terjadinya. Jika pada ekosistem darat
alami dalam proses terjadinya tidak ada unsur campur tangan dari makhluk hidup lain yang
komponen-komponen didalam ekosistem darat buatan bisa diatur oleh manusia.
h. Jawaban pertanyaan
Banyak jenis komponen yang ada didalam ekosistem, namun ekosistem yang mempunyai
komponen biotik dengan jumlah yang banyak adalah kosistem darat alami. Ditinjau dari data yang
diperoleh, jumlah yang lebih banyak adalah eosistem darat alami. Hal ini dapat dicontohkan pada
kosistem hutan. Hutan mempunyai omponen biotik yang banyak dan hewannya mempunyai
berbagai jenis dan bermacam spesies.
5. Judul percobaan : Ekosistem Perairan
a. Hasil Pengamatan
Tabel 2.5.
Komponen abiotik ekosistem perairan
No Komponen abiotik Kondsi/keadaan
1 Udara Lembab
2 Tanah Basah
3 Air Keruh
4 Cahaya Redup
5 Iklim/cuaca Mendung
Gambar 2.5.
Komponen abiotik ekosistem perairan
Tabel 2.6.
Komponen biotik ekosistem perairan
No Jenis tumbuhan Jenis hewan Pengurai
1 Kangkung Katak Cacing
2 Tales Ular Jamur
3 Tetean Cacing tanah Jentik-jentik
4 Lumut Kepiting Bakteri
5 Enceng gondok Ikan
b. Pembahasan
Ekosistem mempunyai struktur penyusun, yaitu :
Bahan tak hidup (faktor-faktor abiotik)
Produsen (organisme autotrof)
Konsumen (organisme heterotrof)
Pengurai (decomposer)
27
PRAKTIKUM IPA DI SD PDGK4107
Detritifor
Didalam komponen-komponen ekosistem terutama ekosistem perairan komponen bahan tak
hiduk mengisi hamper banyak dari komponen hidup, dapat dicontohkan yaitu air.
c. Kesimpulan
Dari pengamatan yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa ekosistem perairan
merupakan suatu ekosistem yang komponen abiotiknya yaitu air merupakan suatu komponen
yang jumlahnya paling banyak dibandingkan dengan komponen-komponen lainnya.
d. Jawaban pertanyaan
Perbedaan antara ekosistem darat dan ekosistem perairan adalah terlihat jelas dari
komponen abiotiknya. Komponen tersebut mempunyai jumlah yang paling banyakekosistem. Jika
di dalam ekosistem darat terdapat banyak tanah, namun di dalam tersebut adalah terdapatnya air
yang banyak pada ekosistem perairan.
Gambar 2.7.
Bagan jarring-jaring makanan pada ekosistem darat
Tabel 2.7.
Tingkat trofik komponen biotik pada ekosistem darat
Tingkat trofik
No Pengurai
1 2 3 4
1 Rumput Belalang Ayam Musang Bakteri
2 Kangkung Mikroba Siput Bakteri
28
PRAKTIKUM IPA DI SD PDGK4107
Gambar 2.8.
Bagan piramida ekologi pada ekosistem darat
2) Ekosistem perairan
Rantai makanan 1 :
Lumut Ikan Ular pengurai
Rantai makanan 2 :
Enceng gondok Katak Ular pengurai
Rantai makanan 3 :
Lumut ulat ikan Ular pengurai
Gambar 2.9.
Bagan rantai makanan pada ekosistem perairan
29
PRAKTIKUM IPA DI SD PDGK4107
Gambar 2.10.
Bagan jarring-jaring makanan pada ekosistem perairan
Tabel 2.8.
Tingkat trofik komponen biotik pada ekosistem perairan
Tingkat trofik
No. Pengurai
1 2 3 4
1 Kangkung
2 Tales
3 Tetean
4 Lumut
5 Enceng gondok
6 Cacing
7 Katak
8 Ikan
9 Ular
10 Bakteri
Gambar 2.11.
Bagan piramida ekologi pada ekosistem perairan
b. Pembahasan
Dalam ekosistem terjadi interaksi antara komponen biotik dan abiotik, dimulai dari matahari
sebagai sumber energi utama, tumbuhan hijau menerima sebagian radiasi dan mengubahnya
sebagai makanan, maka tumbuhan di sebut produsen.Interaksi suatu individu dengan
lingkungannya terjadi untuk mempertahankan hidupnya.Perpindahan energi yang berbentuk
makanan dari mahluk hidup yang satu ke mahkluk hidup yang lain melalui serangkaian urutan
makanan dan dimakan dsebut ratai makanan
a) Tingkat trofik pertama / produsen
b) Tingkat trofik kedua / konsumen
c. Kesimpulan
Dari pengamatan dan data yang diperoleh dari percobaan dapat disimpulkan bahwa didalam
suatu ekosistem terjadi interaksi antar individu satu dengan yang lain, dalam proses makan
dimakan.Tujuan interaksi ini hanyalah untuk mempertahankan kelangsungan individu tersebut.
d. Jawaban pertanyaan
1) Komponen yang sama terdapat pada ekosistem darat maupun ekosistem perairan adalah
ular, kata, dan bakteri.Sebab dai ketiga komponen yaitu ular, katak, dan bakteri dapat hidup
di ekosistem darat maupun perairan
2) Dari data yang diperoleh ternyata komponen biotik banyak terdapat pada ekosistem darat.
Karena ekosistem darat mempunyai bermacam-macam ekosistem.Contoh : hutan, sawah,
kebun.
30
PRAKTIKUM IPA DI SD PDGK4107
b. Pembahasan
Pertumbuhan penduduk yang sangat pesat menyebabkan meningkatnya lingkungan
kebutuhan hidup manusia. Antara lain kebutuhan akan pangan, pemukiman, pendidikan,
rekreasi, dan kebutuhan lain. Dengan ilmu pengetahuan dan teknologi yang dimilikinya.
Manusia telah memperoleh manfaat tersebut ternyata juga dapat menyebabkan timbulnya
masalah-masalah baru. Masalah baru ini dapat mengancam keseimbangan ekosisitem
(lingkungan) termasuk manusia, hewan, dan tumbuhan yang hidup di dalamnya.
c. Kesimpulan
Dalam kegiatan praktikum ini dapat menunjukkan satu bentuk pencemaran perairan
yang dapat diakibatkan oleh produk industry yang banyak digunakan dalam kehidupan sehari-
hari yaitu deterjen serbuk. Deterjen dalam kadar tertentu dapat mengganggu kehidupan
organism target maupun non target.
d. Jawaban pertanyaan
1) Larutan deterjen minimum yang menghentikan proses pertumbahan akar yaitu 100%
4 1 2 2 2 3 3 5
5 1 1 2 0 4 3 7
6 0 2 3 2 3 4 7
7 1 0 0 2 3 4 6
8 1 1 2 2 2 3 7
9 0 2 0 2 3 3 6
10 1 0 0 3 3 4 7
Jumlah 8 13 16 20 29 35 62
Rata-rata 1 1 2 2 3 4 6
b. Pembahasan
Pencemaran lingkungan menimbulkan banyak kerugian bagi manusia serta lingkungan. Ada 4
tahap pencemaran
1. Pencemaran tidak menimbulkan kerugian, dilihat dari kadar dan waktu.
2. Pencemaran yang mulai menimbulkan gangguan pada komponen ekosistem
3. Pencemaran yang sudah mengakibatkan reaksi yang fatal.
4. Pencemaran yang menimbulkan kematian, dari kadar yang tinggi.
c. Kesimpulan
Dari percobaan dapat disimpulkan bahwa kecambah pada kadar konsentrasi tertentu
(rendah) masih bisa mengalami pertumbuhan walaupun ada hambatan, tetapi pada
32
PRAKTIKUM IPA DI SD PDGK4107
konsentrasi tinggi kecambah tumbuh namun tidak mengalami pertumbuhan dan pada
akhirnya akan mati.
d. Jawaban pertanyaan
1) Fungsi larutan 0 (control) : Sebagai pembanding dengan onsentrasi larutan deterjen dan
sebagai bukti bahwa larutan 0 (kontrol) adalah larutan yang paling baik dalam
pertumbuhan karena tidak mengandung deterjen.
2) Jika pada larutan 0 (control) ada kacang hijau yang mati, mungkin kacang hijau tersebut
bukan bibit unggul (mandul)
1. Tujuan
Dapat mengelompokan bahan makanan berdasarkan kandungan zat gizinya.
2. Alat dan Bahan
Tempat plastik
10 macam bahan makanan
3. Teori Dasar
Makanan adalah bahan, biasanya berasal dari hewan atau tumbuhan, dimakan oleh
makhluk hidup untuk memberikan tenaga dana nutrisi. Cairan dipakai untuk maksud ini
sering disebut minuman, tetapi kata 'makanan' juga bisa dipakai. Istilah ini kadang-kadang
dipakai dengan kiasan, seperti "makanan untuk pemikiran". Kecukupan makanan dapat
dinilai dengan status gizi secara antropometri.
4. Cara Kerja :
33
PRAKTIKUM IPA DI SD PDGK4107
Jenis
No Karbohidrat Protein Lemak Vitamin
makanan
1 Nasi +
2 Roti +
3 Susu + +
4 Telur +
5 Daging +
6 Jeruk +
7 Melon +
8 Kacang +
tanah
9 Kelapa +
10 Brokoli +
6. Pembahasan :
Setiap makhluk hidup membutuhkan makanan. Tanpa makanan, makhluk hidup akan
sulit dalam mengerjakan aktivitas sehari-harinya. Makanan dapat membantu kita dalam
mendapatkan energi,membantu pertumbuhan badan dan otak. Memakan makanan yang
bergizi akan membantu pertumbuhan kita, baik otak maupun badan. Setiap makanan
mempunyai kandungan gizi yang berbeda. Protein, karbohidrat, lemak, vitamin dan lain-lain
adalah salah satu contoh gizi yang akan kita dapatkan dari makanan.
Setiap jenis gizi yang kita dapatkan mempunyai fungsi yang berbeda. Karbohidrat
merupakan sumber tenaga yang kita dapatkan sehari-hari. Salah satu contoh makanan yang
mengandung karbohidrat adalah nasi. Protein digunakan oleh tubuh untuk membantu
pertumbuhan kita, baik otak maupun tubuh kita. Lemak digunakan oleh tubuh kita sebagai
34
PRAKTIKUM IPA DI SD PDGK4107
cadangan makanan dan sebagai cadangan energi. Lemak akan digunakan saat tubuh
kekurangan karbohidrat, dan lemak akan memecah menjadi glukosa yang sangat berguna
bagi tubuh kita saat kita membutuhkan energi, contohnya kacang tanah, susu, kelapa .
Protein terlibat dalam sistem kekebalan (imun) sebagai antibodi, sistem kendali dalam
bentuk hormon, sebagai komponen penyimpanan (dalam biji) dan juga dalam transportasi
hara. Sebagai salah satu sumber gizi, protein berperan sebagai sumber asam amino bagi
organisme yang tidak mampu membentuk asam amino tersebut (heterotrof) contohnya susu,
telur, daging. Vitamin sangat penting untuk sumber vitalitas tubuh serta menjaga kesehatan
tubuh kita. Kita membutuhkan vitamin untuk melengkapi karbohidrat kalori, mineral, dll.
Vitamin juga sangat penting sebagai zat untuk mempercepat proses penyembuhan penyakit,
meningkatkan serta menjaga kebugaran tubuh dan memperlambat proses penuaan.
Jika Anda ingin awet muda, maka Anda hendaknya menjaga asupan vitamin yang
cukup dan ditunjang dengan pola hidup sehat, contoh makanan yang mengandung vitamin
adalah buah-buahan dan sayuran.
7. Kesimpulan :
Dari percobaan yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa bahan makanan yang
dijadikan sample (conoh) ada yang mengandung karbohidrat adalah nasi, roti, yang mengandung
protein adalah susu, telur, daging, yang mengandung lemak adalah susu, kacang tanah, kelapa,
dan yang mengandung vitamin adalah jeruk, melon, dan brokoli.
1. Zat makanan (zat gizi) apakah yang sangat diperlukan oleh balita?
Jawab :
Zat makanan yang dibutuhkan oleh balita adalah vitamin, protein, dan karbohidrat
2. Zat makanan apakah yang terutama diperlukan orang yang bekerja?
Jawab :
Zat makanan yang dibutuhkan oleh pekerja adalah karbohidrat.
3. Pada usia lanjut makanan apakah yang sangat diperlukan?
Jawab :
Zat makanan yang dibutuhkan oleh lansia adalah protein.
35
PRAKTIKUM IPA DI SD PDGK4107
1. Tujuan
Dapat mengelompokkan sayuran berdasarkan macamnya.
2. Alat dan Bahan
1) Tempat plastik
2) 20 macam bahan sayuran
3. Cara kerja
a. Kumpulkan bahan sayuran sebanyak 20 macam
b. Kelompokkan masing-masing sayuran tersebut ke dalam kelompok sayuran daun,
sayuran buah, sayuran akar/umbi, sayuran kacang-kacangan dan sayuran tunas.
c. Catat semua data masing-masing kelompok itu dalam kolom yang sudah
disediakan pada lembar kerja.
d. Simpulan apa yang dapat diambil dari percobaan ini?
No Jenis bahan makanan Sayuran daun Sayuran buah Sayuran akar/umbi Sayuran kacang Sayuran tunas
kacangan
1 Bayam V
2 Kangkung V
3 Sawi V
4 Daun singkong V
5 Daun Pepaya V
6 Tomat V
7 Terong V
8 Cabe V
9 Melinjo V
10 Nangka V
11 Waluh V
12 Wortel V
13 Kentang V
14 Kacang panjang V
15 Kacang merah V
16 Buncis V
17 Kapri V
18 Mentimun V
19 Rebung V
20 Tauge V
5. Pembahasan
Bahan makanan sayuran adalah bahan makanan dari tumbuh-tumbuhan yang setelah
diolah menjadi makanan penyerta dan makanan utama.
Bahan makanan sayuran dibedakan menajdi beberapa kelompok:
a) Sayuran daun: tumbuhan dengan bagian utama yang diubah menjadi hidangan makanan
adalah bagian daunnya.Contoh: bayam, kangkung, sawi, daun, singkong dan daun pepaya
b) Sayuran buah : tumbuhan dengan bagian utama yang diolah menjadi hidangan makanan
adalah buahnya.Contoh: tomat, terong, cabe, melinjo, nangka, waluh
37
PRAKTIKUM IPA DI SD PDGK4107
c) Sayuran umbi/akar : tumbuhan dengan bagian utama yang diolah menjadi hidangan
makanan adalah bagian umbi/akarnya.Contoh: wortel, kentang
d) Sayuran kacang-kacangan : tumbuhan dengan bagian utama yang diolah menjadi
hidangan makanan adalah biji yang berupa kacang-kacangan.Contoh: kacang panjang,
kacang tanah, buncis, kapri
e) Sayuran tunas : tumbuhan dengan bagian utama sebagai makanan adalah tunas
tanaman.Contoh: tauge, rebung
6. Kesimpulan
Bahan makanan berupa sayuran dapat dikelompokkan menjadi 5 kelompk yaitu:
1. Sayuran daun
2. Sayuran buah
3. Sayuran umbi/akar
4. Sayuran kacang-kacangan
5. Sayuran tunas
38
PRAKTIKUM IPA DI SD PDGK4107
1. Tujuan
Membuat menu makanan dari bahan makanan sederhana sesuai dengan slogan 4 sehat 5
sempurna.
4) Kelompokkan masing-masing bahan makanan tersebut ke dalam kolom yang sudah
disediakan dalam lembar kerja
5) Catat semua data masing-masing kelompok itu ke dalam kolom yang sudah
disediakan dalam lembar kerja
6) Simpulan apa yang diambil dari percobaan ini?
4. Hasil Pengamatan
5. Pembahasan
Bahan makanan sayuran adalah segala sesuatu yang dapat dimasak dan diolah untuk
dihidangkan.Bahan makanan dikelompokkan menjadi:
40
PRAKTIKUM IPA DI SD PDGK4107
1. Empat sehat lima sempurna : cara sederhana dan mudah untuk menyusun menu seimbang
yang berstandar pada nilai gizi dan kebutuhan zat makana yang dibutuhkan tubuh yaitu : nasi,
lauk pauk, sayuran, buah, dan susu.
Warna
No. Bahan Makanan Sebelum diberi Sesudah diberi Keterang-an
Yodium Yodium
Keterangan simbol :
√ = mengandung karbohidrat
X = tidak mengandung karbohidrat
42
PRAKTIKUM IPA DI SD PDGK4107
(G.) Pembahasan
Pada kegiatan praktikum kali ini menggunakan larutan yodium / reagen lugol yang
digunakan untuk mengetahui kandungan makanan, antara lain :
Lugol digunakan untuk menguji apakah suatu makanan mengandung karbohidrat
(amilum) atau tidak. Bila makanan yang kita tetesi lugol menghitam, maka makanan
tersebut mengandung karbohidrat. Semakin hitam berarti makanan tersebut banyak
kandungan karbohidratnya. Sesuai pernyataan di atas di peroleh hasil pengujian sebagai
berikut :
· Uji Pisang
Pada uji karbohidrat (amilum), pisang yang diiris kecil di tetesi dengan larutan
yodium / reagen lugol dan tidak menghasilkan warna hitam. Hal itu berarti pisang
mengandung karbohidrat (amilum).
· Apel
Pada uji karbohidrat (amilum), Apel yang diiris kecil ditetesi dengan larutan yodium
/ lugol berubah warna menjadi cokelat. Hal itu menunjukkan bahwa apel tidak
mengandung karbohidrat (amilum).
· Nasi
Uji karbohidrat (amilum), 2-3 butir nasi yang ditetesi dengan larutan yodium /
lugol berubah warna ungu pekat / menjadi biru kehitaman. Hal itu menunjukkan bahwa
nasi mengandung karbohidrat (amilum).
· Telur Rebus (bagian putihnya)
Uji karbohidrat (amilum), putih telur yang diiris kecil ditetesi dengan larutan
yodium / reagen lugol menghasilkan warna putih kekuning-kuniangan. Hal itu berarti tidak
menunjukkan bahwa putih telur tidak mengandung karbohidrat (amilum), karena bila
memiliki karbohidrat (amilum), setelah di uji seharusnya memiliki warna biru kehitaman /
hitam / ungu.
· Tahu Putih
Uji karbohidrat (amilum), tahu yang diiris kecil ditetesi dengan larutan yodium /
lugol berubah warna menjadi putih kecokelatan. Hal itu menunjukkan bahwa tahu tidak
mengandung karbohidrat (amilum).
· Margarin
Uji karbohidrat (amilum), margarin yang ditetesi dengan larutan yodium / lugol
tidak berubah warna. Hal itu menunjukkan bahwa margarin tidak mengandung karbohidrat
(amilum).
· Biskuit
Uji karbohidrat (amilum), biskuit yang dipotong kecil ditetesi dengan larutan
yodium / lugol berubah warna menjadi hitam. Hal itu menunjukkan bahwa biskuit
mengandung karbohidrat (amilum).
· Tepung terigu
Uji karbohidrat (amilum), tepung yang ditetesi dengan larutan yodium / lugol
berubah warna menjadi biru kehitaman. Hal itu menunjukkan bahwa tepung kanji
mengandung karbohidrat (amilum).
· Gula pasir
Uji karbohidrat (amilum), gula pasir yang ditetesi dengan larutan yodium / lugol
berubah warna menjadi cokelat. Hal itu menunjukkan bahwa gula pasir tidak mengandung
karbohidrat (amilum).
· Kentang
Uji karbohidrat (amilum), kentang yang diiris kecil ditetesi dengan lugol berubah
warna menjadi hitam . Hal itu menunjukkan bahwa tepung kanji mengandung karbohidrat
(amilum).
(H.) Kesimpulan
43
PRAKTIKUM IPA DI SD PDGK4107
1. Perhatikan bahan makanan nasi, tepung terigu, kentang dan gula pasir, setelah diberi
larutan yodium, apakah semuanya menunjukan warna biru ungu? Jika tidak, mengapa.
Bukankah semua bahan makanan tersebut termasuk golongan karbohidrat? Jika ya, jelaskan
mengapa?
Jawab : tidak, karenadari bahan-bahan makanan tersebutdi atas setelah ditetesi dengan
larutan yodium tidak semuanya berubah warna menjadi biru, ungu, atau hitam. Ada
beberapa yang coklat, putih kekuningan, dan ada pula yang tetap seperti warna semula.
2. Mengapa ada bahan makana yang berwarna ungu biru dan ada pula yang tidak setelah
ditetesi larutan yodium?
Jawab :Karena dari bahan makanan terssebut ada yang mengandung
karbohidrat dan ada pula yang tidak mengandung karbohidrat.
3. Berdasarkan uji yang telah dilakukan bahan makanan manakah yang termasuk sumber
karbohidrat?
Jawab : pisang, nasi, biskuit, tepung terigu, dan kentang.
44
PRAKTIKUM IPA DI SD PDGK4107
Minyak atau lemak merupkan komponen bahan makanan yang penting. Istilah minyak
atau lemak sebenarnya tergantung apakah pada suhu kamar bahan tersebut dalam keadaan
cair atau padat. Bila pada suhu kamar dalam keadaan cair, maka disebut minyak, sebaliknya
bila dalam keadaan padat disebut lemak. Lipid atau lipida lebih merupakan istilah ilmiah, yang
mencakup baik minyak maupun lemak.
Dalam pustaka asing, lipida yang kita makan umumnya disebut ditery fat, yang dapat
kita terjemahkan lemak pangan. Lemak secara kimiawi tersusun oleh sekelompk senyawa yang
berbeda. Dalam bahan makanan lemak dapat terdiri dari dua bentuk, yaitu yang tampak
(visible) dan yang tidak tampak (invisible). Lemak yang tampak misalnya mentega, margarin,
minyak goreng dan sebagainya. Lemak yang tidak tampak misalnya yang terdapat dalam
berbagai bahan makanan seperti daging, kacang tanah, susu, telur, dan sebagainya
45
PRAKTIKUM IPA DI SD PDGK4107
meninggalkan noda transparan pada kertas, hal itu menunjukkan bahwa kemiri mengandung
lemak.
· Margarin
Pada uji lemak, margarin yang di oleskan/diusapkan pada kertas coklat dan didiamkan
sampai 10 menit kemudian setelah 10 menit kertas dilihat menggunakan lampu/senter
ternyata meninggalkan noda transparan pada kertas, hal itu menunjukkan bahwa margarin
mengandung lemak.
· Wortel
Pada uji lemak, wortel yang diiris halus kemudian diusap-usapkan pada kertas coklat
dan didiamkan sampai 10 menit kemudian, setelah 10 menit kertas dilihat menggunakan
lampu/senter ternyata tidak meninggalkan noda transparan pada kertas, hal itu menunjukkan
bahwa wortel tidak mengandung lemak. Wortel mengandung vitamin A yang bermanfaat buat
kesehatan mata.
· Seledri
Pada uji lemak, seledri yang diiris halus kemudian diusap-usapkan pada kertas coklat
dan didiamkan sampai 10 menit kemudian, setelah 10 menit kertas dilihat menggunakan
lampu/senter ternyata tidak meninggalkan noda transparan pada kertas, hal itu menunjukkan
bahwa seledri tidak mengandung lemak.
· Singkong
Pada uji lemak, singkong kering yang diiris halus kemudian di usap-usapkan pada
kertas coklat dan didiamkan sampai 10 menit kemudian, setelah 10 menit kertas dilihat
menggunakan lampu/senter ternyata tidak meninggalkan noda transparan pada kertas, hal itu
menunjukkan bahwa singkong kering tidak mengandung lemak.
· Papaya
Pada uji lemak, papaya yang diiris kecil kemudian diusap-usapkan pada kertas coklat
dan didiamkan sampai 10 menit kemudian, setelah 10 menit kertas dilihat menggunakan
lampu/senter ternyata tidak meninggalkan noda transparan pada kertas, hal itu menunjukkan
bahwa papaya tidak mengandung lemak.
· Santan
Pada uji lemak, santan yang diteteskan/diusap-usapkan pada kertas coklat dan
didiamkan sampai 10 menit kemudian, setelah 10 menit kertas dilihat menggunakan
lampu/senter ternyata meninggalkan noda transparan pada kertas, hal itu menunjukkan
bahwa santan mengandung lemak.
· Susu
Pada uji lemak, susu yang ditetskan/diusap-usapkan pada kertas coklat dan didiamkan
sampai 10 menit kemudian, setelah 10 menit kertas dilihat menggunakan lampu/senter
ternyata tidak meninggalkan noda transparan pada kertas, hal itu menunjukkan bahwa susu
tidak mengandung lemak.
46
PRAKTIKUM IPA DI SD PDGK4107
2. Bahan yang tidak mengandung lemak : wortel, seledri, biji jagung
kering, singkong kering,
papaya, susu.
9. Pertanyaan dan Jawaban
Jawab : bekas usapan kemiri di kertas coklat terasa licin dan bekas usapan seledri dan
papaya tidak dak terdapat noda seperti minyak kembali kering seperti kertas coklat biasa.
Jawab : setelah 10 menit didiamkan bekas kemiri terlihat transparan, sedangkan bekas
seledri dan papaya tidak terlihat transparan.
3. Berdasarkan uji yang telah dilakukan manakah bahan makan sumber lemak?
Jawab :
1. Bahan yang mengandung lemak :kemiri, margarine, kacang tanah kering, santan,
minyak goreng.
2. Bahan yang tidak mengandung lemak : wortel, seledri, biji jagung kering,
singkong kering, papaya, susu.
47
PRAKTIKUM IPA DI SD PDGK4107
2. Jepitlah satu persatu bahan yang akan diuji, kemudian bakarlah diatas lilin yang nyala.
Bahan yang diuji adalah seledri, kangkung, putih telur, roti, tempe, daging ayam. Amati
bau yang ditimbulkan. Bahan manakah bau yang sama dengan bulu ayam yang terbakar.
3. Buatlah kesimpulan, maknakah bahan makanan yang mengandung protein berdasarkan uji
pembakaran.
7. Pembahasan
Pada kegiatan praktikum uji protein kali ini dapat di ketahui bahwa :
· Bulu Ayam
Pada uji protein, Bulu ayam yang yang dibakar di atas lilin yang nyala baunya dijadikan
sebagai kontrol/indikator (acuan) untuk bahan makanan yanglain yang dibakar.
· Roti
49
PRAKTIKUM IPA DI SD PDGK4107
Pada uji protein, roti yang diiris kecil dan kemudian dibakar, setelah diamati baunya
ternyata baunya tidak sama dengan bau bulu ayam yang dibakar. Hal itu menunjukan bahwa
roti tidak mengandung protein.
· Tempe
Pada uji protein, tempe yang diiris kecil dan kemudian dibakar, setelah diamati baunya
ternyata baunya sama dengan bau bulu ayam yang dibakar. Hal itu menunjukan bahwa tempe
mengandung protein.
· Seledri
Pada uji protein, seledri yang dibakar setelah diamati baunya ternyata baunya sama
dengan bau bulu ayam yang dibakar. Hal itu menunjukan bahwa seledri mengandung protein.
· Kangkung
Pada uji protein, Kangkung yang dibakar, setelah diamati baunya ternyata baunya tidak
sama dengan bau bulu ayam yang dibakar. Hal itu menunjukan bahwa roti tidak mengandung
protein.
8. Kesimpulan
1. Bahan yang mengandung protein : putih telur, tempe, daging ayam,
seledri
2. Bahan yang tidak mengandung protein : roti, kangkung
2. Perhatikan putih telur rebus, roti, tempe waktu dibakar. Indentifikasi bau yang
ditimbulkannya, jelaskan kira-kira bau apa dari masing-masing bahan makanan yang di bakar
tersebut!
Jawab :
a. Putih telur setelah di bakar baunya seperti/sama dengan bau yang ditimbulkan oleh
bulu ayam yang dibakar.
b. Roti setelah di bakar baunya tidak seperti/tidak sama dengan bau yang ditimbulkan
oleh bulu ayam yang dibakar.
c. Tempe setelah di bakar baunya seperti/sama dengan bau yang ditimbulkan oleh bulu
ayam yang dibakar
50
PRAKTIKUM IPA DI SD PDGK4107
C. KEGIATAN PRAKTIKUM 3
1. Judul Percobaan: Struktur Sistem Pencernaan
a. Hasil perngamatan
b. Pengamatan
Sistem pencernaan diawali dari mulut, dari mulut terjadi ke kerongkongan, terjadilah
gerak peristaltik, lalu terdorong ke lambung terjadi pencernaan secara kimiawai dibantu oleh
enzim. Kemudian makanan masuk ke usus halus, sisa-sisa makanan masuk ke susus besar
(kolon).
c. Kesimpulan
Urutan sistem pencernaan makanan adalah:
Mulut (cavum oris) → kerongkongan → lambung → usus halus → usus besar→ anus
d. Jawaban pertanyaan
1) Bagain dari sistem pencernaan yang menghasilkan enzim adalah:
a. Mulut yaitu pada kelenjar ludah
b. Lambung
c. Usus halus, pankreas
2) Enzim yang dihasilkan adalah:
a. Kelenjar ludah menghasilkan enzim ptialin
b. Lambung menghasilkan pepsin, rennin, asam klorida
c. Usus halus menghasilkan enzim sakrose, maltase, lactose, peptidase.
Pankreas menghasilkan enzim lipase, amylase, tripsinogen (tripsin).
3) Enzim ptialin (amylase ludah) menguraikan amilun menjadi maltase. Pepsin adalah
protease yang berperan memecah molekul protein jadi peptisokarase mencerna sokarosa
menjadi glukosa dan fruktosa. Mlatase mencerna maltosa menjadi dua glukosa.
4) Laktase mencerna laktosa menjadi glukosa dan galaktosa.
Enzim lipase pancreas mencerna zat lemak menjadi asam lemak dan gliserol.
Enzim amylase pankreas → mencerna amilum menjadi maltosa.
Enzim Tripsin → mencerna protein dan peptone menjadi peptida dan asam amino.
51
PRAKTIKUM IPA DI SD PDGK4107
LEMBAR KERJA
PRAKTIKUM IPA DASAR DI SD
MEKANIKA
Kegitan Praktikum 1
F. GAYA LISTRIK STATIS
G. GAYA MAGNET
Tabel 4.1
Hasil Pengamatan Gaya Magnet
Tertarik/tak
No Magnet Bahan
tertarik
1 Magnet Jarum Jahit Tertarik
52
Gambar 4.2
Magnet pada ujung obeng
pada uji coba bahan-bahan
PRAKTIKUM IPA DI SD PDGK4107
H. GAYA GESEK
Tabel 4.2
Hasil Pengamatan Gaya Gesek
Penunjukkan
No. Keadaan balok
Neraca Pegas (Newton)
1 Sebelum bergerak 1,6+2,1+2,2+2,0+1,9= 9,8:5= 1,96 N
2 Saat bergerak 1,4+1,5+1,5+1,5+1,5= 7,4:5= 1,48 N
Gambar 4.3
Percobaan Gaya Gesek
I. GAYA PEGAS
Gambar 4.4
Karet gelang yang digantung dan
diberi beban kemudian ditarik lalu
dilepaskan
J. GAYA BERAT
Tabel 4.3
Hasil Pengamatan Gaya Berat
Panjang Karet Gelang
No Massa Beban (gr)
(cm)
1 30 15,5
2 40 18,5
3 45 20,6
4 47 22
5 49 24 Gambar 4.5
Percobaan gaya berat menggunakan
neraca pegas
K. PERPADUAN GAYA
53
PRAKTIKUM IPA DI SD PDGK4107
Tabel 4.4
Hasil Pengamatan Perpaduan Gaya
JAWABAN PERTANYAAN
1. Pada kegiatan A, gaya yang menyebabkan potongan kertas tertarik oleh sisir plastik
yang digososkkan pada rambut kering adalah gaya listrik statis
2. Pada kegiatan B, benda-benda logam yang kecil dapat ditarik oleh magnet batang
karena benda-benda tersebut terbuat dari besi atau baja, nikel dan kobalt.
3. Pada kegiatan C, balok diatas meja hanya dapat ditarik dengan gaya gesek karena
semakin besar/luas benda yang bergesekan semakin besar pula gaya gesek yang
ditimbulkan berarti gerak benda semakin terhambat.
4. Pada kegiatan D, yang menyebabkan benda yang digantung pada karet gelang bila
ditarik kebawah kembali keatas adalah karena gaya pegas.
5. Pada kegiatan E, panjang karet galang bertyambah sesuai dengan bertambahnya beban
yang digantungkan karena semakin berat beban/benda maka gaya yang
ditimbilkan semakin besar dengan ditunjukkan panjang karet gelang.
Kegiatan Praktikum 2
A. GERAK LURUS BERATURAN (GLB)
Tabel 4.5
Hasil Pengamatan GLB
No Jarak BC s (m) Waktu t (sek)
1 4,5 2,17
2 5,5 1,89
3 6,5 1,51
4 7,5 1,27
5 8,5 1,02
Gambar 4.7
Gambar Gerak Lurus Beraturan.
B. GERAK LURUS BERUBAH BERATURAN (GLBB)
Tabel 4.6
Hasil Pengamatan GLBB
No Beban (gr) SAB (cm) tAB (sekon) SAB (cm) tAB (sekon)
1 100 20 0 35 5
2 100 40 5 55 10
3 100 60 10 75 15
54
PRAKTIKUM IPA DI SD PDGK4107
4 100 80 15 95 20
5 100 100 20 115 25
JAWABAN PERTANYAAN
1. Grafik hubungan antara jarak (s) sebagai fungsi waktu (t) berdasar data percobaan GLB
(S sumbu vertikal dan t sumbu horisontal).
Grafik GLB
8,5
(S)
7,5
6,5
5,5
4,5
2,17 1,89 1,51 1,27 1,02
(t)
2. a. Percobaan 1 d. Percobaan 4
V= 4,5 V = 7,5
2,17 1,27
= 2,73 cm = 5,90 cm
b. Percobaan 2 e. Percobaan 5
V= 5,5 V = 8,5
1,89 1,02
= 2,91 cm = 8,33 cm
c. Percobaan 3
V= 6,5
1,51
= 4,30 cm
3. Kesimpulan GLB
Gerak lurus beraturan (GLB) adalah gerak suatu benda yang lintasannya berupa garis
lurus dengan kecepatan tetap. Dengan beban yang sama beratnya, makin dekat jaraknya
makin cepat pula waktu yang diperlukan.
4. Grafik hubungan antara jarak AB (SAB ) sebagai fungsi waktu (t AB ) pada percobaan
GLBB.
Grafik GLB
100
Kecepatan V0
80
60
55
PRAKTIKUM IPA DI SD PDGK4107
40
20
0 5 10 15 20 25
(waktu)
5. Ket:
(a) = Percepatan
(t) = waktu
(s) = Kecepatan dalam cm
(Vo) = Tetap
6. GLBB adalah gerak suatu benda yang lintasannya berupa garis lurus dan kecepatannya
berubah secara teratur serta mempunyai percepatan tetap.
7. Perbedaan GLB dengan GLBB
GLB GLBB
Kegiatan Praktikum 3
A. KATROL
1.
Tabel 4.7
Data hasil kalibrasi
No Beban Data hasil kalibrasi
1 20 garm 0,25 N
2 50 gram 0,36 N
3 100 gram 1,26 N
4 150 gram 1,89 N
5 200 gram 2,52 N
JAWABAN PERTANYAAN
56
PRAKTIKUM IPA DI SD PDGK4107
a.
Jika saat kalibrasi beban 100 gram, skala pegas menunjukkan 20 skala kecil, maka satu
skala kecil sama dengan massa beban seberat 5 gram.
100 gram = 20 skala kecil
1 skala kecil = 100 : 20
1 skala kecil =5 gram
b. Keuntangan mekanik yang didapat dari katrol tetap adalah dalam menarik beban keatas
menggunakan katrol tetap lebih mudah dan lebih ringan dibandingkan jika menarik
beban secara langsung.
c. Keuntungan mekanik dari penggunaan katrol bergerak adalah kuasa yang diperlukan
pada katrol bergerak untuk mengangkat beban lebih kecil dari pada kuasa yang
diperlukan pada katrol tetap.
d. Yang lebih menguntungkan adalah kartol tetap karena katrol ini dapat selalu berubah-
ubah posisinya.
B. TUAS
Tabel 4.8
Pengamatan pada Tuas
No Lengan Beban Jarak OR Jarak OE Beban Kuasa
1 100 gram 3 cm 25,5 cm 20 gram
2 50 gram 6 cm 14,5 cm 20 gram
3 20 gram 7 cm 14 cm 10 gram
Gambar 4.8
Susunan percobaan dengan tuas yang
digantung
JAWABAN PERTANYAAN
1. Jika massa di A lebih besar dari massa di B, maka panjang OR dibandingkan OE akan
lebih pendek OR dikarenakan beban yang digantung lebih berat.
2. Berdasarkan hasil percobaan maka:
Golongan 2 : alat pemecah buah / biji, saat kita mendorong gerobak pasir.
Golongan 3 : saat kita menggunakan sekop.
57
PRAKTIKUM IPA DI SD PDGK4107
LEMBAR KERJA
PRAKTIKUM IPA DASAR DI SD
KALOR PERUBAHAN WUJUD ZAT
DAN PERPINDAHANNYA PADA SUATU ZAT
Kegitan Praktikum 1
L. PERCOBAAN TITIK LEBUR ES
1. Suhu es sebelum dipanaskan adalah -7 C
2. Kenaikan suhu es
Tabel 5.1
Kenaikan Suhu Es
Gambar 5.1
Percobaan Es yang dilebur dalam
bejana panas
KESIMPULAN
58
PRAKTIKUM IPA DI SD PDGK4107
JAWABAN PERTANYAAN
1. Memang benar perubahan wujud es menjadi cair disebabkan karena pemanasan. Hal ini
terjadi es menyerap panas maka suhunya naik hingga terjadi proses peleburan dari padat
ke cair.
2. Pada saat thermometer menunjukkan skala 0o C, pemanasan masih terus berlangsung,
pada saat inilah terjadi proses peleburan dengan energi laten (tersembunyi)
3. Bongkahan es dan air suhunya tetap 0o C walau terjadi pemanasan terus menerus. Hal
ini terjadi karena masih ada bongkahan es yang belum mencair.
4. Suhu air dapat berubah mencapai suhu 100o C terjadi pada 2 menit ke -11 atau 8 menit
setelah pemanasan.
Tabel 5.2
Pengamatan wujud padat
menjadi gas dan sebaliknya pada Kapur Barus
Percobaan pada yodium Percobaan pada kapur barus Percobaan pada naftalin
Gambar 5.2
Percobaan pemanasan perubahan wujud padat
menjadi gas dan sebaliknya
KESIMPULAN
Dari percobaan yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa kapur barus sebagai
benda padat akan dengan cepat menjadi gas apabila dipanaskan dan gas dari kapur
barusakan menjadi kristal apabila tabung reaksi didinginkan atau dimasukan ke dalam es
JAWABAN PERTANYAAN
59
PRAKTIKUM IPA DI SD PDGK4107
Gambar 5.3
Percobaan wujud cair menjadi gas (uap air)
2. KESIMPULAN
Benda cir yang dipanaskan akan berubah menjadi gas sampai lebih dari titik didih.
Dan benda akan berubah menjadi cair jika didinginkan.
JAWABAN PERTANYAAN
1. Pada suhu lebih kurang 90 ketel mulai mengeluarkan uap air.
2. Uap / gas yang mengalir melalui pipa dan masuk ke tabung reaksi berubah menjadi air
karena terjadi perubahan suhu. Suhu diketel lebih panas disbanding suhu pipa plastik
(terjadi proses pengembunan ).
Kegiatan Praktikum 2
A. PERCOBAAN KONDUKSI
Tabel 5.3
Pengamatan terhadaplilin
Lilin mencair Lilin mencair Lilin mencair Lilin mencair
No Jenis bahan
pertama kedua ketiga keempat
1 Besi √
2 Tembaga √
60
PRAKTIKUM IPA DI SD PDGK4107
3 Kuningan √
4 Aluminium √
Gambar 5.4
KESIMPULAN Percobaan Konduksi
Dari hasil percobaan, teryata tembaga lebih cepat menghantarkan panas, sehingga lilin
cepat meleleh. Disusul kemudian kuningan, aluminium dan terakhir besi. Lilin mudah
meleleh karena terkena panas yang dihantarkan oleh logam – logam tersebut. Peristiwa ini
disebut konduksi yaitu perpindahan panas melalui zat perantara (konduktor).
JAWABAN PERTANYAAN
a. Dari keempat bahan logam (konduktor) yang paling baik menghantarkan panas adalah
tembaga, sebab tembaga yang paling cepat melelehkan lilin tersebut, dan sifat tembaga
yang mudah terurai bila dipanaskan.
b. Antara tembaga dan kayu yang paling baik sebagai konduktor adalah tembaga, sebab
tembaga lebih cepat terurai bila dipanaskan sehingga lebih cepat pula
menghantarkanpanas, sedangkan kayu sangat lambat terurainya dan lebih bersifat
isolator daripada konduktor.
c. Logam-logam dalam percobaan ini dapat menghantarkan panas karena sifatnya yabg
mudah terurai bila terkena panas dan menyerap panas yang mengenainya, sehingga
logam lebih mudah menghantarkan kalor/panas.
B. PERCOBAAN KONVEKSI
1. Saat lilin belum dinyalakan yang terjadi adalah asap masuk ke kotak konveksi tetapi
tidak mengalir ke cerobomg 2, bahkan memgalir balik keluar lewat cerobong 1.
2. Saat lilin dinyalakan maka asap keluar mengalir melalui cerobong 2. Hal ini terjadi
karena nyala lilin menyebbkan suhu didalam kotak konveks panas sehingga tekanan
udara meningkat yang mendorong asap mengalir melalui cerobong 2.
3. Kesimpulan
Konveksi adalah perpindahan panas tanpa melalui zat perantara namun hanya
karena perbedaan massa jenis antara zat yang panas dan zat yang dingin yang diikuti
perpindahan molekul/partikel zat tersebut.
61
PRAKTIKUM IPA DI SD PDGK4107
2. Saat bejana mulai memanas hingga air didalamnya mendidih, serbuk-serbuk gergaji
tersebut bergerak berputar-putar mengitari aliran air, yang semula berada diatas berputar
kebawah, begitupun sebaliknya secara acak.
3. Kesimpulan
Dari percobaan tersebut dapat disimpulkan bahwa pada air yang mendidih terjadi
peristiwa konveksi yaitu perpindahan panas karena perbedaan massa jenis antara bagian
zat yang panas bagian zat yang dingin. Hal ini diperlihatkan oleh serbuk gergaji dari
bawah keatas begitupun sebaliknya mengikuti aliran air secara acak.
JAWABAN PERTANYAAN
1. Tak lama setelah bejana dipanasi dan air menjadi panas maka serbuk-serbuk gergaji
didalamnya akan bergerak naik turun mengikuti aliran air yaitu dari bawah ke atas
berputar terus.
2. Serbuk gergaji bergerak karena pengaruh perubahan suhu dan massa jenis.Dapat
digunakan hubungan antara volume, massa, massa jenis dan suhu, yaitu:
Φ = hxAx t
t
Keterangan :
h = Koefisien konveksi
t = Perbedaan suhu
Φ = Massa
D. PERCOBAAN RADIASI
1. Dibuat rangkaian seperti gambar, kedua lampu berwarna hitam dan putih dihubungkan
dengan selang yang berisi cairan berwarna lalu dilekatkan pada papan triplek. Setelah ltu
rangkaian dipanaskan dibawah terik matahari agar terkena pancaran /radiasi sinar
matahari.
Selang dipanaskan beberapa saat teryata cairan dalm selang bergerak kearah lampu
berwarna putih. Hal ini terjadi karena lampu berwarna hitam menyerap pamas lebih
banyak dari pada lampu berwarna putih sehingga tekana udaranya meningkat dan
mendorong cairan dalam selamg bergerak kearah lampu berwarna putih
2. Kesimpulan
Radiasi adalah perpindahan panas dari sinar matahari ke bumi dengan melewati
gelombang hampa sehingga dapat menghantarkan kalor/panas.
62
PRAKTIKUM IPA DI SD PDGK4107
Gambar 5.5
Percobaan radiasi menggunakan
lilin
JAWABAN PERTANYAAN
1. Pergeseran cairan merah saat termoskop berada pada terik matahari adalah kearah lampu
putih. Hal ini terjadi karena pada lampu hitam suhu dan tekanan udaranya lebih tinggi
dari pada lampu putih
2. Bola lampu hitam berfungsi sebagai penyerap panas untuk menambah atau
meningkatkan tekanan udara, sedangkan bola lampu putih memantulkan panas sehingga
udara didalamnya tidak mengalami pemuaian. Hal ini dibuat sedemikian rupa agar dapat
membuktikan bahwa radiasi menghantarkan panas atau kalor.
Kegiatan Praktikum 3
A. PERCOBAAN PERUBAHAN PANJANG
Tabel 5.4
Pengamatan Pertambahan panjang
No. Jenis Logam Pertambahan Panjang Keterangan
1. Tembaga 0,2 cm Beban 100 gram
2. Nikelin 0,4 cm Beban 100 gram
3. Kawat 0,1 cm Beban 100 gram
Gambar 5.6
Percobaan pertambahan panjang
pada kawat tembaga yang dibakar
KESIMPULAN
Berdasarkan data percobaan, dapat disimpulkan bahwa makin elastis jenis logam, makin
panjang pertambahannya ( pemuaiannya ) adalah nikelin.
63
PRAKTIKUM IPA DI SD PDGK4107
JAWABAN PERTANYAAN
1. Dari logam-logam tersebut yang mengalami pertambahan panjang paling besar adalah
nikelin, karena nikelin terbuat dari bahan yang paling elastis diantaranya tembaga dan
kawat.
2. Kawat nikelin mengalami pertambahan panjang lebih besar dibanding tembaga karena
bahan nikelin lebih elastis daripada tembaga sehingga lebih cepat memuai.
64
PRAKTIKUM IPA DI SD PDGK4107
Gambar 5.7
Percobaan pemuaian zat cair
1. Suhu Larutan Merah
Sebelum dimasukan kedalam air panas adalah 270 C.
2. Suhu Air Panas
Suhu air panas dalam baskom aluminium adalah 870 C.
3. Ketinggian Air
Ketinggian air panas dalam baskom 1 : 4,2 cm.
Ketinggian air yang merambat pada pipa dari lilin adalah:
1 menit pertama : 1 cm.
1 menti kedua : 2,5 cm
1 menit ketiga : 2,1 cm
1 menit keempat: 1,5 cm
1 menit kelima : 1,2 cm
4. Ketinggian maximum air yang merambat pada pipa : 2,5 cm, setelah mencapai waktu 1
menit kedua.
5. Suhu akhir pada pipa setelah mencapai ketinggian akhir adalah 480 C.
6. Suhu akhir dalam ember / baskom saat larutan pada pipa mencapai tinggi maksimum 610
C.
KESIMPULAN
2. Jika air di baskom / ember didinginkan, maka tidak akan terjadi pemuaian.
65
PRAKTIKUM IPA DI SD PDGK4107
Tabel 5.5
Percobaan pemuaian benda gas
No. Cara Pertama Keterangan
1. Sebelum botol dipanaskan apa yang terjadi dalam air. Air masih tenang
2. Setelah botol dipanaskan! Apa yang terlihat dalam Air tampak
air. bergelembung
3. Kira-kira berapa lama setelah pemanasan timbul
8 menit 12 detik
gelembung air.
Tabel 5.6
Percobaan pemuaian benda gas
KESIMPULAN
Benda gas akan memuai jika dipanaskan / diberi panas ( kalor ).
JAWABAN PERTANYAAN
1. Dalam percobaan pertama ada 3 proses perpindahan kalor yaitu :
A. Dari lillin ke botol
B. Dari botol ke pipa sedotan
C. Dari pipa ke air baskom
Dalam percobaan kedua ada 2 perpindahan kalor yaitu :
A. Dari air panas di baskom ke botol kosong
B. Dari botol kosong ke balon
2. Proses terjadinya ledakan balon dan ban kendaraan :
Volume dalam balon dan ban kendaraan jika mengalami pemanasan maka udara
di dalam balon dan ban kendaraan akan mengembang. Pengembangan udara didalam
balon lan ban kendaraan menekan seiring dengan pemuaian yang terjadi. Jika pemuaian
terjadi terus menerus maka balon dan ban kendaraan tidak akan mampu menahannya
akhirnya balon dcn ban cen$araan akan meletus.
66
PRAKTIKUM IPA DI SD PDGK4107
GELOMBANG
67
PRAKTIKUM IPA DI SD PDGK4107
Kesimpulan :
Jenis gelombang yang ditimbulkan oleh slinki tergantung pada besaran gaya yang diberikan
dan arah usika
Pertanyaan dan Jawaban :
Apakah perbedaan gelombang transversal dan longitudinal?
Jawab :
Gelombang transversal Adalah gelombang yang memiliki arah rambat tegak lurus dengan arah
getarnya. Contoh gelombang transversal adalah gelombang pada tali. Arah getar gelombang adalah
vertikal, sedangkan arah rambatnva horizontal sehingga arah getar dan arah rambatnva
satins.Gelombang longitudinal Adalah gelombang yang memiliki arah getar sejajar dengan arah
rambatnya contohnya adalah gelombang pada slinki yang digerakkan maju mundur.
Tujuan
Untuk mengamati sifat pemantulan gelombang
Dasar teori
a. Slinki
b. Benang
c. Kerikil
68
PRAKTIKUM IPA DI SD PDGK4107
Langkah kerja
1. Menjatuhkan kerikil diatas permukaan airyang ada didalam bak cucian. Kemudian
mengamati gelombang yang terjadi dipermukaan air. Bagaimana bentuk gelombangnya,
kemudian memperhatikan sisi bak yang dikenai gelombang. Dan menentukan apakah ada
gelombang yang dipantulkan.
2. Mengikat ujung slinki pada tiang dimana ujung tidak boleh bergeser.
3. Kemudian memegang dan menggetarkan ujung slinki yang lain cukup satu kali sampai
membentuk ½ gelombang. Setelah itu mengamati perambatan ½ gelombang sampai
gelombang hilang. Apakah gelombang dapat dipantulkan? Mengamati bagaimana fase
gelombang pantul dan gelombang asalnya.
4. Mengikat ujung slinki yang sebelumnya terikat pada tiang dengan benang yang panjangnya
150cm sehingga ujung slinki dapat bergerak bebas.
5. Memeang ujung slinki yang lain dengan tangan, kemudian menggetarkannya sampai
membentuk setengah gelombang. Setelah itu mengamati perambatan setengah panjajng
gelombang, bagaimana fase gelombang pantul dibanding gelombang asalnya.
Pada saat kerikil dijatuhkan ke atas air yang berada didalam bak gelombang yang
dihasilkan mirip gelombang transversal dimana arah gelombang tegak lurus dengan arah
rambatannya. Dan dibagian pinggir/sisi bak yang dikenai gelombang, gelombng
dipantulkan kembali.
Pada slinki yang salah satu ujungnya diikat kuat pada tiang dan digetarkan ujung
lainnya dengan tangan sampai membentuk ½ gelombang, ternyata gelombang dpat
dipantulkan dan fase gelombang berlawanan arah dengan gelombang aslnya. Sementara
pada slinki yang salah satu ujungnya diikat dengan longgar/tali panjangnya 150cm,
sehingga slinki dapat bergerak bebas ternyata fase gelombang pantul dan gelombang
asalnya adalah sama.
Kesimpulan
1. Gelombang yang terjadi di air dapat dipantulkan kembali
2. Ujung slinki yang terikat kuat, gelombang datang dan gelombang pantulnya fase
69
PRAKTIKUM IPA DI SD PDGK4107
Tabel 6.1
Pembahasan:
70
PRAKTIKUM IPA DI SD PDGK4107
Getaran benda pada pegas dengan massa benda yang sama,dan waktui getaran yang
sama pula yaitu 20 kali serta periodenya juga sama meskipun terdapat selisih waktu yang
sangat kecil namun dianggap sama.Sedangkan getaran benda pada pegas pada massa benda
yang berbeda,maka akan menghasilkan waktu dan frekwensi yang berbeda pula.
Kesimpulan:
Getaran benda pada pegas,periode dan frekwensinya dipengaruhi oleh massa benda.
B.2. Percobaan getaran beban pada ayunan (bandul sederhana).
a. Hasil pengamatan
Tabel 6.3
Panjang tali(f) = 100 cm (tetap)
Beban (gr) 10 T (s) T periode (s) f frekuensi (Hz)
Tabel 6.4
Massa beban (m) = 60 gram (tetap)
Beban tali (l) (cm) 10 T (s) T periode (s) T2
Pembahasan
71
PRAKTIKUM IPA DI SD PDGK4107
Pembahasan
Mistar plastik yang diletakan diatas meja dan salah satu tepinya ditonjolkan
melebihi bibir meja, kemudian ujung mistar digetarkan dandilakukan sebanyak 5 kali
dengan panjang tonjolan yang berbeda. Mistar yang lebih pendek (tonjolannya) lebih cepat
getarannya, sedangkan yang lebih panjang lebih lambat sehingga mempengaruhi bunyi
yang dihasilkan.
Kesimpulan
72
PRAKTIKUM IPA DI SD PDGK4107
Pembahasan
Kami merangkai alat seperti pada gambar 6.17. Panjang bandul A dan B adalah 30
cm. Bandul C + 40 cm. Bandul A digerakan dengan cara menarik ke samping sejauh 5 cm
tegak lurus dengan mistar, lalu dilepaskan. Maka bandul B dan C berayun
(beresonansi).Bandul A digerakan lagi dengan mengamati yang lebih lama, ternyata makin
lama bandul A berayun, makin lama pula resonansi pada bandul B dan C dan makin lambat,
melambat pula resonansinya.
Kesimpulan
1.Resonansi adalah peristiwa ikut bergetarnya suatu benda oleh pengaruh getaran
benda yang lain.
2.Syarat terjadinya resonansi adalah jika bunyi tersebut terdengar keras dibandingkan
dengan bunyi asalnya.
b. Resonansi Bunyi pada Kolom Udara
Tabel 6.7
Pengamatan resonansi bunyi pada kolom udara
Resonansi K2 Panjang kolom udara (l) Suhu (T) Keterangan
1(satu) 3m 280 C Celupan gelas ke-1
2(dua) 5m 280 C Celupan gelas ke-2
Pembahasan
Kami celupkan tabung kaca kedalam bejana berisi air hingga hampir tengelam. Lalu
digetarkan sebuah garputala diatas tabung kaca perlahan-lahan tabung kaca ditarik sambil
didengarkan, ternyata ada dengungan.Kegiatan ini diulangi beberapa kali lagi.
Cepat rambat udara = 331 x 0,320256
V = 106,604
Panjang kolom udara pada resonansi f adalah – x = ¼ λ
Panjang kolom udara pada resonansi II adalah
l2 + x = ¾ λ
l2 – l3 = ¾ - ¼ = ½ λ
λ = 2 (l2-l1)
λ= 2 (5-3)
73
PRAKTIKUM IPA DI SD PDGK4107
λ=2x2m
λ=4m
Kesimpulan
Jawaban Pertanyaan
1.
a. Periode adalah waktu yang dibutuhkan oleh suatu gelombang penuh untuk
melewati suatu titik tertentu.
b. Frekuensi adalah jumlah gelombang yang melewati suatu titik tiap satuan waktu
(biasanya per sekon).
2. frekuensi merupakan hasil kali antara, periode dengan waktu getaran.
3. Faktor yang mempengaruhi periode dan frekuensi pada pegas adalah massa benda (m).Faktor
yang mempengaruhi periode dan frekuensi pada bandul ayunan adalah panjang tali dan massa
benda.
4. Beberapa pegas yang berbeda elastisitasnya (kelentingannya) masing-masing digantungkan
pada sebuah statis. Pada masing-masing pegas tersebut digantungkan benda yang massanya
sama. Jika semua pegas itu digetarkan maka frekuensinya berbeda-beda karena elastisitas
pegas mempengaruhi periode, waktu gatar dan panjang gelombang.
5. a. Bandul pada ayunan dapat disebut getaran, karena bandul yang satu akan
menggerakan bandul yang lainnya.
b. Cara yang baik dalam mengukur waktu ayunan adalah tangan kiri memegang
stopwatch sementara tangan kanan mengayunkan bandul. Pada hitungan ketiga stopwatch
dihidupkan bersamaan tangan kanan mengayunkan bandul.
6. frekuensi getaran yang ditimbulkan berbeda karena rangkaian percobaannya juga berbeda.
7. Bunyi ditimbulkan oleh getaran suatu benda.
8. Medium yang bisa menyampaikan bunyi ke telinga pendengar adalah melalui perambatan
udara
9. a. Resonansi adalah peristiwa turut bergetarnya suatu benda karena pengaruh
getaran benda lain.
b. Syarat terjadinya resonansi adalah jika bunyi tersebut terdengar lebih keras dari
bunyi aslinya
10.Panjang pada resonansi kedua = 35 cm.
11. Dalam percobaan ruang tertutup, ternyata suhu udara pada saat itu adalah 7 0C.
Maka cepat rambat bunyi pada tempat tersebut adalah
V = 331 x 0,160128
= 53,062 m/s
74
PRAKTIKUM IPA DI SD PDGK4107
a. Hasil Pengamatan
Tabel 6.1
Kepekaan Indera Pendengar Manusia
2. lubang telinga
3. Selaput gendang
4. saluran gendang
5. tingkap bulat
6. saluran ½ lingkaran
7. tulang sangurdi
8. Rumah siput/koklea
9. Saluran eustachius
Tabel 6.2
Bagian-bagian yang menyusun telinga beserta fungsinya
75
PRAKTIKUM IPA DI SD PDGK4107
b. Pembahasan
Bagian-bagian telinga:
Telinga luar
Daun telinga (external pinna) merupakan bagian telinga yang paling jelas terlihat dari luar. Daun
telinga memiliki lekukan-lekukan khas yang berfungsi untuk mengumpulkan gelombang suara.
Daun telinga memiliki struktur yang lentur dan elsatis karena tersusun atas jaringan tulang rawan.
Saluran telinga merupakan kelanjutan dari daun telinga yang menjadi saluran masuknya
gelombang suara menuju organ-organ pendengaran di bagian dalam.
Gendang telinga (membran timpanik) akan bergetar ketika menerima gelombang suara yang
datang. Getaran atau vibrasi dari gendang telinga akan diteruskan menuju tualng-tulang
pendengaran.
Telinga tengah
Tulang martil (maleus) merupakan tulang pendengaran pertama yang berbentuk seperti martil/
palu dan akan bergerak ketika ada getaran yang datang.
Tulang landasan (incus) merupakan tulang pendengaran kelanjutan dari tulang martil
Tulang sanggurdi (stapes) merupakan tulang pendengaran ketiga di telinga tengah. Ketiga tulang
pendengaran tersebut memiliki satu fungsi pokok untuk menghantarkan dan memperkuat getaran
suara yang datang.
76
PRAKTIKUM IPA DI SD PDGK4107
Telinga dalam
Jendela oval merupakan membran berbentuk oval pada permukaan koklea. Jendela oval akan
menerima getaran dari tulang sanggurdi dan meneruskannya menuju koklea.
Rumah siput (koklea) merupakan saluran berbentuk seperti rumah siput di telinga bagian dalam.
Koklea mempunyai dua ruangan besar, yaitu saluran vestibuler di bagian atas dan saluran timpanik
di bagian bawah yang dipisahkan oleh diktus koklea yang berukuran lebih kecil. Saluran vestibuler
dan timpanik berisi cairan perilimfa, sedangkan duktus koklea berisi cairan endolimfa.
Organ korti, terletak pada duktus koklea. Organ korti mengandung sel reseptor telinga yang akan
menerima getaran dan mengubahnya menjadi impuls listrik untuk dihantarkan ke otak. Sel
reseptor tersebut memiliki rambut yang menjulur ke dalam duktus koklea. Rambut tersebut beraut
ke membran tektorial yang menggantung di atas ogan corti.
Jendela bundar merupakan ujung dari koklea yang akan menjadi akhir dari getaran suara karena
getaran yang menumbuk jendela bundar akan menghilang.
Vestibula terletak di belakang jendela bundar yang terdiri atas bagian sakulus dan utrikulus, yang
berperan dalam mengatur keseimbangan tubuh.
Saluran semisirkuler merupakan struktur berbentuk tiga saluran setengah lingkaran yang berisi
cairan endolimfa. Organ ini juga berperan dalam mengatur keseimbangan tubuh.
Saluran eustacheus merupakan saluran kecil yang menghubungkan telinga dalam dengan faring.
Saluran ini berfungsi untuk menyamakan takanan udara di dalam telinga dengan atmosfer.
a. Hasil Pengamatan
Gendang Pendengaran
Menangkap dan menerima getaran dari tulang pendengaran dan meneruskannya ke
tulang-tulang pendengaran (tulang martil, tulang landasan, tulang sanggundi dan saluran
eustachius)
Tulang-tulang Pendengaran
Menerima getaran dari tulang – tulang pendengaran dan meneruskannya ke telinga
bagian dalam
Tingkap Oval
Menerima getaran dari tulang-tulang pendengaran dan meneruskannya ke koklea
atau telinga bagian dalam
Koklea
Menerima getaran dari tingkap ovel sehingga cairan linfa ikut bergetar
Cairan Limfa
Getarannya menggerakkan sel reseptor sehingga dapat mengubah getaran menjadi
impuls dan mengirimkannya melalui syaraf pendengaran ke otak untuk diinterprestasikan
menjadi bunyi yang kita dengar.
B. Pembahasan
77
PRAKTIKUM IPA DI SD PDGK4107
Proses / Mekanisme Pendengaran pada Telinga Manusia - Semua suara atau bunyi
dari luar tubuh dapat kita dengarkan karena masuk dalam bentuk gelombang suara
yang melalui medium udara. Sebelum telinga kita mendengar bunyi, terlebih dahulu
daun telinga akan menangkap dan mengumpulkan gelombang suara.
Selanjutnya, gelombang suara masuk ke dalam liang telinga (saluran pendengaran) dan
ditangkap gendang telinga (membran timpani). Akibatnya, gelombang suara tersebut
terjadi vibrasi (getaran). Getaran ini akan diteruskan menuju telinga tengah melalui
tiga tulang kecil (osikula) yakni tulang martil (maleus), tulang landasan (inkus), dan
tulang sanggurdi (stapes). Dari tulang sanggurdi, getaran diteruskan melalui
jendela oval menuju koklea yang berisi cairan. Selanjutnya, getaran diteruskan menuju
jendela bundar dengan arah gerak yang berlawanan . Setelah itu, getaran akan diterima
oleh sel-sel rambut (fonoreseptor) di dalam organ Corti. Getaran dalam cairan koklea
akan menggetarkan membran basiler, dan getaran ini juga akan menyebabkan
membran tektorial ikut bergetar. Getaran akan diubah menjadi impuls saraf, yang
selanjutnya dihantarkan saraf auditori menuju otak. Otak akan memberikan tanggapan,
sehingga kita dapat mendengar suara.
C. Kesimpulan
Mekanisme Mendengar
Bunyi – daun telinga – liang telinga – martil – landasan – sanggurdi – tingkap jorong – cairan
limfa di rumah siput bergetar – ujung saraf terangsang – urat saraf pendengaran – ke otak (otak
besar) – diolah – kita mengenali bunyi
D. Jawaban :
1. Fungsi daun telinga adalah untuk mengumpulkan suara. Daun telinga juga dapat memperbesar
(mengamplifikasi) suara dan mengarahkannya ke saluran telinga. Ketika memantul pada daun
telinga, suara juga mengalami proses penyaringan yang akan memberikan informasi mengenai
lokalisasi suara. Efek penyaringan tersebut pada manusia terutama untuk memilah suara yang
berada di rentang frekuensi suara manusia.
2. Saluran ini memiliki beberapa fungsi, di antaranya:
78
PRAKTIKUM IPA DI SD PDGK4107
OPTIK
A. KEGIATAN PRAKTIKUM 1: PERCOBAAN PEMANTULAN CAHAYA
79
PRAKTIKUM IPA DI SD PDGK4107
Cara Kerja
a. Percobaan pemantulan cahaya pada cermin datar.
1. Menyusun lampu senter dan celah cahaya didepan cermin datarseperti gambar dibawah ini
2. Menyalakan lampu senter dan mengamati dengan baik jalannya berkas cahaya pada saat
sebelum dan sesudah mengenai cermin datar.
3. Menggambarkan jalannya berkas sinar pada langkah (2), sehingga tampak sudut datang
dan sudut pantul.
4. Mengukur besar sudut datang (i) dan besar sudut pntul (t) tersebut.
5. Meletakan sebuah benda (dalam hal ini lilin) didepan cermin datar dan mengamati
bayangan selama benda itu digeser-geserkan didepan cermin datar.
6. Mencatat bagaimana sifat-sifat bayangan yang dibentuk oleh cermin datar tersebut.
80
PRAKTIKUM IPA DI SD PDGK4107
Dasar Teori
Salah satu sifat cahaya adalah cahaya dapat dipantulkan melalui cermin cekung dan
cermin cembung. Cermin cekung adalah cermin yang memiliki bagian pemantul cahaya
berupa cekungan. Cermin cekung biasa digunakan sebagai reflector (benda yang
memantulkan cahaya) misalnya pada senter, lampu sepeda, lampu mobil dan alat kerja
dokter
81
PRAKTIKUM IPA DI SD PDGK4107
1. Sinar datang sejajar sumbu utama, akan dipantulkan seolah-olah dari titik fokusnya
2. Sinar datang seolah-olah menuju titik fokus akan dipantulkan sejajar sumbu utama
3. Sinar datang seolah-olah menuju pusat kelengkungan cermin akan dipantulkan seolah-
olah sinar datang dari titik tersebut.
Hasil Pengamatan
Percobaan pemantulan cahaya pada cermin datar.
a. Gambar jalannya berkas sinar pada cermin datar.
NO i (derajat) r (derajat)
1 45 45
2 50 50
3 55 55
4 60 60
82
PRAKTIKUM IPA DI SD PDGK4107
83
PRAKTIKUM IPA DI SD PDGK4107
3 10 cm -4 cm
4 20 cm -2 cm
3. Percobaan pemantulan cahaya pada cermin cekung
a. Sifat bayangan yang dibentuk.
1. Maya
2. Sama banyak
3. Bayangan dua kali atau lebih besar dari pada bendanya
1 5 cm 8 cm
2 8 cm 5 cm
3 10 cm 4 cm
4 20 cm 2 cm
Proses pembentukan bayangan :
a. Benda di depan cermin datar.
b. Berlaku hukum pemantulan.
c. Sinar datang pertama (biru muda) melalui ujung benda dan mengenai cermin, akan
dipantulkan oleh cermin, sinar pantul diperpanjang putus-putus (biru muda).
d. Sinar datang kedua (merah) melalui ujung benda dan mengenai cermin, akan
dipantulkan oleh cermin, sinar pantul diperpanjang putus-putus (merah).
e. Perpotongan perpanjangan sinar pantul pertama dan kedua (biru muda dan merah
putus-putus) berpotongan, dan itu merupakan bayangan ujung benda.
f. Sinar ke tiga (kuning) melalui pangkal benda dan mengenai cermin, akan dipantulkan
oleh cermin, sinar pantul diperpanjang putus-putus (kuning), merupakan bayangan
pangkal benda.
g. Terbentuklah bayangan benda oleh cermin datar.
Sifat-sifat bayangan yang dibentuk oleh cermin datar adalah:
84
PRAKTIKUM IPA DI SD PDGK4107
85
PRAKTIKUM IPA DI SD PDGK4107
2. 59 cm Tampak jelas
3. 58 cm Tampak jelas
4. 57 cm Tampak jelas
5. 56 cm Tampak jelas
2. 59 cm Tampak jelas
3. 58 cm Tampak jelas
4. 57 cm Tampak jelas
5. 56 cm Tampak jelas
b. Penjelasan :
Pada jarak tertentu, tanda bundaran hitam masih tampak terlihat jelas, akan tetapi jika tanda
bundaran hitam tersebut semakin dijauhkan dengan mata dan tentunya dengan pengaturan jarak
yang benar, maka tanda bundaran hitam tersebut semakin pudar dan hilang. Hal ini terjadi karena
lensa mata kita semakin memipih.
Untuk melihat bayangan benda tersebut agar terlihat jelas, maka benda tersebut harus kita
dekatkan lagi dengan mata kita. Demikian juga dengan garis pendek, semakin terlihat jauh, seolah-
olah garis pendek tersebut menyatu dengan garis panjang. Padahal hal itu tidak terjadi.
c. Kesimpulan
Dalam keadaan mata normal, mata kita masih dapat melihat suatu benda dengan sangat jelas.
86
PRAKTIKUM IPA DI SD PDGK4107
Hal itu terjadi karena lensa mata yang bersifat transparan dan elastis, akan melakukan akomodasi
(berubah kecembungannya).
· Lensa mata akan berbentuk pipih jika kita melihat objek yang jaraknya jauh dari mata kita.
II. Iris (pupil) mata
1. Iris (Pupil) Mata pada Manusia
a. Hasil Pengamatan
ABentuk pupil mata ketika lilin dinyalakan (pupil mengecil)
b. Pembahasan
Ketika lilin dinyalakan, bentuk pupil terlihat mengecil (memipih) dan setelah lilin
dipadamkan, pupil menjadi membesar (mencembung)
c. Kesimpulan
87
PRAKTIKUM IPA DI SD PDGK4107
Mata kita mempunyai kemampuan untuk berakomodasi, yaitu kemampuan lensa mata untuk
mencembung dan memipih dalam melihat benda pada jarak tertentu.
88
PRAKTIKUM IPA DI SD PDGK4107
89
PRAKTIKUM IPA DI SD PDGK4107
b. Pembahasan
Pada cahaya redup, bentuk pupil mata kucing terlihat normal dan pada keadaan gelap akan
membesar dan berbentuk bulat, sedangkan pada cahaya terang (disorot center) bentuknya akan
mengecil dan pipih.
c. Kesimpulan
Bentuk pupil mata kucing mempunyai daya akomodasi sama seperti pupil mata manusia. Hanya
bentuk dan kekuatan akomodasinya saja yang berbeda.
90
PRAKTIKUM IPA DI SD PDGK4107
LEMBAR KERJA
PRAKTIKUM IPA DASAR DI SD
LISTRIK DAN MAGNET
Tabel 8.1
2. Percobaan muatan listrik
dengan bola pingpong
Bola pingpong kiri Bola pingpong kanan digosok dengan
digosok dengan
wool plastik nilon
wool Tarik menarik Tarik menarik Tarik menarik
Plastik Tarik menarik Tolak-menolak Tarik menarik
Nilon Tarik menarik Tarik menarik Tolak-menolak
Jawaban pertanyaan
1. Kedua bola pingpong tidak ada reaksi karena tidak mengandung muatan listrik.
2. Kedua bola pingpong bermuatan sejenis, sehingga saling menolak.
3. Terdapat 4 benda yaitu: A, B, C, dan D.Jika A menarik B, B menarik C, C menarik
D. Diketahui A bermuatan negative maka:
- B bermuatan positif
- C bermuatan negative
- D bermuatan positif
4. Interaksi muatan sejenis adalah tolak menolak dan muatan berlawanan adalah tarik
menarik.
Kesimpulan
91
PRAKTIKUM IPA DI SD PDGK4107
Gambar 8.4
Rangkaian listrik dengan 3 baterai
2. Menghubungkan kabel merah dengan kutub (+) dan kabel hitam dengan kutub (-).
Gambar 8.5
Kabel merah pada kutub (+) dihubungkan dengan kutub (-)
3. Salah satu ujung kabel merah dan hitam dipasang bola lampu. Ternyata lampu menyala.
Hal ini menandakan adanya aliran listrik dari kutub positif menuju kutub negative.
Gambar 8.6
Kabel dari kutub positif menuju negative
4. Nyala lampu menunjukkan adanya arus yang mengalir.
92
PRAKTIKUM IPA DI SD PDGK4107
Gambar 8.7
Lampu menyala karena arus listrik mengalir
Tabel 8.2
Tabel pengamatan
konduktor (pengantar listrik)
Gambar 8.8
Saklar ditutup lampu tidak menyala
Gambar 8.9
Lampu menyala redup
karena arus tidak terlalu besar
93
PRAKTIKUM IPA DI SD PDGK4107
Gambar 8.10
Lampu menyala lebih terang karena jumlah
baterai lebih banyak
Gambar 8.11
Lampu menyala sangat terang karena jumlah
baterai lebih banyak
2. Pembahasan
Pada percobaan langkah b, c, dan d nyala lampu berbeda karena jumlah baterai yang
digunkan berbeda sehingga nyala lampu juga masing-masing berbeda karena arus yang
dihasilkan berbeda pula.
Jawaban pertanyaan
1. Arus listrik adalah muatan yang mengalir dari potensial tinggi ke potensial rendah.
Tegangan listrik adalah kekuatan yang ada pada listrik yang dipengaruhi oleh kuat
lemahnya arus listrik yang ada.
2. Pada percobaan satu, baterai disusun secara seri agar nyala lampu menyala terang.
3. Hubungan antara arus listrik dengan tegangan listrik:
I=V I = arus listrik (ampere)
R V = tegangan listrik (volt)
R=V R = hambatan listrik (ohm)
I
V = I.R
4. Yang lebih tahan lama adalah dengan menggunkan tiga buah baterai yang disusun secara
pararel karena muatan listrik yang mengalir lebih sedikit dari nyala lampu redup.
94
PRAKTIKUM IPA DI SD PDGK4107
Kesimpulan
a. Besarnya arus lisrik selalu berbanding lurus dengan besarnya tegangan listrik dan
berbanding terbalik dengan besar hambatan.
b. Tegangan listrik berbanding lurus antara arus listrik dengan hambatan listrik.
Jawaban pertanyaan
Perubahan energi yang terjadi jika kita menggunakan setrika listrik adalah energy
listrik menjadi energy panas (kalor).
Kesimpulan
Energi listrik tidak dapat diciptakan dan tidak dapat di musnahkan.
95
PRAKTIKUM IPA DI SD PDGK4107
4.
5. Hubungan antara iduksi magnet dengan jarak antara kompas ke penghantar, makin dekat
jarak benda ke magnet dan makin jauh jarak benda ke magnet maka makin lemah
induksi magnet.
Percobaan 7 Mengamati Sifat-sifat Magnet
1. Jika didekatkan kutub selatan magnet kedua yang dipegang ke kutub selatan magnet
batang yang digantung secara perlahan-lahan, maka yang terjadi akan menjauhi magnet
yang dipegang.
2. Jika didekatkan kutub utara magnet yang dipegang pada kutub selatan magnet batang
yang digantung secara perlahan-lahan, maka yang terjadimagnet batang yang digantung
menjadi magnet yang dipegang.
3. Jika dilakukan cara yang lama, didekatkan kutub selatan magnet yang dipegang pada
kutub utara magnet yang digantung, maka yang terjadi kedua kutub akan Tarik menarik.
4. Jika didekatkan kutub utara magnet yang dipegang pada kutub utara magnet yang
digantung, maka yang terjadi akan menjauhi magnet yang dipegang.
Jawaban pertanyaan
1. Sifat-sifat magnet
a. Mempunyai dua ujung yang disebut kutub-kutub magnet, yang merupakan bagian-
bagian magnet yang mempunyai kemagnetan paling kuat.
b. Salah satu ujung magnet selalu menunjuk ke utara dan magnet lain menunjuk ke
selatan.
c. Dua magnet yang saling didekatkan akan melakukan gaya satu sama lain.
- Gaya tolak-menolak, akan terjadi apabila kutub-kutub yang didekatkan sejenis
(kutub utara dengan kutub utara, kutub selatan dengan kutub selatan).
- Gaya tarik-menarik akan terjadi jika kutub-kutub magnet yang didekatkan
berlawanan jenis (kutub utara dengan kutub selatan).
2. Dipol magnet adalah magnet selalu mempunyai 2 kutub
3. Jika sebuah magnet dibagi menjadi bagian-bagian yang lebih kecil, maka bagian kecil
magnet tersebut tetap mempunyai 2 buah kutub, karena hal ini merupakan asas piranti
(kompas). Setiap magnet apapun bentuknya pasti mempunyai 2 kutub yaitu kutup utara
dan kutub selatan.
4. Berdasarkan percobaan kami, sifat-sifat magnet adalah :
a. Jika kedua kutub magnet yang sejenis di dekatkan maka magnet tersebut akan saling
menjauhi (tolak-menolak)
b. Jika kutub-kutub magnet yang berlawanan (berbeda kutubnya atau tidak sejenis)
didekatkan maka magnet tersebut akan tarik-menarik (mendekat).
97
PRAKTIKUM IPA DI SD PDGK4107
2.
a. Berdasarkan rangkaian, ternyata paku tidak bias menjadi magnet karena saklar dalam
keadaan terbuka, seingga arus listrik tidak dapat mengalir.
b. Saklar ditutup, lalu didekatkan sebuah paku yang lain pada paku yang diliti
kumparan, ternyata paku tersebut telah menjadi magnet karena saklar telah tertutup
sehingga arus listrik dapat mengalir.
c. Jumlah lilitan kumparan pada paku dikurangi, ternyata kemagnetan pada paku
semakin kecil karena jumlah lilitan kumparan berkurang, sehingga arus listrik juga
berkurang.
d. Jumlah lilitan kumparan pada paku ditambah, ternyata kemagnetan pada paku makin
besar karena jumlah lilitan kumparan makin bertambah banyak, dan arus listrik juga
bertambah kuat.
3.
a. Magnet batang dipegang di salah satu kutubnya, sedangkan kutub yang lain menjadi
pusat bumi.
b. Sebuah kelip didekatkan di ujung salah satu magnet batang, ternyata tepat di ujung
tadi melekat/ menempel pada magnet batang.
c. Lalu di dekatkan lagi sebuah klip kedua tepat di ujung klip yang pertama, ternyata
klip kedua menempel pada klip pertama.
d. Selanjutnya didekatkan lagi sebuah klip ketiga di ujung klip kedua, ternyata klip
ketiga menempel di ujung klip kedua, serta klip keempat dapat menempel pada ujung
klip ketiga.
Jawaban pertanyaan
1. Cara membuat magnet ada 3, yaitu :
a. Dengan cara digesek-gesekkan (gosokan). Pembuatan magnet dapat dilakukan
dengan cara menggesekkan besi dengan salah satu ujung magnet, semakin banyak
gesekan semakin kuat sifat kemagnetan paku tersebut. Sifat kemagnetan berlangsung
sementara.
b. Dengan cara elektromagnetik (aliran listrik), Arus listrik dapat menimbulkan medan
magnet. Magnet yang terjadi karena arus listrik disebut elektromagnetik, jika arus
listrik diputus sifat kemagnetannya akan hilang.
c. Dengan cara induksi. Benda magnetis yang menempel pada magnet dapat menjadi
sifat seperti magnet. Bewnda ini dapat menarik benda-benda magnetis lainnya. Jika
benda dilepaskan dari magnet, maka sifat kemagnetannya akan hilang.
2. Faktor-faktor yang mempengaruhi kekuatan magnet adalah :
a. Jarak magnet terhadap benda magnetik.
b. Besar kecilnya arus listrik.
c. Ketebalan yang menjdi penghalang antara magnet dan benda magnetis
d. Waktu; lama tidaknya gesekan.
e. Jumlah lilitan kumparan.
3. Hubungan antara kuat magnet dengan jumlah lilitan kumparan dan arus listrik adalah :
- Makin banyak jum;lah lilitan kumparan, maka makin besar arus listrik yang
mengalir sehingga kekuatan magnet makin besar pula. Jadi banyaknya jumlah
lilitan kumparan sangat mempengaruhi terhadap kekuatan magnet.
98
PRAKTIKUM IPA DI SD PDGK4107
LEMBAR KERJA
PRAKTIKUM IPA DASAR DI SD
BUMI DAN ALAM SEMESTA
Kegiatan Praktikum 1
1. Percobaan Udara
a. Pembakaran memerlukan udara
Dua lilin yang sama ukuran, warna, diameter, dan panjangnya diletakkan di lantai dan
diberi jarak 30 cm. kedua lilin di nyalakan kemudian salah satu lilin di tutup gelas. Setelah
8 detik lilin padam, namun lilin yang tidak ditutup tetap menyala.
Tabel 9.1
Percobaan pengamatan udara
99
PRAKTIKUM IPA DI SD PDGK4107
Gambar 9.5
Gambar jenis batuan
Jawaban pertanyaan
1. Jenis-Jenis Batuan
a. Batuan beku : batu apung, granit, obsidian, basal
b. Batuan sedimen : konglomerat, batu gamping, breksi, batu pasir, batu serpih
c. Batuan metamorf : batu pualam, batu sabak
2. Ciri-ciri dari jenis batuan
- Batu apung: warna keabu-abuan, berpori-pori, bergelembung, ringan, terjadi di
air.
- Granit : terdiri atas kristal-kristal kasar, warna putih sampai abu-abu
kadang jingga.
100
PRAKTIKUM IPA DI SD PDGK4107
-Obsidian : hitam seperti kaca, tidak ada kristal basal : terdiri atas kristal-kristal
kecil, berwarna hijau keabu-abuan dan berlubang-lubang.
- Batuan sedimen
- Konglomerat : material kerikil-kerikil bulat, batu-batu dan pasir yang
melekat satu sama lain.
- Batu gamping (kapur) : agak lemah, warna putih keabu-abuan, membentuk
gas karbondioksida (CO2) bila ditetesi asam.
- Fibreksi : gabungan pecahan-pecahan yang berasal dari letusan gunung
berapi, butirannya kasar dan bersudut-sudut tajam.
- Batu pasir : jelas terlihat tersusun dari butir-butir pasir warna abu-abu,
kuning, merah.
- Batu serpih : lunak, baunya seperti tanah liat, butir-butir batuan halus, warna
hijau, hitam, kuning, merah, abu-abu.
- Batuan Metamorf
- Batu pualam : campuran warna yang berbeda-beda dapat menyerupai pita-
pita warna, kristal-kristalnya sedang sampai kasar, bila ditetesi asam
mengeluarkan bunyi mendesis.
- Batu sabak : warnanya abu-abu kehijauan dan hitam, dapat dibelah-belah
menjadi lempeng-lempeng kecil.
3. Suatu batuan dapat berubah menjadi jenis batuan yang lain karena ada proses
metamorfisme yaitu berubahnya satu jenis batuan menjadi batuan lain karena
pengaruh panas/temperatur tinggi, tekanan besar, dan perubahan kimia.
b. Karakteristik batuan
Tabel 9.3
Karakteristik batuan
No Jenis Batuan Karakteristik Batuan*
1 Batu gamping Membentuk gas karbondioksida (CO2)
2 Basal Membentuk gelembung-gelembung gas
3 Batu pualam Mengeluarkan bunyi mendesis
101
PRAKTIKUM IPA DI SD PDGK4107
Batuan Beku
1 Batu apung Warna keabu-abuan, berpori-pori, Dari pendinginan magma yang sangat cepat
bergelembung, ringan, terapung sehingga banyak mengeluarkan gelembung
dalam air. gas.
2 Basal Terdiri atas kristal-kristal sangat Dari pendinginan lava yang mengandung
kecil, berwarna hijau keabu- gleembung gas, tetapi gasnya telah
abuan dan berlubang-lubang. menguap.
3 Obisidian Hitam seperti kaca, tak ada Terbentuk dari lava permukaan yang
kristal-kristal mendingin dengan cepat
4 Granit Terdiri atas kristal-kristal kasar, Dari pendinginan magma secara lambat di
warna putih sampai abu-abu, bawah permukaan bumi
kadang-kadang jingga
Batuan Metamorf
1 Batu pualam Campuran warna yang berbeda- Terbentuknya bila batu kapur mengalami
beda, dapat mempunyai pita-pita perubahan suhu dan tekanan tinggi
warna. Kristal-kristalnya sedang
sampai kasar, bila diteteasi asam
mengeluarkan bunyi mendesis
2 Batu sabak Abu-abu kehijau-hijauan dan Terbentuk bila batu serpih kena suhu dan
hitam dapat dibelah menjadi tekanan tinggi
lempeng-lempeng kecil
d. Klasifikasi batuan
Tabel 9.5
Klasifikasi batuan
e. Jawaban Pertanyaan
1. Jenis batuan berdasarkan cara pembentukannya:
a. Batuan beku : batu apung, obsidian, granit, basal
b. Batuan sedimen : konglomerat, batu pasir, batu serpih, batu gamping, breksi
c. Batua metamorf : batu pualam, batu sabak
2. Faktor-faktor yang membedakan jenis batuan
a. Pembekuan magma dan lava
b. Pengendapan (sedimentasi)
c. Perubahan panas dan tekanan
3. Suatu jenis batuan dapat berubah menjadi jenis batuan lain karena metamorfisme
yaitu berubahnya jenis batuan menjadi batuan lainnya karena pengaruh
panas/temperatur tinggi, tekanan besar dan perubahan kimia.
Kegiatan praktikum 2
1. Percobaan Panas Matahari
To = 0o C
Tabel 9.6
Percobaan panas matahari
dengan panci dan lempeng
102
PRAKTIKUM IPA DI SD PDGK4107
Keadaan Air
No. Waktu (A)Tanpa (B)Dengan Keterangan
Lempeng Lempeng
Air masih tetap tidak
1 10 menit Masih dingin Masih dingin
berkurang
Air masih tetap tidak
2 25 menit Hangat Hangat
berkurang
Air berkurang di
3 40 menit Air mulai panas Hangat
percobaan A
Air keduanya juga
4 45 menit Air menjadi panas Mulai panas
berkurang
5 60 menit Sangat panas Panas Air berkurang/menguap
Jawaban pertanyaan
1. Faktor-faktor yang mempengaruhi penerimaan panas matahari sampai ke permukaan
bumi yaitu:
- Jika pada suatu tempat banyak tumbuh-tumbuhannya maka panas matahari akan
berkurang karena diterima dulu oleh tumbuhan, sehingga tidak langsung menuju
bumi.
- Jika udara di suatu tempat dingin, maka panas matahari juga akan terasa tidak terlalu
panas.
- Jika di suatu tempat yang gersang, tidak ada tumbuhannya maka penerimaan panas
matahari di bumi akan terasa sangat panas.
- Jadi faktor-faktor yang mempengaruhi adalah suhu udara, banyaknya tumbuhan
hidup, dan keadaan daerah (pegunungan atau pantai).
2. Matahari adalah sumber energi panas, yang memanfaatkan energi panas matahari di
bumi bukan hanya manusia tetapi juga hewan, dan tumbuhan.
3. Pengaruh lempeng plastik transparan terhadap penerimaan panas adalah mengurangi
atau menghambat cahaya panas matahari yang jatuh di permukaan air.
103
PRAKTIKUM IPA DI SD PDGK4107
2. Percobaan Gerhana
a. Percobaan Gerhana Matahari b. Percobaan Gerhana Bulan
Lampu senter dinyalakan sinarnya akan mengenai bola pingpong (bulan) maka
kedudukan bulan berada pada bidang ekliptika, hampir keududkan matahari, bulan dan
bumi berada pada satu garis lurus, lalu ayang-bayang bulan akan jatuh pada permukaan
bumi dan sinar-sinar matahari akan tersembunyi bagi pengamat dalam daerah bayang-
bayang. Hal inilah yang menyebabkan terjaidnya gerhana matahari yaitu posisi
matahari, bulan dan bumi pada garis lurus dimana bulan berada di antara matahari dan
bumi sehingga bulan menutup sebagian atau seluruh matahari. Biasanya gerhana
matahari terjadi pada siang hari.
Jawaban pertanyaan
1. Gerhana adalah kegelapan cahaya dari suatu tempat benda langit oleh benda langit
lainnya.
2. Proses terjadinya gerhana matahari adalah sebagai berikut:
Bulan berada pada atau dekat fase baru dan berada pada suatu garis lurus dengan
bumi dan matahari sehingga sinar matahari tertutup oleh bulan.
Terjadinya gerhana bulan jika bulan berada pada fase purnama dan pada satu garis
lurus dengan bumi dan matahari sehingga bayangan bumi menutupi sinar bulan
sehingga bulan tampak gelap kemerahan.
3. Umbra adalah daerah saat gerhana total/penuh/gambaran total/penuh/bayangan inti.
Penumbra adalah daerah saat gerhana sebagian/bayangan kabur.
104
PRAKTIKUM IPA DI SD PDGK4107
LAMPIRAN
1. PERCOBAAN TITK LEBUR ES
105
PRAKTIKUM IPA DI SD PDGK4107
106
PRAKTIKUM IPA DI SD PDGK4107
3. UJI PROTEIN
4. UJI LEMAK
107
PRAKTIKUM IPA DI SD PDGK4107
108
PRAKTIKUM IPA DI SD PDGK4107
109