Anda di halaman 1dari 13

MODUL 4.

MASSA DAN PEGAS

A. Tujuan Percobaan
1. Menentukan konstanta pegas
2. Menentukan massa suatu benda dari konstanta pegas yang diketahui
3. Menyelidiki hubungan antara konstanta pegas dengan perioda
4. Menyelidiki hubungan antara massa pegas dengan perioda

B. Alat dan Bahan


1. Beban 3 buah
2. Pegas 2 buah
3. Stopwatch 1 buah
4. Alat tulis
5. Software massa dan pegas
6. Penggaris 1 buah
7. Benda (merah, hijau, gold) 3 buah

C. Teori Dasar
Ketika sebuah getaran atau osilasi terulang sendiri kedepan dan
kebelakang pada lintasan yang sama, gerakan tersebut disebut periodik. Bentuk
yang sederhana dari gerak periodik oleh sebuah benda yang berosilasi di ujung
pegas ditunjukkan oleh Gambar 1 berikut :

Gambar 1. Gerak Osilasi Pada Pegas Dengan Posisi Horizontal


Semua pegas memiliki panjang alami dimana pada keadaan ini pegas tidak
memberikan gaya pada massa M dan posisi massa dititik ini disebut posisi

42
setimbang. Jika massa dipindahkan apakah ke kiri yang menekan pegas atau ke
kanan yang merentang pegas, pegas memberikan gaya pada massa yang bekerja
dalam arah mengembalikan massa ke posisi setimbangnya. Oleh sebab itu, gaya
ini disebut gaya pemulih. Besar gaya pemulih F ternyata berbanding lurus dengan
simpangan x dari pegas yang di rentang atau di letakkan dari posisi setimbang (1-
b dan 1-c) yaitu :
𝐹 = −𝑘𝑥 (1)
Dengan :
F = gaya pemulih (N)
k = konstanta pegas
x = simpangan pegas (m)
Jarak x massa dari titik setimbang pada setiap saat disebut
simpangan. Simpangan maksimum jarak terbesar dari titik setimbang disebut
amplitudo. Suatu siklus mengacu pada gerak bolak balik yang lengkapn dari suatu
titik awal kemudian kembali ke titik yang sama, katakan lah dari x = A ke x = -A
dan kembali ke x = A. Perioda didefinisikan sebagai waktu yang dibutuhkan
untuk satu siklus lengkap. Frekuensi adalah jumlah siklus perdetik. Frekuensi dan
perioda berbanding terbalik yang dapat ditulis sebagai barikut :
1 1
𝑓=𝑇 𝑑𝑎𝑛 𝑇=𝑓 (2)

Dengan : f = frekuensi (Hz)


T= perioda (s)
Dalam gerak osilasi, perioda (T) dapat dinyatakan dengan persamaan
sebagai berikut :
𝑚
𝑇 = 2𝜋√ 𝑘 (3)

Dengan : T = perioda osilasi (Hz)


m = massa benda (kg)
k = konstanta pegas
1
Karena 𝑓 = 𝑇 , maka persamaan frekuensi gerak osilasi dapat ditulis

sebagai berikut:
1 𝑘
𝑓 = 2𝜋 √𝑚 (4)

43
Getaran adalah gerak bolak-balik secara periodik yang selalu melalui titik
keseimbangan.Satu getaran adalah gerakan dari titik mula-mula dan kembali ke
titik tersebut. Periode (waktu getar) adalah waktu yang digunakan untuk mencapai
satu getaran penuh, dilambangkan T (sekon atau detik).Frekuensi adalah
banyaknya getaran tiap detik, dilambangkan f (Hertz). Amplitudo adalah
simpangan maksimum dari suatu getaran, dilambangkan A (meter).Simpangan
adalah jarak besarnya perpindahan dari titik keseimbangan ke suatu posisi,
dilambangkan Y (meter). Sudut fase getaran adalah sudut tempuh getaran dalam
waktu tertentu, dilambangkan (radian). Fase getaran adalah perbandingan antara
lamanya getaran dengan periode, dilambangkan. Kecepatan sudut adalah sudut
yang ditempuh tiap satuan waktu. ( Halliday : 1985 )
1. Pegas
Sebuah pegas yang digantung vertikal ke bawah ujungnya diberi beban m
ditarik dengan gaya F sehingga pegas bertambah panjang sebesar x, kemudian
gaya dilepas, maka beban bersama ujung pegas akan mengalami gerak harmonik
dengan periode :

Gambar 2. Gerak osilasi pada pegas dengan posisi vertikal


m 1 k
T  2 ;f  (5)
k 2 m
Dengan : T = periode (s)
f = frekuensi pegas (Hz)
m = massa beban (kg)
π = 22/7 atau 3,14
k = konstanta pegas (N/m)
Nilai k dapat dicari dengan rumus hukum Hooke yaitu :
F=ky (6)
Pada pegas :

44
 2 
2

F=ma=mω y=m   y
2
(7)
T 

D. Prosedur Percobaan
1. Tahap persiapan
a. Menyiapan semua peralatan yang akan di gunakan dalam
percobaan
b. Menghidupkan laptop
c. Membuka aplikasi software tentang massa dan pegas
d. Melakukan percobaan massa dan pegas.
2. Tahap pelaksanaan percobaan
a. Menentukan konstanta pegas
1) Menetapkan kostanta pegas 1 dengan mengukur panjang pegas
mula-mula (Yo)
2) Menentukan percepatan grafitasi bumi (g)
3) Menentukan tiga beban yang akan di gantungkan, yaitu : 50 gr,
100 gr, dan 250 gr
4) Mengukur pertambahan panjang pegas dengan meletakkan
beban pada pegas sejajar Yo
5) Mengukur waktu yang diperlukan pegas untuk berosilasi
sebanyak 1 getaran (T)
6) Melakukan percobaan berulang sebanyak 9 kali
7) Memasukkan data pada tabel 1a
8) Mengulangi langkah 1-6 untuk pegas 3
9) Memasukkan data pada tabel 1b.
b. Menentukan massa suatu benda dari konstanta pegas yang
diketahui
1) Menentukan massa pegas dari konstanta pegas 3 yang telah
diketahui
2) Menentukan panjang pegas mula-mula (Yo)
3) Menetapkan 3 benda yang akan dicari massanya, yaitu benda
hijau, gold, dan merah

45
4) Mengukur pertambahan panjang pegas dengan meletakkan
beban pada pegas sejajar Yo
5) Mengukur waktu yang diperlukan pegas untuk berosilasi
sebanyak 1 getaran (T)
6) Melakukan percobaan berulang sebanyak 5 kali untuk masing-
masing benda (hijau, gold, dan merah).
7) Memasukkan hasil percobaan pada tabel 2.
c. Menyelidiki hubungan antara massa dan konstanta pegas dengan
perioda
1) Menentukan hubungan massa dan konstanta pegas terhadap
perioda pada pegas dengan menetapkan beban 50 gr, 100 gr,
250 gr, benda hijau, benda gold, dan benda merah
2) Menetapkan konstanta pegas 1 yang akan di gunakan
3) Mengukur perioda pada pegas untuk 1 getaran di Planet Bumi
4) Memasukkan data hasil percobaan pada tabel 3a
5) Menetapkan konstanta pegas 3 yang akan di gunakan
6) Mengukur perioda pada pegas untuk 1 getaran di Planet Bumi
7) Memasukkan data hasil percobaan pada tabel 3b
8) Menetapkan konstanta pegas 1 yang akan di gunakan
9) Mengukur perioda pada pegas untuk 1 getaran di Planet
Yupiter, Bulan dan Planet X
10) Memasukkan data hasil percobaan pada tabel 3c, 3d dan 3e

E. Tabel Data

1. Menentukan konstanta pegas


Tabel 1a. Menentukan konstanta pegas 1
y0 =….. m,
No m(kg) F = mg (N) y1 (m) y = y1 – y0 K1= F/y

1
2
3 0.05

46
4
5
6 0.1

7
8
9 0.25

Tabel 1b. Menentukan konstanta pegas 3


yo=…. m
No m(kg) F = mg (N) y1 (m) y = y1 – y0(m) K3= F/y
(N/m)
1
2
3 0.05

4
5
6 0.1

7
8
9 0.25

2. Menentukan massa suatu benda dari konstanta pegas yang diketahui


Tabel 2a. Benda Hijau
K3 =……. N/m
Perc.ke T (s) M (kg)
1
2
3
4
5

47
Tabel 2b. Benda Gold
K3 = ….. N/m
Perc.ke T (s) M (kg)
1
2
3
4
5

Tabel 2c. Benda Merah


K3= ….. N/m
Perc.ke T (s) M (kg)
1
2
3
4
5

3. Menentukan hubungan massa dan konstanta pegas terhadap perioda pada Pegas
Tabel 3a. Planet Bumi dengan menggunakan pegas 1
K1= ….. N/m
No m(kg) Tu(s) f (Hz) TH(s) %KSR (%)
1 0.05
2 ….….(benda hijau)
3 0.1
4 ….….(benda gold)
5 0.25
6 ….….(benda merah)

48
Tabel 3b. Planet bumi dengan menggunakan pegas 3
K3= …… N/m
No m (kg) Tu (s) f (Hz) TH (s) %KSR (%)
1 0.05
2 ….…..(benda hijau)
3 0.1
4 ….…..(benda gold)
5 0.25
6 ….…..(benda merah)

Tabel 3c. Planet Yupiter dengan menggunakan pegas 1


K1= … N/m.
No m(kg) T (s) f (Hz) TH (s) %KSR (%)
1 0.05
2 ….…..(benda hijau)
3 0.1
4 ….…..(benda gold)
5 0.25
6 ….…..(benda merah)

Tabel 3d. Bulan dengan menggunakan pegas 1


k1 = ….. N/m
No m(kg) T (s) f (Hz) TH (s) %KSR (%)
1 0.05
2 ….…..(benda hijau)
3 0.1
4 ….…..(benda gold)
5 0.25
6 ….…..(benda merah)

49
Tabel 3e. Planet X dengan menggunakan pegas 1
K1 = ….. N/m.
No m(kg) T (s) f (Hz) TH (s) %KSR (%)
1 0.05
2 ….…..(benda hijau)
3 0.1
4 ….…..(benda gold)
5 0.25
6 ….…..(benda merah)

DAFTAR PUSTAKA

Halliday, David & Robert Resnick. 1985. Fisika. Erlangga. Jakarta


Tim Mata Kuliah Gelombang dan Optik. 2015. Petunjuk Kegiatan dan
Lembar Kerja. Padang : UNP.
Tipler, Paul A. 1991. Fisika Untuk Sains dan Teknik. Erlangga. Jakarta

50
JURNAL DATA

NAMA: TANGGAL:
ANGGOTA KELOMPOK: PARAF ASISTEN
1 .
2.
3. ( )

1. Menentukan konstanta pegas


Tabel 1a. Menentukan konstanta pegas 1
y0 = ….. m,
No m(kg) F = mg (N) y1 (m) y = y1 – y0 K1= F/y

1
2
3 0.05

4
5
6 0.1

7
8
9 0.25

Tabel 1b. Menentukan konstanta pegas 3


yo= …. m
No m(kg) F = mg (N) y1 (m) y = y1 – y0(m) K3= F/y
(N/m)
1
2
3 0.05

51
5
6 0.1

7
8
9 0.25

2. Menentukan massa suatu benda dari konstanta pegas yang diketahui


Tabel 2a. Benda Hijau
K3 = ….. N/m
Perc.ke T (s) M (kg)
1
2
3
4
5

Tabel 2b. Benda Gold


K3 = …. N/m
Perc.ke T (s) M (kg)
1
2
3
4
5

Tabel 2c. Benda Merah


K3= ….. N/m
Perc.ke T (s) M (kg)
1
2
3

52
4
5

3. Menentukan hubungan massa dan konstanta pegas terhadap perioda pada Pegas
Tabel 3a. Planet Bumi dengan menggunakan pegas 1
K1= …. N/m
No m(kg) Tu(s) f (Hz) TH(s) %KSR (%)
1 0.05
2 ….…..(benda hijau)
3 0.1
4 ….…..(benda gold)
5 0.25
6 ….…..(benda merah)

Tabel 3b. Planet bumi dengan menggunakan pegas 3


K3= ….N/m
No m (kg) Tu (s) f (Hz) TH (s) %KSR (%)
1 0.05
2 ….…..(benda hijau)
3 0.1
4 ….…..(benda gold)
5 0.25
6 ….…..(benda merah)

Tabel 3c. Planet Yupiter dengan menggunakan pegas 1


K1= …N/m.
No m(kg) T (s) f (Hz) TH (s) %KSR (%)
1 0.05
2 ….…..(benda hijau)
3 0.1
4 ….…..(benda gold)

53
5 0.25
6 ….…..(benda merah)
Tabel 3d. Bulan dengan menggunakan pegas 1
k1 = ….. N/m
No m(kg) T (s) f (Hz) TH (s) %KSR (%)
1 0.05
2 ….…..(benda hijau)
3 0.1
4 ….…..(benda gold)
5 0.25
6 ….…..(benda merah)

Tabel 3e. Planet X dengan menggunakan pegas 1


K1 = ….. N/m.
No m(kg) T (s) f (Hz) TH (s) %KSR (%)
1 0.05
2 ….…..(benda hijau)
3 0.1
4 ….…..(benda gold)
5 0.25
6 ….…..(benda merah)

54

Anda mungkin juga menyukai