Anda di halaman 1dari 5

BERITA ACARA

Pada hari ini senin Tanggal : 09 september 2019 kami yang beranggotakan

1.Nama : Siti Marwah Hernawan (4191111007) bertindak sebagai pembaca materi

2.Nama: Syuza Arifino (4192411012) bertindak sebagai pembaca materi

3. Nama : Tesa Kiara Lumbangaol (4191111047) bertindak pembaca materi

Melakukan presentasi mata kuliah filsafat pendidikan dengan judul presentasi

Hakikat manusia dalam kajian filsafat di gedung matematika nomor gedung 192 yang beralamat
di jl.willem iskandar Medan.

Dalam presentasi ini Bertindak sebagai moderator anggota kelompok 2

Nama : Erni Riska Laoli (4191111026)

Demikian berita acara presentasi ini kami buat dengan sebenarnya serta dapat dipertanggung
jawabkan dan kami tanda tangani pada hari dan tanggal serta tempat seperti tersebut diatas

Medan, senin 09 september 2019

Pembuat berita acara

1.Nama : Siti Marwah Hernawan (4191111007)

2.Nama : Syuza Arifino (4192411012)

3. Nama : Tesa Kiara Lumbangaol (4191111047)

Mengetahui/menyetujui dosen pengampu mata kuliah

Drs. Arifin Siregar,M.Pd

NIP:195908161985031004
Adapaun timbul pertanyaan pada presentasi yang di berita acara kan diatas dari peserta
presentasi yang terbagi dalam 2 sesi yaitu ; sesi 1

1. Saudari Ribka Zelin Margaretha Sitepu (4191111056)


Kelmpok 5(lima) mengajukan pertanyaan sebagai berikut
Apa yang menyebabkan seseorang sulit bersosialisasi dan bagaimana cara nya agar
seseorang tersebut mau bersosialisasi?
Pada saat itu juga moderator mempersilahkan untuk menjawab pertanyaan tersebut oleh
Saudari Siti Marwah Hernawan (4191111007)
Kelompok 1(satu) Sebagai berikut
Sesorang yang sulit bersosialisasi disebabkan oleh beberapa factor seperti tipe
kepribadian yang dimiliki orang tersebut adalah introvert , rasa minder yang dimiliki
terlalu tinggi, merasa selalu salah saat mengutarakan pendapat nya, tidak mendapatkan
dorongan dari orang terdekat seperti orang tua untuk menjalin pertemanan yang luas.
Serta cara agar orang tersebut mau bersosialisasi diantara nya
Kita harus mendekatkan diri dengan nya secara perlahan seperti sering mengajak nya
untuk berbicara, mengatakan kepada nya bahwa dunia ini aman untuk di tempati,

2. Saudari Veronika Victoria Sinaga (4191111012)


Kelompok 5(lima) mengajukan pertanyaan sebagai berikut
Bagaimana jika ada seseorang yang berpikir selalu negative dan apa yang kita lakukan
jika bertemu orang seperti itu?
Pada saat itu juga moderator mempersilahkan untuk menjawab pertanyaan tersebut oleh
Saudara Syuza Arifino (4192411012)
Kelompok 1(satu) sebagai berikut
Pola pikir seseorang dipengaruhi oleh penglihatan mata dan pendengaran telinga.
Terkadang realitas kehidupan yang dilihat dan didengrnya kurang memberikan respon
atau dukungan positif ke dalam kehidupannya maka dari itu dia selalu merasa tidak aman
dalam menjalani kehidupannya. Dan jika kita bertemu orang seperti itu, kita harus
menunjukan respon positif terhadap semua yang dilakukan nya untuk suatu kebaikan dan
menyatakan kepada nya kalau duni aman tidak seperti yang kau pikirkan.
.
3. Saudara Johannes Gultom (41911111042)
Kelompok 10(sepuluh) mengajukan pertanyaan sebagai berikut
Sebagai pendidik apa upaya yang dilakukan untuk membantu peseta didik menjadi
manusia yang berbudaya dalam judul manusia sebagai mahluk yang berbudaya?
Pada saat itu juga moderator mempersilahkan untuk menjawab pertanyaan tersebut oleh
Saudari Tesa Kiara Lumbangaol (4191111047)
Kelompok 1(satu) sebagai berikut
Seorang pendidik salah satu contoh untuk membentuk peserta didik menjadi manusia
yang berbudaya. Hal yang paling sederhana yang bisa di lakukan pendidik yaitu dengan
menggunakan busana yang tertutup baik dilingkungan sekolah ataupun luar sekolah.
Contoh yang lain pendidik harus berbicara sopan dan menghargai setiap lawan bicara
baik itu rekan guru ataupun staff sekolah ataupun siswa/i dengan demikian dengan
perlahan peserta didik akan berpikir untuk melakukan hal yang serupa dengan pendidik
.
Sesi 2
4. Saudari Fadhilla Rahmayuni Nasution (4191111021)
Kelompok 5(lima) mengajukan pertanyaan sebagai berikut
Bagaiman tanggapan kalian tentang atheis sementara di dalam makalah ada judul sub
materi manusia sebagai mahluk yang religius.
Pada saat itu juga moderator mempersilahkan untuk menjawab pertanyaan tersebut oleh
Saudari Siti Marwah Hernawan (4191111007)
Kelompok 1 (satu) sebagai berikut
Atheis merupakan sebuah aliran yang tidak mempercayai ada nya Tuhan ataupun Dewa-
Dewi ataupun hal yang berbaur supranatural. Dengan demikian atheis tidak di sebut
agama.
Karena saudari Fadhilla sebagai yang mengajukan pertanyaan tidak puas dengan jawaban
yang diberikan saudari Siti maka moderator memberikan kesempatan kepada peserta
presentasi untuk menjawab pertanyaan tersebut. Disini moderator mempersilahkan

Saudara Aprizal ( 4192411003)


Kelompok 3 (tiga) dengan jawaban sebagai berikut

Atheis itu kumpulan orang yang tahu kalau Tuhan itu ada namun mereka
tidak percaya kepada adanya Tuhan sehingga mereka tidak mau
menjalankan perintah Tuhan ataupun Dewa-Dewi

5. Saudari Santi Karla Silalahi (4191111004)

Kelompok 8(delapan) mengajukan pertanyaan sebagai berikut

Bagaiman kalau ada seseorang yang berpikir senang meliht kita susah dan apa yang harus
kita lakukan, tetap di temani atau di jauhi?
Pada saat itu juga moderator mempersilahkan untuk menjawab pertanyaan tersebut oleh
Saudara Syuza Arifino (4192411012)
Kelompok 1(satu) sebagai berikut
Untuk menghadapi sesorang yang memiliki pola pikir seperti itu harus kembali kepada
diri kita sendiri, semua nya tergantung kita. Mau tetap berteman atau menjauhi nya.

6. Saudari Retno Enjelita Hutasoit (4191111065)


Kelompok 4(empat) mengajukan pertanyaan sebagai berikut
Authis terbagi menjadi 2 jenis, yang pertama genius dan yang kedua
keterbelakangan.maka dari itu authis yang keterbelakangan kan tidak bisa menerima
pelajaran dengan baik, jadi apakah dia tetap menjadi manusia yang seutuhnya jika tidak
mempunyai unsur intelektual ?
Pada saat itu juga moderator mempersilahkan untuk menjawab pertanyaan tersebut oleh
Saudari Tesa Kiara Lumbangaol (4191111047)
Kelompok 1(satu) sebagai berikut
Seseorang bukan hanya memiliki kecerdasan intelektual saja tetapi memiliki kecerdasan
yang lain seperti EQ. seorang yang memiliki keterbelakangan dalam hal akademik bisa
saja memiliki kecerdasan dibidang lain. Seperti keterampilan dalam menjahit ataupun
telah memiliki talenta yang di berikan Tuhan seperti bernyanyi, melukis ataupun lain nya.
Dengan demikian seseorang yang memiliki keterbelakangan di bidang akademis belum
tentu tidak memiliki keterampilan di bidang lain.

Anda mungkin juga menyukai