Anda di halaman 1dari 32

1

Fifth edition

Prodi Farmasi Fakultas Kedokteran


Universitas Islam Sultan Agung

MODUL
BIOPHARMACEUTICS AND PHARMACOKINETICS
FR 3520
BUKU MAHASISWA

Prodi Farmasi Fakultas Kedokteran


Universitas Islam Sultan Agung
Alamat: JL. Raya Kaligawe Km. 4 Semarang 50112 PO Box 1054/SM
Telepon. (024) 6583584
Faximile: (024) 6594366

2
Modul : Biopharmaceutics and Pharmacokinetics
Buku Modul

Copyright @ by School of Pharmacy, Faculty of Medicine


Islamic Sultan Agung University
Printed in Semarang
Fifth printed: November 2017
Designed by: tim modul
Cover Designed by: tim modul
Published by School of Pharmacy, Faculty of Medicine
Islamic Sultan Agung University
All right reserved

This publication is protected by Copyright law and permission should be obtained


from publisher prior to any prohibited reproduction, storage in a retrieval system,
or transmission in any form by any means, electronic, mechanical, photocopying,
and recording or likewise.

3
TIM MODUL

Nisa Febrinasari, M.Sc.,Apt (Koordinator dan Evaluasi)


Farrah Bintang Sabiti, M.Farm.,Apt (Sekretaris)
Fadzil Latifah, M.Farm.,Apt (Pelaksana Lab dan Nilai)

4
Kontributor

Core Disiplin:
1. Biofarmasetika
2. Farmakokinetika

Suplementary disiplin:
1. Farmasetika
2. Farmakologi
3. Kimia Farmasi
4. Biologi Farmasi
5. Biokimia

5
Kata Pengantar

Bismillahirrohmanirrohim

Alhamdulillahirobbil’alamin, segala puji bagi Allah SWT, Rob seluruh


alam yang telah memberikan karunia kepada kami hingga sekalipun hanya dalam
waktu yang sangat lama kami dapat menyelesaikan modul Biopharmaceutics and
Pharmacokinetics.
Tujuan utama modul ini disusun adalah untuk menyampaikan konsep –
konsep dasar biofarmasetika dan farmakokinetika kepada mahasiswa. Diberikan
juga bahasan teori-teori dasar dari prinsip-prinsip biofarmasetika dan
farmakokinetika. Modul ini terdiri dari 4 lembar belajar mahasiswa yang di
dalamnya terdapat materi pendukung, yaitu farmasetika, biologi farmasi, kimia
dasar dan teknologi farmasi. Materi tersebut dimulai dari mekanisme perjalanan
dan nasib obat dalam tubuh, faktor – faktor biofarmasetika dan bioavaibilitas ,
farmakokinetika dan aplikasinya dalam bidang farmasi dan pengobatan serta
model – model farmakokinetika dan penyesuaian dosis.
Kami menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam penyusunan
modul ini. Oleh karena itu, saran-saran baik dari tutor maupun dari mahasiswa
akan kami terima dengan terbuka.
Semoga modul ini dapat bermanfaat, dan membantu siapa saja yang
membutuhkannya.

Jazakumullhahi khoiro jaza’

Tim Penyusun Modul

6
Gambaran Umum Modul

Modul ini dilaksanakan pada semester 5, tahun ke 3, dengan waktu 4 minggu.


Pencapaian belajar mahasiswa dijabarkan dengan penetapan kompetensi utama,
kompetensi penunjang, learning outcome sebagaimana yang diatur dalam Standar
Kompetensi Ikatan Apoteker Indonesia serta sasaran pembelajaran yang didapat
dari penjabaran learning outcome.
Modul ini terdiri dari 4 Lembar Belajar Mahasiswa (LBM) dan masing-
masing LBM terdiri dari judul skenario, sasaran pembelajaran, skenario, concept
mapping, materi, pertanyaan minimal dan daftar pustaka. Pada modul ini
mahasiswa akan belajar tentang mekanisme perjalanan dan nasib obat dalam
tubuh, faktor – faktor biofarmasetika dan bioavaibilitas , farmakokinetika dan
aplikasinya dalam bidang farmasi dan pengobatan serta model – model
farmakokinetika dan penyesuaian dosis.
Yang dipelajari oleh mahasiswa meliputi Pengantar farmakokinetika, laju dan
order reaksi, model kompartemen satu terbuka, model kompartemen dua, model
non kompartemen, infusi intravena, farmakokinetika non linier, pengaturan dosis
ganda, metabolisme obat dan ikatan obat protein, proses
biofarmasi/biofarmasetika dari produk obat, membran biologis dan mekanisme
absorpsi, biofarmasi obat yang diberikan PO., optalmik, parenteral dan paru-paru,
bioavailabilitas dan bioeqivalensi serta metode uji bioavaibilitas.
Modul ini akan dipelajari dengan mengunakan strategi Problem Based-
Learning, dengan metode diskusi tutorial menggunakan seven jump steps, kuliah
pakar, dan belajar keterampilan klinik di laboratorium ketrampilan.
Hubungan dengan modul sebelumnya :
1. Pharmaceutics
2. Physicochemical Basis of Pharmacy
3. Human Structure dan Function
4. Introduction to Pharmaceutical Chemistry
5. Applied Pharmaceutical Chemistry
6. Pharmacology System

7
Hubungan dengan modul sesudahnya :
1. Clinical Pharmacokinetics & Toxicology
2. Modul-modul Farmasi Klinis
3. Hospital based pharmaceutical care

8
DAFTAR ISI
Kata pengantar.............................................................................................. 6
Gambaran umum Modul................................................................................ 7
Hubungan dengan modul sebelumnya......................................................... 7
Hubungan dengan modul sesudahnya.......................................................... 8
Daftar Isi....................................................................................................... 9
Learning outcome......................................................................................... 10
Topik........................................................................................................... 12
Topik Tree..................................................................................................... 13
Kegiatan pembelajaran.................................................................................. 14
Assessment.................................................................................................... 18
Sumber Belajar............................................................................................. 23
Lembar Belajar Mahasiswa 1 ...................................................................... 24
Lembar Belajar Mahasiswa 2 ................................................................ 26
Lembar Belajar Mahasiswa 3 ...................................................................... 28
Lembar Belajar Mahasiswa 4 ................................................................ 30

9
Area Kompetensi Modul Biopharmaceutics and
Pharmacokinetics :

LEARNING OUTCOME
MODUL BIOPHARMACEUTICS AND PHARMACOKINETICS

AREA KOMPETENSI 1:
Optimalisasi Penggunaan Obat
Deskripsi :
Mampu mengidentifikasi dan menyelesaikan masalah terkait obat
berlandaskan pedoman terapi dan pendekatan berbasis bukti untuk
mengoptimalkan terapi.
Standar 1.1 Berperan aktif dalam pemilihan terapi obat
Standar 1.2 Memantau dan mengevaluasi pengobatan pasien
Standar 1.3 Memantau dan mengevaluasi efek samping obat
Standar 1.4 Mengevaluasi penggunaan obat

Standar 1.5 Memantau kadar obat dalam darah

AREA KOMPETENSI 5:
Komunikasi dan Kolaborasi Interpersonal.

Deskripsi:
Mampu berkomunikasi, beradaptasi dalam lingkungan baru, dan
membangun hubungan interpersonal.

Standar:
5.1 Mampu menerapkan prinsip-prinsip komunikasi efektif.
5.2 Mampu bekerja dalam tim.

10
AREA KOMPETENSI 6:
Kepemimpinan dan Manajemen.

Deskripsi:
Mampu menerapkan prinsip manajemen dan kepemimpinan dalam
melaksanakan tugas mandiri dan/atau mengelola tugas kelompok.

Standar:
6.1 Mampu mengelola tugas mandiri dan/atau tugas kelompok.
6.2 Mampu mengambil keputusan berdasarkan informasi dan/atau data.
6.3 Mampu bertanggung-jawab atas tugas mandiri dan/atau kelompok.

AREA KOMPETENSI 8:
Penguasaan Ilmu, Kemampuan Riset, dan Pengembangan Diri.

Deskripsi:
Menunjukkan penguasaan IPTEK bidang kefarmasian, kemampuan riset,
serta kemampuan pengembangan diri secara berkelanjutan.

Standar:
8.1 Mampu menjelaskan konsep obat, tubuh manusia, dan mekanisme kerja
obat.
8.2 Mampu menjelaskan hubungan antara struktur senyawa bahan aktif
dengan aktivitasnya.
8.3 Mampu menjelaskan konsep pengembangan obat dari bahan alam
dan/atau sintesis.
8.4 Mampu menjelaskan konsep perjalanan obat dalam tubuh.
8.5 Mampu melakukan analisis parameter fisika, kimia, fisiko-kimia, dan
biologis bahan obat dan/atau produk obat.
8.6 Mampu menerapkan ilmu dan teknologi dalam riset kefarmasian.
8.7 Meningkatkan pengetahuan dan kemampuan diri secara berkelanjutan

11
Topik Skenario

1. Hubungan Kadar Obat Dalam Plasma Versus Waktu


2. Memahami Konsep Dasar dan Perhitungan Dosis Inisial
3. Biofarmasi Sediaan Obat yang Diberikan Secara Rektal
4. Metode Uji Ketersediaan Hayati

12
Topic Tree
Biopharmaceutics and
Pharmacokinetics

Farmakokinetika Biofarmasetika

Memahami definisi Model Non Proses Bioavaibilitas


dan ruang lingkup Kompartemen, Biofarmasetika dari dan
farmakokinetika, Farmakokinetika Produk Obat, Bioekivalensi,
dasar-dasar Non-Linier, Infus Membran Biologis Faktor-faktor
pengetahuan intravena, dan Mekanisme yang
penunjang Metabolisme obat Absorpsi, Biofarmasi berpengaruh
farmakokinetika dan Ikatan protein Obat yang Diberikan terhadap
dan model-model Per Oral dan proses
kompartemen Optalmik, pelepasan,
Biofarmasi Obat pelarutan dan
yang Diberikan absoprsi,
Parenteral dan Kriteria Uji
Paru-paru Disolusi dalam
Biofarmasetik

13
Kegiatan pembelajaran

Pada modul ini akan dilakukan kegiatan belajar sebagai berikut:


1. Tutorial
Tutorial akan dilakukan 2 kali dalam seminggu. Setiap kegiatan tutorial
berlangsung selama 100 menit. Jika waktu yang disediakan tersebut belum
mencukupi, kelompok dapat melanjutkan kegiatan diskusi tanpa tutor di open
space area yang disediakan. Keseluruhan kegiatan tutorial tersebut
dilaksanakan dengan menggunakan seven jump steps.
Pada tutorial 1, langkah yang dilakukan adalah 1-5. Mahasiswa diminta untuk
menjelaskan istilah yang belum dimengerti pada skenario “masalah”, mencari
masalah yang sebenarnya dari skenario, menganalisis masalah tersebut dengan
mengaktifkan prior knowledge yang telah dimiliki mahasiswa, kemudian dari
masalah yang telah dianalisis lalu dibuat peta konsep (concept mapping) yang
menggambarkan hubungan sistematis dari masalah yang dihadapi, jika
terdapat masalah yang belum terselesaikan atau jelas dalam diskusi maka
susunlah masalah tersebut menjadi tujuan pembelajaran kelompok (learning
issue) dengan arahan pertanyaan sebagai berikut: apa yang kita butuhkan?, apa
yang kita sudah tahu? Apa yang kita harapkan untuk tahu?
Langkah ke 6, mahasiswa belajar mandiri (self study) dalam mencari informasi
Pada tutorial 2, mahasiswa mendiskusikan temuan-temuan informasi yang ada
dengan mensintesakan agar tersusun penjelasan secara menyeluruh dalam
menyelesaikan masalah tersebut.

2. Kuliah
Ada beberapa aturan cara kuliah dan format pengajaran pada problem based
learning. Problem based learning menstimulasi mahasiswa untuk
mengembangkan perilaku aktif pencarian pengetahuan. Kuliah mungkin tidak
secara tiba-tiba berhubungan dengan belajar aktif ini, Namun demikian
keduanya dapat memenuhi tujuan spesifik pada PBL. Adapun tujuan kuliah
pada modul ini adalah:

14
a. Menjelaskan gambaran secara umum isi modul, mengenai relevansi dan
kontribusi dari berbagai disiplin ilmu yang berbeda terhadap tema modul.
b. Mengklarifikasi materi yang sukar. Kuliah akan lebih maksimum efeknya
terhadap pencapaian hasil ketika pertama kali mahasiswa mencoba untuk
mengerti materi lewat diskusi atau belajar mandiri.
c. Mencegah atau mengkoreksi adanya misconception pada waktu mahasiswa
berdiskusi atau belajar mandiri.
d. Menstimulasi mahasiswa untuk belajar lebih dalam tentang materi
tersebut.
e. Agar penggunaan media kuliah dapat lebih efektif disarankan agar
mahasiswa menyiapkan pertanyaan-pertanyaan yang tidak dapat dijawab
atau kurang jelas jawabannya pada saat diskusi kelompok agar lebih
interaktif.

Adapun materi kuliah yang akan dilaksanakan sebagai berikut:


a. Minggu 1
a.1. Pengantar Farmakokinetika,Laju, dan Orde Reaksi (100 menit)
Pengampu : Fadzil latifah, M.Farm., Apt.
a.2. Model Satu Kompartemen Terbuka (urine) (100 menit)
Pengampu : Willi Wahyu Timur, M.Sc., Apt.
a.3. Model Satu Kompartemen Terbuka: Pemberian Berulang (100 menit)
Pengampu : Willi Wahyu Timur, M.Sc., Apt.
a.4. Model Dua Kompartemen Terbuka (darah) (100 menit)
Pengampu : Willi Wahyu Timur, M.Sc., Apt.
b. Minggu 2
b.1. Model Non Kompartemen dan Kompartemen Tiga Terbuka (100 menit)
Pengampu : Willi Wahyu Timur, M.Sc., Apt.
b.2. Farmakokinetika Non-Linier (100 menit)
Pengampu : Farah Bintang S, M.Farm., Apt.
b.3. Infus intravena (100 menit)
Pengampu : Farah Bintang S, M.Farm., Apt.
b.4. Metabolisme obat dan Ikatan protein (100 menit)
Pengampu : Nisa Febrinasari, M.Sc., Apt.

15
b.5. Islam Disiplin Ilmu (IDI)
Pengampu : dr. Setyo T. Sp.F
c. Minggu 3
c.1. Proses Biofarmasetika dari Produk Obat (100 menit)
Pengampu : Fadzil Latifah, M.Farm., Apt..
c.2. Membran Biologis dan Mekanisme Absorpsi (100 menit)
Pengampu : Nisa Febrinasari., M.Sc., Apt.
c.3. Biofarmasi Obat yang Diberikan Per Oral dan Optalmik (100 menit)
Pengampu : Nisa Febrinasari. MSc., Apt.
c.4. Biofarmasi Obat yang Diberikan Parenteral dan Paru-paru (100 menit)
Pengampu : Farah Bintang S, M.Farm., Apt.
d. Minggu 4
d.1. Bioavaibilitas dan Bioekivalensi I (100 menit)
Pengampu : Hudan Taufiq, M.Sc., Apt.
d.2. Bioavaibilitas dan Bioekivalensi II (100 menit)
Pengampu : Hudan Taufiq, M.Sc., Apt.
d.3. Faktor-faktor yang berpengaruh terhadap proses pelepasan, pelarutan dan
absoprsi (100 menit)
Pengampu : Fadzil Latifah, M.Farm., Apt.
d.4. Kriteria Uji Disolusi dalam Biofarmasetik (100 menit)
Pengampu : Fadzil Latifah, M.Farm., Apt.
3. Praktikum
Tujuan utama praktikum pada PBL adalah mendukung proses belajar lewat
ilustrasi dan aplikasi praktek terhadap apa yang mahasiswa pelajari dari
diskusi, belajar mandiri, dan kuliah. Alasan lain adalah agar mahasiswa
terstimulasi belajarnya lewat penemuan sehingga dapat meningkatkan
motivasi belajar.
Adapun praktikum yang akan dilaksanakan adalah:
a. Minggu 1
a. Skill lab : model 1 kompartemen: data darah
b. Minggu 2
a.1. Skill lab : model 2 kompartemen: data urin
b.1.Analisa obat dalam cairan hayati dan validasi metode analisis (200
menit)

16
c. Minggu 3
c.1. Penetapan waktu pengambilan cuplikan dalam farmakokinetika
(200 menit)
c.2. Penetapan kadar metabolit obat dalam urin (200 menit)
d. Minggu 4
d.1. Penetapan kadar obat dalam darah (200 menit)
d.2. Uji BA/BE (200 menit)

17
ASSESSMENT

Sistem penilaian mahasiswa dan aturan assesment adalah sebagai berikut:

a. Nilai Pelaksanaan diskusi tutorial (15% dari nilai modul)


Pada diskusi tutorial mahasiswa akan dinilai dari:
Nilai harian diskusi sebanyak 15% yang meliputi kehadiran, aktifitas interaksi dan
kesiapan materi dalam diskusi

Ketentuan mahasiswa terkait dengan kegiatan SGD:


 Mahasiswa wajib mengikuti 80% kegiatan SGD pada modul yang diambilnya.
 Apabila mahasiswa berhalangan hadir pada kegiatan SGD, maka mahasiswa
harus:
1. Mengganti kegiatan SGD pada hari lain dengan tugas, untuk penggantian
tersebut, mahasiswa harus berkoordinasi dengan tim modul
2. Mekanisme penggantian SGD adalah sebagai berikut:
- mahasiswa mengirimkan surat permohonan susulan SGD kepada sekretaris
prodi Farmasi, dilampiri alasan meninggalkan kegiatan SGD tersebut,
misalnya surat keterangan sakit dari dokter atau surat keterangan dari
orang tua/wali jika berhalangan karena urusan keluarga. Surat
permohonan susulan SGD harus disampaikan kepada sekretaris prodi
Farmasi maksimal 1 minggu setelah modul berakhir.
- Sekretaris prodi Farmasi memverifikasi surat permohonan susulan skill lab
- Jika memenuhi persyaratan, maka sekretaris mengeluarkan surat
permohonan susulan atas nama mahasiswa tersebut kepada Tim Modul.
- Mahasiswa membawa surat dari sekretaris prodi Farmasi tersebut kepada
Tim modul/atau bagian untuk memohon kegiatan susulan. Tanpa
membawa surat dari sekretaris prodi Farmasi, kegiatan susulan tidak
dapat dilayani.
- Pelaksanaan kegiatan ulang SGD akan diumumkan oleh tim modul, dan
dilaksanakan maksimal 2 minggu setelah modul berakhir.
- Permohonan susulan setelah masa 1 minggu tersebut tidak akan dilayani.
3. Setelah melaksanakan tugas pengganti SGD, maka mahasiswa telah
dinyatakan mengikuti kegiatan 100%

18
4. Nilai susulan SGD untuk yang izin karena mengikuti kegiatan kemahasiswaan
atau mengharumkan nama Prodi maka diberikan nilai maksimal 100 dan jika
izin karena alasan lain (sakit atau acara keluarga) maka diberikan nilai
maksimal 65
b. Nilai Praktikum/Skill lab (30% dari nilai modul)
Untuk aktivitas praktikum/Skill lab, mahasiswa akan dinilai dalam
pengetahuan dan kemampuannya secara tepat dan cepat dalam menyelesaikan
problem/masalah yang diberikan. Nilai Praktikum atau Skill lab bisa didapatkan
dari ujian response (OSPE) atau nilai harian yang dilaksanakan selama kegiatan
Praktikum atau skill lab.
Ujian Praktikum atau Skill Lab juga akan dilaksanakan untuk
mengkuantifikasi capaian knowledge mahasiswa pada materi dalam praktikum
maupun Skill lab. Untuk pembagian bobot penilaian pada masing-masing
komponen akan dilakukan oleh dosen pengampu praktikum atau tim modul.

Ketentuan mahasiswa terkait dengan kegiatan Praktikum atau Skill lab:


 Mahasiswa wajib mengikuti 100% kegiatan Praktikum atau Skill lab pada
modul yang diambilnya.
 Apabila mahasiswa berhalangan hadir pada kegiatan Praktikum atau Skill
lab, maka mahasiswa harus:
Mengganti kegiatan Praktikum atau skill lab pada hari lain, untuk penggantian
tersebut, mahasiswa harus berkoordinasi dengan dosen pengampu praktikum atau
tim modul.
1. Mekanisme penggantian Praktikum atau Skill lab adalah sebagai berikut:
- mahasiswa mengirimkan surat permohonan susulan Praktikum atau
skill lab kepada sekretaris prodi Farmasi, dilampiri alasan
meninggalkan kegiatan Praktikum atau skill lab tersebut, misalnya
surat keterangan sakit dari dokter atau surat keterangan dari orang
tua/wali jika berhalangan karena urusan keluarga. Surat permohonan
susulan Praktikum atau skill lab harus disampaikan kepada
sekretaris prodi Farmasi maksimal 1 minggu setelah modul
berakhir.
- Sekretaris prodi Farmasi memverifikasi surat permohonan susulan
Praktikum atau skill lab

19
- Jika memenuhi persyaratan, maka sekretaris mengeluarkan surat
permohonan susulan atas nama mahasiswa tersebut dialamatkan
kepada Tim Modul.
- Mahasiswa membawa surat dari sekretaris prodi Farmasi tersebut
kepada Tim modul atau bagian untuk memohon kegiatan susulan.
Tanpa membawa surat dari sekretaris prodi Farmasi, kegiatan susulan
tidak dapat dilayani.
- Pelaksanaan kegiatan ulang Praktikum atau skill lab akan diumumkan
oleh tim pengampu praktikum atau tim modul, dan dilaksanakan
maksimal 2 minggu setelah modul berakhir.
- Permohonan susulan dilampiri kwitansi/slip pembayaran dan diajukan
maksimal 1 minggu setelah modul berakhir. Setelah lebih dari 1
minggu tidak akan dilayani.
2. Setelah melaksanakan tugas pengganti Praktikum atau skill lab, maka
mahasiswa telah dinyatakan mengikuti kegiatan 100%
 Jika sampai batas waktu yang ditetapkan mahasiswa tidak melakukan kegiatan
susulan Praktikum atau skill lab, maka nilai mid modul dan akhir modul tidak
dapat dikeluarkan dan mahasiswa dinyatakan tidak lulus modul sehingga
harus mengulang modul.

c. Nilai Ujian
1. Mid Modul (20% dari nilai modul)
2. Akhir Modul (35% dari nilai modul)
Merupakan ujian knowledge terhadap semua materi kuliah pakar yang telah
diberikan. Materi dan pelaksanaan ujian akan diatur secara teknis oleh tim modul.
Ketentuan bagi mahasiswa
 Siswa dapat mengikuti ujian susulan akhir modul jika memenuhi prasyarat
sebagai berikut:
1. mengikuti 80% dari keseluruhan SGD
2. mengikuti 100% dari keseluruhan skill lab
3. mengikuti 75% dari keseluruhan kuliah pakar
 Bagi mahasiswa yang berhalangan mengikuti ujian akhir modul wajib
mengajukan permohonan ujian susulan kepada sekprodi maksimal satu
minggu setelah ujian tersebut dilaksanakan. Tata cara permohonan ujian

20
susulan dilaksanakan sebagaimana yang berlaku, yakni siswa mengajukan
permohonan kepada Sekprodi dilampiri alasan ketidakhadirannya pada ujian
tersebut, selanjutnya surat permohonan ujian susulan dikeluarkan oleh
sekretaris prodi Farmasi untuk disampaikan kepada Tim modul terkait.
Pelaksanaan ujian susulan mid modul akan ditetapkan oleh Tim modul.

Ketentuan mahasiswa terkait dengan kegiatan kuliah pakar


1. Kehadiran kuliah harus memenuhi 75% dari total perkuliahan
2. Jika ada mahasiswa yang mengajukan izin maka harus membawa syarat-
syarat:
- Izin karena keluarga menikah harus membawa surat undangan dan Kartu
Keluarga yang masih berlaku
- Izin karena sakit harus membawa surat dokter
- Izin karena ada acara keluarga harus membawa surat izin yang
ditandatangani orang tua di atas materai
3. Jika pengisi kuliah pakar berasal dari dosen luar/praktisi maka kehadiran
mahasiswa tetap harus memenuhi kehadiran 75%
4. Pengajuan izin kuliah pakar maksimal 1 minggu setelah modul berakhir
5. Jika ada mahasiswa yang tidak masuk kuliah maka harus membuat tugas/paper
dari dosen atau tim modul. Setelah melaksanakan tugas pengganti kuliah,
maka mahasiswa telah dinyatakan mengikuti kegiatan 75%
6. Jika sampai batas waktu yang ditetapkan, mahasiswa tidak mengajukan izin
tidak mengikuti kuliah atau tidak mengumpulkan tugas, maka mahasiswa
dianggap tidak hadir dalam perkuliahan.
Penetapan Nilai Akhir Modul:
Nilai akhir modul dihitung dengan rumus sebagai berikut:

(Nilai harian SGD x 15) + (Nilai Skill lab x 30) + (Nilai ujian modul x 55)
100
Standar kelulusan ditetapkan dengan judgement borderline.

21
SUMBER BELAJAR
Allen, L, Kimura, K, MacKihan, J, Ritschel, WA., 1982, Manual of Symbols, Equations
and Definitions in Pharmacokinetics, J Clin Pharmacol

Hakim, L., 2010, Farmakokinetik, Penerbit Bursa Ilmu, Jogjakarta

Peterson AM., 2001, Pharmacokinetics Basis of Therapeutics and Pharmacodynamic


Principles. Dalam VP Arcangelo & AM Peterson (eds) Pharmacotherapeutics for
Advanced Practise: A Practical Approach, Lippincot, Philadelphia

Ritschel WA., 1992, Handbook of Basic Pharmacokinetics, 4th ed., Drug Intelligence
Publications, Inc., Hamilton

Shargel L., Yu Andrew., 1988, Biofarmasetika dan Farmakokinetika Terapan, edisi


kedua, alih bahasa Fasich, Siti Sjamsiah, Airlangga University Press, Surabaya

Shargel L, Wu Pong S, Yu Andrew, 2005, Applied Biopharmaceutics and


Pharmacokinetics. 5th ed., McGraw-Hill Medical Publishing Division, Boston

Swarbrick, J., 1973, Current Concept in the Pharmaceutical Sciences :


Biopharmaceutics, Lea & Febiger, Philadelphia

Winter ME., 1994, Basic Clinical Pharmacokinetics, 3rd ed., Applied Theraupetics,
Inc., Vancouver

22
JADWAL LBM I
13-17 November 2017

SENIN SELASA RABU KAMIS JUM’AT


WAKTU
13 14 15 16 17
06.45 – 07.35
07.35 – 08.25
08.25 – 09.15 Kulpak 1 Kulpak 2 Kulpak 3
09.15 – 10.05 (Aki) (Aki) (Aki)
- Skill 1
10.05– 10.55 Kulpak 4
10.55 – 11.45 (Aki)
11.45 – 12.30 ISTIRAHAT DAN SHOLAT
13.00 – 13.50
SGD 1 SGD 2
13.50 – 14.40
14.40 – 15.00 ISTIRAHAT DAN SHOLAT
15.00 – 15.50
15.50 – 16.40

Keterangan :
Kulpak.1. Pengantar Farmakokinetika, Laju dan Orde Reaksi
Pengampu : Fadzil latifah M.Farm.,Apt
Kulpak.2. Model Satu Kompartemen Terbuka (urine)
Pengampu : Willi Wahyu Timur, M.Sc., Apt.
Kulpak.3. Model Satu Kompartemen Terbuka: Pemberian Berulang
Pengampu : Willi Wahyu Timur, M.Sc., Apt.
Kulpak.4. Model Dua Kompartemen Terbuka (darah)
Pengampu : Willi Wahyu Timur, M. Sc., Apt.
Skill 1 : Model 1 Kompartemen : Data Darah (200 menit)

23
Penjabaran Pembelajaran LBM I
Lembar Belajar Mahasiswa I
Judul : Awas, beda waktu beda kadar....!!!

Skenario
Andi seorang mahasiswa apoteker yang sedang praktek Profesi di Rumah Sakit Islam
Sultan Agung. Dia melihat status rekam medik pasien terdiagnosa hipertensi, riwayat
pengobatan pasien yang mendapatkan obat valsartan satu kali sehari satu tablet,
karena merasa tidak mengalami perubahan pasien meminum satu tablet lagi. Pasien
masuk rumah sakit karena mengalami hipotensi. Karena andi merasa kebingungan
andi menanyakan ke Apoteker klinis. Apoteker klinis menjelaskan mengenai
hubungan kadar obat dalam darah terhadap waktu, onset, durasi efek, MEC
(Minimum Effective Concentration), MTC (Minimum Toxic Concentration), waktu
paruh, dan Area Under Curve.

Diskusikan skenario diatas menggunakan seven jump steps

1. Jelaskan istilah yang belum anda ketahui. Jika masih terdapat istilah yang belum
jelas cantumkan sebagai tujuan pembelajaran
2. Carilah masalah yang harus anda selesaikan
3. Analisis masalah tersebut dengan brainstorming agar kelompok memeperoleh
penjelasan yang beragam mengenai persoalan yang didiskusikan, dengan
menggunakan prior knowledge yang telah anda miliki.
4. Cobalah untuk menyusun penjelasan yang sistematis atas persoalan yang anda
diskusikan
5. Susunlah persoalan-persoalan yang belum bisa diselesaikan dalam diskusi tersebut
menjadi tujuan pembelajaran kelompok (Learning Issue/ Lerning Objective)
6. Lakukan belajar mandiri untuk memperoleh informasi yang anda butuhkan guna
menjawab Learning Issue yang telah anda tetapkan
7. Jabarkan temuan informasi yang telah dikumpulkan oleh anggota kelompok,
sintesakan dan diskusikan temuan tersebut agar tersusun penjelasan yang
menyeluruh (komprehensif) untuk menjelaskan dan menyelesaikan masalah.

24
JADWAL LBM II
20 - 24 November 2017

SENIN SELASA RABU KAMIS JUM’AT


WAKTU
20 21 22 23 24
06.45 – 07.35
07.35 – 08.25
08.25 – 09.15 Kulpak 1 Kulpak 2 Kulpak 3
09.15 – 10.05 (A Ki) (Aki) (Aiki)
Skill 2 Prakt
10.05– 10.55 Kulpak 4
10.55 – 11.45 (A1ki)
11.45 – 12.30 ISTIRAHAT DAN SHOLAT
13.00 – 13.50
SGD 1 SGD 2 Kulpak 5
13.50 – 14.40
14.40 – 15.00 ISTIRAHAT DAN SHOLAT
15.00 – 15.50
15.50 – 16.40

Keterangan :
Kulpak.1. Model Non Kompartemen dan Kompartemen Tiga Terbuka
Pengampu : Willi Wahyu Timur, M. Sc., Apt.
Kulpak.2. Farmakokinetika Non-Linier
Pengampu : Farrah Bintang Sabiti M.Farm.,Apt
Kulpak.3. Infus Intravena
Pengampu : Farrah Bintang Sabiti M.Farm.,Apt
Kulpak.4. Metabolisme Obat dan Ikatan protein
Pengampu : Nisa Febrinasari M.Sc., Apt.
Kulpak.5. Islam Disiplin Ilmu (IDI)
Pengampu : Dr. dr. Setyo Trisnadi, S.H. Sp.F.

Praktikum : Analisa Obat dalam Cairan Hayati dan Validasi Metode


Analisa (Laboratorium Farmasi)
Skill 2 : Model 2 Kompartemen : Data Urin (200 menit)

25
Penjabaran Pembelajaran LBM II
Lembar Belajar Mahasiswa II

Judul : Perlu pake dosis inisial, gak ya…?


Skenario

Pak Andi menderita suatu infeksi yang kronis. Oleh dokter, dia diharuskan untuk
rawat inap. Pada hari pertama rawat inap, dokter berdiskusi dengan apoteker
mengenai dosis yang sebaiknya diberikan supaya mencapai kadar tunak dengan cepat.
Kemudian apoteker merekomendasikan tentang berapa jumlah dosis inisial yang harus
diberikan dengan mempertimbangkan volume distribusi obat. Kemudian Dokter yang
sudah berkonsultasi kepada apoteker menginstruksikan diberikan suntikan antibiotic
2X dosis lazim secara intravena. Keluarga Pak Andi heran kenapa pertama kali
langsung diberikan 2X dosis lazim.

Diskusikan skenario diatas menggunakan seven jump steps

1. Jelaskan istilah yang belum anda ketahui. Jika masih terdapat istilah yang
belum jelas cantumkan sebagai tujuan pembelajaran
2. Carilah masalah yang harus anda selesaikan
3. Analisis masalah tersebut dengan brainstorming agar kelompok memeperoleh
penjelasan yang beragam mengenai persoalan yang didiskusikan, dengan
menggunakan prior knowledge yang telah anda miliki.
4. Cobalah untuk menyusun penjelasan yang sistematis atas persoalan yang anda
diskusikan
5. Susunlah persoalan-persoalan yang belum bisa diselesaikan dalam diskusi tersebut
menjadi tujuan pembelajaran kelompok (Learning Issue/ Lerning Objective)
6. Lakukan belajar mandiri untuk memperoleh informasi yang anda butuhkan guna
menjawab Learning Issue yang telah anda tetapkan
7. Jabarkan temuan informasi yang telah dikumpulkan oleh anggota kelompok,
sintesakan dan diskusikan temuan tersebut agar tersusun penjelasan yang
menyeluruh (komprehensif) untuk menjelaskan dan menyelesaikan masalah.

26
JADWAL LBM III
27 November – 1 Desember 2017

SENIN SELASA RABU KAMIS JUM’AT


WAKTU
27 28 29 30 1
06.45 – 07.35
07.35 – 08.25
08.25 – 09.15 Kulpak 1 Kulpak 4 Maulud
09.15 – 10.05 (A Ki) (Aki) nabi
Prakt Prakt
10.05– 10.55
10.55 – 11.45
11.45 – 12.30 ISTIRAHAT DAN SHOLAT
13.00 – 13.50 Kulpak 3 Maulud
SGD 1 SGD 2
13.50 – 14.40 H.83 nabi
14.40 – 15.00 ISTIRAHAT DAN SHOLAT
15.00 – 15.50 Kulpak 2 Maulud
15.50 – 16.40 A1ki nabi

Keterangan :
Kulpak.1. Proses Biofarmasetika dari Produk Obat
Pengampu : Fadzil latifah M.Farm.,Apt
Kulpak.2. Membran Biologis dan Mekanisme Absorpsi
Pengampu : Nisa Febrinasari M.Sc., Apt.
Kulpak.3. Biofarmasi Obat yang Diberikan Per Oral dan Optalmik
Pengampu : Nisa Febrinasari, M.Sc., Apt.
Kulpak.4. Biofarmasi Obat yang Diberikan Parenteral dan Paru-paru
Pengampu : Farrah bintang sabiti M.Farm., Apt.

Praktikum1:Penetapan waktu pengambilan cuplikan dalam farmakokinetika


(200 menit) : Laboratorium Farmasi.
Praktikum2:Penetapan kadar metabolit obat dalam urin (200 menit) :
Laboratorium Farmasi.

27
Penjabaran Pembelajaran LBM III
Lembar Belajar Mahasiswa III

Judul : Bagaimana sich biofarmasi sediaan rektal ...?


Skenario

Ocid adalah mahasiswa farmasi yang sedang menjalani praktek kerja di RS, ia
memperhatikan seorang perawat yang sedang memasukkan suppositoria kepada
pasien pediatri yang akan dioperasi, sebagai calon apoteker ia pun teringat akan
pelajaran terdahulu, yaitu tentang anatomi fisiologi saluran cerna (pembuluh darah
rektum, komponen, karakteristik cairan rektum, gerakan rektum dan waktu transit dll)
sehingga sediaan rektal dapat diabsorbsi oleh tubuh, bagaimana kinetika pre disposisi
zat aktif sediaan rektal, dan pentingnya evaluasi sediaan rektal.

Diskusikan skenario diatas menggunakan seven jump steps

1. Jelaskan istilah yang belum anda ketahui. Jika masih terdapat istilah yang belum
jelas cantumkan sebagai tujuan pembelajaran
2. Carilah masalah yang harus anda selesaikan
3. Analisis masalah tersebut dengan brainstorming agar kelompok memeperoleh
penjelasan yang beragam mengenai persoalan yang didiskusikan, dengan
menggunakan prior knowledge yang telah anda miliki.
4. Cobalah untuk menyusun penjelasan yang sistematis atas persoalan yang anda
diskusikan
5. Susunlah persoalan-persoalan yang belum bisa diselesaikan dalam diskusi tersebut
menjadi tujuan pembelajaran kelompok (Learning Issue/ Lerning Objective)
6. Lakukan belajar mandiri untuk memperoleh informasi yang anda butuhkan guna
menjawab Learning Issue yang telah anda tetapkan
7. Jabarkan temuan informasi yang telah dikumpulkan oleh anggota kelompok,
sintesakan dan diskusikan temuan tersebut agar tersusun penjelasan yang
menyeluruh (komprehensif) untuk menjelaskan dan menyelesaikan masalah.

28
JADWAL LBM IV
4 – 8 Desember 2017

SENIN SELASA RABU KAMIS JUM’AT


WAKTU
4 5 6 7 8
06.45 – 07.35
07.35 – 08.25
08.25 – 09.15 Kulpak 1 Kulpak 2 Kulpak 3
09.15 – 10.05 (A Ki) (Aiki) (Aiki)
Prakt Prakt
10.05– 10.55 Kulpak 4
10.55 – 11.45 (A1ki)
11.45 – 12.30 ISTIRAHAT DAN SHOLAT
13.00 – 13.50
SGD 1 SGD 2
13.50 – 14.40
14.40 – 15.00 ISTIRAHAT DAN SHOLAT
15.00 – 15.50
15.50 – 16.40

Keterangan :
Kulpak.1. Bioavaibilitas dan Bioekivalensi I
Pengampu : Hudan Taufiq, M.Sc., Apt.
Kulpak.2. Bioavaibilitas dan Bioekivalensi II
Pengampu : Hudan Taufiq, M.Sc., Apt.
Kulpak.3. Faktor-faktor yang berpengaruh terhadap proses pelepasan,
pelarutan dan absoprsi
Pengampu : Fadzil latifah M.Farm.,Apt
Kulpak.4. Kriteria Uji Disolusi dalam Biofarmasetik
Pengampu : Fadzil latifah M.Farm.,Apt

Praktikum 1 : Penetapan kadar obat dalam darah (200 menit) : Lab Farmasi.
Praktikum 2 : Uji Bioavailabilitas/Bioequivalensi (200 menit) : Lab Farmasi.

29
Penjabaran Pembelajaran LBM IV
Lembar Belajar Mahasiswa IV
Judul : Apa yang harus dilakukan agar izin edar obat turun ?

Skenario
Menjelang tahun 1970, kasus intoksikasi fenitoin dilaporkan banyak terjadi di
Australia. Peneliti dan pihak berwenang menemukan bahwa penyebab kejadian
tersebut adalah penggantian eksipien kapsul (dari kalsium sulfat menjadi laktosa)
yang dilakukan oleh perusahaan pembuatnya. Meskipun jumlah bahan aktif yang
diproduksi sama tetapi perubahan eksipien tersebut ternyata menyebabkan perbedaan
bioavailabilitas fenitoin.
Berdasarkan kejadian tersebut, mulailah dibuat peraturan bahwa setiap industri
yang memproduksi atau melakukan perubahan formulasi obat harus melaksanakan
uji bioekivalensi untuk mendapatkan izin edar. Studi bioekivalensi dilakukan untuk
menilai ekivalensi setiap parameter farmakokinetik yang diperoleh menggunakan
metode analisis hayati yang valid. Studi bioekivalensi akan diterima hasilnya bila
menggunakan ketentuan dan protokol yang berlaku.

Diskusikan skenario diatas menggunakan seven jump steps

1. Jelaskan istilah yang belum anda ketahui. Jika masih terdapat istilah yang belum
jelas cantumkan sebagai tujuan pembelajaran
2. Carilah masalah yang harus anda selesaikan
3. Analisis masalah tersebut dengan brainstorming agar kelompok memeperoleh
penjelasan yang beragam mengenai persoalan yang didiskusikan, dengan
menggunakan prior knowledge yang telah anda miliki.
4. Cobalah untuk menyusun penjelasan yang sistematis atas persoalan yang anda
diskusikan
5. Susunlah persoalan-persoalan yang belum bisa diselesaikan dalam diskusi tersebut
menjadi tujuan pembelajaran kelompok (Learning Issue/ Lerning Objective)
6. Lakukan belajar mandiri untuk memperoleh informasi yang anda butuhkan guna
menjawab Learning Issue yang telah anda tetapkan
7. Jabarkan temuan informasi yang telah dikumpulkan oleh anggota kelompok,
sintesakan dan diskusikan temuan tersebut agar tersusun penjelasan yang
menyeluruh (komprehensif) untuk menjelaskan dan menyelesaikan masalah.

30
Tutor Modul Biopharmaceutics & Pharmacokinetics :
1. Dr. Naniek Widyaningrum, M. Sc., Apt
2. Willi Wahyu Timur, M.Sc, Apt
3. Arifin Santoso, M. Sc., Apt
4. Rina Wijayanti, M. Sc., Apt
5. Hudan Taufiq, M. Sc., Apt
6. Chilmia Nurul F, M. Sc., Apt
Cadangan :
Abdur Rosyid M.Sc, Apt

Pengawas Ujian Mid Modul :


1. Willi Wahyu Timur, M. Sc., Apt
2. Dr. Naniek Widyaningrum, M. Sc., Apt

Pengawas Ujian Akhir Modul :


1. Chilmia Nurul F, M. Sc., Apt
2. Rina Wijayanti, M. Sc., Apt

31
32

Anda mungkin juga menyukai