Anda di halaman 1dari 2

Tugas 2

1. Indikator-indikator apakah yang harus dipertimbangkan ketika menentukan mata uang


fungsional suatu perusahaan?
2. Bagaimanakah kondisi ekonomi kegiatan usaha luar negeri dianggap hiperinflasi dan
bagaimanakah hal tersebut mempengaruhi penjabaran laporan keuangan dalam mata
uang asing?
3. Jelaskan definisi derivatif dan tipe risiko yang dapat dikendalikan oleh derivatif.
4. Sebutkan PSAK yang mengatur tentang akuntansi untuk derivatif.

Jawaban

1. a. apakah aktivitas kegiatan usaha luar negeri dilaksanakan sebagai perpanjangan dari
entitas pelapor, bukan dilaksanakan dengan tingkat otonomi signifikan

b. apakah transaksi dengan entitas pelapor memiliki proporsi yang tinggi atau rendah dari
kegiatan usaha luar negeri

c. apakah arus kas dari kegiatan usaha luar negeri secara langsung mempengaruhi arus kas
entitas pelapor dan siap tersedia untuk dikirimkan ke entitas pelapor

d. apakah arus kas dari aktivitas kegiatan usaha luar negeri cukup untuk membayar
kewajiban utang yang ada ataupun yang diperkirakan dapat terjadi tanpa adanya dana yang
disediakan oleh entitas pelapor

2. Apabila kondisi yang dijelaskan pada paragraph di atas terjadi, IAS 21 mengharuskan
perusahaan untuk melakukan penyajiankembali (restatement) atas laporan keuangan
kegiatan usaha luar negeri sesuai dengan IAS 29: Financial Reporting in
Hyperinflationary Economies sebelum dilakukan penjabaran atas laporan keuangan
bersangkutan

3. Definisi Derivatif adalah merupakan salah satu dari instrumen keuangan. Menurut
PSAK No. 50 revisi 2010, instrument keuangan adalah setiap kontrak yang
menambah nilai aset keuangan entitas dan liabilitas keuangan atau instrument ekuitas
entitas lain. Pengertian derivatif menurut PSAK No. 55 revisi 2011, derivatif adalah:

“suatu instrumen keuangan atau kontrak lain yang termasuk dalam ruang lingkup Pernyataan
ini (lihat paragraf 02-06) dengan tiga karakteristik berikut ini:

a. nilainya berubah sebagai akibat dari perubahan variable yang telah ditentukan (sering
disebut dengan variable yang mendasari), antara lain: suku bunga, harga instrumen
keuangan, harga komoditas, nilai tukar mata uang asing, indeks harga atau indeks suku
bunga, peringkat kredit atau indeks kredit, atau variabel lainnya. Untuk variabel
nonkeuangan, variabel tersebut tidak berkaitan dengan pihak-pihak dalam kontrak;
b. tidak memerlukan investasi awal neto atau memerlukan investasi awal neto dalam jumlah
yang lebih kecil dibandingkan dengan jumlah yang diperlukan untuk kontrak serupa
lainnya yang diharapkan akan menghasilkan dampak yang serupa sebagai akibat
perubahan faktor pasar; dan
c. diselesaikan pada tanggal tertentu di masa depan.
Tipe risiko yang dapat dikendalikan oleh derivative Suku bunga, harga komoditas, nilai
tukar mata uang asing, dan harga saham merupakan beberapa contoh harga dan suku
bunga yang dapat dikendalikan bila kita menggunakan hedging.

4. PSAK No. 50 revisi 2010

Anda mungkin juga menyukai