NIM : P07124118232
PKK :1
Kelompok : 4A
CI : Hj. Masliana, SST
CT : Darmayanti, M. Kes
3. Diagnosis Kehamilan
Menurut (Saifuddin, 2009), Diagnosis dibuat untuk menentukan hal-hal sebagai
berikut :
Kategori Gambaran
1. Kehamilan normal 1. Ibu sehat
2. Tidak ada riwayat obstetri buruk
3. Ukuran uterus sama/sesuai usia kehamilan
4. Pemeriksaan fisik dan laboratorium normal
f. Pemeriksaan Hb
g. Pemeriksaan protein urine
h. Pengambilan darah untuk pemeriksaan VDRL
i. Pemeriksaan urine reduksi
j. Perawatan payudara
k. Senam ibu hamil
l. Pemberian obat malaria
m. Pemberian kapsul minyak beryodium
n. Temu wicara
5. Kebijakan Teknis
Setiap kehamilan dapat berkembang menjadi masalah atau komplikasi setiap
saat, itu sebabnya mengapa ibu hamil memerlukan pemantauan selama
kehamilannya.
Penatalaksanaan ibu hamil secara keseluruhan meliputi komponen – komponen
sebagai berikut :
a. Mengupayakan kehamilan sehat
b. Melakukan deteksi dini komplikasi, melakukan penatalaksanaan awal rujukan
jika diperlukan
c. Persiapan persalinan yang bersih dan aman
d. Perencanaan antisiapatif dan persiapan dini untuk melakukan rujukan jika
terjadi komplikasi
A. Subyektif
1. Indentitas
Keterangan Istri Suami
Nama Ny. A Tn. A
Umur 29 Thn 35 Thn
Gol. Darah B AB
Jenis Kelamin Perempuan Laki-Laki
Suku/Bangsa Banjar/Indonesia Banjar/Indonesia
Agama Islam Islam
Status Menikah Menikah
Pekerjaan Karyawan Swasta Wiraswasta
Alamat Cempaka RT. 34 Banjarbaru
2. Prolog
Ny. A umur 29 th G2P1A0 hamil 38 minggu datang ke Bidan Praktik
Mandiri (PMB) Hj. Masliana bersama suaminya Tn. A pada tanggal 25 Agustus
2020 pada pukul 20.30 WITA, dengan pasien mengeluh susah tidur, kadang-kadang
perut terasa kencang-kencang, tidak ada keluar lendir darah/air sejak 2 hari terakhir.
Setelah dilakukan dilakukan pemeriksaan, diperoleh data TD : 120/80 Nadi :
80×/menit, suhu : 36,5⁰c , Pernapasan : 24×/menit, TFU : 28 cm, DJJ : 140x/menit,
BB : 65 kg, TB : 160 cm, LILA : 24 cm.
3. Keluhan Utama
Mengeluh susah tidur, kadang-kadang perut terasa kencang, tidak ada keluar lendir
darah/air sejak 2 hari terakhir.
B. Objektif
KU/ kesadaran compos mentis, TD : 120/80, Nadi : 80 ×/menit, suhu : 36,5⁰c,
Pernapasan : 24×/menit, TFU : 28 cm, DJJ : 140x/menit, Pergerakan Janin : 10x/hari,
Leopold 1 : Bulat, lunak, Tidak melenting (Presentasi bokong), Leopold 2 : Bagian kiri
perut ibu terasa keras, panjang seperti papan (Presentasi punggung), di bagian kanan
perut ibu teraba ekstremitas atau bagian-bagian kecil janin, Leopold 3 : Bagian
terbawah perut ibu teraba bulat, melenting (Presentasi kepala), Leopold 4 : Kepala janin
sudah masuk PAP atau Divergen, BB : 65 kg, TB : 160 cm, LILA : 24 cm.
Pemeriksaan Fisik :
1. Kepala : Rambut hitam, bersih, sedikit rontok dan tidak berketombe.
2. Muka : Tidak ada odem. conjungtiva merah muda, sklera iterik.
3. Hidung : Bersih, tidak ada polip.
4. Mulut dan gigi: Mulut dan lidah bersih tidak ada scorbut, gigi bersih tidak ada
caries.
5. Telinga : Simetris, bersih.
6. Leher : Tidak ada pembesaran vena jugularis dan tidak ada pembesaran
kelenjar tiroid, tidak ada pebesaran kelenjar getah bening
7. Payudara : Simetris kanan kiri
8. Abdomen : Tidak ada luka bekas operasi, adanya striae dan linea, Kandung
kemih kosong dan tidak adanya mules, TFU 28 cm.
9. Genitalia : Tidak ada bekas luka parut, tidak ada tumor, tidak adanya benjolan,
tidak adanya varises.
10. Ekstermitas : Tungkai simetris, reflex patella (+). Tidak odema.
C. Analisa
G2P1A0 hamil 38 minggu janin tungal hidup fisiologis.
D. Penatalaksanaan
1. Menjelaskan Hasil dari pemeriksaan TTV.
Rasionalisasi : TD : 120/80, Nadi : 80 ×/menit, suhu : 36,5⁰c, Pernapasan :
24×/menit, BB : 65 kg, TB : 160 cm, LILA : 24 cm, Pergerakan Janin : 10x/hari
Evaluasi : Ibu Mengerti dan paham
2. Menjelaskan hasil dari pemeriksaan perut ibu
Rasionalisasi :
a. Leopold 1 : Bulat, lunak, Tidak melenting (Presentasi bokong) bagian
teratas perut ibu, TFU : 28 cm, DJJ : 140x/menit.
b. Leopold 2 : Bagian kiri perut ibu terasa keras, panjang seperti papan
(Presentasi punggung), di bagian kanan perut ibu teraba ekstremitas atau
bagian-bagian kecil janin (Presentasi tangan dan kaki)
c. Leopold 3 : Bagian terbawah perut ibu teraba bulat, melenting
(Presentasi kepala)
d. Leopold 4 : Kepala janin sudah masuk PAP atau Divergen,
Evaluasi : Ibu mengerti dan paham
3. Memberitahukan Usia Kehamilan dan Hari Perkiraan Lahir
Rasionalisasi : UK : 38 Minggu, HPL : 09 September 2020
Evaluasi : Ibu mengerti dan paham
4. Menjelaskan penyebab dari keluhan ibu.
Rasionalisasi : Ibu susah tidur saat malam hari bisa dikarenakan sakit punggung,
frekuensi buang air kecil yang meningkat pada malam hari, rasa cemas, nyeri
pada bagian perut, perubahan hormon dan ukuran perut yang semakin besar. Dan
perut terasa kencang karena perkembangan janin, akan mereda dengan sendirinya
atau setelah ibu mengatur posisi tubuh yang nyaman. Ibu hamil juga bisa
mengalami perut kencang akibat kembung atau gas di dalam lambung.
Evaluasi : Ibu mengerti dan paham
5. Menjelaskan cara mengatasi keluhan ibu.
Rasionalisasi :
a. Untuk mengatasi susah tidur
1) Tidur dengan Posisi yang Tepat, sebaiknya tidur menghadap ke sebelah
kiri untuk meningkatkan jumlah darah dan nutrisi yang menuju plasenta
secara maksimal. Tekuk kedua lutut dan jangan lupa letakkan bantal atau
guling di antara kedua lutut. Posisi tersebut membantu ibu mengurangi
sakit punggung yang dirasakan.
2) Siapkan Bantal Tambahan, bantal tambahan sangat berguna untuk
membantu ibu mendapatkan kenyamanan tidur saat hamil tua. Ibu bisa
menggunakannya untuk mengganjal tubuh saat ingin bersandar, untuk
menahan bagian perut atau untuk diselipkan di antara kaki saat ibu tidur
miring
3) Tidur Siang, sebaiknya hanya 1-2 jam saja. Jika terlalu lama, maka ibu
akan jadi sulit tidur di malam hari.
4) Olahraga Ringan, lakukan olahraga ringan, seperti berjalan santai,
berenang, yoga atau senam hamil.
5) Minum Segelas Susu Hangat, minum segelas susu hangat dapat
membantu ibu agar dapat bisa tidur dengan nyenyak. Kandungan asam
amino tryptophan dalam susu dapat meningkatkan kadar serotonin dalam
otak yang membuat ibu dapat tertidur pulas. Mengkonsumsi makanan
yang tinggi karbohidrat dan protein juga dapat meningkatkan kualitas
tidur bagi ibu hamil.
6) Lakukan Relaksasi, melakukan relaksasi ketika menjalani kehamilan
dapat membantu ibu untuk mengurangi rasa cemas maupun stres yang
dirasakan. Kondisi ini dapat meningkatkan kualitas tidur dan
menghindari gangguan tidur yang umumnya dialami oleh ibu hamil.
b. Untuk mengatasi perut kencang
1) Minum banyak air putih atau sari buah untuk membuat tubuh tetap
terhidrasi dengan baik.
2) Jangan lupa untuk mengganti posisi tubuh secara teratur. Hindari berada
dalam satu posisi dalam waktu yang terlalu lama, kebiasaan ini bisa
membuat peredaran darah tidak lancar dan menimbulkan rasa tidak
nyaman.
3) Misalnya sedang berdiri atau berjalan-jalan, sesekali duduk istirahat
dulu. Jangan terlalu mendadak juga saat berganti posisi. Pindah posisi
terlalu cepat juga bisa memicu rasa tegang dan tidak nyaman di perut.
4) Melakukan pijat agar tubuh terasa rileks, tetapi pastikan
sudah berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter.
5) Mandi dengan air hangat juga bisa dilakukan untuk membantu
mengistirahatkan tubuh.
Evaluasi : Ibu mengerti, paham dan bisa mengatasi penyebab keluhan ibu.
6. Menjelaskan tanda-tanda persalinan
Rasionalisasi :
a. Kontraksi yang teratur
b. Pecah air ketuban
c. Punggung sakit dan keram
d. Keluar lendir berdarah
e. Diare dan mual
Evaluasi : Ibu mengerti, paham dan mengetahui tanda-tanda persalinan
CATATAN PERKEMBANGAN
Mufdlilah. 2009. Panduan Asuhan Kebidanan Ibu Hamil. Yogyakarta: Nuha Medika.
Saifuddin AB. Panduan Praktis Pelayanan Kesehatan Maternal dan Neonatal. Jakarta: EGC.
2009.