Anda di halaman 1dari 5

Akuntansi Biaya

Oleh :
Ni Made Desy Dwimayanti (1907531202)
Ida Ayu Alit Dwi Maha Dewi (1907531224)
I Gusti Ayu Putu Inten Nanda Pramita (1907531226)
Ni Luh Ditha Usadi Sumartho (1907531227)

UNIVERSITAS UDAYANA
DENPASAR
2020
12. Biaya merupakan objek yang diproses, dicatat, digolongan, diringkas, dan disajikan oleh
akuntansi biaya. Dalam arti luas biaya adalah pengorbanan sumber ekonomi, yang diukur
dalam satuan uang, yang telah terjadi atau yang kemungkinan akan terjadi untuk tujuan
tertentu. Contoh : pesediaan bahan baku, Persediaan produk dalam proses, Supplies atau
aktiva yang belum di gunakan.
Kos adalah  pengorbanan sumber ekonomi untuk memperoleh aktiva.
Contoh: seorang manajer mengeluarkan uang sebesar Rp 10.000.000 untuk memperoleh
sebuah mesin fotocopy dan computer. Pengorbanan uang tersebut merupakan kos.
Rugi adalah pengorbanan sumber ekonomi tidak menghasilkan manfaaat.
Contohnya adalah seorang penjual kue yang sedang memproduksi kuenya , didalam
proses produksi terjadi kesalahan yang tidak disengaja sehingga kue tersebut lewat
matang(gosong) dan teksturnya keras maka si penjual tersebut akan mengalami kerugian
atas kue tersebut dikarenan kue tersebut tidak dapat dimanfaatkan lagi / diolah untuk
mendatangankan pendapatan.

13. Tidak setuju. Menurut pendapat kami, pengorbanan biaya transportasi tersebut
merupakan biaya. Ini dikarenakan biaya tidak hanya berhubungan dengan
pengorbanan yang telah terjadi, namun juga meliputi pengorbanan yang telah
direncanakan.

14. Dari pertanyaan tersebut jumlah yang akan dibebankan menjadi kos mesin
adalah sebesar Rp 65.000.000, karena dilihat dari pengertiannya kos adalah pengorbanan
sumber ekonomi untuk memperoleh aktiva.
sedangkan  Yang akan dibeban sebagai biaya adalah Rp.90.000.000                   
  ( Rp. 65.000.000 + Rp. 10.000.000 + Rp. 15.000.000 )

15. Jika pengorbanan sumber ekonomi tersebut tidak menghasilkan manfaatnya maka
pengorbanan itu disebut dengan rugi dan jika seorang pengusaha telah mengeluarkan biaya,
tetapi pengorbanannya tidak mendatangkan pendapatan maka pengorbanan ini disebut rugi.

19. Departemen produksi adalah departemen yang bertanggung jawab secara langsung
terhadap proses produksi atau proses pembuatan produk atau jasa yang akan dijual ke
konsumen. Contoh departemen produksi dalam perusahaan kertas: departemen produksi
suatu perusahaan kertas terdiri dari tiga departemen yaitu bagian pulp, bagian kertas dan
bagian penyempurnaan.
20. Departemen pembantu atau departemen jasa adalah bagian yang menyediakan jasanya
untuk memperlancar proses pengolahan bahan baku yang dilakukan departemen produksi.
Contoh departemen pembantu dalam perusahaan kertas: bagian reparasi dan
pemeliharaan, bagian tenaga uap, bagian pembangkit listrik dan air, dan bagian penerima.
21. Different cost for different purpose adalah penggolongan biaya dengan berbagai macam
cara yang ditentukan atas dasar tujuan hendak dicapai dengan penggolongan tersebut.
Contoh sebagai berikut: biaya merang, biaya jerami, biaya gaji dan upah, biaya soda,
biaya depresiasi mesin, biaya asuransi, biaya bunga, biaya zat warna.
22.
a. Biaya Produksi. Contohnya biaya depresiasi mesin dan ekuipmen, biaya bahan baku,
biaya bahan penolong, biaya gaji karyawan yang bekerja dalam bagian – bagiannya,
baik yang langsung maupun yang tidak langsung berhubungan dengan proses
produksi.
b. Biaya Pemasaran. Contohnya biaya iklan, biaya promosi, biaya angkutan dari gudang
perusahaan ke gudang pembeli, gaji karyawan bagian - bagian yang melaksanakan
kegiatan pemasaran.
c. Biaya administrasi. Contohnya biaya gaji karyawan dibagian keuangan, akuntansi,
personalia, dan bagian hubungan masyarakat, biaya photocopy, biaya pemeriksaan
akuntan.

24. Biaya Variabel, contohnya : biaya bahan baku, dan biaya tenaga kerja langsung.
Biaya Semi Variabel, contohnya : biaya listrik, telepon dan air, biaya perjalanan
dinas.
Biaya Semifixed, contohnya : gaji penyedia biaya tetap, contoh : gaji direktur
produksi.

25.
a. Biaya produksi adalah biaya-biaya yang terjadi untuk mengolah bahan baku,
menjadi produksi jadi yang siap untuk dijual.
b. Biaya utama (prime cost) adalah gabungan antara biaya bahan baku langsung dan
biaya-biaya tenaga kerja langsung.
c. Biaya konversi (conversion cost) adalah biaya yang digunakan untuk merubah
bahan baku langsung menjadi produksi selesai.
d. Biaya pemasaran adalah biaya yang dikeluarkan apabila produksi selesai dan siap
dipasarkan kepada konsumen.
e. Biaya administrasi dan umum adalah merupakan biaya-biaya untuk
mengkoordinasi kegiatan produksi dan pemasaran produk.
f. Biaya komersial (commercial expenses) adalah jumlah biaya pemasaran dan biaya
administrasi dan biaya umum.

26. Perbedaanya adalah bila dilihat dari proses pengolahan produk, perusahaan yang
proses produksi berdasarkan pada pemesanan akan memiliki proses produksi yang
terputus-putus (intermitten) sesuai dengan pemesanan yang ada. Berbeda lagi
dengan perusahaan yang memproduksi berdasarkan pada harga pokok proses,
proses produksi nya dilakukan secara terus menerus (continue) tanpa
memperhatikan adanya pesanan atau tidak.

Untuk tujuan dari proses produksi, pada perusahaan yang menggunakan metode
harga pesan yaitu bertujuan untuk memenuhi pesanan yang ada. Sedangkan untuk
perusahaan yang berproduksi massa, biasanya proses produksi yang dilakukan
adalah untuk mengisi persediaan yang ada di dalam gudang penyimpanan. Untuk
jenis produk yang dihasilkan pada perusahaan berproduksi pemesanan biasanya
tergantung dari spesifikasi yang diminta oleh pihak pemesanan. Sedangkan untuk
perusahaan yang berproduksi massa, biasanya produk yang dihasilkan hanyalah
produk standar.
Pada pengumpulan biaya produksi, metode harga pokok pesanan akan
mengumpulkan biaya-biaya produksi berdasarkan apda pesanan yang ada.
Sedangkan untuk metode harga pokok proses, proses pengumpulan biaya produksi
akan didasarkan pada biaya produksi yang dihasilkan selama periode tertentu.

27. Metode kos pesanan

Dalam metode ini seluruh biaya produksi dikumpulkan sesuai dengan masing –
masing pesanan dan kos produksi per satuan produk yang dihasilkan untuk memenuhi
pesanan tersebut dapat dihitung dengan cara membagi total biaya produksi untuk pesanan
yang bersangkutan dengan jumlah satuan produk dalam pesanan yang bersangkutan.
Tujuan dari metode kos pesanan sendiri adalah  untuk menentukan harga pokok produk
masing-masing pesanan, baik secara keseluruhan dari setiap pesanan atau persatuan.
Contoh perusahaan yang menggunakan metode ini adalah perusahaan percetakan, pabrik
semen, tekstil.

28. Metode Kos Produksi

Metode Kos Proses adalah metode pengumpulan harga pokok produksi yang
digunakan oleh perusahaan yang mengolah produknya secara massa. Di dalam metode
ini, biaya produksi dikumpulkan untuk setiap proses selama jangka waktu tertentu. Dan
biaya produksi per satuan dihitung dengan cara membagi total biaya produksi dalam
proses tertentu, selama periode tertentu, dengan jumlah satuan produk yang dihasilkan
dari proses tersebut selama jangka waktu yang bersangkutan. Contoh perusahaan yang
menggunakan metode ini adalah perusahaan percetakan, perusahaan mebel, perusahaan
dok kapal.

29. Perbedaan antara metode kos pesanan dan metode kos proses dalam perhitungan biaya
produksi per satuan

Dalam metode kos pesanan menghitung harga pokok produksi produksi per satuan
dilakukan dengan cara cara membagi total biaya yang dikeluarkan untuk pesanan tertentu
dengan jumlah satuan produk yang dihasilkan dalam pesanan yang bersangkutan.
Sedangkan dalam metode kos proses menghitung harga pokok produksi per satuan
dengan cara membagi total biaya produksi yang dikeluarkan selama periode yang
bersangkutan. Perhitungan ini dilakukan setiap akhir periode akuntansi (biasanya akhir
bulan).
31. Perbedaan unsur – unsur yang disajikan oleh perusahaan dagang dan perusahaan
manufaktur dalam laporan laba rugi

1. HPP

Dalam menghitung HPP perusahaan dagang dihitung dengan menambahkan jumlah


pembelian persediaan selama satu periode dengan persediaan awal periode. Kemudian,
kurangi jumlah persediaan tersebut dengan persediaan akhir. Sedangkan dalam
perusahaan manufaktur menghitung HPP memecah biaya persediaan kedalam 3 kategori.
Yang pertama adalah biaya bahan baku yang mencangkup semua komponen, bagian, atau
bahan yang dibutuhkan untuk selanjutnya dimasukkan ke dalam proses pengolahan
barang setengah jadi. Yang kedua adalah pengolahan barang setengah jadi dan yang
terakhir adalah persediaan barang jadi.

2. Biaya Angkut

Biaya angkut pembelian tidak terdapat pada perusahaan manufaktur Ini dikarenakan
biaya angkut cenderung, walaupun tidak selalu dibayar oleh pihak vendor dari perusahaan
manufaktur tersebut. Perbedaan-perbedaan yang terjadi juga menimbulkan perbedaan
nama biaya.

3.  Pada perusahaan manufaktur menggunakan nama Harga Pokok Produksi, sedangkan


perusahaan dagang menggunakan nama Harga Pokok Penjualan.

Anda mungkin juga menyukai