Bab IV Dan V Contoh KTI PDF
Bab IV Dan V Contoh KTI PDF
RSUD DR SOETOMO
Gharin Anindito
NIM : 011211132096
SURABAYA
2016
Penulis
Gharin Anindito
NIM: 011211132096
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS AIRLANGGA
SURABAYA
2016
ii
KARYA TULIS ILMIAH GAMBARAN KLINIS PASIEN ... GHARIN ANINDITO
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
Panitia Penguji,
iv
KARYA TULIS ILMIAH GAMBARAN KLINIS PASIEN ... GHARIN ANINDITO
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
Alhamdulillah, puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT karena atas
Pada Instalasi Rawat Inap Penyakit Dalam RSUD Dr. Soetomo” dengan baik.
Penyelesaian penulisan penelitian ini tidak lepas dari dukungan dan bantuan banyak
pihak. Penulis mengucapkan terima kasih kepada orang tua atas doa dan dukungan
yang selalu diberikan selama ini. Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada Ulfa
Kholili, dr., Sp.PD, FINASIM selaku Dosen Pembimbing I yang telah memberikan
bimbingan dan pengarahan sehingga penelitian ini dapat terselesaikan. Terima kasih
pula penulis sampaikan kepada Leonita Anniwati, dr., Sp.PK(K) selaku Dosen
Maimunah, dr, Sp.PD, K-GEH, FINASIM selaku penguji penelitian ini. Terimakasih
Surabaya, Prof. Dr. Soetojo, dr., Sp.U (K) atas kesempatan yang telah diberikan
Terima kasih kepada Olivia Awwalin Sunarto atas kesempatan yang telah
diberikan kepada penulis untuk mendampingi selama penelitian ini berlangsung sejak
penentuan judul hingga penelitian ini telah disidangkan serta memberikan dukungan
v
KARYA TULIS ILMIAH GAMBARAN KLINIS PASIEN ... GHARIN ANINDITO
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
RSUD Dr. Soetomo Surabaya yang telah membantu dalam perizinan dan etik untuk
penelitian. Kepada Bapak Totok yang telah membantu pengumpulan data rekam
medik serta seluruh pihak yang ikut membantu, baik secara langsung maupun tidak
langsung.
Penulis berharap semoga penelitian ini dapat bermanfaat untuk masyarakat dan
ilmu pengetahuan.
Gharin Anindito
vi
KARYA TULIS ILMIAH GAMBARAN KLINIS PASIEN ... GHARIN ANINDITO
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
RINGKASAN
fungsi ginjal pada pasien sirosis hepatis tahap lanjut. Sindroma ini mempunyai
gambaran klinis terjadinya penurunan GFR tanpa adanya kelainan yang lain pada
ginjal. Hal yang mendasar penyebab SHR ini adalah terjadinya vasokonstriksi
pembuluh darah ginjal dan vasodilatasi perifer, tidak disertai protein uria dan kelainan
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran klinis pasien
sirosis hepatis dengan sindroma hepatorenal yang dirawat di instalasi rawat inap
menggunakan pasien yang rawat inap di IRNA Medik RSUD Dr. Soetomo Surabaya
pada tahun 2012-2015. Sample menggunakan pasien sirosis hepatis dengan sindroma
hepatorenal yang di rawat di Instalasi Rawat Inap Medik RSUD Dr. Soetomo
Surabaya pada tahun 2012-2015. Besar sample menggunakan total sampling seluruh
pasien sirosis hepatis dengan sindroma hepatorenal yang rawat inap di Instalasi Rawat
dari rekam medik RSUD Dr. Soetomo Surabaya. Selama periode 1 Januari 2012 – 31
hepatorenal. Peneliti membagi 4 tahap dalam teknik pengambilan data, yaitu tahap
vii
KARYA TULIS ILMIAH GAMBARAN KLINIS PASIEN ... GHARIN ANINDITO
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
Variabel penelitian ini adalah jenis kelamin, usia, keluhan utama, hasil
laboratorium, hasil pemeriksaan serologi, hasil pemeriksaan fungsi ginjal dan angka
berdasarkan jenis kelamin, usia, keluhan utama, hasil laboratorium, hasil pemeriksaan
serologi, hasil pemeriksaan fungsi ginjal dan angka mortalitas dalam periode empat
tahun yaitu dimulai dari 1 Januari 2012 sampai 31 Desember 2015. Data dihimpun
Penelitian ini didapatkan lebih banyak pasien berjenis kelamin laki-laki yaitu
sejumlah 19 pasien (83%). Usia terbanyak pada kelompok usia 46-61 tahun sejumlah
12 pasien (52%). Keluhan utama pada pasien sirosis hepatis dengan penyulit sindroma
hepatorenal terbanyak adalah asites yang dialami oleh 18 pasien (78.26%). Hasil
laboratorium pasien yang mengalami peningkatan yaitu SGOT dengan nilai rata-rata
sebesar 194.4 U/L, SGPT dengan nilai rata-rata 64.6 U/L, bilirubin direct dengan nilai
6 mg/dl, dan bilirubin total sebesar 7.6 mg/dl. Sebagian besar albumin mengalami
penurunan dengan nilai rata-rata sebesar 2.47 g/dl. PPT pasein rata-rata mengalami
pemanjangan dengan nilai 9.73 detik. APTT mengalami pemanjangan dengan nilai
11.03 detik. Pemeriksaan serologi HBsAg dan HCV penderita sirosishepatis dengan
HBsAg, 1 penderita positif HCV dan HBsAg. Sebagian besar terdapat kenaikan nilai
BUN dengan nilai rata-rata 43.57 mg/dl, serum kreatinin dengan nilai rata-rata 2.5
mg/dl, dan kalium dengan nilai rata-rata 4.97 mmol/l. Sedangkan pada natrium
sebagian besar penderita mengalami penurunan dengan nilai rata-rata 133.67 mmol/l.
perawatan selama 3.36 hari dan penyebab kematian terbesar adalah sepsis
viii
KARYA TULIS ILMIAH GAMBARAN KLINIS PASIEN ... GHARIN ANINDITO
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
ABSTRAK
Surabaya, Indonesia.
fungsi ginjal pada pasien sirosis hepatis tahap lanjut. Penyebab SHR ini adalah
terjadinya vasokonstriksi ginjal dan vasodilatasi perifer, tidak disertai proteinuria dan
kelainan histologi ginjal. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui distribusi
gambaran klinis pasien seperti angka kejadian, jenis kelamin, usia, dan keluhan
Metode : Studi ini telah dianalisis dengan metode deskriptif dengan menggunakan
data dari rekam medis pada pasien yang memenuhi kriteria inklusi di Dr. Soetomo
rumah sakit umum selama periode 4 Januari 2012- 31 Desember 2015. Peneliti
menggunakan berbagai variabel seperti gambaran klinis pasien seperti angka kejadian,
jenis kelamin, usia, dan keluhan utama, selain itu juga data laboratoris, dan angka
mortalitas.
Hasil : Penelitian ini didapatkan 23 data pasien sirosis hepatis dengan sindroma
dominasi oleh kelompok usia 46-61 tahun sebanyak 12 pasien (52%). Keluhan utama
terbanyak adalah asites yang dialami oleh 18 pasien. Hasil laboratorium yang
mengalami peningkatan yaitu SGOT, SGPT, bilirubin direct, dan bilirubin total.
Sebagian besar pasien mengalami penurunan nilai albumin. PPT dan APTT
ix
KARYA TULIS ILMIAH GAMBARAN KLINIS PASIEN ... GHARIN ANINDITO
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
BUN, serum kreatinin, dan kalium. Sedangkan yang mengalami penurunan yaitu
natrium.Umumnya pasien memiliki tingkat mortalitas yang tinggi dan sebagian besar
RSUD Dr. Soetomo Surabaya pada periode 1 Januari 2012- 31 Desember 2015
didominasi oleh jenis kelamin laki-laki, usia didominasi oleh kelompok usia 46-61
besar mengalami peningkatan kecuali albumin. Nilai PPT dan APPT mengalami
x
KARYA TULIS ILMIAH GAMBARAN KLINIS PASIEN ... GHARIN ANINDITO
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
DAFTAR ISI
Sampul Luar...........................................................................................................i
Sampul Dalam..........................................................................................................ii
Lembar Persetujuan................................................................................................iii
Ucapan Terimakasih.................................................................................................v
Ringkasan...............................................................................................................vi
Abstract...................................................................................................................ix
DAFTAR ISI.......................................................................................................xi
DAFTAR TABEL..............................................................................................xvii
BAB I.......................................................................................................................1
xi
KARYA TULIS ILMIAH GAMBARAN KLINIS PASIEN ... GHARIN ANINDITO
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
BAB II.....................................................................................................................6
2.2 EPIDEMIOLOGI.....................................................................................7
2.3 ETIOLOGI...............................................................................................8
2.4 PATOFISIOLOGI...................................................................................9
2.5 KLASIFIKASI.......................................................................................10
2.7 KOMPLIKASI.......................................................................................13
2.8 DIAGNOSIS..........................................................................................14
2.9 PENATALAKSANAAN.......................................................................15
2.11 EPIDEMIOLOGI...................................................................................17
2.12 ETIOLOGI.............................................................................................17
2.13 PATOFISIOLOGI.................................................................................18
2.14 KLASIFIKASI.......................................................................................20
2.15 PENATALAKSANAAN.......................................................................21
2.16 PENCEGAHAN....................................................................................23
2.17 DIAGNOSIS...............................................................................23
BAB III..................................................................................................................27
xii
KARYA TULIS ILMIAH GAMBARAN KLINIS PASIEN ... GHARIN ANINDITO
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
3.2 PENJELASAN.......................................................................................28
BAB IV..................................................................................................................30
4.2.1 POPULASI...................................................................................30
4.2.2 SAMPEL.......................................................................................30
4.10.1 ANONIMITY...............................................................................40
4.10.2 CONFIDENTIALITY..................................................................40
xiii
KARYA TULIS ILMIAH GAMBARAN KLINIS PASIEN ... GHARIN ANINDITO
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
BAB V....................................................................................................................43
xiv
KARYA TULIS ILMIAH GAMBARAN KLINIS PASIEN ... GHARIN ANINDITO
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
BAB VI..................................................................................................................51
xv
KARYA TULIS ILMIAH GAMBARAN KLINIS PASIEN ... GHARIN ANINDITO
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
BAB VII.................................................................................................................60
7.1 KESIMPULAN..........................................................................................60
7.2 SARAN......................................................................................................61
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................68
xvi
KARYA TULIS ILMIAH GAMBARAN KLINIS PASIEN ... GHARIN ANINDITO
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
DAFTAR TABEL
hepatorenal.....................................................................................19
Fungsi Ginjal..................................................................................47
xvii
KARYA TULIS ILMIAH GAMBARAN KLINIS PASIEN ... GHARIN ANINDITO
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
DAFTAR GAMBAR
xviii
KARYA TULIS ILMIAH GAMBARAN KLINIS PASIEN ... GHARIN ANINDITO
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
BAB I
PENDAHULUAN
fibrosis, disorganisasi dari lobus dan arsitektur vaskular, dan regenerasi nodul
dimulai dengan adanya proses peradangan nekrosis sel hati yang luas,
hati akan menimbulkan perubahan sirkulasi mikro dan makro menjadi tidak
teratur akibat penambahan jaringan ikat dan nodul tersebut. Penyakit ini
merupakan stadium terakhir dari penyakit hati kronis Istilah Sirosis diberikan
petama kali oleh Laennec tahun 1819, yang berasal dari kata kirrhos yang
akohol secara berlebihan dalam jangka waktu yang lama, hepatitis B dan C,
dalam hati (nonalcoholic fatty liver disease), penyakit hati yang disebabkan
1
KARYA TULIS ILMIAH GAMBARAN KLINIS PASIEN ... GHARIN ANINDITO
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
Sekitar 400 juta orang di dunia telah terinfeksi virus hepatitis B, dan 30%
pasien dengan hepatitis B kronik akan berkembang menjadi sirosis hati, dan
jika tanpa perawatan sekitar 15 % pasien sirosis hati akan meninggal dalam
gangguan fungsi ginjal pada pasien sirosis hepatis tahap lanjut. Sindroma ini
kelainan yang lain pada ginjal. Hal yang mendasar penyebab SHR ini adalah
uria dan kelainan histologi ginjal. Diagnosis SHR ditegakkan pada pasien
dengan SHR ini buruk, harapan hidup pada bulan pertama hanya 50% dan 6
2
KARYA TULIS ILMIAH GAMBARAN KLINIS PASIEN ... GHARIN ANINDITO
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
dan gangguan fungsi ginjal (Gerbes & Gulberg, 2006). Gangguan fungsi 3
2012 - 2015 untuk mempelajari lebih lanjut tentang penyakit tersebut agar
dapat lebih bisa mempersiapkan tindakan apa yang tepat diberikan untuk
3
KARYA TULIS ILMIAH GAMBARAN KLINIS PASIEN ... GHARIN ANINDITO
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
4
KARYA TULIS ILMIAH GAMBARAN KLINIS PASIEN ... GHARIN ANINDITO
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
gambaran klinisnya.
5
KARYA TULIS ILMIAH GAMBARAN KLINIS PASIEN ... GHARIN ANINDITO
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Sirosis diberikan petama kali oleh Laennec tahun 1819, yang berasal dari kata
perubahan warna pada nodul-nodul hati yang terbentuk. Secara lengkap sirosis
hati adalah suatu penyakit dimana sirkulasi mikro, anatomi pembuluh darah
besar dan seluruh sistem arsitektur hati mengalami perubahan menjadi tidak
hati yang mengalami regenerasi. Penderita sirosis hati lebih banyak dijumpai
pada kaum laki-laki jika dibandingkan dengan kaum wanita sekitar 1,6:1
penyakit hati kronis. Penyakit ini ditandai dengan adanya pengerasan hati
yang akan menyebabkan penurunan fungsi hati, perubahan bentuk hati, serta
(Sherlock,2011).
6
KARYA TULIS ILMIAH GAMBARAN KLINIS PASIEN ... GHARIN ANINDITO
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
2.2 EPIDEMIOLOGI
Sirosis Hepatis yang merupakan suatu tahap akhir dari hepatitis kronik
Indonesia dengan insidens yang cukup tinggi. Saat ini diperkirakan lebih dari
Begitu pula diperkirakan sebanyak 170 juta penduduk dunia terpapar dengan
infeksi virus hepatitis C, dimana sebagian besar penderita yang terinfeksi virus
tersebut akan menjurus menjadi kronik dan 50 persen akan menjadi Sirosis
(PMR) 1,1% dan Cause Specific Death Rate (CSDR) 9,2 per 100.000
7
KARYA TULIS ILMIAH GAMBARAN KLINIS PASIEN ... GHARIN ANINDITO
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
berdasarkan jenis kelamin pada laki-laki yaitu 45,2 per 100.000 penduduk dan
pada perempuan 19,9 per 100.000 penduduk. Penelitian oleh Jang di Korea
menyatakan bahwa sirosis hati adalah salah satu penyebab morbiditas dan
mortalitas di Korea dan menduduki urutan ke-8 penyebab kematian tahun 2007.
Secara umum diperkirakan angka insiden sirosis hepatis di rumah sakit seluruh
Indonesia berkisar antara 0,6-14,5% dimana lebih banyak ditemukan pada kaum
laki-laki dibandingkan dengan perempuan, yaitu sekitar 1,6 : 1 dengan umur rata-
49 tahun (Maryani,2003).
2.3 ETIOLOGI
ada pada satu penderita. Negara barat alkoholisme kronik bersama hepatitis C
lain sirosis hepatis diantaranya virus hepatitis (B,C,dan D), alkohol, kelainan
(Sherlock, 2011).
8
KARYA TULIS ILMIAH GAMBARAN KLINIS PASIEN ... GHARIN ANINDITO
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
2.4 PATOFISIOLOGI
parenkim hati disertai adanya jaringan ikat timbul difus, pembentukan nodul
vascular intrahepatik antar pembuluh darah hati aferen dan eferen dan
Terjadinya fibrosis hati disebabkan adanya aktifitas dari sel stellate hati.
oleh hepatosit dan sel kupffer. Sel stellate merupakan sel penghasil utama
2011).
kealiran darah sistemik dan menghambat material yang diproduksi hati masuk
ke darah. Proses ini akan menimbulkan hipertensi porta dan penurunan fungsi
9
KARYA TULIS ILMIAH GAMBARAN KLINIS PASIEN ... GHARIN ANINDITO
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
2.5 KLASIFIKASI
Study of the Liver), telah disepakati klasifikasi dari sirosis hepatis dalam dua
a. Sirosis mikronoduler
b. Sirosis makronoduler
b. Chemical cirrhosis
c. Sirosis alkoholik
d. Sirosis infeksius
10
KARYA TULIS ILMIAH GAMBARAN KLINIS PASIEN ... GHARIN ANINDITO
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
e. Sirosis biliaris
f. Sirosis kardiak
g. Sirosis metabolik
h. Sirosis kriptogenik
- Mikronoduler
Hemo Chromatosis)
Klasifikasi histologik
(Primary Sclerosing
Cholangitis)
11
KARYA TULIS ILMIAH GAMBARAN KLINIS PASIEN ... GHARIN ANINDITO
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
(Budd Chiary)
Liver Disease)
- Terkompensasi
- Dekompensasi
- Aktif
- Tak aktif
hepatitis).
tidak dicurigai sampai adanya komplikasi hati. Banyak penderita ini yang
12
KARYA TULIS ILMIAH GAMBARAN KLINIS PASIEN ... GHARIN ANINDITO
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
penyakit hati lain dan menyingkirkan diagnosis bentuk lain dari kerusakan hati
seperti hepatitis virus. Biopsi juga dapat menjadi alat untuk mengevaluasi
2.7 KOMPLIKASI
ginjal dan endokrin. Kelainan anatomis terjadi karena pada sirosis terjadi
13
KARYA TULIS ILMIAH GAMBARAN KLINIS PASIEN ... GHARIN ANINDITO
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
darah balik yang menuju viseral baik intra maupun ekstra hepatal. Sirosis yang
dibiarkan dapat berlanjut dengan proses degeneratif yang neoplastik dan dapat
kelainan ginjal berupa sindroma hepatorenal, nekrosis tubular akut. Juga dapat
2.8 DIAGNOSIS
tergantung pada subjektifitas pemeriksa dan pada sirosis pada tahap awal sulit
14
KARYA TULIS ILMIAH GAMBARAN KLINIS PASIEN ... GHARIN ANINDITO
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
2.9 PENATALAKSANAAN
1) Simptomatis
2) Supportif, yaitu :
(300-500mg/hari).
menimbulkan sirosis.
penyebab Sirosis Hati. Salah satunya pada penderita Sirosis Hati akibat
15
KARYA TULIS ILMIAH GAMBARAN KLINIS PASIEN ... GHARIN ANINDITO
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
alkohol
(NASH)
Sindroma Metabolik:
Hemachromatosis Phlebotomy
Tyrosinemia
obat tersebut
16
KARYA TULIS ILMIAH GAMBARAN KLINIS PASIEN ... GHARIN ANINDITO
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
Ascites Club adalah sindroma klinis yang terjadi pada pasien penyakit hati
kronik dan kegagalan hati lanjut serta hipertensi portal yang ditandai oleh
penurunan fungsi ginjal dan abnormalitas yang nyata dari sirkulasi arteri dan
umum terdapat pada penderita dengan sirosis lanjut, hal ini dapat juga timbul
pada penderita penyakit hati kronik atau penyakit hati akut lain seperti
2.11 EPIDEMIOLOGI
stadium dekompensata, tetapi juga pernah dilaporkan pada gagal hati akut.
Insiden SHR pada penyakit gagal hati akut 20%-30%. Angka kematian
dipublikasi mengenai prevalensi SHR pada anak, meskipun hal ini masih
(Pratama, 2009).
17
KARYA TULIS ILMIAH GAMBARAN KLINIS PASIEN ... GHARIN ANINDITO
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
2.12 ETIOLOGI
mempunyai lebih dari 1 faktor. Faktor tersebut antara lain adalah: infeksi
2.13 PATOFISIOLOGI
yang nyata pada penderita SHR telah ditunjukkan dengan beberapa metode
18
KARYA TULIS ILMIAH GAMBARAN KLINIS PASIEN ... GHARIN ANINDITO
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
ginjal ini belum diketahui secara pasti, tapi kemungkinan melibatkan banyak
Vasokonstriktor :
Angiotensin II
Norepinephrine
Neuropeptide Y
Endotheline
Adenosine
Cysteinyl leukotrines
F2-isoprostanes
Vasodilators :
Prostaglandins
Nitric oxide
Natriuretic peptides
19
KARYA TULIS ILMIAH GAMBARAN KLINIS PASIEN ... GHARIN ANINDITO
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
2.14 KLASIFIKASI
Gagal hati atau gangguan hati berat dapat berkembang menjadi dua
bentuk SHR, dikenal dengan SHR tipe 1 dan tipe 2. Pembagian ini
pernah disebutkan, tetapi belum cukup studi yang mendukung pembagian ini
(Rajekar, 2011):
1. Tipe 1
Pada SHR tipe 1 serum kreatinin naik dua kali lipat atau
lebih dari 2,5 mg/ dL dalam 2 minggu. Tanda khas tipe ini adalah
rata-rata kelangsungan hidup hanya 1-2 minggu. SHR tipe ini dapat
2. Tipe 2
20
KARYA TULIS ILMIAH GAMBARAN KLINIS PASIEN ... GHARIN ANINDITO
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
2.15 PENATALAKSANAAN
terapi SHR tipe 1. Tujuan terapi ini adalah memperbaiki fungsi ginjal untuk
menurunkan kadar kreatinin serum kurang dari 113μmol/L (1,5 mg/dL), hal
ini disebut dengan respons penuh. Jika kadar kreatinin serum tidak turun
kreatinin serum tidak turun < 113μmol/L) atau pada pasien tanpa penurunan
kadar kreatinin serum, terapi harus dihentikan dalam waktu 14 hari (level
21
KARYA TULIS ILMIAH GAMBARAN KLINIS PASIEN ... GHARIN ANINDITO
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
tetapi data terbatas pada pasien SHR tipe 1 (level B1). Untuk terapi
2012).
SHR tipe 2, tetapi data mengenai dampak dan hasil klinis dari terapi ini
masih belum cukup (level B1). Transplantasi hati adalah terapi terbaik, baik
untuk SHR tipe 1 maupun SHR tipe 2. SHR seharusnya diberi terapi sejak
setelah dilakukan transplantasi hati (level A1). Pasien SHR yang telah
22
KARYA TULIS ILMIAH GAMBARAN KLINIS PASIEN ... GHARIN ANINDITO
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SHR dan memperbaiki ketahanan hidup (level A1). Ada beberapa data
alkoholik berat dan norfl oxacin menurunkan insiden SHR pada sirosis tahap
2.16 PENCEGAHAN
2.17 DIAGNOSIS
sindrom gagal ginjal akibat penyakit hati lanjut serta tidak ada
23
KARYA TULIS ILMIAH GAMBARAN KLINIS PASIEN ... GHARIN ANINDITO
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
yaitu peran infeksi dan ekspansi plasma untuk diagnostik SHR. Perbedaan
untuk membedakan antara pasien SHR dengan pasien gagal ginjal akibat
penyebab lain. Hal ini sangat penting dalam pengelolaan pasien SHR
dengan menurunnya GFR, akan tetapi hal ini tidaklah mudah pada sirosis
lanjut karena urea yang dihasilkan di dalam sel hati berkurang akibat
adanya insuffisiensi sel hati sehingga sering terjadi false negative. Kriteria
diagnosis SHR pada anak sama seperti pada dewasa berdasarkan kriteria
diagnosis SHR pada peningkatan kreatinin sekitar 1,5 mg/dl serta kreatinin
kliren kurang dari 40 ml/menit. Kriteria untuk diagnostik SHR yang dibuat
Kriteria mayor yaitu penyakit hati akut atau kronik dengan gagal hati
lanjut dan hipertensi portal. GFR rendah, keratin serum >1,5 mg/dl atau
kreatinin klirens 24 jam < 40 ml/mnt, tidak ada syok, infeksi bakteri
tidak ada perbaikan fungsi ginjal dengan pemberian plasma ekspander 1,5
l dan diuretic (penurunan kreatinin serum menjadi < 1,5 mg/dl atau
g/hari dan tidak dijumpai obstruktif uropati atau penyakit parenkim ginjal
24
KARYA TULIS ILMIAH GAMBARAN KLINIS PASIEN ... GHARIN ANINDITO
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
hepatorenal yaitu volume urin < 500 ml / hari, natrium urin < 10 mEq/liter,
osmolalitas urin > osmolalitas plasma, eritrosit urin < 50 /lpb, dan natrium
konsentrasi natrium dan asmalolitas urin plasma) ini juga tidak khas untuk
membedakan dengan gagal ginjal akibat yang lainnya, maka dari itu
(Schepke, 2007).
kreatinin serum > 133 µmol/L (1.5 mg/dL), tidak ada perbaikan serum
gr/kg bb maksimum 100 gr/hari, tidak ada syok, tidak menggunakan obat-
sel darah merah / lapang pandang ) dan atau tidak ada kelainan pada USG
25
KARYA TULIS ILMIAH GAMBARAN KLINIS PASIEN ... GHARIN ANINDITO
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
26
KARYA TULIS ILMIAH GAMBARAN KLINIS PASIEN ... GHARIN ANINDITO
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
BAB III
KERANGKA KONSEPTUAL
FAKTOR
PENYEBAB
Gejala Klinis
SIROSIS HATI
Sindroma
Hepatorenal
Tindakan Medis
27
KARYA TULIS ILMIAH GAMBARAN KLINIS PASIEN ... GHARIN ANINDITO
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
3.2 PENJELASAN
Penyebab sirosis hati sendiri sampai sekarang belum jelas, tetapi banyak
faktor resiko yang mendukung terjadinya sirosis hati, antara lain faktor
predisposing yaitu faktor yang tidak dapat diubah contohnya adalah jenis kelamin,
dan umur. Faktor enabling yaitu faktor yang dapat diubah atau dicegah antara lain
penyakit ini ditandai dengan adanya pengerasan hati yang akan menyebabkan
penurunan fungsi hati, perubahan bentuk hati, melena dan hematemesis, adanya
ikterus, terjadi asites dan edema, hipertensi porta dan lain sebagainya.
yang diinduksi oleh penyakit pada hati. Kematian penderita yang wafat dengan
penyakit hati disebabkan oleh peristiwa medis berupa gagal ginjal. Ketika hati
menahan ekskresi sodium dan air, menurunkan aliran darah renal dan glomerular
Pengobatan sirosis hepatis pada prinsipnya berupa terapi umum dan terapi
penanganan sirosis hepatis dengan sindroma hepatorenal, akan terlihat hasil akhir
28
KARYA TULIS ILMIAH GAMBARAN KLINIS PASIEN ... GHARIN ANINDITO
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
dari tindakan medis tersebut. Pasien bisa sembuh total atau bahkan pasien
sirosis hepatis dengan pada instalasi rawat inap penyakit dalam di Rumah Sakit
Dr. Soetomo.
29
KARYA TULIS ILMIAH GAMBARAN KLINIS PASIEN ... GHARIN ANINDITO
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
BAB IV
METODE PENELITIAN
4.2.1 POPULASI
4.2.2 SAMPEL
30
KARYA TULIS ILMIAH GAMBARAN KLINIS PASIEN ... GHARIN ANINDITO
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
2012 - 2015.
Pasien yang memiliki data medis tidak lengkap dan tidak sesuai
klinik penderita.
3) Alat tulis.
31
KARYA TULIS ILMIAH GAMBARAN KLINIS PASIEN ... GHARIN ANINDITO
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
jenis kelamin, usia, dan keluhan utama, hasil laboratorium, hasil pemeriksaan
Jenis Kelamin
Usia
Gejala Klinis
Hasil laboratorium
Hemoglobin
jaringan-jaringan.
globin. Heme adalah gugus prostetik yang terdiri dari atom besi,
32
KARYA TULIS ILMIAH GAMBARAN KLINIS PASIEN ... GHARIN ANINDITO
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
hemoglobin dalam sel darah merah dan mioglobin dalam sel otot.
Leukosit
33
KARYA TULIS ILMIAH GAMBARAN KLINIS PASIEN ... GHARIN ANINDITO
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
Trombosit
SGOT/SGPT
jantung, hati, otot rangka, otak, ginjal, dan sel darah merah.
34
KARYA TULIS ILMIAH GAMBARAN KLINIS PASIEN ... GHARIN ANINDITO
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
dan sedikit di ginjal, jantung, dan otot rangka. SGPT efektif untuk
kecil dijumpai pada otot jantung, ginjal dan otot rangka. Nilai
Perempuan : 0 - 35 U/L.
Albumin
dalam tubuh manusia, yaitu sekitar 55-60% dan total kadar protein
35
KARYA TULIS ILMIAH GAMBARAN KLINIS PASIEN ... GHARIN ANINDITO
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
Billirubin
fisiologis.
plasma
36
KARYA TULIS ILMIAH GAMBARAN KLINIS PASIEN ... GHARIN ANINDITO
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
dan bilirubin indirek : 0.2 – 0.8 (mg %). Sedangkan pada wanita
37
KARYA TULIS ILMIAH GAMBARAN KLINIS PASIEN ... GHARIN ANINDITO
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
HBsAg
HBsAg.
Anti HCV
BUN
Serum kreatinin
Kalium
Natrium
38
KARYA TULIS ILMIAH GAMBARAN KLINIS PASIEN ... GHARIN ANINDITO
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
Angka mortalitas
Data diambil oleh peneliti dari rekam medik pasien sirosis hati dengan
Bahan penelitian adalah data rekam medis dari pasien yang pernah
dirawat di Instalasi Rawat Inap Penyakit Dalam Rumah Sakit Dr. Soetomo.
rekam medik unit rawat jalan pada pasien Sirosis Hepatis dengan Sindroma
39
KARYA TULIS ILMIAH GAMBARAN KLINIS PASIEN ... GHARIN ANINDITO
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
Pengajuan proposal
Analisis data
Hasil
40
KARYA TULIS ILMIAH GAMBARAN KLINIS PASIEN ... GHARIN ANINDITO
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
Surabaya, maka penelitian ini membutuhkan uji etik dari Komite Etik
setelah mendapat ijin dan dinyatakan layak etik dari RS, dengan tetap
memperhatikan :
41
KARYA TULIS ILMIAH GAMBARAN KLINIS PASIEN ... GHARIN ANINDITO
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
struktur data entry yang terdiri dari nomor, nama variabel, tipe variabel,
nilai jumlah proporsi angka kejadian Sirosis hati dengan penyulit sindroma
hepatorenal dalam 4 tahun mulai dari 2012 - 2015 dengan nilai absolut.
RSUD dr. Soetomo Surabaya dan bagian Rekam Medik RSUD dr.
Soetomo Surabaya.
42
KARYA TULIS ILMIAH GAMBARAN KLINIS PASIEN ... GHARIN ANINDITO
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
Penelitian
43
KARYA TULIS ILMIAH GAMBARAN KLINIS PASIEN ... GHARIN ANINDITO
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
BAB V
HASIL PENELITIAN
didapatkan dari rekam medik pasien Instalasi Rawat Inap Penyakit dalam
Rumah Sakit Dr. Soetomo pada periode Januari 2012 – Desember 2015
sejumlah 4 pasien.
44
KARYA TULIS ILMIAH GAMBARAN KLINIS PASIEN ... GHARIN ANINDITO
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
17%
Laki laki
83% Perempuan
usia paling tua adalah 72 tahun dengan rata-rata total usia pasien
51.63 tahun.
45
KARYA TULIS ILMIAH GAMBARAN KLINIS PASIEN ... GHARIN ANINDITO
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
46
KARYA TULIS ILMIAH GAMBARAN KLINIS PASIEN ... GHARIN ANINDITO
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
47
KARYA TULIS ILMIAH GAMBARAN KLINIS PASIEN ... GHARIN ANINDITO
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
mengalami penurunan.
nilai BUN dengan nilai tertinggi sebesar 142.7 mg/dl dan nilai
terendah sebesar 4.4 mg/dl. Hasil rata-rata 2.5 mg/dl untuk nilai
0.61 mg/dl. Hasil rata-rata 4.97 mmol/l untuk nilai kalium dengan
nilai tertinggi 7.6 mmol/l dan nilai terendah 2.7 mmol/l. Hasil rata-
rata 133.67 mmol/l untuk nilai natrium dengan nilai tertinggi 154
48
KARYA TULIS ILMIAH GAMBARAN KLINIS PASIEN ... GHARIN ANINDITO
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
Table 5.4
Hasil Pemeriksaan Fungsi Ginjal
Nilai Nilai
Pemeriksaan Lab.Ginjal Rata rata Nilai rujukan
Maks Min
BUN 142.7 4.4 43.57 10 - 20 mg/dl
Serum Kreatinin 5.1 0.61 2.5 0,5 - 1,2 mg/dl
Kalium 7.6 2.7 4.97 3,8 - 5,0 mmol/l
Natrium 154 115 133.67 136 -144 mmol/l
Serum Kreatinin
6
Data 1
Nilai Pemeriksaan
5
Data 2
4
Data 3
3
Data 4
2
1 Data 5
0 Data 6
1 2 3 4 5
49
KARYA TULIS ILMIAH GAMBARAN KLINIS PASIEN ... GHARIN ANINDITO
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
50
KARYA TULIS ILMIAH GAMBARAN KLINIS PASIEN ... GHARIN ANINDITO
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
BAB VI
PEMBAHASAN
ini merupakan data sekunder yaitu data mengenai pasien sirosis hepatis
pasien Instalasi Rawat Inap Penyakit dalam Rumah Sakit Dr. Soetomo
(83%) dan wanita sejumlah 4 pasien (17%). Hal ini sesuai dengan
51
KARYA TULIS ILMIAH GAMBARAN KLINIS PASIEN ... GHARIN ANINDITO
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
(Choi, 2014).
adalah 31 tahun dan usia paling tua adalah 72 tahun dengan usia
(Moreau, 2002).
52
KARYA TULIS ILMIAH GAMBARAN KLINIS PASIEN ... GHARIN ANINDITO
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
(Kusumobroto, 2015).
53
KARYA TULIS ILMIAH GAMBARAN KLINIS PASIEN ... GHARIN ANINDITO
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SGPT.
peningkatan yang lebih tinggi dari pada pasien non sirosis hepatis
(Sheth, 1998).
(Budiyasa, 2011).
54
KARYA TULIS ILMIAH GAMBARAN KLINIS PASIEN ... GHARIN ANINDITO
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
yaitu 0,2 mg/dL dan nilai bilirubin tertinggi yaitu 33,9 mg/dL
(Poluan, 2015).
rentang 5-6 detik, dan 4 pasien (26,7%) dalam rentang > 6 detik
(Saragih, 2016).
55
KARYA TULIS ILMIAH GAMBARAN KLINIS PASIEN ... GHARIN ANINDITO
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
56
KARYA TULIS ILMIAH GAMBARAN KLINIS PASIEN ... GHARIN ANINDITO
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
57
KARYA TULIS ILMIAH GAMBARAN KLINIS PASIEN ... GHARIN ANINDITO
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
Guevara, 2008).
58
KARYA TULIS ILMIAH GAMBARAN KLINIS PASIEN ... GHARIN ANINDITO
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
59
KARYA TULIS ILMIAH GAMBARAN KLINIS PASIEN ... GHARIN ANINDITO
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
BAB VII
PENUTUP
7.1 KESIMPULAN
Surabaya.
RSUD dr.Soetomo Surabaya periode Januari 2012 sampai dengan Desember 2015
besar berjenis kelamin laki - laki. Usia pasien sirosis hepatis dengan
paling tua adalah 72 tahun dengan rata-rata usia total 51.63 tahun.
tahun 2012 sampai tahun 2015 sebagian besar memiliki gejala klinis
60
KARYA TULIS ILMIAH GAMBARAN KLINIS PASIEN ... GHARIN ANINDITO
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
7.2 SARAN
61
KARYA TULIS ILMIAH GAMBARAN KLINIS PASIEN ... GHARIN ANINDITO
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
yang dibutuhkan.
62
KARYA TULIS ILMIAH GAMBARAN KLINIS PASIEN ... GHARIN ANINDITO
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
DAFTAR PUSTAKA
63
KARYA TULIS ILMIAH GAMBARAN KLINIS PASIEN ... GHARIN ANINDITO
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
Contos MJ, Choudhury J, Mills AS, Sanyal AJ. 2006. The histologic spectrum of
nonalcoholic fatty liver disease. Diakses dari:
http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/15331059 [18 Juli 2015].
64
KARYA TULIS ILMIAH GAMBARAN KLINIS PASIEN ... GHARIN ANINDITO
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
Jurnalis , dkk. 2014. Sirosis Hepatis Dengan Hipertensi Porta dan Pecahnya
Varises Esoefagus. Majalah Kedokteran Andalas, 31 (2). ISSN 0126 –
2092.
Nurdjana, Siti.2014. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam : Sirosis Hati. Indonesia:
Penerbit: Interna Publishing. Edisi 6. P.1978
65
KARYA TULIS ILMIAH GAMBARAN KLINIS PASIEN ... GHARIN ANINDITO
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
66
KARYA TULIS ILMIAH GAMBARAN KLINIS PASIEN ... GHARIN ANINDITO
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
Sherlock, S., 2011. Diseases of the Liver and Biliary System. USA: Penerbit
Willey Blackwell. Edisi 12. P.103-120
67
KARYA TULIS ILMIAH GAMBARAN KLINIS PASIEN ... GHARIN ANINDITO
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA