Anda di halaman 1dari 8

MAKALAH

MENINGKATKAN KETERAMPILAN BAHASA TULIS

Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah


Pembelajaran Bahasa Indonesia SD Kelas Tinggi

Dosen Pengampu:
Drs. Sukardi, M. Pd.
.
Disusun oleh:
Eva Sherina Z.F (1401418005)
Fatia Nur Azizah (1401418124)
Alifah Ratri W. (1401418196)
M. Aditya Wildan A. (1401418339)

PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

2020
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Keterempilan berbahasa terdiri dari empat keterampilan, yaitu menyimak,
berbicara, membaca dan menulis. Keterampilan menulis merupakan keterampilan yang
kompleks. Karena menulis menggabungkan unsur-unsur keterampilan berbahasa yang
lain. Dengan demikian banyak sekali manfaat yang bisa didapatkan dari menulis, seperti
menimbulkan rasa ingin tahu, dan menambah wawasan kaidah bahasa. Ada banyak sekali
jenis keterampilan menulis, salah satunya adalah karangan eksposisi. Karangan eksposisi
adalah karangan yang berupa petunjuk, uraian atau paparan tentang suatu maksud dan
tujuan. Dalam proses menulis sering ditemukan masalah yang muncul, namun masalah
tersebut tentu saja bisa diatasi
Menulis merupakan salah satu keterampilan dasar berbahasa yang harus dimiliki
manusia selain menyimak, berbicara, dan membaca. Keterampilan menulis bisa
dilakukan oleh siapa saja yang sebelumnya sudah memiliki keterampilan dasar
berbahasa yang lain. Sebab menulis merupakan keterampilan yang berkesinambungan
dari keterampilan sebelumnya. Terlebih saat ini kurikulum yang berlaku adalah
Kurikulum 2013 yang mana menuntuk siswa untuk berfikir kritis menggunakan
pendekatan ilmiah (scientific approach). Sehingga keterampilan bahasa tulis merupakan
hal yang sudah seharusnya melekat ada jiwa setiap manusia.
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan menulis?
2. Bagaimana proses menulis pada anak?
3. Bagaimana strategi meningkatkan bahasa tulis?
4. Apa saja manfaat memiliki keterampilan bahasa tulis yang baik?
C. Tujuan
1. Mengidentifikasi hakikat menulis.
2. Menjelaskan proses menulis anak
3. Menjelaskan strategi yang tepat untuk meningkatkan bahasa tulis
4. Menganalisis manfaat memiliki keterampilan bahasa tulis yang baik
BAB II
PEMBAHASAN
A. Hakikat menulis
Menurut Tarigan dalam buku Ahmad Susanto, menulis merupakan suatu kegiatan
yang produktif dan ekspresif. Menulis adalah menurunkan atau melukiskan lambang-
lambang grafik yang menggambarkan suatu bahasa yang dapat dipahami oleh seseorang
sehingga orang lain dapat membaca dan memahami lambang-lambang grafik itu
(Tarigan,1982:21)
Menurut Rusyana, menulis merupakan kemampuan menggunakan polapola
bahasa dalam penyampaiannya secara tertulis untuk mengungkapkan suatu
gagasan/pesan. Menurut Alwasilah, menulis adalah kegiatan produktif dalam berbahasa.
Suatu proses psikolinguistik, bermula dengan formasi gagasan lewat aturan semantik,
lalu didata dengan aturan sintaksis, kemudian digelarkan dalam tatanan sistem tulisan.
Berdasarkan pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa menulis dapat diartikan
sebagai kemampuan seseorang untuk melukiskan lambang grafis yang dimengerti oleh
penulis dan pembaca ke dalam bentuk tulisan, untuk menyampaikan pikiran, gagasan,
perasaan, kehendak agar dipahami oleh pembaca. Dapat dipahami bahwa menulis
merupakan salah satu bagian terpenting dalam kehidupan sehari-hari. Sehingga tidak
diragukan lagi, pengajaran menulis harus benar-benar diperhatikan dalam kegiatan
pembelajaran bahasa Indonesia di sekolah.
B. Proses Menulis Pada Anak
Combs (1996) mengemukakan bahwa perkembangan menulis mengikuti prisnip-
prinsip :
a. Prinsip keterulangan (recurring principle)
Anak menyadari bahwa dalam suatu kata bentuk yang sama terjadi berulang-
ulang. Mereka memperagakannya dengan cara menggunakan suatu bentuk secara
berulangulang.
b. Prinsip generative (generative principle)
Anak menyadari bentuk-bentuk tulisan secara lebih rinci, megguankana beberaa
huruf dalam kombinasi dan pola yang beragam. Mereka mulai memperhatikan
adanya keteraturan huruf dalam suatu kata.
c. Konsep Tanda (sign concept)
Anak memahami kearbritreran tanda-tanda dalam bahasa tulis. Untuk
mempermudah kegiatan komunikasi, orang dewasa perlu menghubungakan
benda tertentu dengan kata yang mewakilinya.
d. Fleksibelitias (flexibility)
Anak menyadari bahwa suatu tanda secara fleksibel dapat berupa tanda yang lain.
Dengan menambahkan tanda-tanda tertentu, huruf I dapat berubah menjadi huruf
T, E F, K, dsb.
e. Arah Tanda (directionaly)
Anak menyadari bahwa tulisan bersifat linier, bergerak dari satu huruf ke huruf
lain sampai membentuk suatu kata, dari arah kiri menuju karah kanan, bergerak
dari baris satu menuju baris yang lain.
C. Strategi Meningkatkan Keterampilan Menulis
Keterampilan menulis dapat ditingkatkan melalui pembelajaran menulis baik di
dalam kelas maupun di luar kelas, berikut adalah penjelasan mengenai strategi
meningkatkan keterampilan menulis
1. Pembelajaran menulis di dalam kelas
Kegiatan pembelajaran menulis di dalam kelas sebaiknya dilaksnakan sesuai
dengan jam yang telah ditetapkan dalam jadwal pelajaran. Beberapa teknik dan
strategi yang dapat digunakan antara lain :
a. Bermain-main dengan bahasa dan tulisan
Pembelajaran menulis dapat dibuat menyenangkan dengan sebuah permainan
menulis yang biasa disebut menulis berantai atau menulis berkelompok. Siswa
dibagi secara berkelompok, setiap anggota dari kelompok secara bergiliran
menambahkan sebuah kalimat pada kalimat yang sudah disediakan terlebih dahulu
oleh guru. Ini akan merupakan proses pembelajaran menulis yang sangat
menyenangkan, terutama ketika para siswa melihat atau mendengar kesalahan-
kesalahn elementer mereka sendiri.
b. Kuis
Sekurang-kurangnya ada tiga jenis kuis yang dapat digunakan beberapa kali
dalam setahunnya, yaitu kuis tanda baca, kuis tata paragraf, dan kuis tanda kutip,
tanda baca, dan tata paragraf sekaligus. Siswa dalam hal ini diminta untuk
membubuhkan tanda baca sesuai dengan paragraf yang tersedia, diminta untuk
menambahkan sebuah paragraf, boleh sebelum atau sesudah paragraf pada paragraf
yang tersedia, dan siswa diminta untuk membubuhkan tanda petik, tanda baca, dan
menata paragraf yang telah tersedia.
c. Memberi atau mengganti akhir cerita
Mengganti akhir cerita, terutama dongeng, merupakan latihan menulis yang
amat menyenangkan, efisien, dan efektif. Dengan kerja yang terlalu banyak dapat
dicapai apa yang menjadi tujuan pembelajaran yang diharapkan, yaitu siswa gemar
menulis. Yang menarik dari kegiatan ini adalah dengan akhir yang baru, cerita atau
dongeng itu menjadi lebih menarik.
d. Menulis meniru model: copy the master
Penggunaan metode ini membutuhkan buku yang berisi banyak dan berbagai
macam tulisan yang dapat dijadikan master atau model sebagai pegangan.
Sebuah model yang dipilih guru dibaca bersama-sama di kelas. Kemudian,
dibaca pula analisis medel itu (setiap model disertai sedikit analisis mengenai
bagus tidaknya tulisan itu dan menelusuri jalan pikiran penulisnya ketika
menciptakan tulisan itu, melihat sistematika penulisannya). Kemudian, guru
mengajak para siswa memikirkan objek-objek lain yang kira-kira dapat dituliskan
dengan menggunakan pola. Gaya atau cara-cara yang dipakai dalam model itu.
Selanjutnya, siswa menuliskan idenya yang sejalan dengan model yang dibahas itu.
2. Pembelajaran menulis di luar kelas
Pembelajaran menulis di luar kelas dapat dilakukan , misalnya siswa dilatih
menulis buku harian. Dalam buku harian itu siswa dapat menuliskan pengalaman,
kesan atau pikiran yang menarik hati mereka.
Kegiatan lain yang dapat mendorong minat siswa untuk menulis adalah majalah
dinding (mading). Cara lainnya dalam mempersiapkan para siswa untuk membuat
tulisan yang baik adalah kegiatan kliping. Kliping memberikan bahan untuk tulisan
bagi para siswa dan juga bahan referensi atau bahkan untuk berpolemik. Dalam
kliping siswa akan mengumpulkan tulisan-tulisan yang mereka sukai yang sesuai
dengan bakat dan kepribadian mereka.
D. Manfaat Memiliki Keterampilan Bahasa Tulis yang Baik
Komaidi (2007:12–13) mengemukakan enam manfaat menulis, yaitu sebagai
berikut.
1. Untuk menimbulkan rasa ingin tahu (curiocity) dan melatih kepekaan dalam
melihat realitas di sekitar.
2. Melalui kegiatan menulis, mendorong seseorang untuk mencari referensi seperti
buku, majalah, koran, dan jurnal. Melalui kegiatan tersebut, akan
menambah wawasan dan pengetahuan tentang apa yang ditulis.
3. Melalui kegiatan menulis, terlatih untuk menyusun pemikiran dan argumen
secara runtut, sistematis, dan logis.
4. Melalui kegiatan menulis, secara psikologis akan mengurangi tingkat
ketegangan dan stres.
5. Melalui kegiatan menulis, apabila hasil tulisan dimuat oleh media massaatau
diterbitkan oleh suatu penerbit, akan memperoleh kepuasan batin karena
tulisannya dianggap bermanfaat bagi orang lain. Selain itu, juga memperoleh
honorarium (penghargaan).
6. Mendapatkan popularitas apabila tulisannya dibaca oleh banyak orang. Hal ini
akan memperoleh kepuasan tersendiri dan merasa dihargai oleh orang lain.
Manfaat khusus kegiatan menulis bagi kalangan akademik adalah mampu
memberikan gagasan kepada suatu permasalahan global. Bahasa dapat merujuk pada
pengalaman kehidupan manusia. Segala pengalaman kehidupan diungkapkan ketika
berbicara, berinteraksi dengan orang lain, dan menuliskannya melalui bahasa tulis.
(Oktaria, dkk, 2017)
BAB III

PENUTUP

A. Simpulan
Berdasarkan pembahasan di atas, dapat disimpulkan bahwa hakikat menulis adalah
menurunkan atau melukiskan lambang-lambang grafik yang menggambarkan suatu
bahasa yang dapat dipahami oleh seseorang sehingga orang lain dapat membaca dan
memahami lambang-lambang grafik itu (Tarigan,1982:21)
Membaca adalah suatu proses yang dilakukan serta dipergunakan oleh pembaca
untuk memperolah pesan yang hendak disampaikan oleh penulis melalui media bahasa
tulis. Proses menulis pada anak mengikuti 5 prinsip yang harus dipenuhi. 5 prinsip
tersebut adalah, rinsip keterulangan (recurring principle), Prinsip generative (generative
principle), Konsep Tanda (sign concept), Fleksibelitias (flexibility), Arah Tanda
(directionaly)
Pembelajaran menulis dilaksanakan dalam jam pelajaran dan di luar jam pelajaran.
Beberapa strategi yang dapat digunakan dalam pembelajaran menulis di kelas adalah
bermain-bermain dengan bahasa dan tulisan, kuis, membuat atau mengganti akhir cerita,
dan menulis meniru model. Di luar jam pelajaran, guru dapat menggunakan strategi
menulis buku harian, menyelenggarakan majalah dinding atau membuat kliping, yang
semuanya diarahkan agar siswa senang menulis.
Kemudian manfaat memiliki keterampilan menulis yang baik dibagi menjadi
manfaat umum, dan khusus. Manfaat umum diantaranya melatih kepekaan ,mendorong
seseorang untuk mencari referensi, menjadikan berfikir sistematis, mengurangi
stress,berkesempatakn diterbitkan, dan mendapatkan popularitas. Sedangkanmanfaat
khususnya bagi kalangan akademik adalah mampu memberikan gagasan kepada suatu
permasalahan global
B. Saran
Pendidik yang baik harus mengerti bahwa keterampilan berbahasa tulis merupakan
salah satu keterampilan yang penting bagi perserta didiknya. Untuk itu pendidik harus
mampu memberikan pembelajaran yang mampu meningkatkan keterampilan menulis
peserta didik. Ada banyak strategi yang dapat dilakukan untuk meningkatkan keterampilan
menulis peserta didik, maka tinggal bagaimana pendidik mengaplikasikannya dalam
pembelajaran. Strategi yang dipilih hendaknya disesuaikan dengan kemampuan anak dan
media belajar yang tersedia di sekolah, sehingga hasil yang didapatkan akan maksimal.
DAFTAR PUSTAKA

Ahmad Susanto, Teori Belajar dan Pembelajaran di Sekolah Dasar, hlm. 247.
Didik Komaidi. 2007. Aku Bisa Menulis (Panduan Praktis Menulis Kreatif Lengkap).
Yogyakarta: Sabda Media.
Maharani, Laely Avida. Strategi Meningkatkan Bahasa Tulis. [Online] diakses pada Senin 14
September 2020 pukul 12.30 WIB. Di
https://id.scribd.com/document/377197375/Strategi-Meningkatkan-Keterampilan-
Berbahasa-Tulis-1
Oktaria, D., Andayani, dan K. Saddhono. 2017. Penguasaan Kalimat Efektif sebagai Kunci
Peningkatan Keterampilan Menulis Eksposisi.[Online] diakses pada Senin, 14
september 2020 pukul 10.30 WIB. Di https://osf.io/preprints/inarxiv/3rgyk/;
Santosa Puji, dkk. 2008. Materi dan Pembelajaran Bahasa Indonesia SD. Jakarta: Universitas
Terbuka [Online] diakses pada Senin 14 September 2020 pukul 13.00 WIB. Di
http://kuliahpgsdbjm2010.blogspot.com/2015/03/upaya-meningkatkan
keterampilan.html

Anda mungkin juga menyukai