PENDAHULUAN
Kelompok IV 1
Penilaian Berbasis Kelas
didik lain dalam kelompoknya. Bagi peserta didik penilaian yang tepat tidak
hanya menunjukkan perilaku peserta didik yang lengkap, tetapi juga peserta didik
yang hidup dan nyata yang sesuai dengan harapan orang tua, sekolah dan
masyarakat.
Tujuan penilaian berbasis kelas atau kemudian disebut penilaian kelas
adalah (1) Menjamin agar proses pembelajaran peserta didik tetap sesuai dengan
kurikulum. (2) Memeriksa kelemahan dan kelebihan yang dimiliki peserta didik
selama proses pembelajaran berlangsung. (3) Mencari dan menemukan hal-hal
yang menyebabkan terjadinya kelemahan dalam proses pembelajaran. (4)
Menyimpulkan apakah peserta didik telah mencapai seluruh atau sebagian
kompetensi yang telah ditetapkan dalam kurikulum.
Kelompok IV 2
Penilaian Berbasis Kelas
PEMBAHASAN
Kelompok IV 3
Penilaian Berbasis Kelas
Kelompok IV 4
Penilaian Berbasis Kelas
Standar
Kompetensi dasar Indikator Materi Pokok
Kompetensi
Kemampuan Kemampuan - Menyebutkan macam Proses
memahami mendiskusikan kedaulatan. terbentuknya
kedaulatan kedaulatan - Menguraikan pentingnya suatu
kedaulayan lagi sebuah kedaulatan
negara. Negara
- Mengidentifikasi
kedaulatan yang dianut
negara Indonesia
Kelompok IV 5
Penilaian Berbasis Kelas
yang sangat berfariasi ditinjau dari segi jenisnya, dan melakukan pendekatan
mengajar yang tepat untuk mencapai kompetensi dasar yang dituntut oleh
kurikulum.
Melalui teknik penilaian berbasis kelas, hasil penilaian dapat membantu
guru untuk melakukan umpan balik yang berguna. Biasanya guru berasumsi
bahwa jika peserta didik sudah belajar lebih rajin, maka hasil belajar mereka akan
sesuai dengan apa yang diajarkan oleh gurunya. Demikian juga apabila guru
sudah rajin mengajar, maka sudah dapat dipastikan peserta didik akan mencapai
kompetensi yang dituntut dalam kurikulum.
Melalui penilaian berbasis kelas, kepada sekolah dan guru menjadi lebih mampu
untuk memahami dan mempromosikan hasil belajar peserta didik, dan membantu
peserta didik menjadi lebih efektif dalam belajar dan memiliki petunjuk penilaian
diri. Dalam penilaian berbasis kelas dilakukan sesuai dengan jenis dan bentuk
penilaian yang digunakan dikelas.
Dalam penggunaan penilaian berbasis kelas, dasar yang harus diperhatikan
yaitu:
1. Guru memahami lebih awal pembelajaran peserta didik dan mampu
menerapkan pengajaran yang tepat sehngga teknik penilaian berbasis kelas
dapat dilaksanakan.
2. Guru menjelaskan tujuan kegiatan pembelajaran peserta didik dan mampu
menerapkannya sehingga teknik penilaian berbasis kelas dapat
dilaksanakan.
3. Guru menentukan kompetensi peserta didik, sehingga teknik penilaian
berbasis kelas digunakam berdasarkan kompetensi peserta didik tersebut.
4. Guru memilih teknik penilaian berbasis kelas yang tepat untuk
memberikan umpan balik perbaikan pengajaran bagi guru dan
pembelajaran bagi peserta didik.
5. Guru memilih gaya pengajaran secara konsisten sehingga dapat diterapkan
dengan peserta didik secara maksimal melalui teknik penilaian berbasis
kelas.
Kelompok IV 6
Penilaian Berbasis Kelas
Kelompok IV 7
Penilaian Berbasis Kelas
Kelompok IV 8
Penilaian Berbasis Kelas
e. Berkesinambungan,
f. Bermakna,
g. Menyeluruh,
h. Edukatif.
Kelompok IV 9
Penilaian Berbasis Kelas
Kelompok IV 10
Penilaian Berbasis Kelas
peserta didik tertentu. Misalnya : Siswa diberi tugas untuk membuat kliping
Koran tentang bencana alam di Indonesia, selanjutnya siswa diberi tugas untuk
mengomentarinya dan solusi untuk meringankan beban mereka.
Penilaian Sikap merupakan penilaian berbasis kelas. Terhadap suatu
konsep psikologi yang komplek. Penilaian sikap dalam berbagai mata pelajaran
secara umum dapat dilakukan berkaiatan dengan berbagai obyek sikap antara lain,
a. Sikap terhadap mata pelajaran,
b. Sikap terhadap guru mata pelajaran,
c. Sikap terhadap proses mata pelajaran,
d. Sikap terhadap materi pembagian. Pengukuran sikap dapat dilakukan
dengan berbagai cara observasi perilaku, pertanyan langsung, laporan
pribadi, penggunaan skala sikap.
Penilaian Portofolio. Penilaian ini merupakan penilaian berbasis kelas
terhadap sekumpulan karya peserta didik yang tersusun secara sistematis dan
terorganisasi yang diambil selama proses pembelajaran dalam kurun waktu
tertentu, digunakan oleh guru dan peserta didik untuk memantau perkembangan
pengetahuan, ketrampilan, dan sikap peserta didik dalam mata pelajaran tertentu.
menurut Bartons dan Collins (1997) semua obyek portofolio atau avidence di
bedakan menjadi empat macam yaitu
a. Hasil karya peserta didik (arti facts), yaitu hasil kerja peserta didik
yang dihasilkan di kelas.
b. Reproduksi (reproduction) yaitu hasil kerja peserta didik yang
dikerjakan di luar kelas.
c. Pengesahan (affes tations) yaitu pernyataan dan hasil pengamatan
yang dilakukan oleh guru atau pihak lainnya tentang peserta didik.
d. Produksi (productions) yaitu hasil kerja peserta didik yang
dipersiapkan khusus untuk portofolio.
Kelompok IV 11
Penilaian Berbasis Kelas
V. Cara-cara Penilaian
a. Penilaian Tertulis
Penilaian tertulis biasanya diadakan untuk waktu yang terbatas dan
dalam kondisi tertentu. Dari berbagai alat penilaian tertulis, alat penilaian
jawaban benar-salah, isian singkat, dan menjodohkan merupakan alat yang
hanya menilai kemampuan berpikir rendah, yaitu kemampuan mengingat
(pengetahuan). Alat pilihan ganda dapat digunakan untuk menilai
kemampuan mengingat dan memahami.
Pilihan ganda mempunyai kelemahan, yaitu siswa tidak
mengembangkan sendiri jawabannya tetapi cenderung hanya menerka
jawaban yang benar. Hal ini menimbulkan kecenderungan siswa tidak
belajar untuk memahami pelajaran tetapi menghafalkan soal dan
jawabannya. Alat penilaian ini kurang dianjurkan pemakaiannya karena
tidak menggambarkan kemampuan siswa yang sesungguhnya.
Esai adalah alat penilaian yang menuntut siswa untuk mengingat,
memahami, dan mengorganisasikan gagasannya atau hal-hal yang sudah
dipelajari, dengan cara mengemukakan atau mengekspresikan gagasan
tersebut dalam bentuk uraian tertulis dengan menggunakan kata-katanya
sendiri. Alat ini dapat menilai berbagai jenis kemampuan, misalnya
mengemukakan pendapat, berpikir logis, dan menyimpulkan.
Kelemahan alat ini antara lain cakupan materi yang ditanyakan
terbatas.
Dalam melakukan pemeriksaan soal esai perlu diperhatikan hal-hal
berikut:
Siapkan pedoman penilaian atau penskoran segera setelah menulis
soal untuk memeriksa jawaban siswa kelak.
Bacalah jawaban siswa lalu bandingkan dengan jawaban yang ada
pada pedoman.
Berikan skor sesuai dengan tingkat kelengkapan dan kesempurnaan
jawaban siswa. Semakin lengkap jawabannya semakin tinggi
Kelompok IV 12
Penilaian Berbasis Kelas
Kelompok IV 13
Penilaian Berbasis Kelas
Kelompok IV 14
Penilaian Berbasis Kelas
Kelompok IV 15
Penilaian Berbasis Kelas
d. Penilaian Portofolio
Portofolio merupakan kumpulan karya (hasil kerja) seorang siswa
dalam satu periode. Kumpulan karya ini menggambarkan taraf
kemampuan/kompetensi yang telah dicapai seorang siswa.
Hal penting yang menjadi ciri portofolio adalah karya tersebut
dapat diperbaiki jika siswa menghendakinya. Dengan demikian, portofolio
dapat memperlihatkan perkembangan kemajuan belajar siswa.
Perkembangan tersebut tidak dapat terlihat dari hasil pengujian. Kumpulan
karya siswa itu merupakan refleksi perkembangan berbagai kompetensi.
Di samping itu, kumpulan karya yang berkelanjutan lebih memperkuat
hubungan pembelajaran dan penilaian.
Pengumpulan dan penilaian karya siswa yang terus-menerus
sebaiknya dijadikan titik sentral program pengajaran, karena penilaian
merupakan bagian dari proses pembelajaran. Karya tersebut harus selalu
diberi tanggal sehingga dapat terlihat perbedaan kualitas dari waktu ke
waktu. Yang menjadi pertimbangan utama adalah guru seyogianya
menggunakan penilaian portofolio sebagai bagian integral dari proses
pembelajaran karena nilai diagnostik portofolio sangat berarti bagi guru.
Portofolio dapat digunakan untuk menilai perkembangan siswa
dalam ilmu-ilmu sosial, seperti menganalisis masalah-masalah sosial,
bahasa, seperti menulis karangan, dan matematika, seperti pemecahan
masalah matematika. Guru bahasa asing dapat menggunakan portofolio
audio untuk membantu siswa mengembangkan keterampilan berbicara.
Rekaman contoh-contoh berbicara siswa yang dikumpulkan secara terus-
menerus dalam waktu tertentu dapat dimasukkan dalam portofolio
berbicara.
Untuk melihat dan mendiagnosis kesulitan siswa dalam
mengarang, guru dapat mengumpulkan tulisan-tulisan siswa. Untuk
mendapatkan hasil terbaik pada pertunjukan mendatang, seorang guru
drama dapat menggunakan “videotape” untuk merekam latihan-latihan.
Kelompok IV 16
Penilaian Berbasis Kelas
Kelompok IV 17
Penilaian Berbasis Kelas
Kelompok IV 18
Penilaian Berbasis Kelas
Kelompok IV 19
Penilaian Berbasis Kelas
Kelompok IV 20
Penilaian Berbasis Kelas
5. Tugas kelompok :
Tugas kelompok digunakan untuk menilai kemampuan kerja
kelompok. Bentuk soal yang digunakan adalah uraian dengan tingkat
berpikir yang tinggi yaitu aplikasi sampai evaluasi. Bila mungkin peserta
didik diminta untuk menggunakan data sungguhan atau melakukan
pengamatan terhadap suatu gejala, atau merencanakan sesuatu proyek.
Proyek pada umumnya menggunakan data sesungguhnya dari lapangan.
Seperti halnya tugas individu, tugas kelompok dapat terkait dengan ranah
psikomotor.
6. Ulangan blok :
Bentuk soal yang dipakai dalam ulangan blok, bagian dari semester
dapat berupa pilihan ganda, campuran pilihan ganda dan uraian, atau
semuanya bentuk uraian. Materi yang diujikan berdasar kisi-kisi soal.
Tingkat berpikir yang terlibat mulai dari pemahaman sampai dengan
evaluasi.
7. Laporan kerja praktik atau laporan praktikum :
Bentuk ini dipakai untuk mata pelajaran yang ada kegiatan
praktikumnya, seperti Fisika, Kimia, dan Biologi. Peserta didik bisa
diminta untuk mengamati suatu gejala dan melaporkannya.
8. Responsi atau ujian praktik :
Kelompok IV 21
Penilaian Berbasis Kelas
Kelompok IV 22
Penilaian Berbasis Kelas
Kelompok IV 23
Penilaian Berbasis Kelas
Kelompok IV 24
Penilaian Berbasis Kelas
Kelompok IV 25
Penilaian Berbasis Kelas
6. Bentuk Menjodohkan
Soal bentuk menjodohkan atau memasangkan terdiri dari suatu
premis, suatu daftar kemungkinan jawaban, dan suatu petunjuk untuk
menjodohkan masing-masing premis itu dengan satu kemungkinan
jawaban. Biasanya nama, tanggal/tahun, istilah, frase, pernyataan, bagian
dari diagram, dan yang sejenisnya digunakan sebagai premis. Hal-hal yang
sama dapat pula digunakan sebagai alternatif jawaban.
Kaidah-kaidah pokok penulisan soal jenis menjodohkan ini adalah
sebagai berikut.
1. Soal harus sesuai dengan indikator.
2. Jumlah alternatif jawaban lebih banyak dari pada premis.
3. Alternatif jawaban harus “nyambung” atau berhubungan secara
logis dengan premisnya.
4. Rumusan kalimat soal harus komunikatif.
5. Butir soal menggunakan Bahasa Indonesiayang baik dan benar.
7. Unjuk Kerja/Performance
Penilaian unjuk kerja sering disebut dengan penilaian autentik atau
penilaian alternatif yang bertujuan untuk mengetahui tingkat kemampuan
peserta didik dalam menyelesaikan masalah-masalah di kehidupan nyata.
Penilaian unjuk kerja berdasarkan pada analisis pekerjaan (Nathan &
Cascio, 1986). Penilaian ini menggunakan tes yang juga disebut dengan
tes unjuk kerja. Hasil tes ini digunakan untuk perbaikan proses
pembelajaran sehingga kemampuan peserta didik mencapai pada tingkat
yang diinginkan. Tes unjuk kerja lebih banyak digunakan pada mata
pelajaran yang ada prakteknya.
Bentuk tes ini digunakan untuk mengukur status peserta didik
berdasarkan hasil kerja dari suatu tugas. Pertanyaan pada tes unjuk kerja
berdasarkan pada tuntutan dari masyarakat dan lembaga lain yang terkait
dengan pengetahuan yang harus dimiliki peserta didik. Jadi pertanyaan
butir soal cenderung pada tingkat aplikasi suatu prinsip atau konsep pada
situasi yang baru. Walau uraian namun batasnya harus jelas dan ditentukan
Kelompok IV 26
Penilaian Berbasis Kelas
Kelompok IV 27
Penilaian Berbasis Kelas
Kelompok IV 28
Penilaian Berbasis Kelas
PENUTUP
Kesimpulan dari makalah ini adalah penilaian berbasis kelas adalah proses
pengumpulan dan penggunaan informasi oleh guru untuk pemberian nilai
terhadap hasil belajar siswa berdasarkan tahapan kemajuan belajarnya sehingga
didapatkan potret/profil kemampuan siswa sesuai dengan daftar kompetensi yang
ditetapkan dalam kurikulum.
Penilaian berbasis kelas memiliki karakteristik yaitu;
1. Pusat Belajar dan berakar dalam Proses Pembelajaran.
2. Umpan Balik.
Prinsip-prinsip dasar yang harus digunakan dalam rangka pencapaian kompetensi,
yaitu:
a. Motivasi,
b. Validitas,
c. Adil,
d. Terbuka,
e. Berkesinambungan,
f. Bermakna,
g. Menyeluruh,
h. Edukatif.
Kelompok IV 29
Penilaian Berbasis Kelas
h. Penilaian portofolio.
Kelompok IV 30
Penilaian Berbasis Kelas
Daftar Pustaka
Kelompok IV 31