Anda di halaman 1dari 5

Nama : Gustika Adi Wiratama

NIM : 1907311040
Prodi : Diploma III Akuntansi

1. Pembebanan biaya, penelusuran langsung, penggerak, dan alokasi.


1) Pembebanan Biaya
Ada setidaknya dua persoalan dalam pembebanan biaya, yakni:
a. Keakuratan Pembebanan
Pembebanan biaya secara akurat pada obyek biaya adalah hal yang sangat
penting. Pentingnya keakuratan pembebanan tidaklah didadasarkan pada berapa
biaya yang terjadi. Tujuannya adalah untuk mengukur dan membebankan
seakurat mungkin biaya sumber daya kepada obyek biaya. Artinya bahwa apa
yang dibebankan sesuai dengan apa yang dikonsumsi.
b. Ketertelusuran Biaya
Hubungan antara biaya dan obyek biaya dapat digunakan untuk membantu
meningkatkan keakuratan pembebanan biaya, baik biaya yang secara langsung
maupun yang tidak langsung berhubungan dengan obyek biaya. Berdasarkan
ketertelusurannya, biaya dikelompokkan menjadi dua yaitu, pertama, biaya
langsung adalah biaya yang dapat dengan mudah dan akurat ditelusuri ke obyek
biaya. Kedua, biaya tidak langsung adalah biaya-biaya yang tidak dapat dengan
mudah dan akurat ditelusuri ke obyek biaya.
2) Penelusuran langsung
Penelusuran langsung adalah proses indentifikasi dan pembebanan biaya
pada obyek biaya yang secara spesifik atau fisik berhubungan dengan obyek
biaya. Idealnya semua biaya harus bisa dikenakan secara langsung pada obyek
biaya dengan menggunakan metode penelusuran langsung. Akan tetapi, yang
terjadi sering tidak mungkin untuk dapat secara fisik mengamati jumlah pasti
sumber daya yang dikonsumsi.
3) Penelusuran penggerak
Penggerak adalah faktor yang menyebabkan perubahan pada penggunaan
kegiatan, biaya dan pendapatan. Penggerak adalah penggunaan untuk
membebankan biaya-biaya pada obyek biaya. Meskipun kurang tepat
dibandingkan penelusuran langsung, namun bila hubungan sebab akibat logis
maka tingkat keakuratan yang tinggi dapat diharapkan.
4) Alokasi
Pembebanan biaya tidak langsung ke obyek biaya disebut Alokasi Biaya.
Karena tidak ada hubungan penyebab antara biaya dan obyek biaya maka
pengalokasian biaya tidak langsung didasarkan hubungan dekat atau beberapa
asumsi. Pengalokasian biaya tidak langsung yang dilakukan secara acak akan
mengurangi keakuratan secara keseluruhan dari pembebanan biaya.

2. Biaya produksi
Biaya produksi adalah akumulasi dari semua biaya-biaya yang dibutuhkan
dalam proses produksi dengan tujuan untuk menghasilkan suatu produk atau barang.
Biaya-biaya ini meliputi biaya bahan baku, biaya tenaga kerja, biaya operasional
barang / pabrik, dan lain sebagainya. Biaya produksi ini harus diakumulasi secara
cermat untuk kemudian dihitung dan dibandingkan dengan laba kotor perusahaan.
Selisih pendapatan dikurangi dengan biaya produksi akan menjadi laba bersih
perusahaan atau total keuntungan yang diperoleh. Biaya produksi ini diperlukan untuk
mendukung proses pengolahan bahan baku menjadi produk jadi yang siap dipasarkan
kepada konsumen.

3. Penggerak aktivitas dan perilaku biaya


a. Untuk dapat memahami perilaku biaya perlu menentukan aktivitas yang dilakukan
dan penggerak yang terkait, yang berfungsi sebagai pengukur kapasitas atau
penggerak aktivitas. Penggerak aktivitas ini dibagi menjadi:
a. Penggerak tingkat produksi (tingkat unit) adalah perubahan dalam biaya
ketika unit yang diproduksi berubah.
b. Penggerak tingkat non unit adalah perubahan dalam biaya ketika faktor-
faktor lain selain unit berubah.
b. Perilaku biaya adalah cara biaya berubah dalam hubungannya dengan perubahan
penggunaan aktivitas. Atau dengan kata lain perilaku biaya adalah istilah untuk
menggambarkan apakah biaya berubah seiring dengan perubahan output
sehubungan dengan perubahan output, biaya-biaya dibagi menjadi 3, yaitu :
a. Biaya Tetap yaitu suatu biaya yang jumlahnya tetap sama ketika output
berubah disebut biaya tetap. Lebih formalnya, biaya tetap adalah suatu
biaya yang dalam jumlah total, tetap konstan dalam rentang yang relevan
ketika tingkat output aktivitas berubah.
Grafik biaya tetap

b. Biaya Variabel adalah biaya yang dalam jumlah total, bervariasi secara
proporsional terhadap perubahan output. Oleh karena itu, biaya variabel
naik ketika output naik, dan akan turun ketika output turun. Biaya-biaya
variabel dapat juga dinyatakan dengan persamaan linear. Di sini total biaya
variabel tergantung pada tingkat penggerak. Hubungan ini dapat
digambarkan sebagai berikut :

Total biaya variabel = biaya variabel per unit * jumlah unit


Grafik biaya variable
c. Biaya Campuran/semi variable adalah biaya yang memiliki komponen
tetap dan variabel. Misalnya, agen penjualan sering dibayar dengan gaji
yang ditambah dengan komisi penjualan. Persamaan linear untuk biaya
campuran adalah :
Total biaya = biayatetap + total biaya variable

4. Perilaku biaya dan model penggunaan sumber daya


Biaya-biaya jangka pendek kerap tidak cukup memadai untuk
menggambarkan seluruh biaya yang dibutuhkan untuk mendesain, memproduksi,
memasarkan, mendistribusikan, dan mendukung suatu produk. Perilaku biaya jangka
panjang dan jangka pendek berhubugnan dengan akivitas dan sumber daya yang
diperlukan untuk melakukannya. Tingkat yang efisien atas kinerja aktivitas disebut
kapasitas praktis (practical capacity). Hal itu terkadang kelebihan kapasitas, sehingga
penting untuk mengetahui sumber daya yang fleksibel dan terikat.
a. Sumber Daya Fleksibel
Suatu perusahaan akan sangat baik jika hanya membeli sumber daya yang
diperlukan, tepat saat sumber daya tersebut diperlukan. Hal tersebut terkadang terjadi.
Misalnya, bahan baku alngsung sering dibeli saat dibutuhkan dan dengan jumlah yang
sesuai kebutuhan. Jenis sumber daya ini disbeut sumber daya fleksibel. Sumber daya
fleksibel (flexible resources) dipasok saat digunakan dan dibutuhkan. Sumber daya ini
diperoleh dari pihak luar dan tidak membutuhkan komitmen jangka panjang untuk
membeli sejumlah sumber daya tertentu. Jadi, organisasi bebas membeli hanya
sebatas jumlah yang dibutuhkan.
b. Sumber Daya Terikat
Sumber daya lain harus dibeli sebelum dibutuhkan. Sumber daya terikat
(commited resources) adalah sumber daya yang dipasok sebelum penggunaan; mereka
didapat dengan menggunakan kontrak eksplisit atau implicit untuk memperoleh
sejumlah sumber daya tertentu, tanpa memandang apakah jumlah sumber daya yang
tersedia digunakan secara penuh atau tidak.

c. Metode pemisahan biaya campuran kedalam komponen tetap dan variable


Beberapa biaya dapat secara mudah diklasifikasikan sebagai biaya variabel,
tetap, atau tetap bertahap, beberapa biaya lainnya masuk dalam kategori biaya
campuran. Biaya-biaya yang termasuk kategori biaya campuran perlu dipisahkan
dalam komponen-komponen tetap dan variabel. Informasi yang tersedia biasanya
hanyalah jumlah biaya suatu aktivitas dan jumlah penggunaan aktivitas. Karena
pencatatan akuntansi hanya mengungkapkan jumlah biaya dan penggunaan biaya
campuran tersebut, jumlah biaya secara keseluruhan perlu dipisahkan menjadi
komponen tetap dan variabel.
Ada tiga metode yang digunakan secara luas untuk memisahkan biaya
campuran menjadi komponen tetap dan variabel, yaitu metode tinggi-
rendah, scatterplot dan metode kuadrat terkecil. Setiap metode menggunakan asumsi
hubungan biaya linear.
a. Metode tinggi-rendah (high-low method) adalah suatu metode untuk
menentukan persamaan suatu garis lurus dengan terlebih dahulu memilih dua
titik (titik tinggi dan rendah) yang akan digunakan untuk menghitung
parameter perpotongan dan kemiringan. Titik tinggi didefinisikan sebagai titik
dengan tingkat keluaran atau aktivitas tertinggi. Titik rendah didiefinisikan
sebagai titik dengan tingkat keluaran atau aktivitas terendah.
 Biaya variabel per unit = (Biaya tinggi-Biaya rendah) / (Keluaran tinggi-
keluaran rendah)
Persamaan untuk menentukan biaya variabel per unit dan biaya tetap adalah
sebagai berikut :
 Biaya tetap = Jumlah biaya titik tinggi – (Biaya variabel per unit x
Keluaran tinggi)
b. Metode scatterplot adalah suatu metode penentuan persamaan suatu garis
dengan menggambarkan data dalam suatu grafik.
Metode scatterplot menyangkut pemeriksaan grafik scatter (suatu plot yang
menunjukkan jumlah biaya campuran pada berbagai tingkat aktivitas yang
berbeda) dan pemilihan dua titik yang tampaknya terbaik untuk mewakili
hubungan antara biaya dengan aktivitas. Karena kedua titik tersebut
menentukan suatu garis, kedua titik yang terpilih tersebut dapat digunakan
untuk menentukan titik potong dan kemiringan garis dari kedua titik tersebut.
Titik potong tersebut memberikan perkiraan komponen biaya tetap dan
kemiringan memberikan estimasi biaya variabel per unir aktivitas.

Anda mungkin juga menyukai