Anda di halaman 1dari 10

Studi/penulis Tempat Besae Usia Kelompok Metode penelitian/ Outcome

Penelitian Sampel/ Alat ukur


Partisipan Intervensi Kontrol

Efektivitas Puskesmas 28 rata-rata 1. Dilakukan Pada keompok control Jenis penelitian quasi nilai ratarata pre
Kombinasi Gamping 2 responden responden pengukuran tindakan yang diberikan eksperimen metode test tekanan
Relaksasi Yogyakarta. berusia tekanan pretest adalah perlakuan Time Series Design darah sistol
Otot 57 tahun terapi rendam rendam kaki air hangat yaitu
Progresif dan dan 53 kaki 152,143.
Rendam tahun menggunakan air Kemudian
Kaki Air hangat dan setelah
Hangat setelah terapi dilakukan post
terhadap dilakukan test hari ke-
Tekanan posttest tekanan 1sampai hari ke-
Darah darah 9 terdapat
Penderita 2. Penelitian penurunan rata-
Hipertensi melakukan rata
thermometer tekanan darah
dengan suhu 39- dengan nilai
40 derajat p<0,05 yang
celcious berarti terdapat
Perendaman penurunan
dilakukan 15-20 tekanan darah
menit kemudian sistol yang
diukur kembali signifikan
tekanan darah

1
setelah terapi

Studi/penulis Tempat Besae Usia Kelompok Metode penelitian/ Outcome


Penelitian Sampel/ Alat ukur
Partisipan Intervensi Kontrol

Perubahan 18 Dalam peneliatan yaitu ansia Penelitian pre Dari 10 orang


Tekanan responden lansia yang menderita
yangmenderita eksperimen yang memiliki
Darah Lansia hipertensi dan mengikuti tekanan darah
penyakit dengan design
Hipertensi prolanis,lansia yang tinggi atau
Melalui tingggal dan menetap di komplikas one group pre hipertensi,
Terapi bongememe,lansia yang test post test setelah
Rendam Kaki bersedia menjadi dilakukan terapi
Menggunaka respondes rendam kaki
n Air menggunakan
HangatNur air hangat
Uyuun I. terdapat delapan
Biahimo1, orang yang
Sigit mengalami
Mulyono2, penurunan

2
Lily dengan
Herlinah3 tekanan darah
<150/100
mmHg dan ada
dua orang
lainnya yang
tidak mengalami
penurunan yang
signifikan yaitu
<140/90
mmHg. Secara
garis besar dari
10 orang
yang dilakukan
terapi rendam
kaki
menggunakan
air hangat efektif
dalam
menurunkan
tekanan darah
terapi rendam
kaki
menggunakan
air hangat dapat
menurunkan
tekanan darah
secara
signifikan
dengan p value
<0,001

3
4
Studi/penulis Tempat Besae Usia Kelompok Metode penelitian/ Outcome
Penelitian Sampel/ Alat ukur
Partisipa Intervensi Kontrol
n

Pengaruh Di 16 lderly (60-74) 1. Melakukan Tidak ada kelompok Pre Eksperiment, tipe Hasil uji statistik
orang 14 (orang) pengukuran tekanan control pada kelompok pretest dan posttest dengan uji t
terapi wilayah 87,5 % darah terlebih dahulu ini design. berpasangan
rendam kerja upk Old (75-90) sebelum di berikan didapatkan bahwa
2 (orang) intervensi nilai p diastolik
kaki air puskesma 12,5 % 2. Setelah di berikan yaitu 0,000
hangat s Very Old intervensi, kemudian (<0.05) dan hasil
terhadap khatulisti (≥90) 0 0 % dilakukan kembali uji Wilcoxon pada
pengukuran tekanan tekanan darah
penurunan wa darah detelah sistolik didapatkan
tekanan kota diberikan intervensi . bahwa nilai p
sistolik yaitu
darah pada Pontianak 0,001 (<0,05), yang
lansia artinya H0 ditolak
penderita sehingga
dapat dikatakan
hipertensi bahwa ada
di wilayah perbedaan tekanan
kerja upk darah yang
puskesmas signifikan sebelum
dan sesudah
khatulistiwa
dilakukan terapi
kota rendam kaki air
pontianak hangat pada
Dwi Agung penderita hipertensi
Santoso* di wilayah kerja
Ernawati** UPK
M. Ali Puskesmas
Maulana*** Khatulistiwa Kota
Pontianak.

5
6
Studi/penulis Tempat Besae Usia Kelompok Metode penelitian/ Outcome
Penelitian Sampel/ Alat ukur
Partisipa Intervensi Kontrol
n

USKES 17 1. Dilakukan Tidak ada kelompok quasi


orang observasi control dalam penelitian eksperiment designs
Pengaruh MAS ini
pertama dengan rancangan
terapi BAHU
( pretest ) one group time
rendam MANAD 2. Kemudian series,
kaki O perlakuan ( terapi
dengan air rendam kaki
hangat dengan air hangat
terhadap ) dan observasi
posttest sebanyak
penurunan
tiga kali
tekanan
darah
pada pasien
dengan
hipertensi
di
puskesmas
bahu
manado
gresty n. M.
Masi

7
Studi/penulis Tempat Besae Usia Kelompok Metode penelitian/ Outcome
Penelitian Sampel/ Alat ukur
Partisipa Intervensi Kontrol
n

ENGARUH PUSKESMA 15 45 tahun 1. Dilakukan Tidak ada kelompok Eksperiment Design


RENDAM S orang 46 tahun observasi yaitu control dalam penelitian dengan rancangan One
KAKI PATTALLA 50 tahunm ini Group Times Series
DENGAN SSANG 47 tahun
pengukuran
MENGGUNA KAB. dengan tekanan darah
KAN AIR TAKALAR 48 tahun sebelum
HANGAT intervensi
TERHADAP 2. Kemudian
PENURUNAN
TEKANAN
melakukan
DARAH intervensi
PADA rendam kaki
HIPERTENSI dengan
DI WILAYAH mengunakan air
KERJA
PUSKESMAS
hangat
PATTALLASS 3. Lakukan
ANG KAB. pengukuran
TAKALAR tekanan darah
kembali
Salmah Arafah
sebanyak 3 kali
Stikes
Tanawali
Persada
Takalar

8
A. Hasil (Analisis)
Tujuan Utama dari pembahasan (Analisis) data adalah untuk menganalisis dan mengevaluasi berbagai Literature dan untuk
memilih metode yang paling tepat untuk mengintegrasikan penjelasan dan interprestasi dari berbagai temuan tersebut. Dalam analisis
ini yaitu mengungkapkan kembali suatu konsep dengan cara lain dalam bahasa yang sama dan tidak mengubah maknanya. Penetapan
Kriteria yang ketat pada metode sangat mempengaruhi jumlah jurnal yang didapat. Penentuan jumlah jurnal yang diambil awalnya 5
jurnal dengan jumlah minimal 10 responden,

B. Pembahasan
Dari hasil pustaka jurnal terdapat harga diri rendah jika tidak dilakukana intervensi dampak yang akan ditimbulkan adalah
semakin hilangnya kepercayaan terhadap diri sendiri. Untuk merubah perilaku pasien sangat diperlukan pemberian terapi medis dan non
medis. Terapi non medis salah satunya adalah terapi komplementer. Hasil penelitian tentang obat herbal menunjukan bahwa 70-90% dari
terapi Kesehatan diseluruh dunia mengunakan terapi komplementer secara rutin sebagai perawatan Kesehatan [ CITATION Set11 \l
14345 ]). Dalam penelitian ini yang digunakan adalah terapi menggambar terapi menggambar adalah bentuk psikoterapi yang
menggunakan media seni untuk berkomunikasi. Media seni dapat berupa pensil, kapur berwarna, warna, cat, potongan-potongan kertas
dan tanah liat. Terapi menggambar selain untuk penyembuhan juga dapat meningkatkan kreatifitas pasien. Menurut The British
Association of Art Therapis (2018)
Terapi menggambar dapat memberikan pengaruh yang bermakna terhadap gejala harga diri rendah dengan terapi menggambar
adalah suatu hal yang tepat untuk diberikan kepada pasien skizorenia yang mengalami harga diri rendah dengan hasil rata-rata yang
efektifdan menurunkan harga diri rendah, karena terapi menggambar dapat memberi pengaruh terhadap perasaan, pikiran dan emosi serta
dengan terapi menggambar dapat penurunan gejala harga diri rendah pada pasien skizofrenia setelah diberikan terapi menggambar

9
pasien dapat melakukan aktivitas dengan baik pada pelaksanaan terapi, keadaan yang demikian dapat mempengaruhi pasien lain tetap
fokus dan menikmati aktivitas yang diberikan untuk mengikuti teman sekelompok sehingga harga diri rendah dapat dialihkan.
Prosedur untuk mengatasi harga diri rendah melalui terapi menggambar terhadap perubahan harga diri rendah pada pasien skizofenia
diantaranya :
Prosedur yang dilakukan terapi menggambar adalah 35 menitdilakukan sehari 1-2 kali .

10

Anda mungkin juga menyukai