Anda di halaman 1dari 20

Critical Book Report

Teknologi Informasi dan Literasi Data

ANALISIS SOSIAL EKONOMI PENGGUNAAN


KOMPUTASI AWAN DALAM ERA TRANSFORMASI
DIGITAL
Dosen Pengampu:

Winsyaputra Ritonga, S.Pd., M.Si. / Budiman Nasution, S.Pd., M.Si.

Oleh Kelompok 3 :

- Agnes Miranda Siregar (4193321002)


- Eninta Melfani Br Tarigan (4193121032)
- Maria Sartika Simatupang (4192421022)
- Maria Soviani Sianipar (4193121039)
- Ronaldo Sitepu (4192421010)
. - Sri Hertati Siregar (4193321016)

PRODI PENDIDIKAN FISIKA


FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2020
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis ucapkan kehadiran Tuhan Yang Maha Esa, sebab telah
memberikan rahmat dan karuniaNya serta kesehatan kepada penulis, sehingga mampu
menyelesaikan tugas “CRITICAL BOOK REPORT”. Tugas ini dibuat untuk memenuhi salah
satu mata kuliah penulis yaitu “TILDA”.

Tugas Critical Book Report ini disusun dengan harapan dapat menambah pengetahuan
dan wawasan kita semua. Penulis menyadari bahwa tugas Critical Book Report ini masih jauh
dari kata kesempurnaan, apabila dalam tugas ini terdapat banyak kesalahan, penulis mohon
maaf karena sesungguhnya pengetahuan dan pemahaman penulis masih terbatas.

Karena ini penulis berharap semoga tugas Critical Book Report ini dapat bermanfaat
bagi pembaca dan bagi penulis khususnya.

Medan, Maret 2020

Penulis

DAFTAR ISI
i
KATA PENGANTAR...................................................................................................... i
DAFTAR ISI.....................................................................................................................ii
BAB. I PENDAHULUAN................................................................................................1
A. Rasionalisasi pentingnya CBR..............................................................................1
B. Tujuan penulisan CBR..........................................................................................1
C. Manfaat CBR.........................................................................................................1
D. Identitas buku yang di review................................................................................1
BAB. II  RINGKASAN ISI BUKU..................................................................................2
A. Bab I.....................................................................................................................2
B. Bab II...........................................................................................................…….3
C. Bab III...................................................................................................................8
D. Bab IV.................................................................................................................10
BAB. III PEMBAHASAN...............................................................................................12
A. Pembahasan Isi Buku...........................................................................................12
B. Kelebihan dan Kekurangan Buku.........................................................................15
BAB. IV PENUTUP.........................................................................................................16
A. Kesimpulan............................................................................................................16
B. Rekomendasi.........................................................................................................16
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................................17

ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Rasionalisasi Pentingnya CBR
Pentingnya Critical Book Review (CBR) bagi mahasiswa yang baru belajar
tentang mengkritik buku agar lebih mengerti atau memahami apa isi buku yang
dibacanya, dan tidak hanya dibaca saja dan lupa begitu saja. Tugas ini juga berfungsi
untuk mengajarkan mahasiswa bagaimana caranya berpikir kritis.
B. Tujuan Penelitian
Alasan dibuatnya Critical Book Review (CBR) yaitu untuk:
 Penyelesaian tugas : Critical Book Review yang membandingkan beberapa buku yang
akan kita baca.
 Menambah : Pengetahuan dan wawasan mengenai buku yang dikritik.
 Meningkatkan : Ketelitian dan pemahaman dari buku yang kita kritik dengan cara
meneliti isi buku lalu meringkas pembahasan buku tersebut.
 Menguatkan : Potensi ataupun keahlian dalam mengkritik isi buku yang kita baca dan
melakukan perbandingan dengan buku yang lainnya.
C. Manfaat CBR
Manfaatnya sangat banyak terutama bagi mahasiswa, karena CBR tidak sembarangan
diciptakan. Semuanya pasti mempunyai arti tersendiri, seperti CBR ini. Manfaatnya
tidak bisa kita sebutkan satu persatu, kita hanya akan membahas yang penting saja
untuk memahami dan mengerti isi buku.
D. Identitas Buku Yang Direview
1. Judul : Analisis Sosial Ekonomi Penggunaan
Komputasi Awan Dalam Era Transformasi
Digital
2. Edisi : Pertama
3. Pengarang : Novi dkk
4. Penerbit : Ugm Press
5. Kota terbit : Yogyakarta
6. Tahun terbit : 2018

1
7. ISBN : 978-602-386-312-9

2
BAB II
RINGKASAN ISI BUKU

A. BAB 1 (Pendahuluan)
Dalam perkembangan teknologi komunikasi dan informasi yang semakin pesat
dewasa ini, berbagai sistem dikembangkan untuk menghubungkan seluruh aktivitas
masyarakat modern melalui internet. Salah satu sistem tersebut adalah Komputasi Awan
(Cloud Computing / Cloud Storage). Secara sederhana, komputasi awan adalah gabungan
pemanfaatan berbagai teknologi computer atau komputas dalam suatu jaringan yang
menggunakan internet atau awan sebagai basis nya. Dalam Bahasa lain, C. Madhaviah &
Irvan Bashir mengatakan bahwa sistem komputasi awan merupakan sebuah teknologi
yang berbasis internet dimana informasi disimpan dalam beragam server dan disediakan
sesuai dengan kebutuhan layanan yang dikehendaki oleh pengguna jasa komputasi awan.
Komputasi awan mempunyai fungsi untuk menjalankan aplikasi atau program
melalui beberapa komputer yang terhubung serta dalam waktu yang bersamaan. Namun
begitu, tidak semua komputer yang terhubung selalu menggunakan sistem komputasi
awan.
Salah satu keunggulan komputasi awan adalah kemudahan yang ditawarkan pada
penggunanya untuk menjalankan program dan berbagai aplikasi tanpa harus melakukan
instalasi. Selain itu, pengguna bisa memanfaatkan komputasi awan menggunakan
perangkat internet yang mereka miliki sendiri seperti komputer atau laptop atau berbagai
gadget lainnya.

B. BAB 2 (Pengertian, Tipologi dan Manfaat Komputasi Awan)


a. Pengertian Komputasi Awan
Pada tahun 2011, National Institute of Standards and Technology (NIST) di
Departemen Perdagangan Amerika Serikat merumuskan defenisi komputasi awan
sebagai “suatu model untuk menciptakan kenyamanan dalam akses jaringan
berdaraskan kebutuhan ke dalam sebuah wadah yang digunakan secara bersama
sebagai sumber daya komputasi (seperti jaringan, server, penyimpanan, aplikasi dan

3
layanan) yang secara cepat dapat dikonfigurasi dan dirilis dengan upaya manajemen
yang minimal maupun interaksi antar penyedia jasa manajemen yang minimal.”
Menurut National Institute of Standards and Technology yang disingkat NIST yang
merupakan sebuah badan dari departemen perdagangan Amerika Serikat, ada 5
karakteristik utama dari cloud computing yaitu: 
1. On-demand Self Service 
Layanan cloud computing akan menyediakan self service portal, dimana para
pelanggan bisa melakukan konfigurasi sendiri dari layanan tersebut, sesuai dengan
kebutuhan pelanggan. 
2. Broad Network Access 
Layanan cloud computing  harus bisa diakses dari mana saja, kapan saja dengan
perangkat yang memungkinkan pelanggan terhubung dengan jaringan / internet. 
3. Resource Pooling 
Layanan cloud computing terdiri dari kumpulan sumber daya komputasi yang bisa
dipakai bersama oleh para pelanggan. Biasanya layanan ini bersifat multi
tenant / banyak pemakai yang memakai sumber daya komputasi secara bersama-
sama.
4. Rapid Elasticity 
Layanan cloud computing harus scalable dan elastis, dimana layanan tersebut
harus mampu memenuhi kebutuhan sumber daya komputasi yang dibutuhkan
pelanggannya. Saat dibutuhkan unit komputasi yang lebih, saat itu juga atau dalam
waktu singkat bisa didapatkan, dan apabila dibutuhkan untuk menurunkan unit
komputasi, saat itu juga atau dalam waktu singkat akan bisa dilakukan. 
5. Measured Service 
Layanan cloud computing akan menyediakan informasi mengenai besarnya
penggunaan unit komputasi yang dipakai oleh pelanggannya, dan pelanggan hanya
membayar berdasarkan besarnya penggunaan.

4
b. Tipologi Komputasi Awan
Menurut NIST, komputasi awan bisa dibedakan jenisnya berdasarkan pelayanan
maupun penyebarannya. Menurut penyebarannya terdapat tiga jenis komputasi awan
sebagaimana tergambar dalam tabel berikut :

c. Manfaat Komputasi Awan


Sistem Cloud bekerja menggunakan internet sebagai server dalam mengolah data.
Sistem cloud computing ini memungkinkan pengguna untuk login ke internet yang
tersambung ke program untuk menjalankan aplikasi yang dibutuhkan tanpa
melakukan instalasi. ada banyak sekali manfaat dari Cloud Computing ini, nah berikut
beberapa manfaat dari Cloud Computing yang wajib anda ketahui

5
1. Semua Data Tersimpan di Server Secara Terpusat

Manfaat Cloud Computing yang pertama adalah dapat memudahkan penggunanya


dalam menyimpan data secara terpusat di salah satu server berdasaarkan layanan
yang disediakan oleh layanan Cloud Computing itu sendiri, dengan kata lain
dengan menggunakan Cloud Computing maka secara otomatis semua data
termasuk file, dokumen dan aplikasi yang digunakan secara otomatis tersimpan di
server secara terpusat dengan menggunakan storage file.

1. Menjamin Keamanan Data Penggunanya

Selain mampu menyimpan data dalam satu server secara terpusat, manfaat lain
yang dimiliki oleh Cloud Computing adalah mampu menjami keamanan data
penggunanya,  perlu anda ketahui bahwa Cloud Computing menjamin Keamanan
data pengguna dapat disimpan dengan baik dan aman lewat server yang disediakan
oleh penyedia layanan Cloud Computing seperti jaminan platform teknologi,
jaminan ISO, data pribadi, dan lain lain, nah oleh sebab itu jika anda ingin
memiliki sebuah layanan yang menjamin keamanan data penggunanya maka tidak
ada salahnya jika anda menggunakan Cloud Computing ini.

3. Fleksibilitas dan Skalabilitas yang Tinggi

Manfaat Cloud Computing yang selanjutnya adalah menawarkan fleksibilitas


dengan kemudahan data akses, saat menggunakan cloud computing maka
fleksibilitas dan skalabitlitas catatan penggunanya dapat terjamin, selain itu juga
dengan menggunakan cloud computing maka anda tidak perlu meningkatkan atau
mengurangi kapasitas penyimpanan data, dengan kata lain semua file dan
dokumen yang anda miliki akan secara otomatis tersimpan dalam database cloud
computing tersebut.

4. Memberikan Jaminan Investasi Jangka Panjang

6
Manfaat Cloud Computing yang terakhir adalah Memberikan Jaminan Investasi
Jangka Panjang, Pasalnya saat anda menggunakan layanan cloud computing ini
maka seluruh biaya seperti penggunaan hardisk, infrastruktur dan juga software
lain dapat berkurang, hal ini dikarenakan cloud computing sudah mencakup semua
penggunaan yang dibutuhkan oleh penggunanya. Secara umum ada banyak sekali
perusahaan yang sudah menerapkan penggunaan Cloud Computing ini, seperti
Amazon, Kaskus, Facebook dan perusahaan IT lainnya, mereka bekerja sama
dengan layanan cloud hosting lewat aplikasi Google Drive, IBM lewat Blue Cord
Initiative dan juga Microsoft.

d. Konteks Komputasi Awan di Indonesia


Meskipun sistem Komputasi Awan sudah mulai digunakan secara terbuka di
dunia pada akhir tahun 1990an dan awal 2000an, perkembangan komputasi awan di
Indonesia belum terpetakan dengan baik. Bahkan, belum ada regulasi yang secara
spesifik mengatur komputasi awan di Indonesia. Meskipun begitu, terdapat beberapa
regulasi yang terkait komputasi awan pada Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008
tentang informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE) dan Peraturan Pemerintah No
82 tahun 2012 tentang Penyelenggaraan Sistem dan Transaksi Elektronik.
Dalam UU ITE definisi sistem elektronik dirumuskan sebagai “serangkaian
perangkat prosedur elektronik yang berfungsi mempersiapkan, mengumpulkan,
mengolah, menganalisis, menyimpan, menampilkan, mengumumkan, mengirimkan,
dan/atau menyebarkan informasi elektronik”. Dari definisi yang sangat luas, terlihat
bahwa defenisi komputasi awan kurang sesuai dengan rumusan tersebut. Sementara
itu, PP 82/2012 memuat ketentuan yang membedakan antara penyelenggaraan sistem
elektronik untuk pelayanan public dan nonpelayanan public wajib menempatkan pusat
data dan pusat pemulihan bencana di wilayah Indonesia untuk kepentingan penegakan
hukum, perlindungan dan penegakan kedaulatan negara terhadap data warga
negaranya (Pasal 3 ayat 2) dan (Pasal 17 ayat 2).

C. BAB 3 (Manfaat Komputasi Awan dalam Bidang Sosial dan Pelayanan Publik)

7
a. Masalah Privasi di Era Komputasi Awan
Belum banyak kajian yang mengupas dampak komputasi awan dalam aspek
sosial dan ekonomi secara menyeluruh. Selain manfaat komputasi awan yang
mengakselerasi kinerja didukung dengan kapabilitas, fleksibilitas, dan sisi
ekonomisnya; pisau analisis lain untuk mengupas implikasi khususnya secara social
masih begitu terbatas. Indonesia sendiri belum memiliki regulasi tertulis yang secara
spesifik menyingung teknologi ini. Namun, secara umum sudah disediakan undang-
undang yang merangkum etika dunia maya seperti yang tertuang dalam Undang-
Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang informasi dan transaksi elektronik (UU ITE)
dan Peraturan Pemerintah No. 82 Tahun 2012 tentang Penyelenggaraan Sistem dan
Transaksi Elektronik (PP PSTE).
Sifat kemayaan data dalam komputasi awan tampaknya masih menjadi kontra
di antara para penggunanya. Ditambah lagi, tren yang terus berkembang pesat,
menimbulkan pertanyaan di benak user apakah penyedia layanan awan masih akan
eksis di masa depan. Sehingga, klien besar cenderung mengurungkan niat untuk
berinvestasi besar-besaran dan melibatkan informasi penting dengan pertimbangan
apabila penyedia layanan komputasi awan nantinya memutuskan untuk meninggalkan
pasar.
b. Komputasi Awan dan Masyarakat Indonesia
Ada dua macam audiens yang senantiasa mengiringi kehidupan social
masyarakat dewasa ini, khususnya bagi pengguna internet aktif: audiens offline dan
online. Terkadang, audiens di poin kedua memiliki kekuatan lebih besar dari yang
pertama. Contohnya bisa dilihat melalui fenomena jurnalisme warga. Era Web 2.0
sebuah perkembangan World Wide Web yang ditandai dengan berubahnya sifat web
yang mulanya statis menjadi dinamis dan dipenuhi oleh konten masukan dari user
serta pertumbuhan pesat media social, menjadi lahan subur bagi jurnalisme warga.

c. Dampak Komputasi Awan di Bidang Pemerintahan


Komputasi awan (cloud computing) yang sudah biasa kita dengarsaat ini
merupakan perkembangan komputasi yang sudah terjadi sejak 50 tahun terakhir ini.

8
Cloud computing dikenal karena fleksibilitasserta biayanya yang murah (cost saving).
Hal tersebut menjadi alasan paling mendasar bagi banyak perusahaan sehingga umum
menggunakan teknologi tersebut. Pihak perusahaan tidak perlu repot-repot
menyiapkan infrastuktur serta maintenanceserver mereka sendiri, yang artinya
memangkas biaya perusahaan. Pihak perusahaan juga dapat dengan leluasa memilih
layanan yang sesuai dan dapat diubah sesuai kebutuhan kapan saja. Apabila dilihat
dari keuntungan-keuntungan tersebutakan menjadi pertimbangan yang tepat bagi
pemerintah untuk menggunakan cloud computing. Dimana salah satu focus
pemerintah yaitu berorientasi kepada layanan publik. Pemerintah dapat lebih fokus
pada “layanan publik”nyaserta urusan terkait pemerintahan lain, tanpa perlu
memusingkaninfrastruktur pendukung di belakangnya.
Kementerian Komunikasi dan Informatika sebagai salah satu kementerian yang
fokus pada perkembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi sudah menggunakan
teknologi cloud computing sejak tahun 2013. Pusat Data dan Sarana Informatika
(PDSI) merupakan salahsatu unit kerja di Kementerian Kominfo yang fokus
mengembangan sistem cloud computing untuk mendukung kinerjanya. PDSI
melayani permintaan server dari direktorat teknis internal Kominfo yang
membutuhkan, dengan memberikan server virtual. Layanan tersebut termasuk ke
dalam jenis layanan IaaS. Selain itu, PDSI sudah menerapkan SiMAYA yang
digunakan di seluruh unit dan satuan kerja sebagai bagian dari implementasi e-
governmentdi lingkungan Kementerian kominfo. SiMAYA termasuk dalam jenis
layanan PaaSdan SaaSsekaligus.Awalnya, sistem cloud computing yang digunakan
berbasis open source. Namun, seiring dengan banyaknya permintaan server maka
PDSI mengembangkan sistem cloud computing sendiri dengan dibantu instalasinya
oleh pihak ketiga. Sesuai dengan permintaan server dari tahun ketahun, pada tahun
2013 sudah dibangun 20 server virtual, meningkat pada tahun 2014 ditambah lagi
menjadi 40 server virtual, dan pada tahun 2015 bertambah lagi menjadi 80
server.Salah satu contoh pelayanan permintaan server virtual yang diberikan PDSI
adalah website http://skim.kominfo.go.idyang digunakan oleh Badan Litbang SDM
untuk melakukan survei penelitian secara online.

9
D. BAB 4 (Layanan Cloud Computing)
Berdasarkan jenis layanan-nya, Cloud Computing dibagi menjadi berikut ini:
1. SaaS (Software as a Service)
Bentuk layanan yang dapat diberikan Cloud Computing dimana pengguna tinggal
memakai saja. Semua kebutuhan sudah disediakan oleh penyedia jasa(provider).
Penggunahanya perlu mengakses menggunakan internet. Contoh: Email publik.
Penggunamenggunakan layanan email, dimana semua aspek mendasar komputasi,
jaringan, OS, aplikasi dan juga data dikelola oleh penyedia jasa, misalnya Google. Kita
hanya memakai saja.

2. PaaS (Platform as a Service)


Bentuk layanan yang diberikan cloud dimana pengguna disediakan wadah untuk
mengembangkan dan meletakkan aplikasi serta mengelolanya. Sisanya ditangani oleh
penyedia jasa. Contoh: Facebook games. Facebook menyediakan API agar developer
dapat meletakkan games-nya di Facebook. Pengguna bertanggung jawab sendiri atas
berjalannya aplikasi dan data yang dimiliki.

10
3. IaaS (Infrastructure as a Service)
Bentuk layanan yang diberikan cloud dimana kita diberikan tempat untuk mengelola
server sendiri. Infrastruktur pendukung berjalannya server disediakan olehpenyedia jasa.
Operating system dipilih oleh pengguna yang kemudian diinstalasi dan dibantu oleh
penyedia jasa. Contoh: Penyedia jasa sewa server. Penyedia jasa menyediakan server bagi
pengguna. Pengguna bebas menggunakan space tersebut.

11
BAB III
PEMBAHASAN
A. Pembahasan Isi Buku
a. Bab I (Pendahuluan)

Menurut buku yang saya review pada buku Analisis Sosial Ekonomi
Penggunaan Komputasi Awan Dalam Era Transformasi Digital karya Novi Kurnia,
dikatakan bahwa komputasi awan adalah gabungan pemanfaatan berbagai teknologi
computer atau komputas dalam suatu jaringan yang menggunakan internet atau awan
sebagai basis nya.
Hal tersebut juga sama menurut Reza Faizal, dalam bukunya yang berjudul
Belajar Data Science : Pengenalan Azure Machine Learning Studio yang mengatakan
bahwa Cloud computing atau komputasi awan adalah merupakan praktik penggunaan
jaringan server jarak jauh yang dihosting di internet untuk menyimpan, dan mengolah
data, daripada menggunakan server local atau komputer pribadi.
Jadi dari berbagai definisi yang mengemukakan tentang Komputasi Awan
dapat saya simpulkan bahwa Komputasi Awan adalah gabungan dari pemanfaatan
teknologi komputer (komputasi) dalam suatu jaringan dengan pengembangan berbasis
internet (awan) yang mempunyai fungsi untuk menjalankan program atau aplikasi
melalui komputer komputer yang terkoneksi pada waktu yang sama, tetapi tak semua
yang terkoneksi melalui internet menggunakan cloud computing.

b. Bab 2 (Pengertian, Tipologi dan Manfaat Komputasi Awan)


Pada buku Analisis Sosial Ekonomi Penggunaan Komputasi Awan Dalam Era
Transformasi Digital karya Novi Kurnia ada empat manfaat komputasi awan yaitu:
1. Semua Data Tersimpan di Server Secara Terpusat
2. Menjamin Keamanan Data Penggunanya
3. Fleksibilitas dan Skalabilitas yang Tinggi
4. Memberikan Jaminan Investasi Jangka Panjang
Hal itu hampir sama menurut Reza Faizal, dalam bukunya yang berjudul
Belajar Data Science : Pengenalan Azure Machine Learning Studio yang dikatakan

12
bahwa dengan komputasi awan, kita tidak perlu melakukan investasi awal yang besar
untuk penyediaan Gedung, infrastruktur jaringan atau perangkat keras. Selain itu,
pengguna juga tidak perlu menghabiskan waktu dan menyediakan orang untuk
mengelola perangkat keras tersebut.
Jadi, dari beberapa manfaat yang ada pada masing-masing buku dapat
disimpulkan bahwa manfaat dari komputasi awan adalah :
1. Media penyimpanan terpusat pada server
2. Keamanan data
3. Lebih murah dan tahan lama
4. Tidak menghabiskan banyak waktu

c. Bab 3 (Manfaat Komputasi Awan dalam Bidang Sosial dan Pelayanan Publik)

Menurut buku Analisis Sosial Ekonomi Penggunaan Komputasi Awan Dalam


Era Transformasi Digital karya Novi Kurnia, Cloud computing dikenal karena
fleksibilitasserta biayanya yang murah (cost saving). Hal tersebut menjadi alasan
paling mendasar bagi banyak perusahaan sehingga umum menggunakan teknologi
tersebut. Pihak perusahaan tidak perlu repot-repot menyiapkan infrastuktur serta
maintenanceserver mereka sendiri, yang artinya memangkas biaya perusahaan. Pihak
perusahaan juga dapat dengan leluasa memilih layanan yang sesuai dan dapat diubah
sesuai kebutuhan kapan saja. Apabila dilihat dari keuntungan-keuntungan tersebutakan
menjadi pertimbangan yang tepat bagi pemerintah untuk menggunakan cloud
computing.

Sedangkan menurut buku yang berjudul Belajar Data Science : Pengenalan


Azure Machine Learning Studio karya Reza Faizal tidak dijelaskan mengenai manfaat
komputasi awan dalam bidang sosial dan pelayanan public.

d. BAB 4 (Layanan Cloud Computing)


Dalam menjelaskan tentang Jenis-jenis layanan Komputasi Awan, kedua buku
yaitu menurut buku Analisis Sosial Ekonomi Penggunaan Komputasi Awan Dalam

13
Era Transformasi Digital karya Novi Kurnia dan buku yang berjudul Belajar Data
Science : Pengenalan Azure Machine Learning Studio karya Reza Faizal, keduanya
menjelaskan jenis jenis layanan komputasi awan yaitu :
1. SaaS (Software as a Service)
Bentuk layanan yang dapat diberikan Cloud Computing dimana pengguna tinggal
memakai saja. Semua kebutuhan sudah disediakan oleh penyedia jasa(provider).
Penggunahanya perlu mengakses menggunakan internet. Contoh: Email publik.
2. PaaS (Platform as a Service)
Bentuk layanan yang diberikan cloud dimana pengguna disediakan wadah untuk
mengembangkan dan meletakkan aplikasi serta mengelolanya. Sisanya ditangani
oleh penyedia jasa.
Contoh: Facebook games.
3. IaaS (Infrastructure as a Service)
Bentuk layanan yang diberikan cloud dimana kita diberikan tempat untuk
mengelola server sendiri. Infrastruktur pendukung berjalannya server disediakan
olehpenyedia jasa. Operating system dipilih oleh pengguna yang kemudian
diinstalasi dan dibantu oleh penyedia jasa.
Contoh: Penyedia jasa sewa server
B. Kelebihan dan kekurangan buku
1. Dilihat dari aspek tampilan buku (face value), buku yang direview adalah sangat
menarik. Karena dari tampilan covernya saja sudah mendeskripsiskan tentang
komputasi awan yang dikhususkan pada analisis sosial ekonomi dalam era transformasi
digital, dan sesuai dengan judul dan isi bukunya.
2. Dari aspek layout dan tata letak, serta tata tulis termasuk penggunaan font adalah:
Dari font nya kurang konsisten karena terdapat beberapa jenis font yang diterapkan.
Namun untuk tata letak dan tata tulisnya sudah tertata dengan rapi.
3. Dari apek isi buku:
Buku ini menyajikan informasi komputasi awan yang cukup luas ditambah lagi dengan
adanya pendapat ahli dan beberapa Undang Undang Informasi dan Transaksi Elektronik
(UU ITE) serta Peraturan Pemerintah Penyelenggaraan Sistem dan Transaksi Elektronik
(PP PSTE) yang dapat dijadikan landasan untuk memperkuat suatu penjelasan.
14
4. Dari aspek tata Bahasa, buku tersebut adalah buku yang cukup bagus karena
menggunakan Bahasa yang cukup sederhana dan apabila menggunakan Bahasa inggris,
buku ini selalu menandainya dengan huruf miring.

15
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dapat disimpulkan bahwa komputasi awan adalah gabungan pemanfaatan berbagai
teknologi computer atau komputas dalam suatu jaringan yang menggunakan internet atau
awan sebagai basis nya. Dalam Bahasa lain, C. Madhaviah & Irvan Bashir mengatakan
bahwa sistem komputasi awan merupakan sebuah teknologi yang berbasis internet dimana
informasi disimpan dalam beragam server dan disediakan sesuai dengan kebutuhan
layanan yang dikehendaki oleh pengguna jasa komputasi awan.
Komputasi awan mempunyai fungsi untuk menjalankan aplikasi atau program
melalui beberapa komputer yang terhubung serta dalam waktu yang bersamaan.
Menurut NIST ada 5 karakteristik utama dari cloud computing yaitu: 
1. On-demand Self Service 
2. Broad Network Access 
3. Resource Pooling 
4. Rapid Elasticity 
5. Measured Service 
Berdasarkan jenis layanan-nya, Cloud Computing dibagi menjadi berikut ini:
1. SaaS (Software as a Service)
2. PaaS (Platform as a Service)
3. IaaS (Infrastructure as a Service)

B. Rekomendasi
Untuk pembaca yang ingin menggali informasi tentang komputasi awan yang
dikhususkan pada analisis sosial ekonomi dalam era transformasi digital saya sarankan
untuk membaca buku ini yang dapat menambah wawasan mengenai komputasi awan mulai
dari pengertian, tipologi dan manfaat komputasi awan; manfaat komputasi awan dalam
bidang sosial dan pelayanan public; serta layanan cloud computing.

16
DAFTAR PUSTAKA

Kurnia, Novi. 2018. Analisis Sosial Ekonomi Penggunaan Komputasi Awan Dalam Era
Transformasi Digital. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.

Faizal, Reza. 2019. Belajar Data Science : Pengenalan Azure Machine Learning Studio.
Banjarbaru: Scripta Cendekia.

17

Anda mungkin juga menyukai