Anda di halaman 1dari 3

1.

Cost-Plus Pricing Method adalah penentuan harga jual dengan cara menambahkan laba
yang diharapkan di atas biaya penuh masa yang akan datang untuk memproduksi dan
memasarkan produk. Dalam metode ini, penjual atau produsen menetapkan harga jual
untuk satu unit barang yang besarnya sama dengan jumlah biaya per unit ditambah
dengan suatu jumlah untuk menutup laba yang diinginkan (disebut margin) pada unit
tersebut.
BIAYA TOTAL + MARGIN = HARGA JUAL

Dalam target pricing, penjual atau perusahaan menetapkan harga untuk sebuah produk
terlebih dahulu sebelum proses produksi berjalan. Penetapan harga didasarkan pada
pengamatan yang dilakukan oleh bagian pemasaran menggunakan data-data pasar yang
berhasil dikumpulkan, serta harga kompetitif untuk produk yang sama di kalangan
pelanggan.

Dengan metode ini, laba yang diinginkan juga sudah ditetapkan sehingga jumlah dan
biaya produksi akan didasarkan pada penghitungan tersebut.

beban penjualan administrasi+laba operasi


2. Mark up =
biaya bahan baku langsung+tenaga kerja langsung +overhead

46.300 .000+15.749 .000


= 800.000.000+ 1.600.000+3.200 .000
62.049.000
= 5.600.000

= 11,08 atau 11,08 %


Harga = 5.600.000 + 620.480
=6.220.480
1. A) Perbedaan Sediaan Tradisional dan JIT
JIT:
-Merupakan pendekatan untuk meminimalkan total biaya penyimpanan dan biaya
persiapan, dimana sediaan sangatlah berbeda dengan pendekatan JIT
-Dalam sistem ini Tenaga kerja yang ada berkeahlian ganda atau dapat merangkap
pekerjaan lain
Tradisional:
-Mengakui keberadaan biaya persiapan , kemudian menentukan kuantitas pesanan yang
merupakan perimbangan terbaik dari kedua kategori biaya
-Pada tradisional Tenaga kerjanya terspesialisasi dalam satu bidang saja

B) TC= PD/Q + CQ/2


D=20.000
Q=2.000
P=100.000
C=5.000

TC=2000.000.000/2.000 + 10.000.000/2
= 1.000.000+5.000.000
=6.000.000
C) Alasan kontrak jangka panjang dengan pemasok
dengan fokus membangun dan mengembangkan hubungan jangka panjang dengan
pemasok maka dapat mengurangi biaya akuisisi bahan baku, hal ini dikarenakan untuk
memasok bahan baku dari luar pastinya akan mengurangi jumlah pemesanan dan biaya
pemesanan itu sendiri. Salah satu faktor lainnya yaitu biaya tender ulang, diamana
perusahaan sebisa mungkin tidak melakukan biaya yang tidak perlu, dengan kontrak jangka
panjang maka dapat mengurangi biaya tidak perlu tersebut

3. a) Proyek 1 :
Investasi Awal – Nilai Sisa : 800000000 – 100000000 = 700000000
Arus Kas Tahunan :
- Tahun 1 : 300000000 – 200000000 = 100000000
- Tahun 2 : 500000000 – 220000000 = 280000000
- Tahun 3 : 700000000 – 300000000 = 400000000
- Tahun 4 : 900000000 – 350000000 = 550000000
Periode Pengembalian : 100000000 (1 Tahun) + 280000000 (2
Tahun) + 320000000 (0,8 Tahun)
: 2,8 Tahun

Proyek 2 :
Investasi Awal – Nilai Sisa : 900000000 – 50000000 = 850000000
Arus Kas Tahunan :
- Tahun 1 : 650000000 – 200000000 = 450000000
- Tahun 2 : 800000000 – 500000000 = 300000000
- Tahun 3 : 600000000 – 240000000 = 360000000
- Tahun 4 : 400000000 – 200000000 = 200000000
Periode Pengembalian : 450000000(1 Tahun) + 300000000 (2
Tahun) + 100000000 (0,2 Tahun)
: 2,2 Tahun

Anda mungkin juga menyukai