pihak untuk mencapai kesepakatan yang dapat diterima bersama Mengapa perlu bernegosiasi ketika terjadi bersengketa? • Membuka jalur komunikasi • Mencoba upaya rekonsiliasi • Menjajagi alternatif/opsi yang ada untuk menyelesaikan sengketa • Untuk mendapatkan kesepakatan yang bermanfaat dan dapat diterima Faktor yang mempengaruhi proses dan hasil negosiasi • Hubungan (relasi) masa lalu, sekarang dan masa depan • Latar belakang budaya • Gaya negosiasi • Posisi tawar Faktor yang mempengaruhi proses dan hasil negosiasi • Kekuatan (power) yang ditunjukan para pihak selama negosiasi berlangsung • Informasi dan akses • Waktu • Alternatif. Position-Based vs Interest-Based Posisi Vs Kepentingan Position-Based Negotiation (Posisi) Interest-Based Negotiation (Kepentingan) Para Pihak seperti musuh, saling Para pihak mencari jalan keluar bersama menyerang atau bertahan/defensif
Fokus pada posisi Fokus pada kepentingan
Gol utama: Kemenangan Gol utama: keputusan yang bijaksana
Kadang licik dan tersembunyi Mengedepankan kejujuran
Mau menang sendiri Mencari solusi win-win Memaksakan hasil Mencoba mencari kriteria objektif dan cara verifikasi Pisahkan orang Fokus pada dari kepentingan permasalahannya
Negosiasi Berbasis Prinsip
Tegas Ciptakan opsi-
menggunakan opsi yang saling kriteria yang menguntungkan objektif Pisahkan Orang Dari Permasalahannya:
• Negosiasi dan mediasi melibatkan orang
dengan emosi-emosinya • Anggap pihak lain adalah mitra dalam menyelesaikan masalah Fokus Pada Kepentingan:
• Posisi adalah APA yang kita mau
• Kepentingan adalah MENGAPA kita mau apa yang kita mau • Kepentingan harus dikomunikasikan, jangan berasumsi pihak lain tau kepentingan orang lain Ciptakan opsi-opsi yang saling menguntungkan:
• Pisahkan antara menghasilkan dengan
memutus. Seperti curah pendapat, jangan nilai ide yang dikemukakan pihak lain, cukup agar para pihak mencurahkan pendapatnya. • Perluas opsi daripada fokus pada satu jawaban tertentu. Ciptakan opsi-opsi yang saling menguntungkan: • Cari keuntungan bersama. • Temukan cara agar pihak lawan dapat membuat keputusan secara mudah. Tempatkan diri kita pada posisi lawan, misalnya “Apa kira-kira yang membuat pihak A tidak setuju?” atau “Bisakah kita berbuat sesuatu untuk mengubah hal tersebut?” Tegas menggunakan kriteria yang objektif:
• jadikan tiap isu / masalah sebagai upaya
pencarian bersama untuk mencari kriteria obyektif • gunakan alasan yang objektif dan terbuka menerima alasan • jangan tunduk pada tekanan / intimidasi, hanya pada prinsip yang telah disepakati. Kriteria kesuksesan negosiasi berbasis prinsip: • Dapat menghasilkan kesepakatan yang bijaksana (apabila kesepakatan dimungkinkan) • Dilakukan secara efisien • Dapat memperbaiki atau setidaknya tidak merusak hubungan antar pihak BATNA Alasan para pihak melakukan negosiasi adalah untuk menghasilkan suatu kesepakatan yang lebih baik daripada hasil yang didapat tanpa negosiasi. Bagaimana menentukan BATNA?
• Buatlah daftar konsensus /
tindakan yang akan kita ambil jika tidak ada kesepakatan yang tercapai. • Cobalah mengembangkan pilihan-pilihan dan mencoba menjadikan pilihan tersebut menjadi alternatif praktis. Bagaimana menentukan BATNA?
• Pilih salah satu alternatif yang
dianggap paling baik. • Tawaran diterima jika berada dalam BATNA. Gaya Negosiasi (Negotiation Style) • Competing/Kompetisi • Accommodative/Akomodatif • Avoiding/Menghindar • Compromising/Kompromi • Collaborative/Kolaborasi Tips menghadapi pihak yang mempertahankan posisi:
• Tidak memperhatikan posisi yang
diucapkan para pihak dan terus fasilitasi / dorong agar para pihak fokus pada kepentingan • Jangan meminta jalan keluar/solusi secara spesifik pada tahap awal negosiasi Tips menghadapi pihak yang mempertahankan posisi:
• Jangan membiarkan atau
mendorong pihak lawan untuk memberikan penawaran kembali yang juga fokus pada posisi. • Pisahkan masalah dari pihak/orangnya. Tips menghadapi pihak yang mempertahankan posisi:
• Tanyakan kepada para pihak
apakah masalah harus diselesaikan dengan cara “Win- Lose”. Tegaskan bahwa sebagai mediator Anda harus mencari jalan keluar yang dapat bermanfaat bagi semua pihak. Tips menghadapi pihak yang mempertahankan posisi:
• Tanyakan mengapa suatu posisi
tertentu bermanfaat bagi yang bersangkutan. Coba cari isu yang melatarbelakangi posisi tersebut. • Gunakan teknik reframing • Tanyakan bagaimana kriteria untuk mengevaluasi posisi yang ditawarkan. Tips menghadapi pihak yang mempertahankan posisi:
• Berikan tanggapan dengan
memberikan saran-saran dan tawarkan agar saran-saran tersebut dipertimbangkan untuk melihat apakah ada saran-saran yang dapat membantu memenuhi kepentingan para pihak. Peran & Tugas Mediator Dalam Memfasilitasi Negosiasi Antar Pihak:
• pembuka saluran komunikasi
• Legitimizer • fasilitator proses • mengedukasi para pihak yang masih baru, tidak siap atau tidak memiliki kemampuan melakukan negosiasi Peran & Tugas Mediator Dalam Memfasilitasi Negosiasi Antar Pihak:
• memperluas sumber-sumber yang
dibutuhkan untuk menyelesaikan sengketa • membantu mendefinisikan isu dan kepentingan mendasar dan mencari opsi-opsi yang memuaskan para pihak Peran & Tugas Mediator Dalam Memfasilitasi Negosiasi Antar Pihak:
• membantu para pihak
mengembangkan penyelesaian yang masuk akal dan dapat dilaksanakan • mendorong negosiasi secara prosedural dengan memberikan usulan-usulan substatif.