BIDANG
PARIWISATA
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Proses Diklat Ilmiah XIV
Lembaga Kreativitas Ilmiah Mahasiswa Penelitian dan Penalaran
Universitas Muhammadiyah Makassar
Disusun oleh:
M. Anas 105611121619 2019
Ulfiah Syukri 105641100719 2019
Miftakhurahmi 105611123418 2018
Sri Nengsi Eka 105731111418 2018
Fitriani 105401131818 2018
Peneliti
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.................................................................................... i
i
DAFTAR ISI...................................................................................................
i
DAFTAR GAMBAR...................................................................................... v
ABSTRAK ...................................................................................................... v
i
BAB 1 PENDAHULUAN .............................................................................. 1
A. Latar Belakang ..................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah ................................................................................ 3
C. Tujuan Penelitian ................................................................................. 4
D. Manfaat Penelitian ............................................................................... 4
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA..................................................................... 5
A. Go-Tour................................................................................................ 5
B. Taraf Hidup Masyarakat ...................................................................... 6
C. Wisata Alam dan Budaya..................................................................... 7
D. Sustainable Development Goals 2030 ................................................. 9
BAB 3 METODE PENELITIAN.................................................................. 1
1
A. Jenis Penelitian..................................................................................... 1
1
B. Objek Penelitian ................................................................................... 1
1
C. Data dan Sumber Data ......................................................................... 1
1
D. Teknik Pengumpulan Data................................................................... 1
1
E. Teknik Analisis Data............................................................................ 1
2
BAB 4 PEMBAHASAN ................................................................................. 1
3
A. Konsep Aplikasi Go-Tour .................................................................... 1
3
B. Manfaat Aplikasi Go-Tour................................................................... 2
0
BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN .......................................................... 2
2
A. Kesimpulan .......................................................................................... 2
2
B. Saran .................................................................................................... 2
2
DAFTAR PUSTAKA
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
iv
DAFTAR GAMBAR
ha
l.
Gambar 4.1 Tampilan Menu Awal
................................................................. 1
Gambar 4.2 Tampilan Menu Login 1
................................................................ 5
Gambar 4.3 Tampilan Daftar 1
Akun................................................................ 5
Gambar 4.4 Tampilan Pengaturan Bahasa dan Menu 1
Open........................... 6
Gambar 4.5 Tampilan Menu 10 Daerah Wisata 1
............................................. 6
Gambar 4.6 Menu Pilihan Wisata Alam dan 1
Budaya..................................... 7
Gambar 4.7 Tampilan Objek Wisata 1
.............................................................. 7
Gambar 4.8 Menu Pilihan 1
Fitur...................................................................... 8
Gambar 4.9 Menu Informasi 1
.......................................................................... 8
v
ABSTRAK
Pariwisata di Sulawesi Selatan memiliki potensi yang sangat besar akan tetapi
saat ini kurang dilirik oleh wisatawan lokal maupun mancanegara yang
mengakibatkan kurangnya pendapatan masyarakat yang seharusnya dapat
menjadi peluang untuk memperoleh keuntungan dengan mengembangkan potensi
dan daya tarik wisatawan. Sehingga secara langsung akan berdampak pada
peningkatan taraf hidup khususnya masyarakat Sulawesi Selatan. Tujuan
penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana konsep upaya menigkatkan
taraf hidup masyarakat sulawesi selatan melalui daya tarik wisata alam dan
budaya guna mewujudkan Sustainable Develpment Goals 2030 dan untuk
mengetahui bagaimana cara Go- Tour dalam meningkatkan taraf hidup
masyarakat Sulawesi Selatan. Standar hidup (living strandard) pada prinsipnya
adalah kemampuan ekonomi untuk menghasilkan barang dan jasa yang
digunakan konsumen untuk memenuhi keinginan dan kebutuhan mereka (Agnes,
2017). Metode yang digunakan yaitu library research menggunakan pendekatan
deskriptif kualitatif. Go-Tour adalah aplikasi kepariwisataan yang berfokus pada
10 tempat daerah objek wisata alam dan wisata budaya yang ada di Sulawesi
Selatan untuk mempermudah para wisatawan dalam mendapatkan akses
informasi dan lokasi wisata yang akan di kunjungi. Go-Tour sangat bermanfaat
bagi wisatawan karena dapat mengetahui wisata alam dan wisata budaya yang
terdapat di beberapa daerah yang ada di Sulawesi Selatan. Konsep aplikasi Go-
Tour dalam upaya meningkatkan taraf hidup masyarakat Sulawesi Selatan
melalui pengembangan wisata alam dan wisata budaya guna mewujudkan
SDGs 2030 adalah sebuah aplikasi yang didesain dengan berbagai fitur yang
telah tersedia dalam aplikasi. Taraf hidup masyarakat diukur melalui standar
pendapatan dan kualitas hidup. Sektor kepariwisataan adalah salah satu bidang
yang memberikan peluang dalam mengembangkan kualitas sumber daya manusia.
vi
1
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Wilayah Indonesia yang dilewati garis khatulistiwa menjadikan
Indonesia memiliki beranekaragam flora dan fauna yang mempesona para
wisatawan untuk berkunjung ke Indonesia. Keadaan geografis Indonesia yang
berupa hutan hujan tropis, gunung, pantai, dan juga lautan serta
keanekaragaman budaya merupakan modal besar yang sangat potensial untuk
dijadikan daerah tujuan wisata yang terkenal di dunia. Keindahan alam dan
keanekaragaman budaya, menjadikan negara Indonesia sebagai negara yang
terkenal akan objek wisata, baik itu objek wisata alam maupun objek wisata
budaya (Bahiyah, 2018).
Indonesia memiliki sumber daya alam yang melimpah yang dapat
dilihat dari objek wisata alam maupun objek wisata budaya-Nya yang apabila
dikelolah dengan baik dapat memberikan keuntungan yang besar bagi
masyarakat untuk meningkatkan taraf hidup-Nya. Sehingga, objek wisata alam
maupun objek wisata budaya harus ditingkatkan dan diperkenalkan sehingga
dapat menjadi objek wisata yang terkenal.
Pariwisata adalah perjalanan atau kegiatan yang dilakukan oleh
seseorang dalam jangka waktu tertentu dari sebuah tempat ke tempat lain
untuk rekreasi atau bersenang serta memperoleh kenikmatan saat berwisata.
Salah satu provinsi yang ada di Indonesia yaitu Sulawesi Selatan memiliki
daya tarik wisata yang cukup unik seperti gunung, pantai, hutan yang
dapat dijadikan objek wisata rekreasi bersama keluarga.
Walaupun Sulawesi Selatan menyimpan potensi yang sangat besar
dalam bidang pariwisata tetapi kurang dilirik oleh wisatawan lokal maupun
mancanegara. Hal ini mengakibatkan kurang-Nya pendapatan masyarakat
yang seharus-Nya dapat menjadi peluang untuk memperoleh keuntungan
dengan mengembangkan potensi dan daya tarik wisatawan. Sehingga secara
langsung akan berdampak pada peningkatan taraf hidup khususnya masyarakat
Sulawesi Selatan.
2
Menurut data Badan Pusat Statistik pada tahun 2017, luas daratan
Indonesia ialah 1.913.578,68 km2 memiliki kebudayaan dan kesenian
masyarakatnya, dan keindahan alam-Nya sehingga menjadi daya tarik
tersendiri. Kondisi tersebut mengakibatkan potensi pariwisata yang
dimiliki oleh Indonesia dapat menjadi salah satu kekuatan yang
diperhitungkan (Bahiyah, 2018).
Berkembang-Nya pariwisata di suatu daerah akan
mendatangkan banyak manfaat bagi masyarakat, yakni secara ekonomis, sosial
dan budaya. Namun, jika pengembangannya tidak meyulitkan atau bahkan
merugikan masyarakat. Data BPS menunjukkkan bahwa lebih dari 80%
Produk Domestik Bruto (BPD) Indonesia di dominasi oleh provinsi-provinsi di
Kawasan Barat Indonesia, sedangkan sisanya terdistribusi di seluruh provinsi
pada Kawasan Timur Indonesia (Iskandar, 2018). Hal ini didukung oleh
fenomena pertumbuhan inklusi (ketercakupan) dalam menurunkan
kemiskinan, menurunkan ketimpangan, dan meningkatkan penyerapan tenaga
kerja lebih banyak di Kawasan Barat Indonesia.
Sustanaible Development Goals 2030 atau biasa disebut dengan SDGs
merupakan agenda yang disepakati pada Sidang Umum Perserikatan Bangsa-
bangsa (PBB) ke 70 pada bulan September 2015 di New York, Amerika
Serikat. Kesepakatan tersebut menjadi titik sejarah baru dalam pembangunan
global. Sebanyak 193 kepala negara dan pemerintahan dunia hadir untuk
menyepakati agenda pembangunan universal baru yang tertuang dalam
dokumen berjudul Transforming Our World: the 2030 Agenda for Sustainable
Development berisi 17 Tujuan dan 169 Sasaran yang berlaku mulai tahun 2016
hingga tahun 2030. Dokumen ini dikenal dengan istilah Sustainable
Development Goals atau SDGs (Astuti, 2020).
SDGs disepakati dengan harapan dapat mengakomodasi masalah-
masalah pembangunan secara lebih komprehensif (secara luas dan lengkap),
baik secara kualitatif, maupun kuantitatif menargetkan penyelesaian tuntas
terhadap setiap tujuan dan sasarannya. Pada tujuan ke 10 yang dimana
ketimpangan adalah salah satu tantangan terbesar dalam mewujudkan
hak asasi manusia. Dampak ketimpangan sangat fatal, karena ia
menciptakan
kemiskinan, marginalisasi, yang pada akhirnya akan memicu konflik. Laporan
Ilmu Pengetahuan Sosial Dunia (World Social Science Report) yang disusun
oleh UNESCO yang berjudul Menantang Ketimpangan (Challenging
Inequalities) mengidentifikasi tujuh dimensi ketimpangan, yaitu ketimpangan
ekonomi, ketimpangan sosial, ketimpangan budaya, ketimpangan politik,
ketimpangan lingkungan, ketimpangan spasial, dan ketimpangan pengetahuan
(Unesco, 2016).
Oleh karena itu, dibutuhkan sebuah sistem yang dapat membantu
memperkenalkan pada wisatawan dalam mengambil keputusan untuk memilih
objek wisata yang paling efektif untuk dikunjungi dan tidak melek informasi
persoalan kepariwisataan. Media yang disajikan dalam bentuk sebuah aplikasi
yang dirancang sedemikian rupa sesuai kebutuhan masyarakat. Fitur dalam
aplikasi memberikan nuansa yang berbeda dengan penyajian 2 komponen
objek kepariwisataan yaitu alam dan budaya. Adanya suatu sistem
tersebut juga membantu wisatawan menentukan daerah tujuan wisata yang
ingin dikunjungi dan meningkatkan kebutuhan pembangunan berkelanjutan
seperti yang diharapkan.
Berdasarkan permasalahan diatas, maka peneliti berinisiatif membuat
sebuah aplikasi untuk memperkenalkan pariwisata yang ada di Sulawesi
Selatan mulai dari objek wisata alam dan budaya-Nya yang berjudul
“Go- Tour: Upaya Meningkatkan Taraf Hidup Masyarakat Sulawesi
Selatan melalui Daya Tarik Wisata Alam dan Budaya Guna
Mewujudkan SDGs
2030”.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang tersebut, maka rumusan masalah yang
diangkat adalah.
1. Bagaimana konsep aplikasi Go-Tour dalam pengembangan wisata alam
dan budaya di Sulawesi Selatan?
2. Bagaimana cara aplikasi Go-Tour meningkatan taraf hidup
masyarakat
Sulawesi Selatan dalam pengembangan wisata dan budaya?
C. Tujuan
Berdasarkan rumusan masalah diatas maka tujuan dari penelitian
ini
adalah:
1. Untuk mengetahui bagaimana konsep aplikasi Go-Tour
dalam pengembangan wisata alam dan budaya di Sulawesi Selatan.
2. Untuk mengetahui cara Aplikasi Go-Tour dalam meningkatkan taraf
hidup masyarakat Sulawesi Selatan dalam pengembangan wisata alam dan
budaya.
D. Manfaat
Adapun manfaat dalam karya tulis ilmiah ini terbagi menjadi 2 yaitu.
1. Praktis, karya tulis ilmiah ini dapat bermanfaat bagi peneliti dan
peneliti selanjutnya.
2. Teoretis
a. Peneliti
Menambah wawasan pengetahuan tentang masalah pariwisata dan
menjadi bahan masukan untuk mengatasi permasalahan di bidang
pariwisata.
b. Masyarakat
Memberikan wawasan dasar mengenai pariwisata dan mengarahkan
masyarakat dalam penggunaan aplikasi Go-Tour untuk hal yang positif.
c. Pemerintah
Memberikan solusi untuk membantu mengatasi masalah pariwisata
terkhusus di Sulawesi Selatan.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Go-Tour
Kata Go-Tour diambil dari Bahasa inggris, yang terdiri dari dua kata
yaitu Go dan Tour.
1. Go yang berarti pergi. Pergi adalah sebuah tindakan yang dilakukan dengan
pergerakan, menyatakan suatu keadaan dimana seseorang berpindah
dari satu tempat ke tempat yang lainnya.
2. Tour yang berarti perjalanan. Perjalanan adalah suatu kegiatan bepergian
untuk meninggalkan tempat kediaman dengan maksud mengunjungi objek
wisata ataupun bukan objek wisata. Kegiatan bepergian yang dilakukan,
menempuh jarak perjalanan yang jauh dan ataupun tanpa menggunakan
angkutan yang dilakukan oleh perseorangan maupun kelompok.
Aplikasi Go-Tour dirancang sedemikian rupa untuk kebutuhan
masyarakat dalam sektor pariwisata. Aplikasi Go-Tour menawarkan fitur-fitur
kepada wisatawan sehingga dapat memilih dua objek wisata yang mereka
inginkan. Objek wisata yang terdapat didalam aplikasi ini yaitu wisata
alam dan budaya, yang dibagi ke dalam 10 daerah tempat wisata di
Sulawesi Selatan. Wisatawan mendapatkan banyak pilihan fitur yang dapat
memudahkan dalam memilih wisata yang sesuai dengan keinginan.
Contohnya, ketika wisatawan memilih objek wisata alam akan muncul
beberapa destinasi wisata alam.
Wisatawan mendapatkan informasi mengenai akomodasi travel
mencakup tempat penginapan, pemesanan tiket, transportasi, dan tempat
makan. Untuk lebih menarik perhatian pengunjung disajikan informasi
berbasis visual yang dapat dilihat dalam bentuk foto maupun animasi
bergerak/video. Selain itu, tak lupa hal yang paling penting yaitu
petunjuk wilayah dalam bentuk maps. Wisatawan dapat mengunjungi
tempat wisata tanpa perlu mencari dan bertanya lagi.
Desain aplikasi Go-Tour yang dirancang akan memberikan kesan yang
menarik bagi wisatawan karena desainnya yang sangat iconic. Menu
fitur disajikan dengan gambar ikon sehingga tidak terkesan
membosankan jika hanya dengan tulisan semata.
Aplikasi lain yang sebanding berjalan di sektor kepariwisataan adalah
Aplikasi Jakarta Tourism. Aplikasi ini merupakan aplikasi yang telah ada dan
dirancang sesuai kebutuhan kepariwisataan. Berbeda dengan aplikasi yang
dirancang peneliti yaitu menampilkan menu akses login dan informasi
mengenai destinasi wisata yang dituju. Aplikasi Jakarta Tourism
menambahkan fitur-fitur objek wisata seperti wisata alam, wisata air, wisata
religi dan masih banyak lainnya. Namun, isinya lebih monoton terhadap
tampilan koran dan informasi semata. Justru lebih terkesan membosankan
karena wisatawan hanya membaca. Bukan hanya itu, desain aplikasi-Nya
masih standar dan masih monoton terhadap tulisan. Membuat wisatawan dapat
berpikir dua kali sebelum mengunjungi tempat wisata tersebut (Natsir, 2019).
Aplikasi Go-Tour dibuat untuk memudahkan para wisatawan lokal
maupun wisatawan luar dalam melakukan perjalanan wisata yang ada di
Sulawesi Selatan. Aplikasi Go-Tour menawarkan 10 tempat objek wisata alam
dan budaya yang ada di Sulawesi Selatan dengan menu fitur yang menarik dan
tidak membosankan.
A. Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan penulis dalam penyusunan karya tulis
ini yaitu study kepustakaan (lybrary reseacrh) menggunakan pendekatan
deskriptif kualitatif dengan metode kualitatif. Dikatakan deskriptif kualitatif
karena dalam hal ini akan menggambarkan bagaimana upaya meningkatkan
taraf hidup masyarakat melalaui pengembangan daya tarik wisata alam dan
budaya di Sulawesi Selatan. Sedangkan, metode penelitian kualitatif adalah
metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat postpositivisme, digunakan
untuk meneliti pada kondisi obyek yang alamiah (Sugiyono, 2018).
B. Objek Penelitian
Objek penelitian yang menjadi sasaran dalam karya tulis ilmiah
ini yaitu objek wisata alam dan objek wisata budaya yang tersebar di beberapa
daerah di Sulawesi Selatan.
A. Kesimpulan
Konsep aplikasi Go-Tour dalam upaya meningkatkan taraf hidup
masyarakat Sulawesi Selatan melalui pengembangan wisata alam dan budaya
guna mewujudkan SDGs 2030 adalah sebuah aplikasi yang didesain dengan
berbagai fitur yang telah tersedia dalam aplikasi seperti fitur tampilan menu
login dan daftar akun, fitur pengaturan bahasa, fitur menu 10 daerah
wisata, fiur wisata alam dan budaya, fitur tempat objek wisata, fitur
menu travel, penginapan, tempat makan, maps.
Pengembangan wisata alam dan budaya salah satu upaya dalam
meningkatkan taraf hidup masyarakat. Taraf hidup masyarakat umumnya
diukur melalui standar seperti pendapatan dan kualitas hidup. Sektor
kepariwisataan adalah salah satu bidang yang memberikan peluang dalam
mengembangkan kualitas sumber daya manusia. Sehingga dapat memberikan
kelayakan kehidupan bagi manusia.
B. Saran
Adapun saran yang terdapat dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1) Masyarakat
Melalui penelitian ini di harapkan masyarakat dapat menggunakan
dan memanfaatkan aplikasi Go-Tour dengan sebaik-baiknya.
2) Pemerintah
Membantu mendukung aplikasi Go-Tour agar dapat meningkat taraf
hidup masyarakat guna mewujudkan DGDs 2030.
3) Peneliti
Bagi peneliti selanjutnya agar membantu untuk mengaplikasikan
pembuatan
Go-Tour ini agar dapat digunakan oleh wisatawan.
DAFTAR PUSTAKA