Anda di halaman 1dari 3

BAB I

Pendahuluan
1.1 Latar Belakang
Perkembangan teknologi saat ini memicu perkembangan desain menjadi berkembang
dengan pesat. Ini terbukti segala hal selalu digabungkan dengan desain. Tak terkecuali di dalam
rumah tinggal. Rumah tinggal sangat membutuhkan desain untuk penataan ruang yang baik dan
benar sekaligus memudahkan dalam penggunaan fungsi ruang.
Ditinjau dari aspek fungsional, sebuah rumah terdiri dari susunan ruang-ruang yang memiliki fungsi-
fungsi berbeda. Rumah yang baik tentu saja harus bisa mengakomodasi semua kegiatan dan aktifitas
penghuninya. Pada umumnya ruang dalam sebuah rumah membutuhkan : ruang tamu, ruang keluarga,
ruang makan, ruang tidur, kamar mandi, dapur, ruang cuci, ruang jemur, dan gudang. Sedangkan kebutuhan
ruang dalam tambahan misalnya ruang musik, perpustakaan, ruang kerja, ruang doa atau mushola, bahkan
ruang untuk usaha. Pada ruang luar mungkin anda akan membutuhkan teras, carport atau garasi, taman,
kolam, dan sebagainya.
Untuk mendapatkan ruang-ruang yang efisien dan sesuai kebutuhan, kebiasaan dan kegiatan sehari-
hari anda dan keluarga menjadi pertimbangan utama dalam menentukan prioritas kebutuhan ruang
termasuk luasan ruangnya.

Setelah mendapatkan daftar ruang yang dibutuhkan serta perkiraan luasan ruang, anda dapat berkonsultasi

dengan arsitek rumah atau perencana anda untuk menyusunnya menjadi sebuah denah rumah dan rancangan

gambar desain rumah tinggal. Pada tahap ini yang sering terjadi adalah daftar kebutuhan ruang serta luasan

ruang yang ideal bagi anda ternyata melebihi luasan maksimal yang mampu dibiayai oleh anggaran yang sudah

anda siapkan.

Solusi untuk masalah ini, anda dapat saja mengurangi luasan ruang-ruang tertentu (selama masih dalam batas

ideal dan nyaman), atau anda dapat menggabungkan beberapa ruangan yang tadinya terpisah menjadi satu

ruangan multifungsi. Misalnya menggabungkan ruang makan dengan ruang keluarga, atau ruang tamu dengan

ruang keluarga, dan sebagainya.

Alternatif lainnya, anda tetap dapat mempertahankan kebutuhan ruang serta luasan yang ideal, namun dengan

pelaksanaan pembangunan yang bertahap sesuai dengan kesiapan anggaran anda. Yang perlu pertimbangan

khusus adalah aspek-aspek desain serta perencanaan pelaksanaan lapangan, yang dapat memudahkan

pelaksanaan pembangunan rumah tahap kedua nantinya meskipun rumah sudah dalam keadaan anda tempati.

Misalnya saja, jika pembangunan rumah tahap kedua direncanakan secara vertikal atau bertingkat, tentu perlu

dipertimbangkan desain serta perhitungan struktur untuk bangunan bertingkat, agar pembangunan tahap

keduanya nanti tidak perlu mengganggu struktur rumah yang sudah terbangun, seperti dinding, pondasi, kolom,

tangga dan sebagainya.

Begitu juga jika pembangunan tahap kedua direncanakan secara horisontal, ke samping atau ke belakang. Perlu

dipikirkan pelaksanaan lapangannya agar gangguan dari aktivitas pembangunan seperti sirkulasi material dan

pekerja, dapat diminimalkan.


1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang permasalahan di atas maka yang menjadi rumusan masalah
dalam makalah ini yaitu : Bagaimanakah penataan ruang-ruang fungsional rumah tinggal?
1.3 Tujuan
Berdasarkan rumusan masalah diatas maka tujuan yang hendak dicapai dalam
makalah ini, yaitu : Untuk mengetahui penataan ruang-ruang fungsional rumah tinggal.
BAB II
Landasan Teori
2.1 Kanjian Pustaka
2.1.1 Ruang
Dalam Studi Geografi: Suatu Pendekatan dan Analisa Keruangan (1981), Nursid
Sumaatmadja menjabarkan definisi ruang. Ruang adalah tempat di permukaan bumi, baik
secara keseluruhan maupun hanya sebagian yang digunakan makhluk hidup untuk tinggal.
Ruang juga dapat diartikan sebagai wadah dari semua aktivitas manusia, hewan, tumbuhan
yang ada di permukaan bumi.

2.1.2 Pengertian Desain


2.1.3 Jenis-jenis Desain
2.1.4 Prinsip Desain
2.1.5 Pengertian Desain Interior
2.1.6 Prinsip Desain Interior
2.1.7 Elemen-elemen Dalam Interior
2.1.8

BAB III
Telaah Khusus
3.1 Informasi Objek Studi

3.2 Analisis

BAB IV
Kesimpulan dan Rekomendasi
Lampiran-lampiran

Anda mungkin juga menyukai