Anda di halaman 1dari 6

Laporan Praktikum Oseanografi

Arah dan Kecepatan Arus di Stasiun Perairan Sulawesi Utara

Desi Natalia Trianesa


3321801021

Program Studi Teknik Geomatika


Jurusan Teknik Informatika
Politeknik Negeri Batam

Abstrak

Indonesia merupakan negara kepulauan terbesar di dunia. Terkhususnya wilayah perairan laut di
Sulawesi Utara yang dikenal sebagai salah satu tujuan wisata adalah perairan Taman Nasional Bunaken.
Kawasan perairan ini terkenal dengan kehidupan laut yang beranekaragam dan menarik sebagai objek
pariwisata. Untuk itu, pengetahuan mengenai kelautan menjadi sangat penting untuk dipelajari dan
diteliti. diantaranya adalah fenomena fisik air laut berupa arus. Data yang digunakan merupakan data
arus (Data NC) di perairan Sulawesi Utara dengan parameter yang akan diukur pada praktikum ini
adalah arah arus dan kecepatan arus. Adapun Perangkat lunak ysng digunakan yaitu ODV (Ocean Data
View), Ms. Exel, dan Surfer. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mendeskripsikan arah dan
kecepatan arus permukaan di perairan sekitar wilayah Sulawesi Utara serta menganalisis data kecepatan
dan arah arus permukaan secara spasial dan temporal di perairan sekitar Sulawesi Utara. Berdasarkan
hasil analisis pola arus di perairan Sulawesi Utara dapat disimpulkan bahwa pergerakan arus tidak
selalu stabil terkadang tidak teratur hal ini dikarenakan faktor angin atau arus. Jika perairannya semakin
dalam maka arah panah dan kecepatan arusnya cenderung stabil begitupun sebaliknya. Selain itu,
pergerakan panah searah jarum jam yang menandakan bahwa perairan tersebut berada di atas garis
ekuator dan sesuai arah arus laut. Terakhir, pergerakan arus diperairan Sulawesi Utara cenderung lemah
dikarenakan pergerakan kecepatanya dari 0 – 3.88 m/detik.

Kata kunci: Arus, Arah, Kecepatan, Perairan

Abstrack

Indonesia is the biggest archipelago country in the world. Particularly the area of sea waters in North
Sulawesi, known as one of the tourist destinations is the waters of the Bunaken National Park. This
waters area is famous for its diverse and interesting marine life as a tourist attraction. For this reason,
knowledge of marine matters is very important to be studied and researched. Among them is the
physical phenomenon of sea water in the form of currents. The data used is current data (NC data) in
North Sulawesi waters with parameters to be measured in this practicum are current direction and
current speed. The software used is ODV (Ocean Data View), Ms. Exel, and Surfer. This research was
conducted with the aim to describe the direction and velocity of surface currents in the waters around
the North Sulawesi region and analyze spatial and temporal surface velocity and direction data in the
waters around North Sulawesi. Based on the analysis of current patterns in the waters of North
Sulawesi, it can be concluded that current movements are not always stable, sometimes irregular, this is
due to wind or current factors. If the waters get deeper then the direction of the arrow and the current
velocity tend to be stable and vice versa. In addition, the arrows move in a clockwise direction which
indicates that the waters are above the equator and in the direction of ocean currents. Finally, the current

1
Laporan Praktikum Oseanografi

flow in North Sulawesi waters tends to be weak due to the speed movement from 0 - 3.88 m / sec.

Keyword: Flow, Direction, Speed

1. Pendahuluan Penyebab timbulnya sirkulasi timur-barat yang


Indonesia merupakan negara kepulauan terbesar besar akibat
di dunia. Menurut Janhidros (2006), luas wilayah adanya udara naik pada sementara garis bujur
daratan Indonesia ± 2.012.402 km2 dan luas dan udara turun pada garis bujur yang lainnya
perairannya ± 5.877.879 km2. Hal ini mengakibatkan perbedaan pemanasan timur-
mengindikasikan bahwa daerah perairan barat, terutama antar daratan dan lautan. Angin
Indonesia lebih luas daripada daerah daratan timuran berhembus ketika berlangsung monsun
(Daruwedho, Sasmito, & A, 2016). Terkhususnya Australia, sedangkan angin baratan berhembus
wilayah perairan laut di Sulawesi Utara yang saat berlangsung monsun Asia di sebagian besar
dikenal sebagai salah satu tujuan wisata perairan wilayah Indonesia.
adalah Taman Nasional Bunaken. Kawasan
perairan ini terkenal dengan kehidupan laut yang Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk
beranekaragam dan menarik sebagai objek mendeskripsikan arah dan kecepatan arus
pariwisata (Modalo, et al., 2018). Untuk itu, permukaan di perairan sekitar wilayah Sulawesi
pengetahuan mengenai kelautan menjadi sangat Utara serta menganalisis data kecepatan dan arah
penting untuk dipelajari dan diteliti. diantaranya arus permukaan secara spasial dan temporal (saat
adalah fenomena fisik air laut berupa arus. pasang dan saat surut) di perairan sekitar
Sulawesi Utara.
Arus adalah gerakan mengalir suatu massa air
yang disebabkan oleh tiupan angin, perbedaan
densitas, atau pergerakan gelombang panjang. 2. Metode
Pada masa sekarang ini arus laut banyak 2.1 Alat dan Bahan
dimanfaatkan untuk berbagai keperluan yang Perangkat yang digunakan dalam praktikum ini
menunjang kehidupan manusia. Akan tetapi, yaitu Personal Computer (PC) yang berguna
penelitian tentang arus laut itu sendiri masih untuk mengolah data. Sedangkan Perangkat
sedikit dilakukan terutama di wilayah perairan lunak menggunakan tiga applikasi yaitu ODV
Indonesia (Daruwedho, Sasmito, & A, 2016). (Ocean Data View), Ms. Exel, dan Surfer. ODV
digunakan untuk memperoleh data arah dan
Oseanografi fisika dapat menjadi salah satu alat kecepatan arus dari lokasi stasiun yang telah
untuk mempelajari fenomena-fenomena alam dipetakan. Ms. Exel berfungsi untuk
laut. Variabel-variabel yang dikaji dalam mengkonversikan dan mengolah data hasil dari
oseanografi fisika antara lain gelombang, pasang export. Terakhir, Surfer digunakan untuk
surut dan tenaga - tenaga pembangkitnya, dan membuat kontur arah dan kecepatan arus serta
arus laut (Hutabarat dan Evans, 1985). untuk melayout peta. Adapun Data yang
Parameter-parameter yang dapat dikumpulkan digunakan merupakan data arus (Data NC) yang
dari pengumpulan data arus mencakup faktor akan diolah menggunakan aplikasi ODV lalu di
pembangkit arus, kecepatan arus, arah arus, dan export dalam bentuk spreadsheet. Kemudian data
pola arus (Stowe, 1987). exel tersebut akan diolah kembali sehingga
Salah satu faktor penyebab adanya arus laut yaitu datanya akan berisi data longitude, latitude dan
sirkulasi angin. Sirkulasi Walker yaitu sirkulasi kecepatan. Lalu di save dalam format .txt.
udara arah timur-barat yang merupakan salah
satu pembentuk struktur medan angina pada 2.2 Metode
lapisan troposfer di daerah tropis seperti Praktikum ini dilakukan pada tanggal 11 Februari
Indonesia. Sirkulasi arah timur-barat akan 2020 – 16 Februari 2020 dengan menggunakan
bersesuaian dengan pergantian monsun Asia dan data arus yang diolah melalui aplikasi ODV
Monsun Australia jika pada kondisi normal. (Ocean Data View), Ms. Excel dan Surfer. Materi

2
Laporan Praktikum Oseanografi

yang digunakan pada praktikum ini adalah Pengambilan data arus dilakukan di wilayah
dengan menggunakan data sekunder yang telah perairan Sulawesi Utara. Adapun lokasi stasiun
disediakan di learning. Parameter yang akan yang dipilih adalah sebagai berikut:
diukur pada praktikum ini adalah arah arus dan
kecepatan arus. Dari kedua parameter diatas
maka akan dihasilkan sebuah peta untuk
mengidentifikasi arus. Berikut adalah diagram
alir yang dilakukan dalam tugas praktikum kali
ini:

Mulai

Studi Literatur Gambar 2. Perairan Sulawesi Utara


Gambar diatas diolah menggunakan aplikasi
ODV dengan memakai data arus. Adapun
Pengolahan Data di langkah kerjanya yaitu dengan membuka data
ODV arus lalu tentukan area yang akan dipetakan.
Hasil dari data tersebut berupa data arah arus dan
kecepatan arus di semua stasiun yang telah
Pengolahan Data di
Excel dipetakan tersebut.

Metode Pengolahan Data Menggunakan ODC


Pengolahan Data (Ocean Data View)
Kontur di Surfer

Peta Arah dan


Kecepatan Arus

Selesai

Gambar 1. Diagram Alir


Dapat dilihat dari diagram alir diatas bahwa
metode yang dilakukan dalam pembuatan peta
arah dan kecepatan arus yaitu dengan mencari Gambar 3. Stasiun Perairan Sulawesi Utara
studi literatur dari referensi berupa jurnal, berita, Gambar diatas merupakan hasil export data NC
dan lain – lain. Kemudian mengolah data arus yang sudah dipilih kemudian diolah dalam ODV
menggunakan ODC, Ms. Excel digunakan untuk dengan parameter angin U dan V ke meta
mengolah data stasiun perairan yang nanti variable, selanjutnya akan muncul tampilan
datanya akan diolah di Surfer. Terakhir, kepulauan Indonesia maka pilihlah perairan yang
membahas hasil peta arah dan kecepatan arus ingin dipetakan seperti perairan Sulawesi Utara
yang sudah diolah. maka nanti akan terlihat jumlah stasiun yang
dipetakan sebanyak 24 stasiun. Terakhir hasil
Penentuan Lokasi Pengolahan Data dari ekstraksi data NC di export ke dalam format

3
Laporan Praktikum Oseanografi

spreadsheet yang akan diolah di Ms. Excel. masing – masing stasiun. Data arus pada gambar
diatas berisi tentang longitude, latitude dan
kecepatan (V) yang disimpan dalam bentuk .txt.

Metode Pengolahan Data Menggunakan Ms. Pengolahan Data Menggunakan Surfer


Excel File .txt yang diolah sebelumnya dimasukkan ke
dalam aplikasi Suffer kemudian membuat mode
countur view dengan data longitude, latitude, dan
kecepatan.

Gambar 4. Hasil Data Export NC di ODV


Gambar diatas merupakan data arus dari hasil
export menggunakan ODV. Isi dari data tersebut
berupa informasi data arah dan kecepatan arus
dengan parameter angin U dan V, latitude,
longitude, dan masih banyak lagi di setiap
masing – masing stasiun. Gambar 6. 3D Surface Layer
Gambar diatas merupakan tampilan contour
dalam model 3D Surface Layer. Pada tampilan
tersebut dapat dilihat bahwa kecepatan arusnya
bervariasi. Selain itu, aplikasi Suffer dapat
menambahkan berbagai macam atribut dalam
pembuatan peta arah dan kecepatan arus seperti
penambahan vectors, map scale, color scale dan
atribut pendukung lainnya.

3. Hasil dan Pembahasan

Gambar 5. Data NC pada Excel Gambar 7. Peta Arah dan Kecepatan Arus
Gambar diatas merupakan data arus yang telah Gambar diatas merupakan peta arah dan
dipilih sebanyak 60 data yang berbeda dari setiap kecepatan arus di stasiun perairan Sulawesi

4
Laporan Praktikum Oseanografi

Utara. Terlihat pada gambar 6 bahwa pergerakan m/detik. Dapat dilihat pada grafik
arus tidak teratur atau terarah hal itu dapat kita kecepatan terbesarnya sampai 3.88
lihat dari kecepatan arus. Jika perairannya m/detik.
semakin dalam maka arah panah dan kecepatan
arusnya cenderung stabil dikarenakan tidak ada Daftar Pustaka
pengaruh angin sedangkan perairan yang berada
di area permukaan akan cenderung berubah –
ubah arah panah dan kecepatannya hal ini
dikarenakan adanya pengaruh angin dan arus.
Pada baris pertama yang berada di latitude 4.5 - 4
arah arusnya dominan ke arah utara. Kemudian
latitude 4 – 3.5 cenderung kearah timur laut
namun pada longitude 120 – 121 arah panah nya
tidak searah atau berbeda hal ini dapat
dikarenakan berada di area permukaan sehingga
ada angin yang mempengaruhinya. Pada latitude
3.5 – 3 arah panah cenderung stabil dan
mengarah kearah selatan begitu juga dengan
latitude 3 – 2.5. Dapat diketahui bahwa arah
panah bergerak searah jarum jam sesuai dengan
arah arus laut yang berarti perairan tersebut
berada di atas garis ekuator. Selain itu, semakin
rapat garis konturnya maka area perairannya
semakin curam atau dalam sedangkan semakin
renggang kerapatannya maka semakin landai
area permukaannya. Contohnya, dapat diihat
pada latitude 4.5 - 4 dan longitude 120 – 121.5
bahwa area perairannya curam dikarenakan
bentuk konturnya rapat.
Terakhir, pergerakan arus diperairan Sulawesi
Utara cenderung lemah dikarenakan pergerakan
kecepatanya dari 0 – 4 m/detik. Dapat dilihat
pada grafik kecepatan terbesarnya sampai 3.88
m/detik.

4. Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis diatas dapat
disimpulkan bahwa pola arus laut permukaan
perairan Sulawesi Utara sebagai berikut:
1. Aplikasi yang digunakan dalam
pengolahan data nc yaitu ODV, Ms.
Excel dan Suffer.
2. Data yang digunakan dalam pengolahan
arah dan kecepatan arus yaitu data nc
yang berisi tentang arah arus laut yang
tidak teratur dan terbagi menjadi dua
arah yaitu menuju selatan dan utara.
3. Pergerakan arus diperairan Sulawesi
Utara cenderung lemah dikarenakan
pergerakan kecepatanya dari 0 – 4

5
Laporan Praktikum Oseanografi

Daruwedho, H., Sasmito, B., & A, F. J. (2016). ANALISIS POLA ARUS LAUT PERMUKAAN
PERAIRAN INDONESIA DENGAN MENGGUNAKAN SATELIT ALTIMETRI JASON-2
TAHUN 2010-2014. Jurnal Geodesi Undip, 147 - 158.

Hutabarat, S. E. (1985). Pengantar Oseanografi. Jakarta: Penerbit Universitas Indonesia.

Modalo, R. J., Rampengan, R. M., Opa, E. T., Djamaluddin, R., Manengkey, H. W., & Bataragoa, N. E.
(2018). ARAH DAN KECEPATAN ARUS PERAIRAN SEKITAR PULAU BUNAKEN PADA
PERIODE UMUR BULAN PERBANI DI MUSIM PANCAROBA II. Jurnal Pesisir dan Laut
Tropis, 61-68.

Mulyana, E. (2002). Analisis Angin Zonal di Indonesia Selama Periode ENSO. Jurnal Sains &
Teknologi Modifikasi Cuaca, 3(2), 115-120.

Stowe, K. (1987). Essentials of Ocean Science (Vol. 353). New York.

Anda mungkin juga menyukai