FISIOLOGI TUMBUHAN
Disusun Oleh:
Haniyatul Huda (1910422038)
1
dipole. Tiap molekul air dapat berpartisipasi terhadap 4 tipe ikatan hidrogen dengan molekul air
lainnya, 2 tipe ikatan H antar molekul air dan 2 tipe ikatan H dengan elektron atom O.
2
1.3 Sistem Osmosis
Osmosis adalah difusi yang melalui membran semipermiabel (selaput pemisah yang hanya bisa
ditembus bleh air dan zat tertentu yang larut di dalamnya). Berdasarkan prinsip osmosis data
dikatakan bahwa jika hipertonik diberi tekanan tertentu, maka osmosis dapat berhenti, atau akan
berbalik arah, besarnya tekanan yang dibutuhkan untuk menghentikan osmosis disebut sebagai
osmotik press. Pada proses osmosis dapat terjadi 3 tipe keadaan larutan yaitu plasmolisis
(hipertonik), turgid (hipotonik), dan flasid (isotonik). Arah osmosis ditentukan hanya oleh
perbedaan konstrenstrasi zat terlarut toal, sedangkan air akan tetap berpindah dari hipo ke hiper
meski hipo memiliki lebih banyak jenis zat terlarut.
𝚿 = 𝚿s + 𝚿p
Ket:
𝚿s = potensial larutan
𝚿p = potential tekanan/fisik
Tekanan pada suatu larutan bisa berupa bilangan positif atau negatif. Sebaliknya potensial zat
terlarut suatu larutan selalu negatif, dan semakin besar konsentrasi zat terlarut semakin negatif nilai
𝚿s
3
2. HUBUNGAN AIR DAN TUMBUHAN
2.2 Transpirasi
Transpirasi adalah penguapan dalam bentuk uap air. Beda jenis tanaman beda pula jumlah air yang
akan ditranspirasikan, sehingga ini bersifar khusus untuk tanaman. Transpirasi dapat dilakukan
melaui stomata (transpirasi stomata), kutikula (transpirasi kutikula), dan lentisel (transpirasi
lentisel). Faktor external yang mempengaruhi transpirasi yaitu suhu, kelembaban, radiasi sinar
matahari, keadaan air tanah, dan angin. Transpirasi berperan dalam mengatur suhu tubuh tanaman,
turgor optimum dalam sel, dan membantu meningkatkan laju angkutan air dan garam mineral. Saat
terjadi proses transpires diharuskan adana penguapan di dalam sel dan terbukanya stomata.
Mekanisme tranpirasi melklui daun,
1. Penguapan oleh sel-sel mesofil ke rongga antar sel (terutama yang mempunyai jaringan spon)
2. Penguapan akan berhenti jika rongga antar sel sudah jenuh dengan uap air
3. Uap air di dalam rongga antar sel akan tetap, sampai dengan stomata membuka
4. Stomata yang terbuka merupaka penghubung antara rongga antar sel dengan atmosfer
Pengukuran transpirasi,
𝑻 = 𝑷𝒈 − 𝑹 − 𝑰𝒕 − ∆𝑺
Ket:
𝑻s. = transpirasi (cm/th)
𝑷𝒈s= curah hujan (cm/th)
𝑹 = air larian (cm/th)
𝑰𝒕 = total intersepsi (cm/th)
∆𝑺 = keseimbangan air (biasanya Sudan ditentukan)
4
2.3 Stomata
Stomata membuka karena air dari sel tetangga mengalir ke sel penutup yang menyebabkan tugor
naik dan akan menutup saat air dari sel penutup kembali ke sel tetangga. Tugor naik dapat
menyebabkan sel tetangga kekurangan air dan selnya mengerut dan tertariknya sel penutup ke
belakang sehingga stomata terbuka. Kembalinya air ke sel tetangga menyebabkan sel tetangga
mengembang dan mendorong sel penutup ke muka dan meyebebkan celah stomata tertutup. CO2,
cahaya, suhu, air, dan angin dapat mempengaruhi buka/tutupnya stomata.
2.4 Translokasi
Translokasi pada tumbuhan adalah proses pengambilan dan pengangkutan zat-zat ke seluruh bagian
tubuh tumbuhan. Pada spermatophyta proses pengangkutan dilakukan oleh pembuluh angkut yaitu
xylem dan floem. Berdasarkan jalur yang ditempuh oleh air dan garam mineral yang masuk ke akar
dibedakan menjadi simplas dan apoplas. Simplas adalah bergeraknya air dan garam mineral dengan
menembus bagian hidup dari sel tumbuhan seperti sitoplasma dan vakoula melalui plasmodesma.
Sedangkan asoplas menyusupnya air tanah secara bebas atau transpor pasif melalui semua bagian
tak hidup dari tumbuhan seperti dinding sel dan ruang antar sel. Terdapat 2 macam cara
pengangkutan air dan garam mineral yaitu ekstravaskuler (tumbuhan mengangkut air dari tanah ke
dalam tubuh melewati satu sel ke sel lain secara horizontal) dan intravaskuler (tumbuhan
mengangkut air dan zat terlarut yang terjadi dalam berkas pembuluh xilem dan floem secara
vertikal).
5
3. Teori Daxon-Joly
Teori ini disebabkan karena adanya tarikan dari atas, yaitu daun yang melakukan transpirasi.
Transpirasi di daun mengakibatkan konsentrasi molekul air di daun berkurang. Kekurangan ini akan
segera diisi oleh molekul air dibawahnya. Dengan demikian terjadi gerakan molekul air dan akar ke
daun.