Dosen Pengampuh:
Disusun Oleh:
Puji syukur Alhamdulillah penulis haturkan kepada ALLAH SWT atas izin dan karunianya,
saya dapat menyelesaikan tugas ini tepat waktu
Sholawat dan Salam semoga ALLAH limpahkan kepada Rasulullah Muhammad SAW
semoga syafaatnya mengalir pada kita di hari akhir kelak
Terima kasih saya sampaikan atas bimbingan Bapak Dr. Taufiq Ramdani, S.Th.I., M.Sos
Sebagai dosen pengampuh mata kuliah pendidikan agama islam
Besar harapan saya tugas ini akan memberi manfaat bagi berbagai pihak. Aamiin
NIM: F1B020070
ii
DAFTAR ISI
HALAMAN COVER i
KATA PENGANTAR ii
DAFTAR ISI iii
I. Tauhid :Keistimewaan dan Kebenaran Konsep Ketuhanan dalam Islam 1
II. Sains dan Teknologi dan Al-Qur’an dan Al-Hadits 4
III. 3 Generasi Terbaik Menurut Al-Hadits 6
IV. Pengertian dan Jejak Salaffussoleh (Referensi Al-Hadits) 7
V. Ajaran dan Tuntunan Tentang Berbagi, Keadilan serta Penegakan Hukum
dalam Islam 9
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
iii
I. Tauhid: Keistimewaan dan Kebenaran Konsep Ketuhanan dalam Islam
Padahal mereka sadar betul bahwa sekutu itu bukan Tuhan. Lebih
dari itu, pengertian orang-orang Arab pra-Islam tentang Allah-pun penuh
dengan mitologi.
Meskipun secara eksistensial manusia sadar dan mengakui adanya Tuhan, namun
secara substansial manusia tidak mungkin mengetahui sosok Tuhan. Relevan dengan
ini, adalah kisah pencarian Tuhan yang dilakukan oleh Ibrahim, seperti yang terekam
dalam Al An‟am/6:75 -79:
“Dan demikianlah Kami perlihatkan kepada Ibrahim tanda-tanda keagungan (Kami
yang terdapat) di langit dan di bumi, dan (Kami memperlihatkan) agar dia termasuk
orang-orang yang yakin. Ketika malam telah menjadi gelap dia melihat sebuah bintang
(lalu) dia berkata:
„Inilah Tuhanku‟. Tetapi tatkala bintang itu tenggelam dia berkata: “Saya tidak suka
kepada yang tenggelam. Kemudian tatkala dia melihat bulan terbit, dia berkata: „Inilah
Tuhanku‟. Tetapi setelah bulan itu terbenam dia berkata: Sesungguhnya jika Tuhanku
tidak memberi petunjuk kepadaku, pastilah aku termasuk orang-orang yang sesat.
Kemudian tatkala dia melihat matahari terbit, dia berkata: „Inikah Tuhanku, ini yang lebih
besar‟, maka tetkala matahari itu tenggelam, dia berkata: Hai kaumku, sesungguhnya
aku berlepas dari apa yang kamu persekutukan. Sesungguhnya aku menghadapkan
diriku kepada Tuhan yang menciptakan langit dan bumi dengan cenderung kepada
agama yang benar, dan aku bukanlah termasuk orang-orang yang mempersekutukan
Tuhan“.
2
berdasarkan logika dan perasaannya sendiri, sebagaimana logika dan perasaan
Ibrahim yang pernah menganggap matahari sebagai Tuhan karena matahari itu
besar dan mampu menerangi jagat bumi. Jika manusia tetap memaksa untuk
menemukan Tuhan dengan akalnya, maka pasti Tuhan yang ditemukannya itu
palsu. Dalam bahasa lain, barangsiapa merasa mengetahui Tuhan, maka
sesungguhnya justru pertanda bahwa ia tidak tahu apa-apa. Kata lbn Arabi
dalam sebuah syair: “Barangsiapa mengaku ia tahu Allah bergaul dengan dirinya,
dan ia tidak lari (dari pengakuan itu), maka itu tanda ia tidak tahu apa-apa. Tidak
ada yang tahu Allah kecuali Allah sendiri, maka waspadalah, sebab yang sadar di
antara kamu tentulah tidak seperti yang alpa
3
II. Sains dan Teknologi dalam Al-Qur’an dan Al-Hadist
Al-Qur’an bukan hanya kitab yang berisi tatacara ibadah. Di dalamnya terkandung
banyak ilmu dan hikmah yang sampai hari ini belum seluruhnya terungkap. Bagi siapa
pun yang tekun mempelajarinya, ia akan menemukan mukjizat-mukjizat yang
menakjubkan.
Sampai detik ini, Al-Qur’an terus menjadi perbincangan di kalangan ilmuwan. Selalu
ada pengetahuan baru yang dapat diambil darinya. Bahkan beberapa dari mereka
sampai memeluk Islam, karena takjub dengan mukjizatnya.
Seiring perkembangan waktu dan teknologi, kini semakin banyak fakta sains di
dalam Al-Qur’an yang telah terbukti. Hal tersebut menunjukkan Al-Qur’an bukan
karangan manusia, melainkan firman Allah yang kebenarannya tak perlu diragukan.
Beberapa contohnya adalah
Pertemuan antara dua arus laut ini terjadi di Selat Gibraltar, tepatnya di antara
Spanyol dan Maroko. Menurut para ilmuwan, fenomena tersebut terjadi karena air
laut dari Samudera Atlantik dan dari Laut Mediterania memiliki karateristik yang
berbeda, dilihat dari suhu air, kadar garam, dan kerapatannya.
Dia membiarkan dua lautan mengalir yang keduanya kemudian bertemu. Antara
keduanya ada batas yang tidak dilampui masing-masing.” (QS. Ar-Rahman: 19-20)
Selain matahari, semua planet dan satelit dalam sistem gravitasi matahari juga
berjalan dalam jarak ini. Semua bintang yang ada di alam semesta pun sama,
4
Fenomena tatasurya dan garis edar ini sudah tertulis di dalam Al-Quran, antara lain di
dalam Surah Al-Anbiya’ ayat 33.
“Dan Dialah yang telah menciptakan malam dan siang, matahari dan bulan. Masing-
masing dari keduanya itu beredar di dalam garis edarnya.”
Berdasarkan teori ini, dikatakan bahwa alam semesta awalnya dalam keadaan
sangat panas dan padat, lalu mengembang secara terus-menerus hingga hari ini.
Hal tersebut ternyata sudah disampaikan di dalam Al-Quran tepatnya Surah Al-
Anbiya ayat 30.
“Dan apakah orang-orang kafir tidak mengetahui bahwasanya langit dan bumi itu
dahulu adalah suatu yang padu, kemudian Kami pisahkan keduanya. Dan dari air
Kami jadikan segala sesuatu yang hidup. Maka mengapakah mereka tidak juga
beriman?”
Fenomena ini ditemukan oleh seorang ahli geologi asal Rusia, Anatol Sbagovich
dan Yuri Bagdanov, dan seorang ilmuwan asal Amerika Serikat.
Mereka meneliti kerak bumi dan patahannya di dasar laut lepas pantai Miami.
Mereka kemudian menemukan lava cair yang mengalir disertai abu vulkanik yang
suhunya mencapai 231 derajat celcius.
5
lll. 3 Generasi Terbaik Menurut Al-Hadits
Generasi terbaik dalam islam menurut Rasulullah ada tiga seperti yang dijelaskan
dalam hadits berikut
1. Sahabat
2. Tabi’in
Tabi’in adalah orang-orang beriman yang hidup pada masa Rasulullah atau
setelah beliau wafat tetapi tidak bertemu dengan Rasulullah dan bertemu serta
melihat para sahabat. Tabi’in merupakan orang-orang yang belajar dan mewariskan
ilmu dari para sahabat Rasulullah.
Salah seorang terbaik dari generasi Tabi’in adalah Uwais Al Qarn, yang pernah
mendatangi rumah Rasulullah untuk mendapatkan kemuliaan menjadi sahabat,
tetapi tidak berhasil bertemu dengan beliau. Uwais Al Qarn, pernah disebutkan
secara langsung melalui lisan Rasulullah sebagai orang yang asing di bumi tapi
terkenal di langit. Bahkan Rasulullah memerintahkan sahabatnya, Umar dan Ali,
untuk mencari Uwais dan meminta untuk di doakan, karena ia merupakan orang
yang memiliki doa yang diijabah oleh Allah.
Adapun diantara orang-orang yang tergolong generasi tabi’in lainnya yakni Umar
bin Abdul Aziz, Urwah bin Zubair, Ali Zainal Abidin bin Al Husein, Muhammad bin Al
Hanafiyah, Hasan Al Bashri dan yang lainnya
6
3. Tabi’ut Tabi’in
Tabi’ut tabi’in adalah orang beriman yang hidup pada masa sahabat atau setelah
mereka wafat tetapi tidak bertemu dengan sahabat dan bertemu dengan generasi
tabi’in. tabi’ut tabi’in merupakan orang-orang yang belajar dan mewariskan ilmu dari
para tabi’in.
Diantara orang-orang yang termasuk dalam generasi ini adalah Imam Malik bin
Anas, Sufyan bin Uyainah, Sufyan Ats-Tsauri, Al Auza’i, Al Laits bin Saad dan yang
lainnya.
Merekalah generasi terbaik umat ini, maka selayaknya kita sebagai umat muslim
yang datang belakangan untuk mencontoh dan mengambil ilmu dari kitab-kitab
yang telah mereka tuliskan. Semoga kita bisa mengikuti para generasi terbaik umat
ini.
7
Diriwayatkan dari Sahabat al- „Irbadh bin sariyah radhiyallahu „anhu, ia
berkata,”Suatu hari Rasulullah shalallah „alaihi wasallam pernah shalat bersama
kami kemudian beliau menghadap kepada kami dan memberikan nasehat kepada
kami dengan nasehat yang menjadikan air mata berlinang dan membuat hati
bergetar, maka seseorang berkata, „Wahai Rasulullah, nasehat ini seakan-akan
nasehat dari orang yang akan berpisah, maka apa yang engkau wasiatkan kepada
kami?‟ Maka Rasulullah shalallahu „alaihi wasallam bersabda,„Aku wasiatkan
kepada kalian supaya tetap bertaqwa kepada Allah, tetaplah mendengar dan taat,
walaupun yang memerintah kalian adalah seorang budak dari Habasyah. Sungguh
orang yang hidup diantara kalian setelahku maka ia akan melihat perselisihan yang
banyak, maka wajib atas kalian berpegang teguh kepada Sunnahku dan Sunnah
Khulafa-ur Rasyidin yang mendapat petunjuk. Peganglah erat-erat dan gigitlah dia
dengan gigi gerahammu. Dan jauhilah oleh kalian perkara-perkara yang diada-
adakan (dalam agama), karena sesungguhnya setiap perkara yang diada-adakan
itu adalah bid‟ah, dan setiap bid‟ah itu adalah sesat.” HR Ahmad (IV/126-127), Abu
Dawud (no.4607), at-Tirmidzi (no.2676), ad-Darimi (I/44), al-Baghawi dalam
Syarhus Sunnah (I/205), al Hakim (I/95)Sabda Rasulullah shallallahu „alaihi wa
sallam diatas terdapat perintah untuk berpegang teguh dengan Sunnah Rasulullah
generasi salafus shalih merupakan generasi yang terbaik umat Islam. Sebab
itulah kita dianjurkan untuk mengikuti mereka dalam beragama. Salah satu jejak
salafus shalih yang menggetarkan hati adalah mereka yang selalu
menomersatukan ketakwaan, menjauhi hal syubhat dan syahwat, serta mereka
sering menangisi diri sendiri yang belum tentu mendapatkan ridha Allah dan surga
kita harus mengikuti jejak para salafus soleh tersebut karena mereka
berjuang dijalan Allah dengan cara memberikan contoh terbaik bagi kita seperti
selalu mengajak kepada yang ma’ruf dan melarang dari yang mungkar,
mendahulukan sifat lemah lembut, sabar ketika berdakwah, tidak ingin kaum
muslim berselisih, tegar menghadapi ujian. Dan karena pasa salafus sholeh pun
kita dapat membaca hadits-hadits dari perkataan dan perbuatan Rasulullah Saw
yang didengar maupun disaksikan oleh para sahabat rasul itu sendiri.
8
V. Ajaran dan Tuntunan Tentang Berbagi, Penegakan serta, Keadilan serta
Penegakan Hukum dalam Islam
Al-Baqarah (2) : 3. "Adapun orang-orang yang beriman dengan yang ghaib dan
mendirikan sembahyang dan menginfakkan sebahagian dari rezeki yang Kami
anugerahkan kepada mereka"
Al-Baqarah (2) : 215. "Mereka bertanya kepada engkau tentang apa yang mereka
infakkan, Jawablah! Apa sahaja harta yang kamu infakkan hendaklah diberikan
kepada ibu bapa, kaum kerabat, anak-anak yatim, orang-orang miskin dan orang-
orang yang sedang dalam perjalanan. Dan apa sahaja kebajikan yang kamu buat,
maka sesungguhnya Allah Maha Mengetahui"
Ali Imran (3) : 93. "Kamu sekali-kali tidak akan sampai mencapai kepada kebajikan
(yang sempurna), sebelum kamu menginfakkan sebahagian harta yang kamu cintai.
Dan apa yang kamu infakkan, maka sesungguhnya Allah mengetahuinya".
9
An-Nahl (16) : 75). "Allah membuat perumpamaan dengan seorang hamba sahaya
yang dimiliki yang tidak dapat bertindak terhadap sesuatupun dan seorang yang
Kami beri rezeki yang baik dari Kami, lalu dia menginfakkan sebahagian dari rezeki
itu secara sembunyi dan secara terang-terang, adakah mereka itu sama? Segala
puji hanya bagi Allah, tetapi kebanyakan mereka tiada mengetahui".
. Dari Abu Hurairah r.a., ia berkata bahwa seseorang telah bertanya kepada Nabi
saw., “Ya Rasulullah, sedekah yang bagaimanakah yang paling besar pahalanya?”
Rasulullah saw. bersabda, “Bersedekah pada waktu sehat, takut miskin, dan sedang
berangan-angan menjadi orang yang kaya. Janganlah kamu memperlambatnya
sehingga maut tiba, lalu kamu berkata, „Harta untuk Si Fulan sekian, dan untuk Si
Fulan sekian, padahal harta itu telah menjadi milik Si Fulan (ahli waris).” (H.r. Bukhari,
Muslim).
Dari ayat-ayat dan hadits diatas kita dapat belajar bahwa kita wajib bersedekah,
berinfaq jika memiliki harta yang lebih sesungguhnya harta itu datang dari ALLAH dan
kita gunakan dijalannya jangan sampai kita hanya memperkaya diri sendiri karena itu
dapat menyebabkan kita terjerumus kedalam neraka
b. Ayat-ayat Al-Qur’an dan Hadits tentang Penegakan serta keadilan hukum dalam
islam
Wahai orang-orang yang beriman, jadilah kamu para penegak keadilan karena Allah,
(ketika) menjadi saksi dengan adil. Dan janganlah kebencianmu terhadap suatu
kaum mendorong kamu untuk berlaku tidak adil. Berlaku adillah, karena (adil) itu
lebih dekat kepada takwa. Dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah
Mahateliti terhadap apa yang kamu kerjakan. – (Q.S Al-Maidah: 8)
Mereka sangat suka mendengar berita bohong, lagi banyak memakan (makanan)
yang haram. Jika mereka (orang Yahudi) datang kepadamu (Muhammad untuk
meminta putusan), maka berilah putusan di antara mereka atau berpalinglah dari
10
mereka. Dan jika engkau berpaling dari mereka maka mereka tidak akan
membahayakanmu sedikit pun, tetapi jika engkau memutuskan (perkara mereka),
maka putuskanlah dengan adil. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang
adil. – (Q.S Al-Maidah: 42)
Maka dari itu orang-orang yang telah diberikan amanah sebagai penegak hukum
dalam memberikan keputusan wajib menetapkannya secara adil, yaitu adil sesuai
yang dikehendaki oleh ALLAH SWT. Kerena mendapat keadilan itu adalah hal yang
wajib bagi setiap umat manusia, tanpa keadilan dan penegakan hukum yang baik
semuanya akan kacau balau seperti yang terjadi sekaraang ini hukum hanya adil
bagi orang-orang yang beruang, maka dari itu kita senantiasa mencontoh apa yang
baik dilakukan oleh para pendahulu kita Rasulullah, para saahabatnya dan orang-
orang yang beriman. Sesungguhnya jika kita tidak berlaku adil maka akan kita
pertanggungjawabkan di akhirat kelak.
11
DAFTAR PUSTAKA
https://bincangsyariah.com/khazanah/salafus-shalih-yang-menggetarkan-hati/
https://almanhaj.or.id/3422-kewajiban-ittiba-mengikuti-jejak-salafush-shalih-dan-
menetapkan-manhajnya.html
https://muslimah.or.id/1185-mengenal-manhaj-salaf.html
https://qurandansunnah.wordpress.com/2009/07/29/tiga-generasi-terbaik-umat-
manusia/
https://qultummedia.com/7-fenomena-sains-modern-ini-ada-di-dalam-al-quran/
https://id.wikipedia.org/wiki/Kategori:Sahabat_Nabi
https://id.wikipedia.org/wiki/Salaf#Generasi_awal
https://id.wikipedia.org/wiki/Allah_(Islam)
https://slideplayer.info/slide/12082434/
https://mediaindonesia.com/read/detail/166818-kembali-ke-fitrah-keadilan-dalam-
perspektif-islam-dan-kebangsaan
https://www.kompasiana.com/umaryadi/5ac45194dd0fa81458206393/39-ayat-
yang-menjelaskan-tentang-berbagi-bersedekah
LAMPIRAN