Bab 11
Bab 11
pendidikan dijadikan dasar orientasi kegiatan sistem pendidikan, dijadikan arah dan
bekerja dalam bidang pendidikan. Hal tersebut akan mewarnai perbuatan mereka
Proses pendidikan berada dan berkembang bersama proses perkembangan hidup dan
kehidupan manusia, bahkan keduanya pada hakikatnya adalah proses yang satu.
Pengertian yang luas dari pendidikan adalah seluruh proses hidup dan kehidupan
19
20
Pendidikan merupakan usaha dari manusia dewasa yang telah sadar akan
serta dasar-dasar pandangan hidup kepada generasi muda, agar nantinya menjadi
manusia yang sadar dan bertanggung jawab akan tugas-tugas hidupnya sebagai
manusia, sesuai dengan sifat hakikat dan ciri-ciri kemanusianya Dan pendidikan
formal disekolah hanya bagian kecil saja daripadanya. Tetapi merupakan inti dan bisa
Dijelaskan pula oleh pendapat branameld bahwa latar belakang ide-ide filsafat
pendidikan merupakan suatu proses pembinaan kepribadian anak didik atas nilai–nilai
filsafat. Jadi jika tiap-tiap pendidikan telah memahami azas-azas dan nilai filosofi
mendapat jawaban dan para ahlip filsafat sepanjang sejarah. Dalam sejarahnya filsafat
telah berkembang dalam sistematika, jenis dan aliran-aliran filsafat yang tertentu.
Oleh karena itu, kalau diajukan pertanyaan tentang berbagai masalah filosofis dalam
21
bidang pendidikan, jawabanya melakat pada masing-masing sistem, jenis, dan aliran
filsafat tersebut.
yang hasilnya menjadi pedoman dan arah bagi perkembangan bagi ilmu-ilmu yang
bersangkutan.
Dalam mengkaji peranan filsafat pendidikan, dapat ditinjau dari tiga lapangan
filsafat, yaitu :
a. Ontologi
Ontologi terdiri dari dua suku kata, yakni ontos dan logos. Ontos berarti sesuatu
yang berwujud dan logos berarti ilmu. Jadi ontologi adalah bidang pokok filsafat
yang mempersoalkan hakikat keberadaan segala sesuatu yang ada menurut tata
hubungan sistematis berdasarkan hukum sebab akibat yaitu ada manusia, ada alam,
dan ada kuasa prima dalam suatu hubungan yang menyeluruh, teratur, dan tertib
dalam keharmonisan. Dengan kata lain, ontologi adalah ilmu yang mempelajari
tentang hakikat sesuatu yang berwujud (yang ada) dengan berdasarkan pada logika
semata. Adapun aspek realitas yang dijangkau teori dan ilmu pendidikan melalui
pengalaman panca indra ialah dunia pengalaman manusia secara empiris. Objek
b. Epistemologi
demi mengembangkan ilmunya secara produktif dan bertanggung jawab. Inti dasar
epistemologis ini adalah agar dapat ditentukan bahwa dalam menjelaskan objek
melainkan menuju kepada telaah teori dan ilmu pendidikan sebgaai ilmu otonom
yang mempunyi objek formil sendiri atau problematika sendiri sekalipun tidak dapat
c. Aksiologi
Kemanfaatan teori pendidikan tidak hanya perlu sebagai ilmu yang otonom tetapi
sebagai proses pembudayaan manusia secara beradab. Oleh karena itu nilai ilmu
pendidikan tidak hanya bersifat intrinsik sebagai ilmu seperti seni untuk seni,
melainkan juga nilai ekstrinsik dan ilmu untuk menelaah dasar-dasar kemungkinan
bertindak dalam praktek mmelalui kontrol terhadap pengaruh yang negatif dan
Hubungan fungsional antara filsafat dan teori pendidikan tersebut, dapat diuraikan
23
sebagai berikut: Pengertian filsafat dalam arti analisa adalah salah satu cara
Filsafat juga berfungsi memberikan arah agar teori pendidikan yang telah
berkembang oleh para ahlinya, yang berdasarkan dan menurut pandangan dan aliran
tersebut bisa diterapkan dalam praktik kependidikan sesuai dengan kenyataan dan
filsafat dan teori pendidikan, juga terdapat hubungan yang bersifat suplementer, yaitu
sebagai berikut:
sifat hakikat manusia, serta konsepsi hakikat dan segi-segi pendidikan serta ini
moral pendidikannya.