Bab 10
Bab 10
DEMOKRASI PENDIDIKAN
10.1. Pendahuluan
Setiap orang atau pendidik boleh merumuskan sendiri apa arti demokrasi
dari demokrasi pendidikan itu sehingga tidak tergambar makna lain dari istilah
dijadikan filsafat hidup yang harus ditanamkan kepada setiap peserta didik.
mengandung tiga hal, yaitu: (1) Rasa hormat terhadap harkat sesama manusia, (2)
Setiap manusia memiliki perubahan ke arah pikiran yang sehat, dan (3) Rela
Karena itu, warga negara yang demokratis akan dapat menerima pembatasan
kebebasan itu dengan rela hati dan orang lain dapat merasakan kebebasan yang
didapat setiap warga negara tadi. Artinya, tiap-tiap warga negara hendaknya
14
15
masyarakatnya.
Dari prinsip-prinsip tersebut di atas, dapat dipahami bahwa ide dan nilai
demokrasi pendidikan itu sangat banyak dipengaruhi oleh alam pikiran, sifat, dan
diungkapkan, maka ada beberapa butir penting yang harus diketahui yaitu sebagai
berikut:
dengan cara adanya pembuktian kesetiaan dan konsisten pada sistem politik
Jika kita memahami kembali kajian lama kita tentang demokrasi menurut
ini:
a. Al-Qur’an.
Firman Allah SWT dalam Al-Qur’an Surah Asy-Syuura ayat 38 dan Surah
antara mereka mereka.” (QS. Asy Syuura: 38) “manusia dahulunya hanyalah
musyawarah dan persatuan dan kesatuan umat sebagai salah satu sendi atau pilar
Menuntut ilmu itu adalah wajib, wajib bagi setiap Muslim (baik pria maupun
wanita). Pemahaman kita terhadap makna Hadis Nabi tersebut adalah kewajiban
menuntut ilmu itu terletak pada pundak Muslim pria dan wanita, tanpa kecuali dan
tidak ada seorang pun yang tidak mendapatkan pendidikan. Oleh karena itu,
merata, sesuai dengan disparitas yang ada atau sesuai kondisi jumlah penduduk
hidup manusia yang kekal di akhirat nanti, umat Islam harus memperhatikan
pendidikan. Mulai dari baca tulis hingga ke tingkat pendidikan yang tertinggi,
pembangunan dan era reformasi sekarang ini. Hal itu dapat dilihat pada apa yang
18
memperoleh pendidikan bagi seluruh warga negara Indonesia, terutama pada usia
antara pendidikan dengan lapangan kerja yang tersedia. Dengan demikian, semua
dan pedoman yang telah dibuat dan disepakati sebagai standar dalam keseragaman
pelaksanaan pendidikan.