Bab 7
Bab 7
yang keras untuk mempertahankan hidup, dalam suasana serba sulit, serba
mereka tidak begitu jelas, atau hampir tidak ada sama sekali. Kehidupan mereka
tidak lebih dari hanya untuk mengisi perut, melindungi dirinya dan keluarganya
dari serangan binatang buas, marabahaya, dan lain sebagainya. Namun mungkin
pendidikan dalam pengertian sempit sudah berlangsung bagi manusia pada saat
menghadapi serangan binatang buas, dan lain sebagainya. Atas dasar bentuk
pengertian pendidikan seperti inilah, maka pendidikan dimulai sejak manusia itu
peradaban).
Kini manusia sudah berada pada abad cybernitica, yakni abad ilmu
pengetahuan dan teknologi. Dengan ditandainya abad ini sebagai abad ilmu
pengetahuan dan teknologi, maka manusia merasa lebih mudah, cepat, dan lebih
1
2
dan berkarya.
bukan konsep usang yang tidak terpakai lagi. Orang sudah tidak tertarik lagi untuk
berdebat masalah bagaimana dan dimana eksistensi itu, tetapi bagaimana cara
kebahagiaan hidup manusia. Itulah yang menjadi tujuan hidup manusia sekarang
ini.
ini telah merumuskan secara jelas tujuan dan cita-cita hidup kita sebagai bangsa
dan negara Indonesia. Karena, suatu bangsa yang ingin berdiri kokoh dan kuat
harus mempunyai tujuan hidup yang dicita-citakan. Bagi kita, sejak negara
Indonesia merdeka, tujuan itu telah ada dan jelas, sebagaimana tercantum dalam
bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia, dan untuk memajukan
sosial.
3
tujuan hidup bangsa terkandung dalam jiwa Pancasila. Yaitu, manusia yang
bertakwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan manusia yang menjunjung tinggi
kemanusiaan yang adil dan beradab, persatuan Indonesia dan kerakyatan yang
mewujudkan suatu keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia, itulah antara lain
tercapai dalam beberapa tahun, dalam satu dua generasi. Yang lebih penting
setiap tahap semakin dekat, dan setiap generasi mewariskan kepada generasi
sehari-hari, dengan tujuan hidup yang sesuai dengan tuntutan agama. Untuk
menentukan tujuan hidup harus dipahami terlebih dahulu untuk apa sebenarnya
manusia hidup, atau diturunkan Allah ke muka bumi ini menurut Islam.
Orang yang melihat kembali asal-usul dirinya atau pangkal hidupnya dan
benda alam semata, maka pandangannya tentang hidup ini hanyalah dianggap
kemudian dapat bertahan untuk hidup dan terpenuhi kebutuhan hidupnya. Tetapi,
4
manakala alat-alat tubuh sudah rusak, maka manusia mati, dan bila mati punahlah
sudah segala persoalan kehidupan ini. Orang yang demikian hanya memandang
pada sesuatu. Karena, menurut mereka hidup ini adalah kepuasan di dunia, atau
yang ada hanyalah benda (jasmani) dan nafsu egois dengan menggunakan harta
atau benda sebagai alatnya. Sedangkan orang yang menganggap hidup ini dari
Allah dan akan kembali kepada Allah, maka ia akan menyesuaikan hidupnya
Jadi, tujuan hidup kita sebagai Muslim adalah menyembah, mengabdi, dan
manusia seharusnya sesuai dengan petunjuk dan aturanNya, baik dalam kehidupan
Jika tujuan hidup sudah disadari, berarti segala fasilitas dan sarana
disediakan dan digunakan untuk kepentingan tersebut. Dengan kata lain, semua
mengabdikan diri kepada Allah. Karena itu, keliru jika orang-orang mengukur
nilai hidup menggunakan sarana-sarananya. Seperti harta, ilmu, fisik, akal yang
sehat dan sempurna, tenaga dan kekuasaan yang telah dimilikinya atau prestasi